NovelToon NovelToon
Gairah Berbahaya CEO

Gairah Berbahaya CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Poligami
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.7
Nama Author: ritasilvia

Menjadi wanita simpanan pria beristri, bukalah pilihan hidup bagi Vivian. namun dia bisa apa? cuma ini jalan satu-satunya agar bisa mendapatkan uang dalam waktu cepat, demi kesembuhan sang ibu tercinta.
"Oke, Viv. selama kamu menjadi wanita simpananku, kamu dilarang untuk jatuh cinta apalagi hamil. jika kamu melanggar kesepakatan kita, maka kamu harus pergi tanpa mendapatkan apa-apa dariku, karena cuma istri sahku yang berhak untuk melahirkan calon penerus Davison."
"Oke, aku terima dengan senang hati syarat darimu, tuan." Viv tersenyum merasa syarat yang diberikan cukup mudah.
Seiring berjalannya waktu, cinta tumbuh dihati mereka. meskipun tidak terucap namun David berusaha untuk terus melindungi Viv, dari niat jahat ibu tirinya yang ingin menguasai harta warisan atas nama Viv.
Bahkan karena kecerobohannya, Viv hamil dan jatuh cinta pada Dav, hingga melanggar kesepakatan.
Bagaimanakah kisah cinta mereka selanjutnya? apakah Viv pergi tanpa membawa apa-apa atau sebaliknya?"😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa yang sama

Setelah kembali ketanah air, dan memastikan jika kondisi sahabatnya sudah membaik. Sinta kembali sibuk dengan aktivitasnya semula, dimana sepulang kuliah dia langsung menuju kafe tempatnya bekerja.

Sinta segera mengganti pakaian dengan stelan seragam yang sudah disediakan pemilik kafe, setelah itu dia langsung bergabung dengan rekan-rekan kerjanya yang lain, mengingat ramainya pengunjung yang datang.

"Sinta, kamu langsung saja antarkan pesanan ini keruangan VVIP ya."

"Iya pak." ucap Sinta pada manager kafe.

Sinta segera mengangkat nampan berisi makanan dan minuman segar menuju ruangan VVIP.

Tok!tok!tok!

"Masuk!"

"Tuan ini pesanan anda, silahkan." ucap Sinta tanpa menoleh kearah tamu yang terus memperhatikan wajah cantiknya.

"Sinta!"

"Edward, ternyata kamu tamu VVIP nya." jawab Sinta kaget.

"Oya Sinta, Temani aku ngobrol-ngobrol dulu disini ya."

"Tapi aku lagi kerja Edwar."

"Aku telah minta izin pada managers kafe ini, dan dia sudah menyetujui jika kamu menemaniku disini." Edward tersenyum menyembunyikan perasaannya yang bergemuruh setiap berdekatan dengan Sinta ataupun Viv, sehingga dia sering dibuat dilema antara Vivian dan Sinta yang sama-sama memiliki wajah cantik alami khas wanita ketimuran.

"Memangnya, apa yang ingin kamu bicarakan padaku Edward?"

"Aku...aku hanya ingin ngobrol-ngobrol saja bersamamu, terserah obrolan tentang apa. Yang jelas aku nyaman denganmu Sinta." ucapan Edward membuat wajah Sinta bersemu merah.

Ada rasa bahagia yang sulit untuk diungkapkan, meski Sinta sadar jika status sosialnya dan Edwar jauh berbeda, tapi paling tidak dia akan menikmati rasa ini dan membiarkannya mengalir apa adanya.

"Ayo Sinta kita nikmati makanan dan minuman ini, aku sengaja memesannya untuk dua orang." tawar Edward dengan tatapan tulus.

Edward mengangkat gelas minumannya begitu juga dengan Sinta, lalu mereka bersulang.

"Toast!"

Lalu mereka menyesap minuman di gelas masing-masing, dengan saling melempar senyum.

***

Ditempat lain, seorang gadis cantik sesekali tersenyum senang, bagaimana tidak. Tiba-tiba dia diberikan sebuah hadiah dengan nilai yang sangat fantastis, dari seseorang yang baru saja dia kenal.

"Sepertinya, Tante Este sangat tulus. Jadi aku tidak perlu khawatir." bathin Viv memperhatikan cincin di jemari manisnya.

"Tapi bagaimana dengan Dav, pasti dia salah sangka atau marah jika aku menerima hadiah dari seseorang." Viv menjadi ragu, tapi berat juga untuk melepas cincin tersebut.

"Aku sudah terlanjur jatuh cinta melihat cincin ini, sebaiknya aku buatkan Dav kopi spesial hasil racikanku, sapa tahu dia tidak marah dan tidak mempermasalahkan perihal cincin ini." gumam Viv berjalan menuju dapur, mengingat jika tidak lama lagi Dav sudah pulang dari kantornya.

Beruntung Viv seringkali memperhatikan mendiang mama, membuatkan kopi untuk papanya. Jadi Viv sudah tahu berapa takaran gula dan kopi yang pas.

David segera turun dari mobilnya, langkah kaki sang Presdir begitu lebar terdengar menghentak mencari keberadaan Viv, yang tidak dia temui dalam kamarnya.

"Viv, kamu dimana?"

Langkah David tiba-tiba terhenti, begitu hidung mancungnya mencium dalam aroma kopi yang begitu wangi dan nikmat.

"Aroma wangi kopi, apakah Viv yang membuatnya?"

Sehingga membawa langkahnya menuju dapur, nampak gadis kecil yang tengah asyik mengaduk kopi seraya membelakanginya.

David tersenyum senang, melangkah tanpa menimbulkan suara.

"Aww!!"

Refleks Vivi berteriak kaget begitu hendak berbalik, sepasang tangan kekar langsung memeluk erat tubuhnya dari arah belakang.

"Dav, kamu sudah pulang?"

"Apa kamu menungguku."

"Ya, bahkan aku sengaja menyambutmu dengan kopi spesial buatanku." ucap Viv dengan mata berbinar-binar.

"Benarkah, tapi aku tidak biasa minum kopi sembarangan. Apalagi aroma kopi buatanmu tidak meyakinkan." jual mahal seraya mengangkat sebelah alisnya ke atas, padahal David ingin sekali untuk meneguk kopi tersebut.

"Aku yakin kamu bakal ketagihan Dav, setelah mencoba kopi hasil racikanku ini." ucap Viv percaya diri.

"Jika kopimu tidak enak, maka bersiaplah menerima hukuman dariku malam ini." tersenyum mesum menatap Viv.

"Salah ataupun tidak, kamu juga akan tetap memberikan aku hukuman atau alasan apalah." gumam Viv kesal.

"Kamu menggerutu padaku lagi?"

"Tidak!"

Dav menghirup kembali aroma kopi, sedangkan Viv yang merasa jika David tidak menyukainya, menjulurkan tangannya ingin mengambil gelas kopi itu lagi.

"Dav, jika tidak suka. Biar aku saja yang minum."

"Eits..! Mana bisa, itu sama saja kamu mengolok-olokku."

David menegang kuat kopi ditangannya, sehingga mereka saling tarik-menarik hingga kopi itu tumpah membasahi jas kerja David.

"Panas..!"

"M...maaf Dav, aku tidak sengaja." Viv segera mengibas-ngibas jas David dengan tissue.

DEGH!!!

"Cincin limited edition, katakan dari mana kamu mendapatkannya, Viv?" tanya David, karena dia tahu Viv tidak asal beli begitu saja, tanpa izin ataupun perintah darinya.

1
Soicha
lanjut ceritanya bagus ...
Norasila Idrus
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Sebagai perempuan harusnya Vivi meminta kepastian dari David,Jangan mau di pake doang,Bego banget sih jadi cewek..
Qaisaa Nazarudin
Kalo gak mau dan takut di tinggalkan kenapa gak di Nikahin aja,Dari terus berbuat dosa..
Qaisaa Nazarudin
Apakah Vivi masih mau jadi simpanannya David,Setelah tau dia pewaris harta,kenapa masih mau jadi penghangat ranjang lagi,Ckk kecewa aku,Aku pikir vivi akan berubah jadi cewek yg punya harga diri, Ternyata masih sama..🤦🤦🙄
Qaisaa Nazarudin
Kamu udah berubah jadi pria Murahan ya sekarang setelah bercinta dgn Vivi,Dulu aja sok suci..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Gila,Saat bercinta dgn vivi neriakin nama Marina,Saat bersama Marina malah ingat Vivi..Dua2 selingkuh dgn pasangan masing-masing,Rumah tangga TOXIC..
Qaisaa Nazarudin
CEO BEGO,DARI AWAL AJA UDAH DI BOHONGIN,MANA ADA HILANG PERAWAN PASCA KECELAKAAN..🤦
Qaisaa Nazarudin
Berarti Marina juga kalah ya dengan kemolekan Vivian..😂😂
Qaisaa Nazarudin
Kebanyakan novel2 yg ku baca,Kalo kisah CEO dengan isteri seorang model, Pasti isteri nya selingkuh,dan manpaatin si Suami sebagai ATM berjalan nya doang..Yang Ogebnya si Suami gak pernah curiga walaupun isteri udah menunjukkan tanda-tanda perselingkuhan,Heran deh aku,Ceo itu Cerdas dan Pintar Tapi di buta kan oleh Cinta sepihak,ckk miris..
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Bunda
Mariana apa Marina
Bunda
Luar biasa
Bunda
menyilangkan
Bunda
ijin baca kak 🙏🏻
Mimik Pribadi
Cincin itu anggap saja DP dari camer Viv,,,,,
Mimik Pribadi
Sejak sering baca novel jdi tau arti 'adik kclku,karna awalnya tau nya burung 🤣🤣🤣
Mimik Pribadi
Dngn pedenya bersandiwara dikira Vivian gak tau betapa liciknya Sandra,,,,bikin muak dngr kata2nya
Shakri Aziz
Luar biasa
Jennifer Jatam
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!