NovelToon NovelToon
Dikejar Duda Kaya

Dikejar Duda Kaya

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Romansa / Ibu Tiri
Popularitas:791.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: cucu@suliani

Juara 2 YAAW 2024, kategori cinta manis.

Datang ke rumah sahabatnya malah membuat Jeni merasakan kekesalan yang luar biasa, karena ayah dari sahabatnya itu malah mengejar-ngejar dirinya dan meminta dirinya untuk menjadi istrinya.

"Menikahlah denganku, Jeni. Aku jamin kamu pasti akan bahagia."

"Idih! Nggak mau, Om. Jauh-jauh sana, aku masih suka yang muda!"

Akan seperti apa jadinya hubungan Jeni dan juga Josua?

Skuy pantengin kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Om minta ini aja, boleh?

"Sama-sama, aku rasa menjaga jarak aman memang lebih baik untuk kita. Kamu juga harus ingat, Julian. Jangan pernah lagi melakukan hal yang konyol," ujar Jeni.

"Ya, aku paham. Tapi, kalau misalkan kamu tetap merasa tidak nyaman satu universitas dengan aku, kamu ngomong aja. Aku pasti bakalan pindah kuliah kok, yang terpenting kamu tidak merasa terganggu dengan kehadiran aku."

Sungguh Julian berjanji akan menjaga jarak dengan Jeni, dia juga terlihat menunjukkan rasa bersalahnya dengan begitu serius kepada wanita itu.

Julian bahkan sudah berjanji akan pindah kuliah, kalau memang Jeni merasa tidak nyaman berada satu universitas yang sama dengan dirinya.

"Ya," jawab Jeni.

Julian menolehkan wajahnya ke arah Josua, dia merasa tidak enak hati karena sudah mengganggu kegiatan keduanya.

"Ehm! Jeni, sepertinya lebih baik kalau

aku pergi aja. Terima kasih atas waktunya, terima kasih untuk pengampunannya."

Sebenarnya, jika menuruti kata hatinya Jeni masih merasa kesal terhadap Julian. Karena bisa-bisanya pria itu melakukan hal yang tidak baik seperti tadi malam kepada dirinya.

Namun, saat melihat ketulusan Julian saat meminta maaf kepada dirinya, rasanya Jeni juga tidak tega. Terlebih lagi ada ayah Julian yang berbicara dengan dirinya, pria itu berbicara dengan terlihat sangat tulus dan penuh ketakutan.

"Ya, pergilah! Jangan lupa bawa HP sama motornya," ujar Jeni.

"Iya, terima kasih untuk semuanya. Aku janji, kalau aku nggak bakalan deketin kamu lagi," ujar Julian.

"Ya," jawab Jeni.

Setelah berpamitan kepada Jeni, Julian dan juga Jafar langsung pergi dari rumah sederhana tersebut. Jafar menaiki mobilnya, sedangkan Julian menaiki motor kesayangannya.

Julian terlihat begitu bersyukur karena Josua ternyata masih memiliki hati nurani, padahal tadi malam pria itu sudah mengancam dirinya dan terlihat begitu murka, tetapi saat ini pria itu diam saja tanpa berkata apa pun.

Motor miliknya dan juga HP miliknya masih terlihat sangat baik, tidak ada kerusakan dari keduanya. Julian benar-benar sangat bersyukur akan hal itu.

"Jeni, bagaimana kalau kamu nikah saja sama Om? Biar kamu bisa lebih aman, kamu akan lebih merasa nyaman jika ada yang melindungi. Mau?" tanya Josua tanpa basa-basi.

"Kalau dipikir-pikir, menikah dengan Om rasanya memang lebih baik. Karena Jeni akan ada yang melindungi, tapi... kalau kita nikah nanti, Om harus sabar menghadapi Jeni."

"Ya, Jeni. Om paham, lalu... kalau kamu menikah dengan Om, apakah kamu akan tetap kuliah?" tanya Josua.

"Kalau Om minta Jeni untuk berhenti kuliah, Jeni sih setuju saja. Karena Jeni tidak mau dicap sebagai istri yang durhaka," ujar Jeni.

Jika Jeni berhenti kuliah, maka wanita itu tidak akan punya gelar S1. Itu artinya Jeni akan kesusahan untuk masuk ke sebuah perusahaan, jika memang ingin bekerja.

Karena Josua tidak akan membatasi kegiatan dari Jeni jika menjadi istrinya, karena setiap manusia pasti memiliki keinginan tersendiri.

Josua merasa jika tugasnya adalah menjaga dan memperlakukan istrinya dengan sebaik-baiknya, lalu dia juga berusaha untuk membahagiakan istrinya tersebut.

Josua tidak ada hak untuk mengekang keinginan dari Jeni, karena walau bagaimanapun juga Jeni masih sangat muda dan pastinya banyak hal yang ingin wanita itu lakukan.

"Kalau misalkan Om mengizinkan, setelah Jeni nikah sama Om, Jeni juga masih mau jualan baju. Tapi di rumah aja, nggak usah kerja. Kan' sudah ada Om yang kerja."

Jeni tersenyum dengan begitu manis sekali, gadis itu juga nampak mengerjap-ngerjapkan matanya dengan lucu.

Josua benar-benar merasa gemas dengan apa yang dikatakan dan dilakukan oleh Jeni, dia merasa tidak salah dalam memilih wanita untuk menjadi istrinya.

"Boleh, Jeni. Tentu saja sangat boleh, Om pasti akan mengizinkan. Kalaupun kamu meminta Om untuk membuatkan kamu sebuah butik, Om juga pasti akan membelikannya untuk kamu."

Binar bahagia terlihat begitu jelas di mata Jeni, karena ternyata pria yang ada di hadapannya itu benar-benar pengertian dan juga perhatian.

Namun, jika dipikirkan kembali, kalau dia memiliki butik maka dirinya akan sangat sibuk. Dia takut tidak bisa mengurusi Josua dan juga Juliette, karena walau bagaimanapun juga dia harus peduli terhadap Juliette.

Mungkin saat ini Juliette hanyalah sahabatnya, mengobrol pun hanya boleh sekedarnya saja. Akan tetapi, setelah dia menikah dengan Josua nanti, itu artinya Juliet adalah anak tirinya.

Jeni harus sudah siap untuk memberikan waktu bagi Juliette, dia juga harus siap untuk menghabiskan waktu bersama dengan Josua. Dia juga harus siap untuk menjadi seorang ibu di usianya yang masih muda.

"Nggak usah deh, Om. Jeni jualannya di rumah aja, biar bisa sambil ngerjain pekerjaan rumah. Yang penting Om harus setia sama Jeni, jangan pernah lirik-lirikan sama wanita lain. Apalagi memiliki istri lain di luaran sana!"

"Eh? Kok ngomongnya gitu? Setelah istri Om meninggal, dua puluh tahun loh Om menduda. Tidak pernah sekalipun Om berpacaran, bagaimana bisa setelah menikah malah mau selingkuh!"

Jeni terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh pria itu, tidak lama kemudian Jeni terlihat memicingkan matanya.

"Memangnya, selama Om menjadi duda, Om tidak pernah mau itu?" tanya Jeni seraya menyatukan kedua jari telunjuknya.

Josua langsung tertawa mendengar apa yang dikatakan oleh Jeni, karena tentunya dia sangat paham dengan apa yang dipertanyakan oleh gadis muda itu.

Setelah istrinya meninggal, dia selalu menyibukkan diri dalam bekerja. Pria itu juga terlalu larut dalam penyesalan dan rasa bersalahnya.

Josua melihat dengan jelas ketika istrinya meregang nyawa karena melahirkan Juliette, tentu saja hal itu membuat dirinya selalu terbayang-bayang akan hal itu, ketika setiap kali dirinya sedang sendirian.

"Duluan sih ngga pernah kepikiran, tapi sekarang--"

Josua merapatkan tubuhnya, lalu dia mengusap bibir Jeni dengan begitu lembut. Gadis itu nampak diam saja, dia seolah terhipnotis akan kelakuan dari pria itu.

"Om," panggil Jeni dengan suara lirih.

Karena tiba-tiba saja Josua mengusap tengkuk leher wanita itu, Jeni merasakan tubuhnya meremang dalam seketika. Josua benar-benar pandai membuat dirinya terbuai.

Josua menatap mata Jeni dengan lekat, dia seolah sedang menunjukkan rasa ketertarikannya dan rasa sukanya terhadap Jeni.

"Setelah bertemu dengan kamu, justru malah kepikiran untuk melakukan hal itu. Tapi, kita belum nikah. Jadinya itunya dipending dulu, Om minta ini aja, boleh?" tanya Josua dengan tangannya yang terus saja mengusap bibir Jeni.

"Nggak boleh," jawab Jeni.

Jeni takut jika mereka berciuman, justru akan menginginkan hal yang lebih. Karena jujur saja, ketika Jeni melihat bibir Josua dari dekat seperti itu, Jeni merasa tergoda dengan bibir pria itu.

Josua memang seorang lelaki, tetapi ternyata bibir pria itu sangat seksi sekali. Warnanya merah muda alami, karena pria itu memang tidak merokok.

Josua terkekeh, lalu dia menarik lembut Jeni ke dalam pelukannya. "Tapi, kalau udah nikah nanti, aku boleh kan' jika langsung meminta semuanya?"

"He'em," jawab Jeni disertai anggukkan. Lalu, Jeni menelusupkan wajahnya di dada bidang pria itu dengan wajahnya yang memerah.

1
SiFa
Luar biasa
Dita Dwi
dari awal baca...baru ngeh..kenapa nama semua tokoh berawal huruf "J" ya?
Rynda Atmeilya
Luar biasa
Surya Handayani Almaida
Biasa
neny
Luar biasa
Lina Maulina
plng mles klo udah ada orang yg sok d atas belagu lg
v taehyung
bang Jo mint aj m John jadi mantu kamu
v taehyung
kayaknya pikiran AQ bener dech ,🥰🥰🥰
v taehyung
kukira John belum nikah ,,,
v taehyung
Thor bukannya tadi bang Jo bawa montor ya kok pulang bawa mobil ,,,, hayooooo
Cucu Suliani: Cius? Nanti aku edit, yes.
total 1 replies
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 gitu donk bang Jo cint m jeni karna jeni bukan karena jeni puny kemiripan m mending istri,,,,🥰🥰🥰
v taehyung
jangan mau Jen , kalau Josua suka m kamu , Josua harus bener2 cint m kamu bukan karena kamu mirip m mendiang istrinya
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣 bikin sakit perut aj ni novel
v taehyung
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 mau komen tapi komen apa jdi 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 aj dech
aca
kasian di nikahin karena mirip mantan istri
Vandosherlivando Vandosherli
jadi penasaran
Sharon
Jodoh jhon kaya nya juli nnti tp kasian kelihatannya jihan ada sakit😩
🌹🪴eiv🪴🌹
terimakasih untuk tulisan indah mu thor
Katherina Ajawaila
Juli bisa cmburu juga
Katherina Ajawaila
lampu hijau semua kel 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!