NovelToon NovelToon
SANG PEBINOR

SANG PEBINOR

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:679.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: sendi andriyani

Tak semua perjodohan membawa kebahagiaan, hal ini terjadi pada Melisa Prameswari dan Dion Mahessa.


Keduanya menikah atas kesepakatan antara keluarga. Namun, setelah bertahun-tahun membina rumah tangga, tak ada kebahagiaan sama sekali.


Hingga satu hari, Dion dan Melisa pindah ke rumah baru dan saat itulah Melisa seolah menjadi sosok berbeda setelah bertemu dengan seorang pemuda bernama Arvino Sanjaya.


Puncaknya, saat Dion dengan mata kepalanya sendiri menyaksikan perselingkuhan istri dan tetangga nya itu.


Bagaimanakah nasib pernikahan Dion dan Melisa? Apakah akan berakhir atau sebaliknya, ataukah Melisa malah memilih Arvin?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sendi andriyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 - SANG PEBINOR

Malam hari nya, seperti yang sudah Melisa duga, Dion tak pulang lagi. Meskipun merasakan sesak di dada nya karena secepat itukah kebersamaan selama tiga tahun itu terlupakan begitu saja? Tapi, sekarang dia tak mau mengalah lagi.

"Kamu berselingkuh di belakang ku, memang nya hanya kamu yang bisa? Aku bisa melakukan nya." Gumam Melisa sambil tersenyum smirk. Wanita itu memakai lotion, di seluruh tubuh nya, lalu merias wajah nya semaksimal mungkin.

Tak lupa, dia juga memakai pakaian seksii berwarna hitam yang dulu pernah di berikan oleh mertua nya, tapi Melisa tak pernah sekali pun memakai nya, ini adalah pertama kali nya Melisa memakai nya. Tapi, bukan di depan suami nya. Tapi di depan selingkuhan nya.

Melisa menggerai rambut panjang nya, dia juga menyemprotkan parfum ke tubuh nya. Setelah merasa siap, dia pun pergi ke rumah Arvin, pasti saat ini dia sudah menunggu. 

Benar saja di rumah nya, Arvin sedang berjalan mundar mandir menunggu kedatangan wanita pujaan nya yang mengatakan akan memberikan jatah nya malam ini. Pria itu seperti setrikaan yang berjalan kesana kemari. 

Jujur, dia merasa sangat gugup saat ini. Karena ini adalah pertama kali nya dia akan melakukan hal itu bersama wanita, walaupun dia suka bersolo karir, tapi kalau untuk bersama wanita, ini yang pertama kali nya.

Krekk.. 

Pintu belakang terbuka, Arvin mendongakan kepala nya. Seketika itu dia membulatkan mata nya saat melihat penampilan Melisa yang nampak sangat cantik dengan balutan pakaian berwarna hitam pendek, bahkan tidak menutupi separuh paha wanita cantik itu. 

Dia berjalan semakin mendekat, sedangkan Arvin menatap nya dengan takjub, bahkan nyaris tak berkedip karena melihat penampilan wanita itu. Sungguh demi apapun, kecantikan Melisa bertambah berkali lipat dari biasa nya. Apalagi dengan riasan wajah nya.

"Sayang.." panggil Melisa, membuat lamunan Arvin buyar seketika. 

"Iya, sayang."

"Kenapa bengong? Apa aku terlihat aneh?" Tanya Melisa sambil melihat penampilan nya.

"Tidak, justru kamu terlihat sangat cantik, sayang." Jawab Arvin, dia berjalan mendekat lalu menarik pinggang Melisa agar lebih dekat pada nya.

Posisi kedua nya sangat dekat, bahkan Melisa bisa merasakan hembusan nafas hangat pemuda itu di wajah nya. 

"Kamu terlihat sangat menggairahkan, sayang." 

"Benarkah?"

"Ya, kamu sangat cantik sayang." Jawab Arvin, sambil membelai wajah cantik Melisa dengan lembut.

"Kamu memuji ku terlalu tinggi, sayang." 

"Tidak, aku memuji sesuai apa yang aku lihat." Jawab Arvin, dia mengecup basah leher Melisa. Tangan nya mulai bergerak membuka simpul pita di depan tubuh Melisa, hingga jubah nya terlepas. Arvin melemparkan nya, tangan nya merayap nakal menyentuh titik-titik sensitif wanita itu.

"Ssshhh.." Melisa mendesis saat tangan Arvin menyentuh area sensitif nya. 

"Aaahhhh, Sayang.." Pekik Melisa, tapi sedetik kemudian dia terdiam saat Arvin mencium bibir nya sambil berjalan membawa nya ke kamar, ya wanita itu memekik saat Arvin tiba-tiba saja menggendong nya ala bridal style.

Arvin membaringkan Melisa di atas ranjang tanpa melepaskan ciuman nya, dia mengusap lembut puncak kepala wanita itu dengan lembut. 

Nafas kedua nya memburu seperti habis bermain bola, Arvin menatap Melisa dengan intens. Tatapan nya nampak berkabut oleh gairaah.

Melisa tersenyum, dia membelai rahang tegas Arvin lalu mengecup singkat bibir nya, dia tersenyum begitu juga Arvin.

"Kamu siap, sayang?"

"Hmmm, aku siap. Kalau aku gak siap, untuk apa aku bersiap semaksimal ini?" Tanya Melisa, dia pun kembali mengusap rahang sang pria. 

"Baiklah, aku akan memberikan pengalaman yang takkan terlupakan dan tentu nya akan membuat mu ketagihan, sayang." Jawab Arvin.

Arvin pun memulai permainan nya, dia menelusuri tubuh Melisa dari mulai leher lalu ke dada nya, membuka pakaian yang di kenakan wanita itu hingga terlepas semua nya, kini Melisa sudah polos tanpa sehelai benang pun. 

"Perfect." Gumam Arvin, dia juga segera melucuti pakaian nya. Hingga kedua nya sama-sama polos saat ini. 

"Aaahhh, sayang.." Melisa memekik saat tiba-tiba saja kepala Arvin tenggelam di bagian bawah nya, ini pertama kali nya bagian itu di sentuh oleh benda lain selain junior milik suami nya.

Pemuda itu merasa gemas, sesekali dia menggigit kecil kacang itu saking gemas nya, sedangkan Melisa sudah kalang kabut karena permainan Arvin.

"Aaahhh, sayang!" Tubuh Melisa mengejang, dia meraih pelepasan pertama nya hanya karena permainan hebat lidah pria itu di bawah tubuh nya.

"Enak?" Melisa hanya menjawab dengan anggukan pelan, klimaaks yang begitu dahsyat. 

"Belum apa-apa, kamu sudah keluar."

"Kamu nya yang terlalu hebat main nya." Jawab Melisa lirih, sungguh ini pengalaman yang luar biasa. 

Arvin kembali menenggelamkan wajah nya di inti sang wanita, sebagai tambahan dia juga menambahkan salah satu jari nya lalu menggerakan nya dengan cepat dan hal itu berhasil membuat Melisa kembali meraih puncak nya. Terhitung, sudah dua kali klimaaks yang Melisa dapatkan, sebelum permainan sebenarnya di mulai. 

"Sayang.." lirih Melisa, dia merasa lemas padahal belum apa-apa.

"Hmm, kenapa?" 

"Lemes.." Lirih nya lagi sambil tersenyum, nafas nya tersengal sisa pelepasan nya.

"Oke, kita mulai ya." Arvin pun menggesekan benda kesayangan nya di pintu masuk mirip Melisa, lalu menekan nya. Namun..

"Sayang sakit.." Melisa merintih karena rasa nya sungguh sakit, sakit nya seperti melakukan nya untuk pertama kali.

"Lubang kamu terlalu sempit, sayang." 

"Punya kamu yang kegedean." Ketus Melisa, membuat Arvin tertawa. Pria itu kembali menekan senjata nya, dia berusaha masuk ke dalam inti Melisa yang terasa sangat sempit.

"Apa bener kamu wanita bersuami, sayang? Tapi, ini kok sempit banget kayak perawaan." 

"Mungkin karena milik Mas Dion gak sebesar punya kamu." Jawab Melisa.

"Hmmm, bisa jadi. Aku coba lagi ya?"

"Pelan-pelan aja, yang." Pinta Melisa, Arvin mengangguk dan kembali berusaha untuk masuk ke dalam nya.

Arvin kembali menekan senjata nya sedikit kuat hingga berhasil semua nya masuk, tenggelam sempurna di dalam inti milik Melisa. 

"Ssshhh.." 

"Shiit, ini terlalu sempit!" Arvin mengumpaat saat junior nya terasa di pijit di dalam saking sempit nya.

"Enak?" Tanya Arvin, Melisa hanya menganggukan kepala nya mengiyakan. Meskipun agak sedikit sakit, tapi bercampur dengan nikmat yang menjadi satu.

Arvin mulai menggerakan pinggang nya maju mundur dengan teratur, awalnya perlahan. Namun, saat mendengar Melisa mendesaah, Arvin langsung menaikan kecepatan nya hingga membuat Melisa berhasil mendapatkan pelepasan nya yang ketiga.

Pria itu memejamkan mata nya, menikmati sensasi hangat dan nikmat dari penyatuan nya. Dia tak menyangka kalau wanita yang selama ini hanya bisa dia bayangkan, kini bisa dia dapatkan dan saat ini tengah bersetubuuh dengan nya.

"Rasanya sangat worth it, tak rugi aku menunggu mu, sayang." Ucap Arvin, membuat wajah Melisa terkekeh. 

Arvin membelai wajah Melisa, lalu mencium mesra bibir wanita itu dengan mesra tanpa harus menghentikan gerakan maju mundur nya yang tetap berlanjut.

Kedua nya larut dalam nikmat nya berbagi keringat di malam yang terasa sangat dingin ini. Namun, hal itu tidak berlaku sama sekali di kamar yang terdapat sepasang insan tengah memadu kasih dengan mesra nya.

🌻🌻🌻🌻🌻

1
Eka Awa
bu Ratmi dan emak2 anggota arisan kok gak di undang
Eka Awa
wah jgn2 gaun yg di pengen in si gia yg td arvin beliin untuk melisa
Imas Suryani
Luar biasa
Eka Awa
arvin nie selain meresahkan jg mencurigakan deh kek nya bkn pengangguran biasa
Anggikphonee
Lumayan
Eka Awa
lengkap amat thor, muka pas2an senjata mungil muncratan songong pula😂
Dewie Soeroyo
Luar biasa
Wagiyem Ibune Wilda
kenapa aq yg deg-degan
Wagiyem Ibune Wilda
modus😆😆
Wagiyem Ibune Wilda
bagus vin
Wagiyem Ibune Wilda
gasss vin
Wagiyem Ibune Wilda
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Wagiyem Ibune Wilda
kucng pembawah berkah
Wagiyem Ibune Wilda
awas Arvin bintitan nanti mataya🤣🤣🤣
Wagiyem Ibune Wilda
mampir aq
Doni Erwin
judul nya nyasar ini..
Nur Aidi Athi
Kecewa
Nur Aidi Athi
Buruk
Norleha Arsad
malas baca perempuan curang sama lelaki lain
Nining Chili
👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!