Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.
Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.
Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
5. Alasan perceraian ditemukan
Saat ini, sudah jam 08.00 ketika Kevin bersama kekasihnya duduk di taman samping rumah, pria itu sedang menyuapi Selena yang tampak sibuk merajut selendang.
"Buka mulutmu," ucap Kevin dengan lembut mengarahkan sendok berisi bubur ke mulut Selena.
Selena tersenyum menatap Steven lalu mengikuti perintah pria itu dan memakan bubur dari sendok yang disodorkan.
"Padahal kalau tidak ada halangan, Hari ini aku bisa masuk rumah sakit dan mendapatkan donor hati. Sayang sekali pria itu mati, padahal kau sudah mau memenuhi permintaanku tinggal satu rumah denganmu sebelum menjalani operasi, tapi..." Wajah Selena tampak dipenuhi kesedihan saat ia menghentikan kata-katanya seolah-olah kata berikutnya yang hendak ia sampaikan begitu berat untuk keluar dari mulutnya.
Hal itu membuat Kevin merasa sedih, dia meletakkan bubur di atas meja dan memegang lembut tangan kanan Selena.
Sambil menatap Selena, Kevin berkata, "Jangan khawatir, operasinya akan tetap dilakukan meski harus menunda beberapa hari lagi. Aku sudah menemukan pendonor lain yang cocok," kata Kevin.
Selena berpura-pura terkejut meski Sebenarnya dia telah mengetahui siapa pendonornya, dia menatap Kevin dengan matanya yang tampak berbinar senang, "Kau menemukan pendonor lain? Siapa pendonornya? Aku ingin bertemu dengannya, setidaknya--"
"Kau akan bertemu dengannya saat waktunya telah tiba. Yang penting sekarang kau harus menjaga kesehatan, Aku akan mencoba membujuknya untuk melakukan operasinya secepat mungkin," ucap Kevin.
Sebuah senyuman terukir di wajah Selena, "Terima kasih banyak Sayang, padahal dokter sudah mengatakan kalau operasinya tidak dilakukan dalam bulan ini maka sudah tidak ada kesempatan bagiku untuk melanjutkan hidup meski masih bisa melakukan operasinya bulan depan. Sebenarnya aku sudah berpasrah pada penyakit ini, tapi--"
"Jangan berkata seperti itu!" Kevin mempererat genggaman tangannya pada tangan Selena, "hari ini tinggallah di rumah, para pelayan akan melayanimu dan apapun yang ingin kau lakukan atau kau butuhkan, sampaikan pada pelayan. Aku harus pergi bekerja dan juga menemui pendonor hati itu nanti siang. Aku akan meyakinkannya agar dia mau mendonorkan hatinya padamu," ucap Kevin.
Mata Selena berkaca-kaca mendengar ucapan Kevin, dia mengangguk tanpa berkata apapun.
"Ayo makan beberapa suap lagi," ucap Kevin mengambil bubur di atas meja dan dengan penuh kehati-hatian menyuapi Selena.
Pada pukul 09.00 pagi, Kevin meninggalkan rumah, diantar oleh asistennya yang datang menjemputnya menuju kantor.
Dalam perjalanan, Kevin berkata, "Bagaimana kabar dari orang yang kau tugaskan untuk mengawasi Regina? Aku harus bertemu dengan perempuan itu siang ini juga!"
"Saat ini nyonya muda,,, maksud saya Nona Regina belum meninggalkan apartemen adik anda, tapi orang-orang kita terus berjaga menunggu dia keluar dari apartemen dan kemudian membawanya pada anda," jawab sang asisten.
Kevin mengangguk, "Lalu bagaimana dengan Arvin? Pria itu,,, di mana dia sekarang?"
"Tuan muda kedua sudah kembali tadi malam, dan berada di apartemennya," jawab sang asisten.
"Jadi maksudmu saat ini Arvin dan Regina bersama-sama di apartemen itu? Menghabiskan malam?" Tanya Kevin dengan kening berkerut.
Dia tahu bahwa Arvin dan Regina akrab, Tetapi dia jelas memastikan bahwa Regina tetap menjaga jarak dengan Arvin agar tidak menimbulkan prasangka buruk dari orang lain terhadap hubungan mereka.
"Benar," jawab sang asisten.
"Ambil bukti kebersamaan keduanya, aku bisa menggunakan ini sebagai alasan perceraian ku nanti setelah perempuan itu mendonorkan hatinya pada Selena," kata Kevin sambil tersenyum, sekarang dia tidak perlu repot-repot lagi untuk menjelaskan alasan perceraiannya dengan Regina pada semua orang, karena dia sudah memiliki alasan yaitu perselingkuhan adik kandungnya dengan istrinya.
"Baik," ucap sang asisten.
ya gak ada yg mau ama selwna yg pwnyakiran..
❤❤❤❤😉
begitu tau kepastian pisisi Kevin di perusahaan dan dan dikeluarga dia langsung berniat merebut Arvin
haa... betapa bodohnya kau Kevin
😀😀😀❤❤❤❤