NovelToon NovelToon
Jejak Langkah Yang Sempat Hilang

Jejak Langkah Yang Sempat Hilang

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Widyel Edles

Naidim, Widy dan Grady adalah teman dekat sejak berada di bangku SMP dan SMA. Mereka memiliki banyak kesamaan dan selalu ada satu sama lain. Namun, saat memilih jurusan kuliah, mereka mengambil jalan yang berbeda. Widy memilih jurusan teknik, sedangkan Naidim lebih tertarik pada bidang pendidikan keolahragaan. Perbedaan minat dan lingkungan membuat hubungan mereka renggang. Widy yang selama ini diam-diam menyukai Naidim merasa sangat kehilangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widyel Edles, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetap Terhubung Meski Harus Berjauhan

Siapa sangka, pandemi yang membatasi ruang gerak justru menjadi awal dari sebuah petualangan persahabatan yang tak terlupakan?

Berita menyedihkan datang lagi dari pemerintah. COVID kembali menghantui. Kabar ini membuat Widy dan beberapa temannya merasa cemas dan khawatir. Ingatan akan masa-masa sulit saat pandemi pertama kali melanda kembali menghantui pikirannya. Sekolah ditutup, teman-teman tak bisa ditemui secara langsung, dan kegiatan sehari-hari menjadi terbatas. Widy bertanya-tanya, apakah semua ini akan terulang lagi?

Widy memeluk erat bantalnya, berusaha menenangkan detak jantungnya yang berpacu kencang. Kabar tentang kembalinya COVID-19 bagaikan pukulan telak di tengah kehidupannya yang mulai kembali normal. Ingatan akan hari-hari di rumah saja, belajar daring yang membosankan, dan ketakutan akan virus tak kasat mata kembali menyeruak.

"Apa semua ini akan terjadi lagi?" gumamnya lirih.

Mereka ingat bagaimana sulitnya beradaptasi dengan pembelajaran daring dan merindukan keramaian kegiatan ekstrakurikuler.Mereka mulai memikirkan cara-cara untuk tetap terhubung dengan teman-temannya dan menjaga semangat di tengah situasi yang tidak pasti ini.

Naidim,Widy,dan Grady kembali melakukan hubungan virtual merasa pembelajaran daring agak membosankan, Widy dan teman-temannya sepakat untuk membentuk komunitas belajar online. Mereka membuat grup belajar di aplikasi pesan instan, di mana mereka bisa saling membantu mengerjakan tugas, membahas materi pelajaran, dan berbagi tips belajar.

Di sela-sela kehidupan yang seperti tidak berputar ini, datang berita menyedihkan untuk kedua kalinya.Naidim dan Grady serta beberapa anak asrama lainnya terkena gejala virus corona.

Widy yang mengetahui hal tersebut panik tak karuan,muncul rasa gelisah yang menghantuinya.

Ia terus memikirkan bagaimana kondisi teman-temannya saat ini. Apakah mereka baik-baik saja? Apakah mereka merasakan hal yang sama seperti yang ia rasakan sekarang?

Widy, yang biasanya ceria dan penuh semangat, kini merasa dunia seolah berhenti berputar. Kabar tentang temannnya Naidim dan Grady yang terpapar virus corona membuatnya sangat khawatir. Rasa gelisah yang tadinya hanya sekilas, kini tumbuh menjadi kekhawatiran yang mendalam.

"Bagaimana bisa ini terjadi lagi?" gumam Widy dalam hati, sambil menatap layar ponselnya. Ingatannya kembali pada saat-saat menyenangkan bersama teman-temannya di komunitas belajar online. Mereka saling menyemangati, berbagi cerita, dan belajar bersama. Kini, semua itu terasa begitu jauh.

Naidim dan Grady, bersama teman-teman sekamarnya yang lain, kini harus menjalani isolasi mandiri di dalam ruangan asrama. Mereka merasa sedih dan kesepian, jauh dari keramaian dan aktivitas sehari-hari. Namun, mereka tidak sendirian. Akan tetapi sebagai teman yang selalu ada, Widy terus memberikan dukungan dan semangat melalui pesan-pesan positif dan video-video menghibur melalui panggilan video ataupun sekadar chattingan.

Saat Naidim dan Grady melihat video video lucu yang dikirimkan Widy, mereka merasa sangat tersentuh. Air mata mereka mengalir membasahi pipi. Mereka merasa sangat beruntung memiliki teman-teman sebaik Widy dan yang lainnya.

"Terima kasih banyak, Wid. Terimakasih udah jadi sahabat terbaik yang pernah aku punya," ucap Naidim dengan suara bergetar.

Widy tersenyum. "Sama-sama, Dim. Widy akan selalu ada untuk kalian."

Melihat wajah Naidim dan Grady di panggilan video, hatinya seperti tersayat wajah yang dulu bisa ia lihat setiap hari kini hanya bisa melihat lewat layar saja. Widy kasihan melihat dua sahabatnya itu wajahnya seperti tidak punya energi lagi.

Widy menghela napas panjang, matanya berkaca-kaca. Melihat Naidim dan Grady seperti itu membuatnya merasa sangat sedih. Dulu, mereka selalu bersama, tertawa lepas, dan berbagi cerita. Kini, jarak dan penyakit telah memisahkan mereka.

"Tenang saja, Naidim, Grady," ucap Widy dengan suara lembut, berusaha menyembunyikan kesedihannya. "Kalian pasti akan segera sembuh. Kita semua akan selalu mendukung kalian."

Naidim dan Grady hanya mampu mengangguk lemah. Mereka sangat merindukan suasana ramai di asrama, bermain bersama teman-teman, dan tentunya, kehadiran Widy.

"Widy, kita kangen banget main volly bareng,kita kangen ngajarin kamu main volly tiap kegiatan ektra" ucap Grady dengan suara lirih.

"Aku juga, Gra. Tapi kita kan bisa main game volly online nanti," jawab Widy sambil tersenyum.

Setiap hari, mereka saling bertukar kabar melalui panggilan video. Mereka bermain game online bersama, berbagi cerita lucu, dan saling menyemangati. Meskipun terpisah jarak, pertemanan mereka semakin erat.

Di tengah keterbatasan, mereka mencoba untuk tetap produktif. Mereka belajar bersama secara online, mengerjakan tugas sekolah, dan bahkan membuat proyek-proyek kreatif. Widy, yang hobi menulis, mulai menulis cerita pendek melalui pengalaman Naidim dan Grady selama isolasi. Grady, yang suka menggambar, membuat komik lucu tentang virus corona yang dipersonifikasikan sebagai monster kecil yang lucu.

Setelah berminggu-minggu berjuang melawan virus, akhirnya kabar baik datang! Naidim dan Grady dinyatakan sembuh dan boleh meninggalkan ruang isolasi. Keduanya merasa sangat lega dan bersemangat untuk kembali beraktivitas seperti biasa.

Hari pertama keluar dari isolasi terasa begitu istimewa. Mereka berdua langsung berlari ke taman belakang asrama, menghirup udara segar sambil memandangi langit biru yang cerah. Rasanya seperti mimpi buruk yang panjang akhirnya berakhir.

"Wah, rasanya seperti baru bangun tidur dari tidur panjang!" seru Naidim sambil meregangkan tubuhnya.

"Iya, benar banget! Aku sudah kangen banget main di luar," timpal Grady.

Mereka berdua pun mulai merencanakan kegiatan seru yang akan mereka lakukan setelah ini. Widy, yang sudah menyelesaikan cerita pendeknya tentang pengalaman Naidim dan Grady, sangat antusias untuk membagikan ceritanya kepada teman-teman. Grady juga ingin melanjutkan komik lucunya tentang virus corona, tapi kali ini dengan tema yang lebih positif.

Grady sangat bersemangat untuk melanjutkan komiknya. Ia ingin menunjukkan bahwa virus corona tidak selamanya menakutkan. Lagian, ada banyak jenis virus di dunia ini, dan tidak semuanya menyebabkan penyakit yang serius. Beberapa virus bahkan membantu tubuh kita melawan penyakit lain.

Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita banyak hal, seperti pentingnya menjaga kebersihan, menjaga jarak, dan saling peduli. Kita juga belajar lebih banyak tentang virus dan sistem kekebalan tubuh kita.

1
Nona Laura
bagus, kira kira terinsipirasi dari mana ya🫢???
Ira Sitinjak
Semangat thor
Pak Herda Sitinjak
👍
Ira Sitinjak
Keren thor
Diana (ig Diana_didi1324)
hallo thor salam kenal ya
jika berkenan mampir juga dikarya baruku trimakasih😊
valeria la gachatuber
Keren thor, semoga bisa lanjut sampai ke akhir cerita!
Bé tít
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
bintang: terimakasih ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!