Tepat dihari pernikahannya Ivana malah kabur melarikan diri, niat hati ingin memberitahukan hal tersebut pada kedua orangtuanya. Calantha justru dipaksa untuk menggantikan posisi Ivana sebagai mempelai pengantin wanitanya.
Rowan, pria sejuta pesona yang terpaksa menikahi Cala hanya untuk balas dendam karena Ivana telah menabrak istrinya hingga meninggal dunia.
Tapi bagaimana jadinya jika ternyata pernikahan yang berkedok balas dendam yang dilakukan oleh Rowan itu justru mengungkap satu persatu rahasia keluarga yang selama ini ditutup rapat-rapat?
Simak kelanjutan ceritanya...
⚠️jangan lupa buat terus kasih dukungan dengan like, komen dan vote🌹⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 06
Plakk...
Mommy Riana memukul kuat lengan Rowan, saat melihat putranya itu baru saja masuk kedalam rumah.
"Ah sakit mom", rintih Rowan seraya mengusap-usap lengannya.
"dasar anak kurang ajar, kenapa berita itu harus mommy sama daddy mengetahuinya lewat media". Omel Mommy Riana, tapi sesaat setelah itu ia langsung memeluk erat tubuh tegap putranya itu dan menangis.
"Maafin mommy sayang, mommy gak ada disaat-saat terpuruk kamu", ucapnya dengan tangis yang terisak-isak.
Jujur saja, Mommy Riana dan Daddy Riko baru saja mengetahui berita kematian Laras dari media sosial, itupun setelah asisten Daddy Riko yang memberitahunya. Sejak Rowan menikah dengan Laras, Mommy Riana dan Daddy Riko memutuskan untuk tinggal diluar negeri dan menetap disana menikmati masa tua mereka, sembari menanti cucu dari Rowan. Tapi sayang, belum sempat mereka menimang cucu, menantu mereka sudah berpulang dipangkuan Yang Maha Kuasa.
Rowan membalas pelukan itu sambil mengusap-usap lembut punggung mommy Riana.
"it's okey mom, i'm fine ", ucap Rowan mencoba menenangkan mommy nya meskipun hatinya juga tak kalah hancur. Ia belum ikhlas atas kepergian sang istri tercinta untuk selama-lamanya.
Mommy Riana mengurai pelukan itu lalu menangkup wajah tampan Rowan dengan kedua telapak tangannya.
"Mommy ada disini sayang, gak papa kalo kamu mau nangis. Mommy tahu perasaan kamu hancur sayang, menangislah tapi janji setelah ini kamu harus bangkit lagi dan ikhlasin kepergian Laras dan calon anak kamu, hm ". Mommy Riana mengatakannya dengan suara yang begitu lembut.
Mendengar itu, Rowan tersenyum tipis. Ia lalu menghapus sisa air mata yang masih membasahi pipi Mmommy Riana dengan ibu jarinya.
"Rowan sudah ikhlasin Laras dan calon bayi kami". Ungkapnya, berusaha tegar dihadapan sang mommy.
Mommy Riana tersenyum simpul sembari mengusap-usap lengan Rowan dengan penuh kasih sayang. Tak lama setelah itu, Daddy Riko datang menghampiri istri dan juga putranya.
"Rowan.. ", panggil Daddy Riko
"Ya dad?". Sahut Rowan seraya menolehkan kepalanya menatap daddynya yang berdiri dibelakang mommy Riana.
"ada yang ingin daddy bicarakan sama kamu, ayo.. ", ajaknya, kemudian Daddy Riko berbalik badan lalu melangkahkan kakinya menuju ruang kerjanya. Saat ini Rowan tengah pulang dirumah kedua orangtuanya, sejenak ia ingin pergi meninggalkan rumahnya yang penuh kenangan dengan Laras. Terasa sangat amat menyakitkan ketika ia pulang kerumahnya sendiri tapi bayang-bayang istrinya masih mememnuhi setiap sudut rumahnya, rasanya sangat menyesakkan dada.
Rowan mengangguk, ia bergegas menyusul daddy nya.
Tok..
Tok..
Tok..
"Masuk!"
Rowan segera membuka pintu ruang kerja Daddy Riko setelah dipersilahkan masuk oleh pemiliknya.
Melihat kedatangan Rowan, Daddy Riko yang tengah berkutat dengan laptopnya seketika langsung beranjak dari kursi kebesarannya dan mempersilahkan Rowan untuk duduk.
"Ada apa dad?" tanya Rowan
"Daddy turut berduka cita dengan apa yang terjadi padamu Row", ucap Daddy Riko tulus
"Terimakasih dad", balas Rowan
"hal apa yang ingin daddy bicarakan dengan ku?", tanyanya penasaran
"Kau sudah menemukan pelaku yang menabrak istri mu ?", ujar Daddy Riko bertanya
"hmm.. " Rowan berdehem seraya menganggukkan kepalanya
"Bagus, apa kau berniat ingin membalas atas kematian istrimu ?, tanya Daddy Riko lagi
"Ya dad, aku akan membalas kematian istriku. Nyawa harus dibalas dengan nyawa". Ucap Rowan menggebu-gebu dan sorot matanya yang tajam mengisyaratkan akan dendam yang membara.
"kau akan membunuhnya ?" tanya Daddy Riko memastikan.
Demi apapun, ia tidak akan mempermasalahkan jika Rowan akan membalas dendam atas kematian istrinya tapi jangan sampai Rowan membalaskan dendam itu dengan cara membunuh pelakunya. Daddy Riko tidak ingin putranya itu mengotori tangannya sendiri dengan cara membunuh seseorang.
"Tidak, aku akan menyiksa nya perlahan dad. Hingga membuatnya merasa hidup segan matipun enggan", terangnya dengan seringai licik yang tersungging diwajah tampannya
"Daddy tak mempermasalahkan bagaimana caramu membalas dendam itu, tapi satu pesan dari daddy yang harus kamu ingat Row. Jangan pernah mengotori tangan mu untuk membunuh seseorang demi untuk membalaskan dendam". Ucap Daddy Riko memberikan nasihat.
Rowan menganggukkan kepalanya, "aku paham dad".
.
.
Rumah Hestu...
"Apa pah ? mama gak salah dengar kan ?", pekik Mama Sarah saat suaminya itu menceritakan jika Rowan ingin menikahi Ivana.
"buat apa papa bohong mah, gak ada guna nya juga". Jawab Papa Hestu
Senyum terus merekah dari wajah mama Sarah, wanita paruh baya itu terus saja menghayal jika benar Ivana menikah dengan Rowan, otomatis dirinya akan menjadi kaya raya dan ia bisa masuk geng arisan sosialita. Meskipun mama Sarah sudah masuk dalam geng tersebut, tapi tetap saja ia selalu dipandang rendah oleh teman-temannya.
"kalo beneran Ivana menikah dengan atasan, berarti jabatan papa naik dong". Ujar Mama Sarah
"iya mah, nanti biar papa bicarakan hal ini sama Rowan", Kata Papa Hestu
"Oh iya dimana Ivana mah ?" imbuhnya bertanya
"Ivana sudah dua hari ini menginap dirumah temannya pah ". Jawab Mama Sarah
"Suruh dia pulang, kita harus segera bicarakan pernikahan dia dengan Rowan". Ucap Papa Hestu
Mama Sarah mengangguk, ia langsung meraih ponselnya yang ada diatas meja dan segera mendial nomor telepon Ivana.
"Cala dimana mah ? apa dia belum pulang kerja ?". Tanya Papa Hestu penasaran, pasalnya sedsri tadi ia duduk diruang keluarga itu belum melihat Cala sama sekali. Padahal biasanya perempuan itu selalu menyambutnya ketika pulang kerja dan langsung membuatkannya kopi.
Mendengar suaminya itu menanyakan Cala membuat Mama Sarah berdecak kesal sambil memutar bola mataya jengah.
"Kayak papah gak tau aja Cala seperti apa? dia itu sering keluyuran pah, gak pernah pulang kerja tepat waktu", Ucap Mama Sarah menjelek-jelekkan Cala
Mendengar itu, Papa Hestu tak lagi bertanya ia lalu beranjak dari duduknya dan segera melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar. Sepulang kerja tadi Papa Hestu belum sempat membersihkan diri dan berganti pakaian, ia terlalu bersemangat untuk menceritakan kabar bahagia ini pada istrinya.
"Segera hubungi Ivana dan minta dia cepat pulang mah", titah Papa Hestu sebelum ia pergi meninggalkan ruang tamu, bertepatan denga itu Cala pulang dari kerja dan masuk kedalam rumah.
"mah.. pah.. "sapa Cala
Mama Sarah yang masih duduk disana seketika menolehkan kepalanya menatap kedatangan Cala.
"Sini kamu.. ", perintah Mama Sarah seraya melambaikan tangannya meminta Cala agar mendekat
"Ya mah ?"
"dua minggu lagi Ivana akan menikah, kamu harus bantu mempersiapkannya", kata Mama Sarah
"Dua minggu lagi mah ? kenapa mendadak sekali ? dan siapa calon suami Ivana ? setau ku Ivana memiliki banyak pacar mah ?", ujar Cala
"Hei! jaga mulut mu, calon suami Ivana itu anak tunggal kaya raya. Pebisnis sukses, namanya Rowan". Ucap Mama Sarah memberitahu
"Rowan ?"
.
.
.
To be continue...
Jangan lupa tinggalkan jejak like, vote dan komen yaa... Terimakasih 🌹♥️
hayo buna selesaikan teka-teki ny Rowan... jgn2 c Daniel ang detektif SDH tau cpa ayahnya Rowan....
pasti Rowan hanya anak sambung kan?
duh bakal da kejutan pa ge eaa wat Rowan..