sesuai judul
jangan protes, yg masih anak-anak menjauh.
Menyelamatkan nya, menjadikan nya seorang putri kemudian membuat nya sebagai pemuas nafsu semata, aksi balas dendam sempurna.
akan kah berubah menjadi cinta?
atau menjadi benci yang begitu mendalam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dendam dari generasi ke generasi
Aland tampak duduk di atas sofa club malam milik Farhan, dia malam ini tengah enggan di dekati oleh perempuan manapun, dia hanya ingin menghabiskan waktu untuk minum dan menghilang kan perasaan sakit dikepalanya.
beberapa waktu dia memijat keningnya, bersandar dikursi sofa dengan cara santainya.
"Ada apa?"
Edo bertanya sambil langsung duduk disampingnya, begitu mendapatkan telepon dia langsung meluncur kesana.
Aland yang melihat Edo pergi dengan vio jelas menggeleng kan kepalanya.
"Kau bersama kekasih mu?"
dia bertanya saat melihat vio tengah duduk di salah satu meja bartender di ujung sana, mengobrol dengan beberapa anak perempuan disana.
"Orang tuanya tengah keluar kota, satu-satunya tempat mama nya menitip kan anak nya hanya kepada ku"
"Oh damn it, jika mama nya tahu adik mama nya telah bercinta dengan putri nya, bayang kan bagaimana ekspresi mama nya ?"
Farhan bicara sambil menyerahkan beberapa botol wine dan Vodka, menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Aland terkekeh
"Dia sama gila nya dengan mu aland"
ucap Farhan lagi
"Oh ayolah, kami bukan benar-benar saudara kandung, jangan berlebihan"
ucap Edo cepat
"Tapi tetap saja, kalian hidup bersama sejak kecil menjadi kakak dan adik, jika mama nya tahu soal hubungan kalian bagaimana?"
Edo menuangkan minuman ke gelasnya.
"Aku sedang menyusun rencana untuk membuka hubungan kami setelah dia tamat SMA"
"Ayahnya akan membunuh mu"
"Dia akan memaklumi nya, teman untuk teman"
"Gila"
umpat aland
"Kau yang lebih gila"
sungut Edo kemudian mulai menyesap minumannya.
"Sudah lihat hasil tes DNA nya?"
tanya Edo tiba-tiba
Aland mengangguk sambil menghidupkan rokok nya, menghisap secara berlahan kemudian membuang asapnya ke atas.
"Sudah"
"Kecewa?"
tanya Edo cepat
"Cukup kecewa"
Farhan duduk dihadapan Aland, menuangkan wine kedalam gelas nya.
"Sudah aku bilang, valentine memang benar-benar luar biasa"
"lalu kau masih akan meniduri Ailee?"
"Hingga kepuasan ku terpenuhi, aku masih menunggu bulan depan"
"Kau benar-benar gila"
"Lebih gila valentine dan Murat"
"yeah aku tahu itu"
"aku hanya bingung kenapa generasi demi generasi harus saling menghancurkan?"
Farhan bicara sambil memijat pelipisnya yang tidak sakit, memandang wajah sahabat baiknya itu sejenak, kemudian dia ikut menyalakan rokok dengan pamatik nya, menghisap rokok itu lantas membuang asap nya ke depan.
"Aku sama sekali tidak pernah memikirkan nya, aku tulus mencintai valentine, di usia remaja ku dia orang pertama yang membuat diri ku jatuh cinta, yah hanya dia"
ucap Aland cepat
"Tapi rupanya, aku ditipu habis-habisan, dia benar-benar menghancurkan semua mimpiku atas dirinya saat itu, dan bahrat benar-benar berperan penting menghancurkan semua mimpi ku"
Aland memejamkan matanya.
"Bahrat benar-benar mendidik Murat dan Valentine secara sempurna, mempermainkan perasaan ku kemudian menghancurkan nya berkeping-keping, menghancurkan perusahaan dan membuat Daddy ku kehilangan nyawanya malam itu, membuat mommy ku koma bertahun-tahun, bahkan aishe harus kehilangan kasih sayang di usia yang begitu belia, lalu apa aku bisa memaafkan Ailee?"
ucap Aland pada ke dua sahabat nya itu, Edo dan Farhan hanya terdiam, menelan saliva mereka secara berlahan.
Yah mereka tahu betul kesedihan Aland saat itu, keluarga mereka hancur total, bahkan Aland harus merangkak demi membangun kembali perusahaan raksana nya hingga sebesar sekarang.
"Bahkan wajah Ailee jelas mendominasi Wajah valentine, tiap kali aku melihat nya, aku mengingat luka lama, membuat ku begitu senang mendengar nya menangis, mengerang, bersedih bahkan terluka"
"Aku mungkin sudah gila"
Edo hanya bisa mengangkat gelas minuman nya, mengajak bersulang sahabatnya itu tanpa bisa berkata apa-apa.
"Kau bebas melakukan nya, selama kau tidak mengubah persepsi balas dendam mu menjadi cinta"
ucap Edo cepat
kau tahu friend? im just worry soal adik mu aishe, bukankah dendam ini dari generasi ke generasi? jika kau menghancurkan Ailee saat ini, tidak kah kau khawatir mereka menghancurkan aishe juga nanti?
batin Edo sambil menarik berat nafasnya.
crita nya bagus..
sehat sehat kak..
suka banget pokoknya genre2 seperti ini..
romance ada, action ala2 mafia ada, teka-teki dan misterinya jg ada..
paket komplit pokoknya..
bonusnya lagi, bikin hareudang..
untung punya suami buat pelampiasan.. 🤭😁😁😁
jadi makin disayang suami deh jadinya 😘😘😘
suka banget jg sama karakter mak othornya yg g suka baperan..
fokusin niatnya di nulis untuk nyenengin para readernya bukan sekedar nyari cuan aja.. 🥰🥰🥰
lope2 dah pokonya..
semoga sehat terus ya mak..
tetap semangat berkarya apapun yg terjadi..
dan tentunya semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩
mau lanjut baca karya2mu lainnya.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
seru ceritanya..
semangat..