NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu

Pendekar Pedang Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Perperangan / Roh Supernatural / Pusaka Ajaib / Si Mujur / Pendamping Sakti
Popularitas:40.5k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Zhang Wei, seorang pelayan rendahan berusia 15 tahun, terusir dari salah satu keluarga besar di Kekaisaran Qin. Dalam usahanya bertahan hidup sebagai pemburu spiritual beast, ia menemukan sebuah pedang tua yang ternyata menyimpan roh seorang kultivator legendaris bernama Lian Xuhuan.

Dengan kekuatan dan pengetahuan mendalam tentang kultivasi, Lian Xuhuan menawarkan bimbingan kepada Zhang Wei untuk menjadi pendekar hebat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perburuan Dimulai

Zhang Wei memandangi pedangnya yang terlihat lebih tua daripada dirinya sendiri, lalu menoleh ke arah roh Lian Xuhuan. "Jadi, apa rencanamu sekarang, Master Lian? Kau bilang aku harus menjadi lebih kuat, tapi bagaimana caranya?"

Lian Xuhuan melayang mendekat dengan tangan terlipat di belakang punggungnya. "Langkah pertama sederhana, bocah. Kau harus mengumpulkan inti spiritual beast tingkat satu sebanyak mungkin. Separuhnya akan kau gunakan untuk kultivasi, dan sisanya kau jual untuk membeli pil yang bisa mempercepat kultivasimu."

Zhang Wei mengerutkan kening. "Membeli pil? Bukankah itu sangat mahal? Uangku bahkan hampir habis. Apa kau lupa aku hanya punya beberapa koin tembaga?"

Lian Xuhuan tertawa kecil. "Tentu aku tahu! Tapi jika kau memburu cukup banyak spiritual beast, kau akan punya cukup inti untuk dijual. Percayalah, inti beast adalah sumber daya yang sangat dicari oleh para kultivator. Dengan cara ini, kita akan punya uang dan energi sekaligus."

Zhang Wei mendesah panjang. "Baiklah, baiklah. Tapi aku ini masih lemah. Kalau aku diserang beast tingkat dua, aku pasti mati!"

Lian Xuhuan mengangguk dengan bijaksana. "Tepat, itulah kenapa kau harus fokus pada beast tingkat satu. Aku akan memandumu dari sini. Jadi berhenti mengeluh dan mulai bergerak!"

***

Dengan semangat yang campur aduk antara optimisme dan ketakutan, Zhang Wei mulai menjelajahi hutan di sekitar kota kecil itu. Hutan itu dipenuhi pepohonan tinggi dan suara burung-burung spiritual yang terbang rendah. Namun, tidak semua yang ada di sana terlihat ramah.

Lian Xuhuan berbicara di dalam pikirannya. "Gunakan inderamu dengan benar. Spiritual beast tingkat satu biasanya berukuran kecil dan tidak terlalu cerdas, tapi mereka tetap berbahaya jika kau ceroboh."

Zhang Wei mengangguk sambil menggenggam pedangnya erat. Setelah beberapa waktu, ia menemukan seekor Serigala Hitam Tingkat Satu yang sedang memangsa seekor kelinci spiritual.

Lian Xuhuan menginstruksikan dengan nada tenang. "Serigala hitam itu adalah target yang sempurna. Serang dari belakang ketika dia lengah. Tapi ingat, fokus pada titik lemah di lehernya. Itu akan menghemat energi dan waktu."

Dengan napas tertahan, Zhang Wei mendekati serigala itu dengan langkah pelan. Ketika jaraknya cukup dekat, ia melompat dan menebas leher serigala dengan seluruh kekuatan yang dimilikinya. Serigala itu melolong kesakitan dan mencoba melawan, tetapi Zhang Wei terus menghujamkan pedangnya sampai akhirnya binatang itu jatuh tak bernyawa.

"Bagus," puji Lian Xuhuan. "Sekarang ambil intinya."

Zhang Wei memotong dada serigala itu dengan tangan gemetar dan menemukan sebuah inti spiritual bercahaya redup. Ia mengangkatnya dengan kagum.

"Jangan buang waktu mengaguminya. Simpan itu di kantongmu dan cari beast lain," ujar Lian Xuhuan dengan nada mendesak.

***

Setelah beberapa jam, Zhang Wei berhasil memburu tiga spiritual beast tingkat satu lainnya, termasuk seekor ular hijau dan dua kelinci spiritual. Meski tubuhnya lelah dan lengannya sakit akibat mengayunkan pedang berkali-kali, ia merasa puas dengan hasil yang diperoleh.

Ketika malam mulai turun, Zhang Wei kembali ke tempat peristirahatannya. Ia memandangi empat inti spiritual yang ia kumpulkan. Lian Xuhuan melayang di sampingnya.

"Bagus, kau sudah melakukan pekerjaan yang cukup baik untuk seorang pemula. Sekarang, kita akan membagi inti ini. Dua untuk kultivasi, dua untuk dijual. Besok pagi, pergilah ke pasar di kota kecil ini dan cari pedagang yang membeli inti spiritual. Pastikan kau mendapatkan harga yang layak."

Zhang Wei mengangguk. "Tapi Master, pil apa yang harus kubeli nanti?"

Lian Xuhuan menjelaskan dengan detail. "Cari pil tingkat satu yang bernama Pil Pemurni Qi. Itu adalah salah satu pil dasar yang membantu mempercepat kultivasi. Dengan kultivasimu yang lemah, itu sudah cukup untuk sementara. Fokuslah untuk mencapai tingkat Martial Warrior bintang 5, maka aku akan mulai mengajarimu teknik kultivasi khusus."

Zhang Wei mendesah panjang. "Baiklah. Aku hanya berharap semua ini benar-benar sepadan."

Lian Xuhuan tersenyum penuh percaya diri. "Percayalah, bocah. Ketika kau sudah menjadi seseorang yang ditakuti di dunia ini, kau akan berterima kasih kepadaku."

***

Malam itu, Zhang Wei duduk bersila dan mulai menyerap dua inti spiritual beast yang ia kumpulkan. Dengan bimbingan Lian Xuhuan, ia berhasil meningkatkan energinya dan sedikit memperkuat fondasi kultivasinya.

Sementara itu, pikirannya terus memikirkan langkah-langkah selanjutnya. Ia tahu bahwa perjalanan ini baru saja dimulai, dan ia harus bekerja lebih keras untuk mencapai puncak kekuatan seperti yang dijanjikan oleh Lian Xuhuan.

Setelah semalaman menyerap energi dari dua inti spiritual beast, Zhang Wei merasakan kekuatannya meningkat. Meski ia masih berada di tingkatan Martial Warrior bintang 2, energinya jauh lebih stabil dibandingkan sebelumnya.

Lian Xuhuan, yang melayang dengan santai di sampingnya, berkata dengan nada puas, "Hasil yang lumayan untuk malam pertama. Tapi ini baru permulaan. Kau masih harus mengumpulkan lebih banyak inti spiritual beast untuk mempercepat kemajuanmu."

Zhang Wei mengangguk, meski tubuhnya terasa lelah. "Baik, Master. Aku akan melanjutkan berburu. Tapi tolong jangan memaksa tubuhku terlalu keras. Aku masih manusia, kau tahu."

Lian Xuhuan mendengus. "Jika kau terus mengeluh, kau tidak akan pernah menjadi kuat. Ingat, setiap detik yang kau sia-siakan adalah peluang bagi orang lain untuk melampauimu."

***

Pagi itu, Zhang Wei kembali memasuki hutan dengan tekad yang lebih kuat. Ia mengincar spiritual beast tingkat satu yang mudah dikalahkan, seperti Kelinci Api, Serigala Hitam, dan Rubah Bumi. Berkat instruksi Lian Xuhuan, ia berhasil menyerang titik lemah para beast tersebut, menghemat energi sekaligus meningkatkan efisiensi perburuannya.

Setiap kali berhasil membunuh beast, Zhang Wei mengambil inti spiritualnya dan menyimpannya di kantong kain yang ia bawa. Dalam dua hari, ia berhasil mengumpulkan delapan inti spiritual beast tingkat satu.

Di malam kedua, Lian Xuhuan menginstruksikan Zhang Wei untuk kembali menyerap dua inti spiritual lagi. "Lanjutkan kultivasimu. Jika kau fokus, kau akan segera mencapai bintang 5. Itu adalah fondasi yang cukup untuk melawan beast yang lebih kuat nantinya."

Zhang Wei duduk bersila di bawah pohon besar, memejamkan mata, dan mulai menyerap energi dari inti spiritual beast. Proses itu memakan waktu beberapa jam, tetapi ia bisa merasakan Qi di dalam tubuhnya semakin mengalir dengan lancar. Setelah menyerap inti keempat, tubuhnya terasa seperti meledak dengan energi baru.

"Selamat, bocah. Kau sekarang Martial Warrior bintang 5. Dengan ini, kau akhirnya bisa memulai langkah kecil menuju kekuatan sejati," ujar Lian Xuhuan dengan senyum bangga.

Zhang Wei berdiri dengan semangat baru. Ia memeriksa tubuhnya dan merasa jauh lebih kuat dari sebelumnya. "Master, ini luar biasa! Aku tidak menyangka bisa meningkat secepat ini."

"Tentu saja. Jika kau mengikuti bimbinganku, kecepatanmu akan terus meningkat. Sekarang, saatnya kau menjual sisa inti spiritualmu dan membeli pil penunjang," kata Lian Xuhuan.

***

Keesokan harinya, Zhang Wei berjalan menuju kota kecil yang terletak di pinggir hutan. Kota itu tidak lebih dari sekumpulan bangunan sederhana dengan pasar kecil di tengahnya. Zhang Wei mendekati salah satu pedagang yang terlihat menjual barang-barang kultivator, termasuk inti spiritual dan pil dasar.

Pedagang itu, seorang pria tua dengan janggut tipis, menyambut Zhang Wei dengan senyum ramah. "Apa yang kau bawa, anak muda? Inti spiritual?"

Zhang Wei mengangguk sambil mengeluarkan kantong berisi empat inti spiritual beast tingkat satu. "Ya, aku ingin menjual ini. Berapa harganya?"

Pria tua itu memeriksa inti-inti tersebut dengan saksama, lalu mengangguk puas. "Inti spiritual tingkat satu seperti ini biasanya dihargai 5 koin emas per inti. Tapi karena ini masih dalam kondisi bagus, aku bisa memberimu 6 koin emas per inti. Bagaimana?"

Zhang Wei mencoba menyembunyikan keterkejutannya. Dengan empat inti, ia bisa mendapatkan 24 koin emas. Itu jumlah yang besar untuk seseorang yang hanya memiliki beberapa koin tembaga beberapa hari lalu.

"Setuju," jawab Zhang Wei singkat.

Setelah menerima koin emasnya, Zhang Wei melirik rak yang penuh dengan pil. "Aku butuh pil penunjang kultivasi. Apa kau punya Pil Pemurni Qi?"

Pria tua itu mengangguk. "Tentu saja. Pil Pemurni Qi tingkat satu ini harganya 3 koin emas per butir. Berapa banyak yang kau butuhkan?"

Zhang Wei berpikir sejenak, lalu memutuskan untuk membeli lima pil. "Aku ambil lima," katanya sambil menyerahkan 15 koin emas.

Pria tua itu memberikan lima butir pil yang disimpan dalam botol kecil. Zhang Wei menerima botol itu dengan hati-hati, lalu menyimpan sisanya di kantongnya.

***

Saat berjalan keluar dari pasar, Zhang Wei mendengar suara Lian Xuhuan di pikirannya. "Bagus. Dengan pil-pil itu, kau bisa mempercepat kemajuanmu. Tapi ingat, jangan terlalu boros menggunakan uangmu. Kita masih butuh banyak sumber daya di masa depan."

Zhang Wei mengangguk kecil sambil tersenyum. "Aku tahu, Master. Terima kasih atas bimbinganmu."

Lian Xuhuan mendengus, tetapi ada nada bangga dalam suaranya. "Hmph. Kau lebih baik berterima kasih dengan bekerja lebih keras. Aku tidak sabar melihat sejauh mana kau bisa melangkah dengan bimbinganku."

Dengan pedang usang yang kini terasa lebih berarti di punggungnya, Zhang Wei melangkah keluar dari kota. Perjalanan panjang untuk menjadi seorang kultivator kuat baru saja dimulai, dan ia tahu bahwa tantangan yang lebih besar menantinya di depan.

1
saniscara patriawuha.
sikatttt manggg zhonkkk....
saniscara patriawuha.
mantaffffffff manggg minnnnn...
saniscara patriawuha.
gassdsd terussss manggg minmnn...,
saniscara patriawuha.
cumunguttttt manggg minnnn,,,, gasssssss pollllllll...
saniscara patriawuha.
gassssddd maninggg manggg minnnn ojooo kendorrrr...
saniscara patriawuha.
sikattttt manggg zhonkkkkk,,,
Ismaeni
Luar biasa
saniscara patriawuha.
gassssskeunnnn manggg zhonkkkk....
saniscara patriawuha.
gassss gasdd pollllll...
saniscara patriawuha.
MC nya jangan mirip yang ono mang min, ,,,,
saniscara patriawuha.
mantavvvvvv manggg zhonkkkkk....
saniscara patriawuha.
gassssss pollllll manggg minnn...
saniscara patriawuha.
sikatttyy sudahhhh manggg zhonkkkkk...
saniscara patriawuha.
gasssskeunnnn manggg zhooonnnnkkkkk... ojo kendorrttt
saniscara patriawuha.
sikattttt sudahhhh manggg zhonkkkkk....
saniscara patriawuha.
jangan terlalu sering di gunakan kata kata ini baru permulaan,,, soalnya hampir tiap episode ada terusss kata kata tersebut...... gassss lahhh...
Su Kamto
Luar biasa
Dudun Ferduzi
lanjut
Kela 76
apa salahnya pakai bahasa indo aja,,,tngkatan ranah dan bestnya thor, pusing bacanya,,,,
Iwan Duan
Lanjoooooooot
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!