NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Menikahi Pria Bangkrut Dan Arogan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Terlarang / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:170k
Nilai: 5
Nama Author: Jesi Jasinah

Patah hati saat mengetahui kenyataan kekasihnya menikahi perempuan lain yang sudah dihamilinya. Membuat Elena terpaksa menerima lamaran seorang lelaki yang jauh dari impiannya selama ini. Hal ini terpaksa dia lakukan demi menutupi rasa malu kedua orang tuanya karena undangan pernikahannya yang sudah tersebar.

Diliputi rasa sedih, akhirnya kini dia sah menjadi istri Anggara seorang lelaki yang usahanya sedang bangkrut, dan terkenal dingin juga arogan.

Menikah tanpa cinta dengan kondisi ekonominya yang sulit ditambah sikap arogan dan dingin suaminya, sungguh merupakan tantangan berat baginya. Namun tekatnya yang ingin mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil dan hanya ingin menikah sekali seumur hidup membuatnya harus bertahan dan berusaha menyesuaikan diri dengan situasi ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesi Jasinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Rempeyek Udang

Saat mengetahui aku sedang berbadan dua,  hatiku sangat bahagia, aku tidak menyangka secepat ini aku hamil.  Padahal beberapa kali kak Anggara mengungkapkan kekhawatirannya seandainya pernikahan kami tidak menghasilkan keturunan.   

Seharusnya aku sebagai wanitalah yang merasa takut andai tak memiliki anak.   Karena yang terjadi dimasyarakat selalu pihak perempuanlah yang senantiasa disalahkan andai dalam suatu rumah tangga, sang buah hati tak juga muncul dan pihak lelaki selalu dianjurkan menikah lagi.  Mereka sama sekali tak pernah memikirkan bagaimana sakitnya hati wanita saat harus berbagi suami dengan wanita lain.

Kak Anggara selalu memintaku untuk berjanji agar aku tak meninggalkannya andai kami tak memiliki keturunan hingga tua. 

"Setelah dewasa anak akan menikah, hidup bahagia dengan pasangannya.  Dia akan meninggalkan kita demi sebuah tanggung jawabnya.   Sedangkan pasangan hidupmu akan selalu setia mendampingimu, menemanimu dan menyayangimu hingga akhir hidupnya.  Maka dari itu setialah pada pasanganmu,  karena mencari pasangan yang cocok dengan kita itu tidaklah mudah. 

Jadi jangan gara-gara tak memiliki anak kamu memutuskan bercerai dengan orang yang tulus mencintaimu dan menikah lagi. Anak mungkin akan kamu dapatkan dari suami barumu,  tapi kebahagiaan dan cinta yang tulus belum tentu bisa kamu nikmati lagi. 

Kalau kamu menginginkan seorang anak, kita bisa mengadopsinya dari panti asuhan.   Banyak anak-anak yang mendambakan memiliki orang tua.  Kita bisa mencintai dan menyayang salah satu diantara mereka.

Bukankah sebuah keharmonisan dalam rumah tangga tidak tercipta oleh adanya ikatan darah tapi tercipta karena tulusnya cinta dan kasih," terang kak Anggara seolah-olah kami tidak akan pernah punya anak. 

Aku merasa sangat tersentuh dengan ucapan suamiku.   Aku juga merasa bahwa akulah wanita paling bahagia di dunia ini karena memiliki seorang suami dengan prinsip hidup seperti ini.

Setiap malam aku selalu berucap syukur atas nikmat yang Tuhan berikan.  Apalagi usaha suamiku semakin maju.   Kini kak Anggara telah memeiliki beberapa restoran yang menjual aneka olahan pisang, ada pisang keju,  pisang goreng,  pisang kipas, pisang gapit,  rimpi pisang,  sale pisang dan masih banyak lagi yang lainnya. 

"Kak.... rasanya aku kok ingin makan rempeyek udang yang waktu dulu sebelum nikah kita makan direstoran langganan kakak ya," ujarku saat kak Anggara baru saja pulang kerja. 

Sejak tadi siang aku memang terbayang-bayang nikmatnya makan rempeyek udang yang pernah aku makan direstoran yang dulu aku makan pecel lele. Sebuah restoran yang menjual makanan asli nusantara.  Kini kandunganku memang sudah jalan tiga bulan.  Kalau menurut para orang tua sih ini waktunya ngidam. 

"Kita mandi dulu baru kita berangkat ke restoran tante Watiyem," ujar suamiku, dia mengecup keningku dan menarikku menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar kami. 

"Ooh ya…namanya tante Watiyem yang punya restoran itu,  rasanya aku ingin ngobrol dengan beliau.  Siapa tahu dia mau mengajari memasak masakan nusantara.  Apa kita mau mandi bareng kak,  sekalian kalau kakak mau minta jatah,  aku siap melayanimu kak,  aku sudah siap menjadi budak sexs untukmu, " ujarku manja. 

"Ha… ..ha… ha…."

Tawa kak Anggara langsung pecah,  dia mencubit hidungku dengan sangat gemas. Sekarang kak Angagara mulai bisa bersikap romantis,  walau kadang-kadang sikapnya terasa menjengkelkan, tapi semua itu tak mengurangi takaran kadar cintaku padanya. 

"Kita memang akan mandi bareng untuk mempersingkat waktu,  takut restorannya keburu tutup. Bukannya aku mau minta jatah,  eh salah… maksudku bukannya aku mau ngasih kamu jatah.  Kamu harus sabar ya jangan minta terus,  kasian baby yang ada didalam perutmu, takutnya ibunya kecapean kerena sering beraktifitas yang menguras tenaga," ujar suamiku. 

Aku langsung mengambil handuk dan masuk kemar mandi, mandi dengan cepat lalu segera keluar dari kamar mandi dan bersiap untuk pergi kerestoran.   Sedangkan kak Anggara terus menatapku sembari tersenyum tanpa henti.  Dia juga mandi dengan cepat dan bersiap-siap sepertiku. 

"Ternyata lucu juga ya, wajah seorang istri yang sedang minta jatah ranjang tapi mendapat penolakan dari suaminya"

Kak Anggara terus menggodaku sembari melangkah menuju mobil kami yang ada digarasi. Suamiku lalu melajukan mobil menuju ke sebuah restoran yang jaraknya sekitar setengah jam dari rumah kami. 

Aku memandang sebuah restoran  yang bernama restoran Tepi Sawah.  Dimana restoran itu berada dilingkungan yang terlihat masih begitu asri.   sebuah hamparan tanaman padi yang dahulu telah menguning ternyata sekarang telah berubah menjadi hamparan tanah yang baru saja selesai dibajak dan sebagian telah ditanami tanaman padi sawah.  

"Eh ada mas Anggara, kelihatannya lebih gemuk dan begitu mempesona sekarang, aku mau daftar dong kalau mas Anggara buka lowongan mencari istri kedua," seorang waitres menyapanya dengan gayanya yang aduhaaii. 

 "Matamuuu"

 Hanya itu jawaban suamiku dan terus melangkah tanpa menoleh kearah waitres yang menyapanya tadi, dia mencari meja dipojok ruangan seperti waktu itu dan menarik sebuah kursi memintaku untuk duduk disana.   Lalu dia menarik satu kursi lagi untuk duduk dia sendiri tepat dihadapanku. 

Aku melirik sekilas wanita yang berpenampilan aduhai tadi,  sepertinya dia merasa kecewa dengan jawaban ketus suamiku.  Seorang wanita setengah baya yang tadi duduk santai tidak jauh dari wanita itu terus menasihatinya. 

Setelah aku memusatkan perhatianku pada wanita setengah baya itu,  baru aku sadar ternyata dia adalah tante Watiyem pemilik restoran ini.  Melihat aku memandang kearahnya, beliau langsung tersenyum dan melangkah kearah kami. 

"Anggara…..senang sekali tante, kalian masih mau mampir kerestoran tante"

Tante Watiyem menepuk-nepuk punggung kak Anggara kemudian beliau mendekatiku, menyalamiku dan memelukku. 

"Kamu tidak usah mengambil hati ucapan si Juleha itu ya Elen,  dia itu memang seperti itu.   Setiap ada lelaki ganteng selalu saja diajak kawin.   Sudah seperti ayam betina yang sedang biraahi saja.  Maklum dia baru saja menyandang gelar janda kembang.  Suaminya pergi meninggalkannya dengan seorang wanita yang bempernya lebih besar darinya," ujar tante Watiyem menjelaskan. 

"Kami datang kesini bukan mau mampir tante Wat,  tapi kami mau makan, istriku sedang mengidam ingin makan rempeyek udang buatan tante Wat, " sahut kak Anggara protes. 

Tante Watiyem tergelak mendengar protes suamiku.  Wanita itu kembali menepuk pundak suamiku. 

"Iya… iya, aku tahu maksud kamu,  Anggara-anggara, kamu itu tidak berubah,  tidak bisa mendengar orang sedikit salah ngomong, langsung saja protes.  Tapi aku senang mendengar istrimu sudah hamil, selamat yah semoga anak dan ibunya selalu sehat.  Kamu hebat ya ternyata itumu jooosss juga, baru beberapa bulan menikah istrimu sudah hamil.   Yang lebih membuat aku bahagia ternyata dia mengidam rempeyek buatanku.  Kamu tenang saja ya sayang rempeyeknya selalu ada, " ujar tante Watiyem sambil berlalu meninggalkan kami menuju dapur restoran.

"Tente Wat…aku mau juga rempeyeknya"  

Kami bertiga kompak menyorotkan pandangan kearah seseorang yang berjalan menuju kearah kami.

*******

  

.

1
reni puspitasari
Luar biasa
Nurhayati Nia
mampir thor
Alisia Tapilatu
Kecewa
Alisia Tapilatu
Buruk
💫0m@~ga0eL🔱
mampir slm knl thor🙏
Da Kurnianto
Luar biasa
R. Kamal
haa ha NENEK BENERRR ITUUUU
auliasiamatir
awas kau leha, kalau macam macam si sumpel aja mulut leha yab elen
auliasiamatir
ise elena keren....
auliasiamatir
yam ampun buk, 🤣🤣🤣
auliasiamatir
dah lima bulan aka yah thor, koma nya.
auliasiamatir
makin keren..
auliasiamatir
semiga nina tertolong
dan andrea segera mampus
auliasiamatir
cepat bantu nina jhon
auliasiamatir
wajar sih papa nya nina, ragu
buktiin jhon kamu lelaki yang tepat 💪
auliasiamatir
semoga dapat restu dari orang tua mereka
auliasiamatir
ha....siapa dia
auliasiamatir
aku juga bahagia bacanya Anggara
auliasiamatir
semiga nanti kamu bangkit lagi yah anggara
auliasiamatir
lucu yah anggara, masa bisa ngomong gitu sama mertua 🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!