Sequel
" Semerbak wangi Azalea."
" Cinta Zara."
" Sah."
Satu kata, tapi kata itu bisa berakhir membuatmu bahagia atau sebaliknya.
Zayn Ashraf Damazal akhirnya mengucap janji suci di depan Allah. Tapi mampukah Zayn memenuhi janji itu ketika sebenarnya wanita yang sudah resmi menjadi istrinya bukanlah wanita yang dia cintai?
Cinta memang tidak datang secara instan, butuh waktu dan effort yang sangat besar. Tapi percayalah, takdir Allah akan membawamu mencintai PilihanNya. Pilihan hati yang akan membawa mu menuju surga Allah bersama sama
" Kamu harus tahu bahwa kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untukmu." _Ali bin Abi Thalib.
" Perempuan perempuan yang baik untuk laki laki yang baik, laki-laki yang baik untuk perempuan perempuan yang baik pula." _ QS.An - Nur 26
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15 : Dokter baru
Zayn tiba di mall, mall yang sama tempat Aretha mendapatkan kekerasan fisik dari seorang pria yang masih asing bagi Zayn.
Restoran yang menjadi saksi kunci kejadian beberapa hari lalu itu adalah tujuan Zayn.
" Permisi. Aku ingin bertemu dengan manager kalian."
" Maaf, anda siapa?" Tanya karyawan yang sementara bertugas.
" Katakan padanya, Zayn Damazal ingin bertemu." Ucap Zayn datar.
" Baik tuan, tunggu sebentar." Karyawan tadi setengah berlari menemui sang manager.
Beberapa saat menunggu, manager restoran itu datang.
" Tuan Zayn. Ada yang bisa saya bantu?" Ujarnya tersenyum lebar. Dia mengenal dengan jelas siapa pria tampan yang sedang mencarinya.
" Sekitar dua hari lalu, istriku datang ke sini bersama kedua ponakan ku. Dan saat itu, istriku mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari seseorang. Aku hanya ingin melihat dari rekaman CCTV yang kalian miliki, siapa yang berani melukai istriku.." Tegas Zayn.
" Ja..jadi wanita cantik dan anggun itu istri anda, Tuan?" Tanya manager memastikan.
Zayn mengangguk." Cepat tunjukkan. Aku tidak punya banyak waktu."
Manager tadi membawa Zayn ke ruang kontrol untuk melihat rekaman CCTV tepat di hari kejadian.
Salah seorang petugas mulai memutar rekaman dua hari lalu.
Mata elang Zayn memindai dengan tajam apapun yang dia liat di dalam sana.
Jantungnya tiba tiba saja terasa sakit melihat bagaimana sikap Aretha yang berubah drastis. Dia terlihat gemetar ketakutan. Bahkan untuk melihat ke arah pria itu, Aretha tidak punya keberanian. Zayn memegangi sandaran kursi yang di duduki petugas dengan erat.
" Kirimkan aku file nya."
" Baik tuan."
Zayn meninggalkan restoran dan kepergiannya itu menimbulkan desas desus dari beberapa karyawan.
" Kalian mengenalnya? "
" Tentu saja, dia adalah putra pemilik Brawijaya."
" Benarkah? Oh dia tampan sekali. " Celetuk salah satu karyawan wanita yang memuja ketampanan Zayn.
" Dasar wanita, dia tidak akan melirikmu, kau tidak liat istrinya spek bidadari surga ? "
Karyawan wanita yang memuja ketampanan Zayn terlihat mengumpat sebelum berlalu dengan wajah kesal.
" Menurut mu apa yang akan terjadi pada pria itu?"
" Minimal penjara, maksimal menghadap sang pencipta. " Ujar karyawan lainnya begitu santai.
" Kau benar, pria itu salah pilih lawan. Tapi ku rasa dia tidak tau siapa tuan Zayn sebenarnya, andai dia tau, dia tidak akan berani mengganggu istri cantiknya." Kesal karyawan satunya.
Zayn kembali melajukan kendaraannya ke rumah sakit, siang ini akan ada rapat dewan direksi, jadi Zayn harus hadir tepat waktu. Zayn meraih ponselnya dan menghubungi Fendi.
" Aku sudah kirimkan video, selidiki siapa pria itu!" Tegasnya.
" Apa ini tentang pria yang selalu terlihat di setiap foto nona Kanaya, Tuan?"
" Bukan, jika kau sudah mendapatkan hasilnya , kirimkan secepatnya padaku. Dan mengenai Kanaya, mulai sekarang, hentikan mencari tau tentangnya. Tugasmu sudah cukup. Sisanya, nanti aku yang bereskan."
" Baik tuan."
Tiba di rumah sakit, Zayn langsung menuju ruang rapat, rapat dengan dewan direksi akan segera di laksanakan, ini adalah rapat rutin setiap bulannya. Pembahasan paling umum adalah tentang meningkatkan pelayanan.
Untuk kesejahteraan karyawan, tidak pernah menjadi wacana utama setiap kali ada rapat, itu karena pembayaran gaji dan pendapatan lainnya selalu di bayarkan tepat waktu dengan jumlah nominal yang cukup besar.
Zayn duduk berdampingan dengan Ezar dan Zara.
" Hari ini, kita kedatangan teman sejawat baru, dokter spesialis pulmo, dokter Bryan Rafael dan dokter spesialis penyakit dalam sub spesialis reumathologi dokter Nadila Alesha. Selamat datang di Brawijaya hospital. " Ucap abi Adam memperkenalkan dua dokter baru yang akan bergabung bersama tim dokter lainnya.
" Sekedar informasi, dokter Rafael adalah lulusan terbaik salah satu kampus terkenal di negara ini, sementara dokter Dila, bagi yang belum mengenalnya dengan baik, dokter Dila adalah istri dari dokter Bayu, dokter Dila menyelesaikan subspesialis reumathologi di Korea Selatan. Untuk dokter Zayn dan dokter Zara, kalian pasti mengenalnya dengan baik bukan? "
Zayn dan Zara tersenyum. Zara melambaikan tangannya pada Dila dan Dila membalas nya dengan lambaian tangan yang sama.
" Dia siapa Ra? " Tanya Zayn. Jujur dia lupa dengan wanita berjilbab itu.
" Astagfirullah mas, dia itu Dila, teman koas kita jaman dulu, masa mas Lupa."
" Aku saja ingat, atau di otakmu hanya ada Aretha saja? " Guyon Ezar.
" Diam kau."
Ezar tertawa. " Itu Dila yang mengalami kecelakaan saat baksos departemen bedah. Ku pikir dia tidak melanjutkan kuliahnya karena lukanya cukup serius, ternyata dia berhasil bahkan bisa menyelesaikan subspesialis nya. "
" Ooo,,itu teman mu kan Ra? "
Zara mengangguk.
" Kalau dokter Rafael, bagaimana? " Ezar meminta pendapat Zayn.
" Lumayan."
" Apanya yang lumayan? " Tanya Ezar,
" Predikat nya sebagian lulusan terbaik. "
" Ku kira ketampanan nya. "
Zayn mendelik. " Aku jauh lebih tampan darinya. "
Ezar dan Zara tidak bisa menahan tawanya. Beruntung rapat baru saja usai dan abi Adam sudah keluar.
" Kata si kembar, Aryan akan datang." Lanjut Zayn. Dia sekedar memperjelas, takut jika informasi yang dia dapatkan dari dua bocah itu salah.
" Iya, dia ada pekerjaan di sini. Kau ke rumah bawa Aretha, aku dengar dari uncle Izel kalau istrimu bersahabat dengan Aryan. "
" Uncle tidak tau wanita mana yang sesuai tipe mu, tapi kalau uncle di beri pilihan yang cocok mendampingi mu, uncle akan memilih dia."
" Uncle mengenalnya?"
" Iya. Dia sahabatnya Aryan."
Kembali Zayn teringat dengan kalimat kalimat uncle Izel saat pesta pernikahan Zara dan Ezar.
Ucapan uncle Izel benar benar jadi kenyataan, Zayn menikah dengan Aretha.
" Benarkah Ini takdir ku? " Batin Zayn.
" Ingatlah, takdir Allah itu nyata. Kamu tidak akan pernah mendapatkan apa yang tidak di takdirkan untuk mu."
Itu adalah sepenggal nasehat umi sehari sebelum Zayn melangsungkan pernikahannya.
" Iya, aku akan mengajaknya. "
Rapat usai, Rafael dan Dila memperkenalkan dirinya kepada rekan rekan dokter lainnya termasuk Zara, Ezar dan Zayn.
Zara yang sudah tidak sabar datang menghampiri Dila.
" Aku merindukanmu. " Ucapnya memeluk Dila dengan erat.
" Aku juga. Bagaimana kabarmu? "
" Alhamdulilah baik. "
" Kenapa kamu menghilang? Beberapa kali aku coba menghubungimu. "
" Sejak dokter Izel menolongku, aku pindah keluar negeri. Aku melanjutkan pengobatan di sana, dan alhamdulillah, aku bisa sehat kembali. "
" Syukurlah aku sangat bahagia mendengarnya. Lalu bagaimana ceritanya kamu bisa menikah dengan dokter Bayu? "
" Kepo.. "
Zara tertawa. " Iyalah. "
" Aku bertemu saat menjalani residensi interna ku. Saat itu stase ku di luar kota, tepatnya di rumah sakit umum di kabupaten. Kebetulan dokter Bayu juga bekerja di sana. Awalnya kami hanya berteman, aku tau jika suami ku itu pernah menaruh hati padamu. " Dila terkekeh.
Zara jadi tidak enak hati.
" Ih.. santai saja. Karena keseringan curhat tentang mu yang diam diam menikah dengan dokter Ezar, suamiku jadi sedikit depresi, untung ada aku yang menolongnya."
Keduanya tertawa renyah. Jika berbicara masa lalu, ada ada saja yang akan membuat mereka tertawa dan bahagia.
Zayn yang masih berdiskusi dengan Ezar berhenti sesaat ketika Zara dan Dila mendekatinya.
" Hai Zayn. Aku minta maaf tidak datang di hari pernikahanmu. " Ucap Dila.
" Tidak apa apa. " Zayn menjawab sembari tersenyum kaku.
" Bagaimana sepupuku?" Tanya Dila terkekeh.
Kening Zayn mengernyit. " Sepupu? Siapa? "
Dila melongo. " Kamu itu pura pura lupa atau memang benar tidak ingat sama sekali? "
" Sungguh aku tidak tau. "
" Ya ampun Zayn. "
Zara dan Ezar sampai geleng geleng kepala.
" Sebenar nya di otakmu itu isinya apa sih Zayn? " Celetuk Ezar, tidak ada kata yang baik untuk Zayn jika sedang bersama Ezar. Sembilan puluh persen isinya hanya hinaan semata.
Zayn memutar bola matanya malas. " Memangnya kalian tau? "
" Taulah. " Jawab Ezar dan Zara bersamaan.
" Siapa? "
" Istri mu. "
Deg...
...****************...
🤭😍🤩
mudah sekali aslinya zaynnn
tinggalkan gengsi mu
punya kesempatan tium2
nanti jama'ah lagi za mas
5 waktunya setiap hari
lumayan, vitamin 5 kali 😃
halal iniii
😃🤣🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂
" hallo pindah kan barang² nyonya Aretha di kamar utama sekarang "
nahh jadi tiap malam bisa bubu bareng teruss 🤣🤣
kamu tu dah jatuh cinta sama areta