IG: puputhamzah24
Ayunda terpaksa menikah dengan Gunadarma yang sikapnya dingin dan sombong. Guna dan Ayu bekerja di perusahaan yang sama dan ini semakin membuat hati Ayu makel. Ada-ada sajah titah dan tuduhan Guna terhadap Ayu.
Adinda, adiknya Ayu, demi sebuah ponsel mahal, rela didekati seorang pria bertitel CEO. Akankah Adinda berhasil mendapatkan suami CEO seperti saudarinya atau malah nasibnya lebuh apes?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puputhamzah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama?
Ayunda merasa canggung berada didalam kamar dengan laki-laki yang saat ini bersatus sebagai suaminya. Apalagi ia belum mengenal dengan baik bagaimana sifat asli Gunadarma suaminya. Guna memang terlihat tampan tapi sikap angkuhnya terkadang membuat Ayunda benar-benar kesal.
"Saya tidak suka berantakkan, jadi kamu usahakan meletakkan barang-barang kamu sesuai pada tempatnya!" ucap Guna sambil berkutat dengan ipad yang ada ditanganya.
Ayunda yang saat ini sedang menata alat makeupnya di atas bufet ia merasa sangat kesal mendengar ucapan Guna "Aku butuh kaca... aku perempuan, kalau aku jelek kamu juga kan yang malu?" ucap Ayunda membalikkan tubuhnya dan menatap Guna yang duduk menyadarkan punggunggnya diranjang. Ayunda menahan tawanya saat menyadari piyama bewarna kuning yang dipakai Guna sama dengan piyama yang dipakainya saat ini. Mami Elin menyiapkan piyama itu dan memaksa Ayunda dan Guna untuk memakainya.
"Hmmpttt... imut banget hahaha..." tawa Ayunda membuat Guna mengalihkan pandanganya dan menatap Ayunda.
"Mami yang memaksa jika bukan karena Mami, saya tidak akan memakainya!" ucap Guna.
"Dasar anak Mami, kalau Mami minta aku hamil kamu akan menghamili aku juga? kalau Mami minta kamu menceraikan aku, kamu mau menceraikan aku juga?" ejek Ayunda.
Guna mengangkat kedua alisnya "Apa kamu pikir aku tidak memiliki ketegasan?" tanya Guna dingin.
"Iya..." tantang Ayunda.
"Aku hanya menghargai pemberian Mami. Aku laki-laki yang bertanggung jawab asal kamu tahu. Pernikahan kita terjadi karena kecerobohan kamu yang bersikap liar," ucap Guna angkuh.
"Liar? kalau aku liar kenapa kamu nikahin aku?" ucap Ayunda dengan nada yang tinggi.
"Harusnya kamu tanya pada dirimu sendiri. apa yang kamu lakukan di Club? bukankah kamu itu perempuan baik-baik? anak rumahan, tapi kenapa kamu bisa mabuk di Club. Seandainya saya tidak ada disana siapa yang akan kamu cium?" tanya Guna dingin.
"Nggak usah bahas itu!" kesal Ayunda.
Guna meletakan ipadnya dan melipat kedua tangannya didada. "Itu penting karena ulah kamu yang mencium saya, kita bisa sampai menikah dan itu bukan kesalahan saya!" jelas Guna.
"Aku nggak akan cium orang sembarang, apalagi orang yang nggak aku kenal. kebetulan kamu yang ada disana, biasanya aku cium Meta atau Ajeng," jelas Ayunda.
"Mulai sekarang kamu saya larang ke Club!" ucap Guna.
"Tapi kamu boleh ke Club, kok aku nggak boleh?" cicit Ayunda.
"Saya ada urusan bisnis dan saya bisa menjaga diri saya untuk tidak minum minuman beralkohol tidak seperti kamu! ".
Ayunda duduk diranjang dan menatap Guna dengan tatapan memohon "Gimana kalau kita jalani rumah tangga ini pakai kontrak? isinya kita nggak boleh mencampuri urusan pribadi dan kamu bebas, aku juga bebas!" jelas Ayunda membuat Guna berdecih tidak suka.
"Kamu pikir pernikahan ini hanya mainan? tidak ada kontrak atau apapun. kamu kebanyakan nonton film," kesal Guna.
"Jadi kita ini suami istri benaran?" tanya Ayunda sendu.
"Iya, saya tidak akan memaksa kamu untuk melayani saya sekarang, jika kamu belum siap. Saya punya aturan dan kamu harus mengikutinya!" tegas Guna. "Ayo tidur sudah malam!" ucap Guna meletakkan ipadnya di nakas dan ia membaringkan tubuhnya.
Ayunda membaringkan tubuhnya dan Guna segera mematikan lampu. "Aku nggak bisa tidur kalau lampunya dimatikan!" ucap Ayunda.
"Kamu harus membiasakan diri, saya tidak suka tidur dengan lampu yang masih menyala!" jelas Guna.
"Aku kan takut Gun... " ucap Ayunda.
"Mas, panggil saya Mas!" perintah Guna.
"Aku panggil kamu Mas tapi besok beliin aku meja rias ya!" rayu Ayunda memegang lengan Guna.
"Iya," ucap Guna mendorong lengan Ayunda agar tidak menyetuh lengannya.
Y**a ampun sombong banget, apa tangan gue menjijikan gitu. dasar homo lo bambang...
"Hidupkan lampu dong!" pinta Ayunda.
"Nggak, sekarang kamu pejamkan mata lagian apa yang kamu takutkan?" tanya Guna.
"Aku takut hantu...kan kamu tahu!" kesal ayunda.
"Nggak usah takut, sekarang sudah ada saya yang tidur disamping kamu!" jelas Guna membuat Ayunda memejamkan matanya.
"Mas... "
"Iya... "
boleh peluk...? ya ampun murahan banget sih gue...
"Kalau Mas keluar kamar lampunya dihidupkan ya Mas!" pinta Ayunda.
"Iya, sudah sekarang tidur!" printah Guna.
Ayunda segera memejamkan matannya dan berharap apa yang dialaminya saat ini adalah mimpi. Karena ia bingung ketika nanti teman-temannya tahu ia adalah istri seorang Gunadarma maka sikap merekapun pasti akan berubah.
tbc...
mau cepat lanjut....????
dikit2 nangis