Jodoh Cantik Pilihan Mama

Hari pun berganti bumi masih setia berputar di poros nya matahari dan bulan masih saling berganti untuk menemani semesta , kini tinggal satu bulan lagi ujian kelulusan di laksanakan hingga tiba waktunya Rion dan Lazora akan menikah .

Rion sudah beberapa kali menghela napas untuk menghilangkan rasa gugup nya agar nanti pada saat ijab kabul tidak salah , hubungan mereka berdua kini sudah semakin dekat hingga mulai mengerti satu sama lain .

" Jangan gugup seperti itu tidak cocok dengan tingkah laku mu yang begajulan . " ujar Xavier

Mata Rion mendelik ke arah sang papa orang sedang gugup masih saja sempat di sindir .

" Bukan nya di kasih semangat malah di sindir ni bapak-bapak satu gak ada ahlak ! " balas Rion.

" Cih anak bangor seperti mu ternyata bisa gugup juga . " senyum remeh di tunjukan Xavier

" Mamaaa liat ni suami mu menyebalkan ganti suami baruuu yuuu ! " teriak Rion membahana.

" Jangan teriak-teriak Mama gak budek ! hapalin akad mening juga daripada kaya tarzan , Mas jangan di goda dong anak nya . " omel Mama ivy yang masih di rias oleh Mua

Sedangkan Sergio menguap karena dia masih mengantuk karena masih pagi Rion akan akad jam 07.30 , padahal ini masih jam 06.00 pagi tetapi Mama Ivy dengan heboh menyuruh untuk bersiap .

" Nih hapalin lagi . " Sergio memberikan kertas pada sang adik

" Juan mana? "

" Lagi di dapur katanya lapar . " Sergio rebahan di karpet

" idihhh malah makan dia bukan nya hibur gue yang lagi gugup , emang kampret punya teman kayak Lo. " protes Rion.

" Bang...lo ga jemput ossy.?" tanya Rion.

" Nanti dia masih dandan kalau udah beres dia bakal WA , terus nanti gue jemput,oia selamat ya sebentar lagi lo nikah inget jaga baik-baik Zora . " Sergio menepuk-nepuk punggung Rion

" Bang ko gue jadi melow gini sih sorry gue udah langkahin , semoga Lo juga segera nyusul ya biar bahagia sama-sama . " demi apapun sekarang si singa rasanya ingin mewek

" Kagak usah mewek ntar ganteng lo luntur iya do'ain aja biar abang juga cepet nyusul . " Sergio tersenyum kecil.

Mama ivy dan para wanita pun sudah siap semua saudara bahkan semua sepupu juga nenek kenanga hadir , mereka membawa seserahan untuk hantaran Mama ivy membenarkan Jas putih yang di pakai Rion sungguh tampan sekali anak bapak Xavier ini .

" Buseeet cakep amat cu ! " puji sang nenek

" Weh iya dong cucu sape dulu dong " Rion menyugar rambut

" Cucu kenanga gitu lohhh . " Rion dan si nenek bertos ria.

sedangkan kakek Samuel hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan cucu dan sang istri, Ossy juga sudah tiba , dia terlihat menawan dengan kebaya coklat dan rambut di sanggul rapih dia ikut membawa seserahan .

" Cantik banget ay.." bisik Sergio

" iyalah kan aku cewe gimana sih kamu . "

" Kamu paling cantik di mata gue saat ini , bahkan mama aja kalah . "

" Kalau urusan gombal emang paling jago . " Ossy mencubit pinggang Sergio

Tak lama kemudian rombongan pengantin pria segera berangkat ke rumah pengantin wanita agar tidak terlambat , sedangkan di kamar sudah cantik dengan kebaya putih kepala nya di hias dengan siger dan untaian bunga melati sungguh sangat cantik .

" Anak bunda lagi gugup nih . " Renata menggenggam tangan Zora yang terasa dingin.

" Iya bun aku gugup banget hari ini status ku sebentar lagi berubah , gimana ya apa aku bisa menjadi istri yang baik? " tanya Zora.

" jangan khawatir sayang semua akan baik-baik saja biarlah mengalir begitu saja , jika tidak bisa tinggal belajar hingga nanti menjadi terbiasa . " Renata mengecup kening Zora.

Sang ayah ikut menyusul ke kamar dia juga tidak percaya kini putri kecil nya akan segera menjadi milik orang yang akan menjadi suami nya , dia juga ikut memeluk Zora menenangkan si cantik agar beroda agar semua berjalan lancar .

" Bun keluarga pengantin laki-laki sudah tiba ayo sambut mereka , nanti kamu juga ikut turun untuk melaksanakan akad nikah . " ujar Varo

Zora mengangguk hati dia saat ini tambah berdebar lalu Renata dan Varo pun turun rumah sudah di hias dekorasi , lalu orang tua kedua mempelai saling berhadapan Renata mengalungkan bunga melati pada Rion .

Lalu setelah itu Rion mengecup tangan kedua mertua nya dan rombongan pun semua ikut masuk , tamu hanya sanak family dari kedua belah pihak lalu Rion duduk di tengah-tengah berhadapan dengan bapak penghulu .

" Tolong panggil pengantin wanita . " ucap penghulu

Raina pergi ke kamar menuntun zora untuk ikut hadir di tengah-tengah semua orang terpana melihat si pengantin wanita , bahkan Juan juga ikut paling melihat zora sudah cantik di rias makin cantik .

" Ya ampunn cantik banget pengantin nya . " puji Ossy terpana melihat Zora dengan setelan kebaya putih itu.

" Kamu nanti kalau di rias kaya gitu juga pasti bakal cantik ko . " ujar Sergio.

" ih kamu ini ! " di senggol nya Sergio dengan kesal

" Silahkan duduk di samping pengantin pria . "

Zora pun duduk lalu mama ivy memakai kain kepada kedua mempelai lalu pengulu menyuruh Bapak Varo menjabat tangan Rion , Sergio dan Juan ikut tegang semoga si singa mengucapkan akad dengan lancar .

" Pak ikuti perkataan saya ya . " ujar pak penghulu

" Baik . "

" Saya Nikah dan Kawin kan Rion dengan putri kandung saya yang bernama Lazora Sevara dengan Mas kawin seperangkat alat sholat dan emas 100 gram di bayar tunai . " ujar Varo mengikuti ucapan penghulu

" Silahkan di jawab . "

" Saya Terima nikah dan kawin nya Lazora Sevara binti bapak Varo Anggara dengan Mas kawin tersebut di bayar tunai ! " ucap Rion sekali jadi.

" Bagaimana saksi sah? " tanya penghulu

" Saaaah.. " teriak semua orang

" Alhamdulillah silahkan cium tangan suami nya neng Lazora . "

Mama Ivy dan bunda Renata menangis bahagia mereka telah memenuhi janji di masa lalu untuk menjadi besan , begitu juga dengan Sergio mata nya berkaca senang melihat adiknya yang kini sudah menjadi seorang suami .

Lalu setelah itu mereka melakukan sungkeman pada kedua orang tua dan keluarga banyak doa yang di panjatkan , kini Rion sedang sungkeman pada Sergio sang kakak sekaligus teman ribut di rumah .

" Bang do'ain kami ya semoga selalu bahagia . " ujar Rion sambil sungkem.

" Iya abang do'ain semoga selalu bahagia inget jaga istri mu dan jangan buat dia nangis . " Sergio memeluk sang adik.

Zora juga sungkem pada kakak ipar dan beralih pada kakek dan nenek suaminya dia juga berkenalan dengan Ossy .

" Selamat teman gue dari orokkkk sekarang udah jadi pak suami . " Juan memeluk Rion dengan erat

" Makasih mana amplop nya . " ujar Rion.

" Kagak bawa ngutang dulu atau ntar aja kalau gue inget ya hahahaha.."

" Dasar punya teman kismin amat jangan makan Lo gak ada amplop . "

" Husss abang gak boleh gitu makan aja kak Juan silahkan selamat menikmati . " Zora tersenyum manis.

Semua tamu undangan kini sedang menikmati hidangan yang di sajikan hari ini penuh kebahagiaan 2 orang bersatu dalam ikatan suci .