Cinta Setelah Pernikahan

" Sayang kamu itu milik Daddy" pernyataan Leo merentangkan kedua tangan Cia dan menautkan jari-jari mereka.

" Sampai kapanpun milik Daddy yang nggak boleh di sentuh orang lain " sambung Leo semakin mempercepat gerakan nya .

" Ahhhh" Cia tidak bisa mengucapkan sepatah katapun selain merasakan sensasi luar biasa yang tidak pernah Cia rasakan.

Leo melingkarkan kedua tangannya Cia keleher lalu menopang tubuh Cia.

Leo memberikan hentakan berkali-kali dalam posisi berdiri semakin membawa Cia mencapai kepuasan.

" Aaaaa" Cia berdiri gemetaran saat Leo menurunkan nya dan melakukan hal yang semakin ekstrim.

" Aahhh good sayang" erang Leo mementokkan kedalam rahim Cia agar cairan nya masuk dengan sempurna.

" Daddy " Cia merasakan cairan hangat membasahi rahimnya namun Leo melakukan lagi beberapa kali sebelum mengeluarkan.

Leo mengambil tisu dan berlutut di hadapan Cia yang berdiri menutup pahanya.

Leo membuka paha Cia dengan perlahan lalu membersihkan cairan yang sudah tumpah keluar dengan senyum tipisnya.

" Hiks , mau pulang " tangis Cia berdiri menunduk menutup tubuhnya dengan tangan .

" Iya besok kita pulang " ucap Leo dengan lembut memegang wajah Cia agar menatapnya.

Muachh

Muachh

" Udah jangan nangis dong " ucap Leo berbicara tepat dihadapan mata Cia

" Daddy jahat " tangis Cia menatap Leo penuh kebencian sampai mata nya berkaca-kaca.

" Tidak sayang , kamu harus candu dengan percintaan ini " batin Leo kembali meremas sesuatu untuk mengalihkan fokus Cia.

" Daddy cinta sama kamu " Leo membalikkan posisi Cia agar membelakangi dan memeluk dari belakang.

" Daddy nggak mau pernikahan kita berakhir karena kamu milik Daddy selamanya" pernyataan Leo memainkan kelereng kecil di dada Cia .

" Hiks , tapikan kontrak nya udah selesai dan Daddy udah janji nggak bakal sentuh aku, hiks terus , terus kenapa Daddy jebak aku " tangis Cia sampai tersedu-sedu.

" Kenapa Daddy lakuin ini" tangis Cia memegang tangan Leo yang menyentuhnya saat tenaga nya sudah tak sanggup menolak Leo .

" Karena Daddy nggak ingin perceraian ini terjadi jadi kamu harus mengandung anak Daddy " ucap Leo melakukan penyatuan dari belakang tanpa Cia prediksi.

" Akkkh, enggak " tangis Cia menggelengkan kepalanya namun milik Leo sudah masuk sempurna.

Cia yang awalnya menangis kini berteriak dan mengerang karena Leo terus memberikan kenikmatan yang menggantikan air mata Cia dengan erangan manja .

" Daddy jatuh cinta setelah pernikahan kita " pengakuan Leo memegang kedua tangan Cia.

" Ahhh" Leo terus menyatakan cinta disetiap hentakkan nya yang membuat Cia kehilangan kontrol atas dirinya.

" Daddy , aaah " Cia memejamkan mata nya ketika Leo akhirnya berhenti dan memeluknya dalam posisi seperti ini membuat Cia begitu tegang dan merasakan sensasi yang sungguh luar biasa .

" Hanya dengan kamu hamil perceraian kita bisa batal " ucap Leo dengan sensual kedekat telinga Cia kembali melanjutkan .

" Kamu milik Daddy sayang dari ujung kaki sampai ujung rambut semua punya Daddy nggak boleh dimiliki pria lain " ucap Leo dengan posesif.

Tangan Leo bermain di setiap inci tubuh Cia dan kini mengelus-elus leher Cia dengan dorongan yang semakin kencang .

" Daddy tau kamu nggak akan hamil besok tapi ingat Daddy sudah menabur ribuan benih di rahim kamu jadi jangan pernah menyetujui perceraian" ucap Leo kedekat telinga Cia.

" enggak aku, aahhhh" baru Cia akan bicara Leo menampar pantat nya namun Cia malah merasakan kenikmatan.

" Sayang, Ahhhh" Leo benar-benar menikmati percintaan mereka yang begitu membahana sejak awal Leo memulainya.

Leo memeluk Cia erat ketika dia kembali melakukan pelepasan dengan hebat yang membasahi rahim Cia.

" Hwaaa" Cia hanya menangis tak berdaya merasakan cairan hangat memasuki tubuhnya.

Leo mengambil beberapa helai tisu dan kembali berlutut di hadapan Cia untuk membersihkan lalu melakukan penyatuan lagi .

" Hiks , sampai kapan Daddy bakal perkosa Aku" tangis Cia sudah pasrah menatap Leo yang berjalan menggendong nya .

" Sampai kamu puas " bisik sensual Leo yang tau kalau diluar memikirkan semuanya Cia menikmati percintaan mereka hanya saja Leo sedikit kesulitan mengendalikan hasratnya hingga melakukan berkali-kali.

UDAH YA AKU CUMA BANTUIN AUTHOR.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1 jam kemudian.

" Hwaaa, Daddy jahat aku benci Daddy" tangis Cia tidak mau tidur dan terus menangis .

" Sayang istirahat dulu ya " Leo sedari tadi terus membujuk dan menghapus air mata Cia agar dia mau tidur karena sudah larut malam .

" Enggak mau lihat Daddy ,aku benci " kesal Cia yang sudah tidak ada tenaga tapi hatinya masih saja dongkol ingin melawan .

" Yaudah " Leo memutar posisi tubuh Cia agar tidur miring membelakangi nya.

" Udah nggak liat Daddy lagi kan sekarang tidur " ucap Leo menarik selimut untuk memeluk Cia.

" Hiks

" Sayang tidur ya " ucap Leo dengan lembut mengelus-elus kepala Cia.

Duarrr.

" Daddy " tangis Cia semakin kencang karena takut melihat kilatan petir dari balik gorden .

" Tenanglah kan sama Daddy" ucap Leo memeluk Cia sepenuhnya setelah Cia berbalik kearahnya.

" Jangan nangis lagi di luar hujan nanti kuntilanak datang karena berpikir kamu temannya " ucap Leo langsung mengulum senyum menatap Cia yang sudah semakin mendekat padanya dalam pelukan yang begitu erat .

Pagi harinya.

Leo membuka matanya yang masih begitu mengantuk setelah kelelahan semalam suntuk namun tangisan membuat dia terbangun .

Muachh.

Cia langsung menghindar dan keluar dari pelukan Leo ketika akan dikecup oleh Leo.

." nggak mau liat Daddy " suara kecil Cia ngambek dan berbaring membelakangi Leo.

Leo duduk dan tersenyum lebar ketika baru saja bangun sudah disambut dengan kelakuan lucu Cia yang sedang ngambek .

" Ya sudah Daddy pergi " ucap Leo bangun mengambil kimono nya yang tergeletak di lantai lalu memakainya.

" Hmmm" Cia tidak mau menatap Leo sedikitpun dan terus membuang pandangan nya .

" Daddy mandi sebentar ya " ucap Leo masuk kekamar mandi untuk mandi lebih dulu karena dia harus mengurus Cia setelah ini .

Ketika di tinggal sendiri Cia duduk menangis memeluk lututnya membayangkan semua yang sudah terjadi sampai perlahan perasaan benci mulai bangkit dalam dirinya.

" Aku benci om Leo , aku benci kondisi ini " tangis Pilu Cia saat semua pikiran buruk berdatangan begitu saja dalam pikiran nya Cia menjadi frustasi.

Kejadian semalam membuat Cia tidak bisa melepaskan diri dari Leo jika dia benar-benar hamil anak Leo di kemudian hari apalagi besok sidang perceraian mereka .

" semuanya udah hancur " tangis Cia menarik rambutnya bahkan menyakiti dirinya sendiri .

" Sayang enggak " Leo memegang Cia dengan hati yang perlahan teriris melihat Cia yang begitu frustasi sampai menyakiti dirinya sendiri .

" Nggak ada yang akan hancur Daddy menjamin itu " tegas Leo mengelus pipi Cia menghapus air matanya sampai bersih .

" Aku udah nggak suci " tangis Cia sampai mewek .

" Sayang, kita itu suami istri jadi apa yang kamu takutkan?" ucap Leo dengan hangat mengecup kening Cia .

" Tanggung jawab" tangis Cia meminta pertanggung jawaban atas apa yang Leo lakukan padanya .

" Iya , Daddy akan bertanggungjawab" ucap Leo memeluk Cia dengan senyum lebarnya saat semua benar-benar berjalan sesuai rencana .

" Aku benci Daddy dan nggak mau liat Daddy menjauh dari aku " ucap Cia dengan marah karena kesalahan Leo sangat fatal dan merusak semuanya.

" Akkkk, Daddy sakit" tangis Cia yang barusan mengusir Leo tapi sudah memanggil lagi .

" Daddy kaki aku patah " tangis Cia meronta-ronta, overthinking membuatnya selalu berpikir berlebihan karena kakinya terasa sakit saat di gerakkan.

" Nggak patah sayang sini Daddy pijit ya " senyum lebar Leo dengan sangat sabar menghadapi Cia .