END
Namaku Andy Pratama, aku hanya anak miskin, Kedua Orang Tuaku bekerja Seadanya. Aku entah kenapa mendapat beasiswa di Sekolah Elit.
Namun, Di sekolah tersebut aku sering di Bully dan akan terancam dikeluarkan karena nilaiku menjadi buruk.
Suatu hari, setelah aku dipukuli oleh Siswa yang suka membully ku. Aku mendapatkan sebuah System.
(Baru Buat Fantasi Urban, Maklum jika banyak kesalahan.)
(Hanya 18+)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusayni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
[Chapter 27.]
[Penyelamatan.]
[Silahkan Dibaca.]
Andy, yang mendengar Notifikasi sontak terkejut, lalu segera masuk ke dalam Rumah dan mencari Yui dan Yuka, sedangkan Amy dan Ibunya terkejut, melihat Andy buru-buru naik, serta mereka penasaran dimana Yui dan Yuka.
“Andy, dimana Yui dan Yuka, kenapa kau pulang sendirian?.” Ucap Amy, saa melihat turun dan segera keluar dari Rumah. Andy sebelum keluar menatap ke arah Amy dan Ibunya dengan serius. Keduanya bingung dengan sikap Andy.
“Aku tidak tahu, tadi kami berpisah, kukira mereka sudah tiba di Rumah, ternyata belum. Maka dari itu, aku keluar ingin mencarinya.” Ucap Andy, keduanya tiba-tiba khawatir, namun saat Andy akan mencarinya, seketika mereka berdua menjadi sedikit tenang.
Andy pun keluar, lalu melihat ke arah Kucing Orange yang sudah duduk di dekat Gerbang keluar. Kucing Orange yang melihat Andy keluar, seketika mendekat dengan berlari. Andy, menurunkan dirinya, lalu Kucing Orange duduk Bahu Andy.
“Tuan, saat aku pulang dari jalan-jalan, aku bertemu dengan Kak Yui dan Yuka. Namun, mereka seperti dibuat pingsan oleh 5 Orang.” Ucap Kucing Orange, sedangkan Andy, yang mendengarnya seketika menjadi lebih serius.
“Beritahu aku lokasinya, Kucing Orange.” Ucap Andy, lalu tidak ada suara. Andy kemudiann memandang ke arah Kucing Orange. Terlihat, Kucing Orange terkejut, lalu berkata kembali.
“Tuan, apakah kau bisa bahasa Kucing?.” Ucap Kucing Orange, sedangkan Andy yang ditanya hanya tersenyum, lalu mengangguk. Seketika mata Kucing Berbinar-binar. Lalu, Kucing Orange, menunjukkan jalan dengan kaki depannya.
“Ikuti Arahku, Tuan.” Ucap Kucing Orange dengan bangga, Andy hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Kucing Orange. Lalu, ingat Pill yang di dapatkannya. Andy, mengeluarkan satu Pill, lalu memberikannya ke Kucing Orang, sedangkan Kucing Orange bingung.
“Kau makan ini.” Ucap Andy, dengan serius sambil memberikan Pill tersebut, Kucing Orange tanpa banyak berfikir membuka mulutnya. Andy pun memasukkannya. Saat Kucing Orange selesai menelan Pill tersebut, seketika Energi yang dimiliki menjadi meluap.
Otak yang dimiliki Kucing menjadi lebih lancar, lalu tubuhnya sedikit ada lemak seketika berubah menjadi Ramping. Lalu, Kucing Orange merasa tubuhnya menjadi lebih semangat, saat mengeluarkan Auman. Bukan Meong lagi melainkan Roarr kecil.
Roar.
“Tuan, ini Pill yang bagus. Terimakasih Tuan. Ikuti aku Tuan.” Ucap Kucing Orange melompat dari Bahu Andy, lalu turun di Tembok. Kucing Orange pun berlari dengan cepat, Andy pun tersenyum melihat Kucing Orange berlari. Andy pun juga ikut berlari dengan cepat
Wushh Wusshhh.
Ada Warga disekitar yang melihat aksi tersebut, seekor Kucing berwarna Orange dengan kencangnya berlari, diikuti oleh Seorang Anak muda yang juga berlari mengejar Kucing Orange tersebut. Para Warga banyak yang heran.
‘Sejak kapan, Kucing dan Orang bisa bermain kejar-kejaran, apalagi kecepatan seperti itu ' Batin para Warga yang melihat aksi dari Andy dan Kucing Orange. Mereka menggelengkan kepalanya serta mengucek mata mereka. ‘Mungkin hanya Halusinasi.’ Batin mereka.
Tak lama kemudian, Kucing Orange berhenti di sebuah Gang, Andy pun juga ikut berhenti, lalu Kucing Orange melompat dan duduk di bahu Andy.
“Disini, lalu Yui dan Yuka di bawa ke arah sana.” Ucap Kucing Orange, sedangkan Andy menerima Notifikasi System yang membuat dirinya tersenyum.
[Lokasi awal menghilangnya Yui dan Yuka sudah terkonfirmasi.]
[Lokasi Yui dan Yuka sekarang sudah ditemukan, Ikuti Anak panah yang muncul di depan Tuan.]
‘Terimakasih, Sarah.’ Ucap Andy dalam hati, lalu Andy melesat lari mengikuti tanda, Kucing Orange yang berada di Bahu Andy, terkejut lalu segera turun dan mengikuti Andy yang sedang berlari. Andy dengan cepat sampai di tempat yang ditunjuk oleh Anak panah tersebut.
“Disinikah, kalau begitu. Waktunya penyelamatan.” Ucap Andy, saat melihat sebuah Gedung kosong. Kucing Orange melihat Gedung Kosong yang ingin dimasuki oleh Andy. Lalu, dia mencium bau Yui dan Yuka di dalam Gudang tersebut.
“Jadi, disini. Memang Tuan sangat hebat.” Ucap Kucing Orange, melompat ke arah pijakan di dekat Jendela. Kucing Orange melihat melalui Jendela, Kucing Orange melihat Yui dan Yuka disekap di Kursi. Lalu, terlihat Wajah keduanya seperti diberi Obat yang membuat Wajah mereka memerah.
Kucing Orange melihat ke arah Lima Preman yang tertawa melihat Yui dan Yuka yang sedang menahan Efek obat. Kucing Orange pun masuk, saat Pintu ditendang oleh Andy.
Booommm.
Sisi Andy.
Andy melihat Yui dan Yuka disekap dan melihat ke arah 5 Preman, yang sedang terkejut. Lalu, Andy melihat bahwa Yui dan Yuka seperti menahan sesuatu dan terlihat Wajah mereka memerah dan ada Tempat tidur di belakangnya.
“Siapa kau, sialan. Mengganggu saja, Oi Hajar dia.” Ucap Preman yang sedang duduk, yang tak lain adalah Boss Preman tersebut, lalu 4 Preman melesat menuju ke Andy. Sedangkan, Andy menatap mereka dengan marah, namun tetap tenang di dalam dirinya.
‘Kenapa, aku merasa diriku sangat tenang. Padahal aku seharusnya marah.’ Batin Andy, sambil memasang kuda-kuda dan menyerang ke arah 4 Preman. Andy, menendang Preman 1, lalu menghindari serangan dari Preman 2.
Wushh.
Pukulan Preman 2 lewat dan memukul Angin, sedangkan Andy yang sudah menendang Preman 1, menendang kembali ke arah Kepala Preman 2. Andy, merasa bahaya di bagian belakang. Lalu, Andy melihat serangan Tongkat besi dari belakang. Andy, memutar tubuhnya dan menahan Tongkat besi tersebut dengan kedua tangannya.
Preman 4, melayangkan Pukulan ke arah Andy. Sedangkan, Andy yang sudah menahan Tongkat besi tersebut, segera menarik Tongkat besi dan menendang Perut Preman 3 dengan lututnya.
Bughhhh.
Tongkat besi yang di pegang Preman 3 seketika lepas, tanpa berfikir panjang. Andy melempar Tongkat besi tersebut ke arah Preman 4 yang gagal memukul Andy. Tongkat besi melesat dan tepat mengenai Mata dari Preman 4.
Andy menarik, Tongkat besi tersebut dan memukul tepat ke arah belakang leher mereka. Begitupun ke arah Preman yang lain. Setelah itu, Andy berbalik dan menatap ke arah Boss Preman yang terkejut, dan sedikit gemetar.
“Sekarang kau yang terakhir.” Ucap Andy, lalu melesat dan menendang Perut Boss Preman. Tidak berhenti disitu, Andy terus memukul Boss Preman tepat di wajah dan di Tangan dan Kakinya.
Bugh Bugh Bugh Bugh Bugh.
Selesai melakukan hal tersebut. Terlihat Boss Preman sudah tidak sadarkan diri. Andy, lalu mengeluarkan semua Preman dan menutup pintu Ruang tersebut. Andy tahu, bahwa Yui dan Yuka sudah di beri Obat Perangsang. Karena Andy melihat tubuh mereka semakin memanas dan keluar cairan di bagian tengah kedua kakinya.
Saat, Andy melepaskan mereka. Segera, mereka melesat ke arah Andy, mereka segera membuka baju Andy dan membuka baju mereka sendiri. Lalu, mereka melakukan kegiatan intim di Ruang tersebut, tanpa mereka sadari ada satu sosok yang melihat tersebut.
Mereka bermain selama 4 jam, dan terlihat Yui dan Yuka terbaring tidur di tempat tidur. Sedangkan Andy, memakai kembali Pakaiannya walaupun dirinya terlihat masih kotor. Andy, lalu memakaikan Yuka dan Yui Baju. Mereka berdua yang tertidur segera sadar. Namun, mata mereka setengah sadar.
Andy, pun menggendong keduanya. Keluar dari ruangan. Saat berada di luar, terlihat 5 Preman yang masih tak sadarkan diri. Andy, tidak peduli dan memasukkan Obat Perangsang yang dibeli Andy dari System.
“Rasakan sendiri, efek yang telah kalian berikan ke Saudariku.” Ucap Andy, lalu keluar dari Gedung kosong tersebut. Saat di jalan, Kucing Orange melompat dari atas dan berjalan di tembok dekat dengan Andy.
“Tuan, selamat telah menyelamatkan Yui dan Yuka.” Ucap Kucing Orange, sedangkan Andy yang mendengar Pujian dari Kucing Orange tersenyum dan mengangguk. Andy tidak tahu bahwa saat melakukan Hubungan Intim, Kucing Orange melihatnya.
“Terimakasih, Kucing Orange. Nanti aku akan memberimu hadiah.” Ucap Andy, seketika Kucing Orange matanya berbinar-binar dan mengangguk senang saat mendengar hadiah dari Andy.
“Baik, Tuan. “ Ucap Kucing Orange dengan semangat. Sedangkan Andy merasa lucu melihat Kucing Orange yang semangat. Lalu, tak lama kemudian Yui dan Yuka benar-benar terbangun. Mereka bingung kenapa Andy menggendong mereka. Andy yang menyadari Yui dan Yuka sepenuhnya bangun, segera menurunkannya.
“Kita pulang.” Ucap Andy, namun keduanya sedikit bingung kenapa merasa sakit di Area Pribadi mereka. Lalu, mereka ingat tentang Pertarungan Andy dan mereka. Mereka berdua memerah terutama Yuka yang baru melakukan hal tersebut.
“Nah, Andy. Terimakasih telah menyelamatkan kita. Kau tahu, aku tadi takut saat tiba-tiba pingsan. Lalu saat bangun seketika tubuh Panas. Kami menahannya, lalu saat kami mendengar suara Pintu terbuka paksa, kami sudah tidak tahan.” Ucap Yui, lalu mengingat bagaimana mengerikannya menahan perasaan tersebut. Yuka juga sama.
“Sekarang, kalian saat pulang bersama saja. Aku akan mengubah latihannya saat pagi hari saja.” Ucap Andy, Dia berfikir bahwa jika tidak menemani mereka pulang, akan terjadi hal yang tidak diinginkan lagi.
Mereka berdua yang mendengar hal tersebut mengangguk, di dalam hati mereka senang. Karena bisa pulang bersama dengan Andy terus. Sedangkan Kucing Orange, dia sudah berfantasi tentang hadiah yang akan diberikan Andy.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di Rumah. Saat masuk ke halaman Rumah. Kucing Orange segera kembali ke dalam Rumahnya. Yui dan Yuka terkejut, saat melihat Kucing Orange yang bersama nya adalah Kucing yang berada di dalam Rumah mereka.
“Kami Pulang.” Ucap Andy, Pintu pun dibuka oleh Andy, mendapati Amy dan Ibunya menatap ke arah Andy. Tidak lebih tepatnya ke arah Yui dan Yuka. Amy pertama kali segera berlari dan memeluk kedua Putrinya.
“Syukurlah, kalian tidak apa-apa. Apakah ada yang terjadi, sehingga membuat kalian berdua terlambat pulang?.” Ucap Amy, keduanya menundukkan kepalanya bingung mau menjelaskannya. Andy, yang melihat tersebut berkata.
“Mereka berdua diculik oleh Preman.” Ucap Andy, seketika Amy dan Lilia yang baru tiba, terkejut. Amy segera mengecek seluruh tubuh Yui dan Yuka, Amy benar-benar khawatir kepada Putrinya.
“Kalian tidak kenapa-kenapa kan?. Apakah kalian dilecehkan oleh mereka.” Ucap Amy, Dia sadar bahwa Putrinya cantik pasti banyak yang menginginkan tubuhnya. Yui dan Yuka, memerah lalu menjawab.
“Sebenarnya, hampir. Namun beruntung Andy, menyelamatkan kami. Namun, sebenarnya Preman tersebut memasukkan sesuatu ke Mulut kami, yang menbuat tubuh kami panas. Alhasil kami melakukan hal tersebut dengan Andy.” Ucap Yui, dia jujur sambil menutup wajahnya dengan tangannya. Sedangkan Yuka sudah berlari ke kamar karena malu. Namun, larinya sedikit aneh karena Area Pribadinya sakit.
Amy terkejut, lebih lagi terkejut saat mendengar bahwa mereka bermain dengan Andy. Amy tidak memarahi, namun tersenyum. Begitupun Lilia, mereka berdua tahu perasaan mereka ke Andy. Lalu, keduanya menatap ke arah Andy. Yui, yang malu juga segera lari ke kamar. Sekarang hanya ada 3 Orang tersebut.
“Kau terlalu kasar untuk mereka yang masih pemula.” Ucap Amy, sedangkan Andy mengerutkan keningnya. Lilia terkekeh, lalu pergi ke dapur.
“Mereka suka dikasari, jadi aku mengikuti saja. Tapi percuma, aku sendiri belum puas.” Ucap Andy, entah kenapa memiliki tampang sedih. Amy yang mendengar tersebut, menjilat bibirnya.
“Dasar Monster.” Ucap Amy, lalu menyusul Lilia ke dapur, sedangkan Andy pergi ke atas menuju ke kamarnya. Saat sudah berada di dalam kamarnya, Andy mendengar suara Notifikasi System, seketika Sudut mulut Andy naik membentuk sebuah senyuman.
[Misi telah diselesaikan.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Keterampilan Kungfu.]
[Selamat, Tuan mendapatkan Uang 200.000 Yen.]
[Keterampilan Bela diri Kuno, sudah mencapai batas.]
[Waktunya Peningkatan Keterampilan.]
[Peningkatan selesai.]
[Selamat, Tuan Keterampilan Bela diri Kuno, naik menjadi Peringkat Rendah.]
Andy, senang dengan Hadiah yang meningkat tersebut. Lalu, tak lama kemudian sebuah informasi masuk ke dalam otaknya, Andy mendapatkan sebuah Pengetahuan tentang Dasar-dasar dari Ilmu Bela diri Kungfu. Lalu, Andy juga mendapatkan sebuah Informasi baru, yang membuatnya terkejut.
“Jadi, ini tadi yang membuatku bisa tenang. Tapi kenapa Notifikasinya selalu telat, Sarah?.” Ucap Andy.
[Itu, karena System masih Level rendah. Notifikasi keberhasilan akan muncul saat, Tuan sedang tidak melakukan apapun. Atau saat Tuan fokus dengan System.]
“Jadi, begitu. Baiklah System.” Ucap Andy, lalu dia mendengar suara Ibunya memanggilnya, dari bawah. Andy yang ingin mandi tertunda karena ucapan Ibunya selanjutnya.
“Andy, cepat turun. Untuk Mandi nanti saja, setelah makan.” Ucap Lilia, Andy paham maksud dari Ibunya jadi menuruti saja. Andy pun keluar dan turun ke bawah. Disana sudah ada Yui dan Yuka. Ibunya serta Amy keluar dari dapur dengan membawa makanan.
Lalu, menaruh makanan tersebut di Meja makan. Lalu, mereka berdua duduk di kursi makan. Lalu semuanya sudah lengkap dan mulai mengucapkan.
“Ittadakimasu.” Ucap mereka bersama, lalu mereka mulai makan makanan yang ada di Meja makan. Mereka saat makan tidak ada yang berbicara, karena mereka terlalu lapar dan terlalu Malam untuk makan malam.
Setelah Makan, Yui dan Yuka ijin ke kamar, karena mereka lelah dan ingin tidur. Amy dan Lilia tersenyum dan mengangguk, mereka paham karena Andy bermain kasar. Jelas mereka akan lelah, lalu Amy dan Lilia menatap ke Andy. Sedangkan, Andy hanya tersenyum paham, dan mereka bertiga pergi ke kamar mandi bersama.
Sesampai disana, Andy masuk dan diikuti Amy dan Lilia, mereka bertiga melepas baju masing-masing, dan Mandi biasa. Mereka tidak akan melakukan di Kamar Mandi.
Selesai mandi, Andy dan keduanya pergi menuju ke kamar Andy. Lalu, mereka melakukan Permainan di dalam kamar Andy tersebut. Andy yang sudah tidak tahan, mulai bermain kasar kepada keduanya, sehingga erangan mereka lebih keras daripada sebelumnya. Beruntung ruangan Yui dan Yuka jauh dari Ruangan Andy, jadi mereka tidak mendengar suara tersebut.
Keesokan harinya,
[To be Continued.]
Info : Maaf, jika pertarungannya panjang, aku lebih suka. Pertarungannya di jelaskan. Daripada, langsung pukul dan selesai. Kurang gimana gitu kalo langsung menang.
Silahkan Like, Comment, Share dan Vote.
Jangan lupa klik tombol Favorit agar tidak ketinggalan update terbaru.
Thanks you Minna-san.
diam nya berarti iya dan diamnya juga berarti tidak