NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27.kau Harus Bertanggung Jawab!!

Gavin menatap wajah Anandita yang tampak pucat saat keluar dari kamar mandi,sebenarnya dia tidak tega berteriak keras pada sang istri, tapi ini bukan pertama kalinya Anandita membuat gairahnya tersulut dan tiba tiba gagal.

Rasanya adik kecilnya tidak terima kalau malam ini harus kena prank lagi.

"Kenapa!?"tanya Gavin dengan masih emosi.

"Maaf,sepertinya malam ini kita tidak bisa melakukannya,karena aku lupa ternyata sekarang adalah waktu siklus bulananku datang"ucap Anandita sambil menundukan wajahnya.

Mendengar itu sebenarnya Gavin paham apa yang dimaksud Anandita,dan dia tidak bisa memaksa Anandita untuk tetap meneruskan apa yang mereka lakukan tadi.

"Aku nggak mau tau ,kamu tetap harus membantuku menidurkan apa yang sudah kamu bangunkan tadi!"ucap Gavin masih dengan nada marah.

"Memangnya aku sudah membangunkan apa?"tanya Anandita bingung.

"ini"Gavin menunjuk Adik kecilnya yang masih berdiri tegak itu.

Anandita langsung terkejut melihat apa yang dimaksud oleh Gavin adik kecilnya itu.

"Aku tidak mau tau kamu harus bertanggung jawab"ucap Gavin dengan wajah ditekuk karena dia masih merasa bagian bawahnya itu berdenyut minta pelampiasan.

"Tapi...,bagaimana caranya ,Vin?"tanya Anandita dengan bingung.

"Sini"Gavin menarik Anandita untuk mendekat kearahnya kemudian mengambil tangan Anandita agar menyentuh senjata pusakanya itu.

"Vin!,apa yang kau lakukan!"tanya Anandita terkejut karena Gavin menyuruhnya menyentuh benda keramat itu.

"Karena aku tidak bisa melakukan tugasku jadi sekarang kau yang harus menyelasaikannya"ucap Gavin sambil menatap Anandita.

Melihat ekspresi Gavin yang sangat berharap padanya, Anandita tidak tega untuk menolaknya.

Pelan tapi pasti dipegangnya benda pusaka Gavin yang besar dan panjang itu dengan tangannya,kemudian Anandita mulai menggerakkan tangannya seperti apa yang diintruksikan oleh Gavin padanya.

Awalnya memang aneh tapi lama lama Anandita mulai mengerti bagaimana cara kerja tangannya agar bisa membuat benda pusaka itu liat ditangannya.

"Akh...An!"desis Gavin saat merasakan sensasi nikmat dari permainan tangan Anandita dibenda pusakanya.

Ditariknya tubuh Anandita dan segera diciumnya bibir Anandita dengan penuh gairah,saat Gavin merasa benda pusaka miliknya mulai berdenyut ingin segera memuntahkan laharnya.

"An..Akh!"erang Gavin saat akhirnya lahar itu keluar dan tumpah ditangan Anandita.

"Makasih,ucap Gavin sambil masuk kekamar mandi , meninggalkan Anandita yang hanya bengong menatap kearah Gavin.

Gavin menghempaskan tubuhnya disebelah Anandita setelah membersihkan diri,dari kamar mandi.

Ditariknya tubuh sang istri yang sudah lebih dulu tidur diranjang saat dia masih membersihkan diri tadi akibat pelepasan singkat didepan kamar mandi.

"Kau sudah tidur"bisik Gavin sambil memeluk tubuh Anandita yang memunggunginya.

"Hem"Anandita hanya menggumam sebagai jawaban pertannyaan Gavin.

"Maaf aku tadi marah padamu,lain kali aku akan berusaha lebih sabar"ucap Gavin sambil membenamkan wajahnya diceruk leher Anandita,yang terasa nyaman baginya itu.

Anandita hanya mebdengarkan apa yang diucapkan Gavin padanya dengan pura pura tidur,setelah didengarnya nafas Gavin mulai teratur ,yang menandakan Gavin sudah tertidur Anandita melonggarkan pelukan Gavin ditubuhnya dan berbalik menghadap kearah Gavin.

Ditatapnya wajah tampan suaminya itu,yang tampak damai saat tidur.

Anandita menyentuh perlahan wajah Gavin dengan jari jari tangannya ditelusuri setiap lekuk indah wajah sang suami,kemudian dikecupnya lembut bibir Gavin.

Hati Anandita terasa nyeri saat mengingat bahwa kebersamaan mereka tidak akan lama lagi,Anandita sadar dia mulai punya perasaan lebih pada Gavin dan dia tidak tau apakah dia akan sanggup kalau nanti mereka akan berjauhan.

Anandita tetaplah wanita normal yang punya rasa takut kehilangan Gavin,karena dia sadar siapa Gavin,seorang pemuda tampan,mapan dan diusia yang masih sangat rentan akan godaan saat mereka berjauhan.

Apalagi selama lebih sebulan ini mereka menikah Gavin belum sekali pun bilang bahwa dia mencintai Anandita,meskipun Anandita tau Gavin sangat baik dan berusaha menjadi suami yang bertanggung jawab untuknya , diusianya yang masih sangat muda pasti semua itu sangat berat untuk ditanggungnya.

Gavin mengerakkan tubuhnya mencari Ananndita agar kembali merapat ketubuhnya.

anandita tidak berani menolak takut kalau Gavin akan terbangun kalau Anandita menolaknya.

Karena terlalu ngantuk atau karena memang Anandita merasa disitulah tempat ternyaman untuknya, akhirnya Anandita ikut tertidur.

*****

Anandita terbangun karena mendengar bunyi alarm,dia sengaja memasang alarm supaya tidak kesiangan lagi seperti yang sudah sudah.

Dirabanya bantal disebelahnya sudah kosong kemana Gavin pikirnya,Anandita langsung meloncat bangun dari atas ranjang dan berteriak mencari cari Gavin.

"Gavin!!"teriak Anandita sambil berlari keluar dari dalam kamar,tapi baru saja Anandita akan membuka pintu kamar, Gavin sudah muncul dari depan pintu.

"Berhenti berteriak seolah kau tinggal dihutan "ucap Gavin sambil mencubit pipi cabi sang istri dengan gemas.

"Kau dari mana?"tanya Anandita karena melihat Gavin seperti habis keluar dari rumah.

"Keluar membeli sarapan untuk kita,karena beberapa hari ini aku sibuk jadi kulkas dirumah sampai kosong"

"Ohhh"Anandita ber oh untuk menjawab Gavin yang membuat Gavin kembali mencubit pipinya.

"Cepat mandi sana,dasar jorok!"ucap Gavin lalu pergi dari hadapan Anandita.

Mendengar apa yang diucapkan Gavin Anandita segera berlari masuk kedalam kamar mandi,ditatapnya wajahnya dicermin yang ada dikamar mandi,ya ampun ternyata benar apa yang dikatakan Gavin , penampilannya sekarang benar benar mengerikan,pantas saja Gavin mengolok oloknya.

Untuk pagi ini Anandita mandi lumayan lama dari hari hari biasanya,karena dia bertekat mulai hari ini dia harus bisa membuat Gavin tertarik padanya, sebelum Gavin berangkat ke Italia.

"Kau sudah selesai" tanya Gavin yang sedang memakan sarapannya.

"Hmm"jawab Anandita sambil menyendok bubur ayam di piring yang sudah disiapkan Gavin untuknya.

"Kau akan ke Kafe nanti sore?"tanya Anandita.

"Mungkin malam,karena aku akan belanja dulu siang nanti setelah pulang sekolah,kenapa?"

"Mulai hari ini dan seterusnya aku akan ikut kau ke Kafe"Seketika Gavin terkejut mendengar apa yang diucapkan oleh Anandita.

"Untuk apa?"tanya Gavin dengan bingung.

"Untuk memulai misi kita!"jawab Anandita dengan santai.

Gavin mengerutkan dahinya semakin bingung,dia tidak ingat apa yang semalam telah mereka bicarakan ,karena saat bangun tidur tadi pagi pikirannya kembali fokus untuk segera menyelesaikan menu baru yang akan diikutkannya untuk lomba minggu depan , karena dia ingat dia punya janji akan mengajak Anandita berlibur ke Bali saat libur semester ini dan itu tidak sampai satu bulan lagi.

"Apa itu?"tanya Gavin pada sang istri.

"Misi membuat kenangan sebanyak banyaknya sebelum kau ke Italia"ucap Anandita,jadi mulai sekarang aku akan ikut kemana kau pergi"

"Hah!,An..apa itu tidak keterlaluan,aku ke Kafe untuk bekerja dan kau mau ikut!"tanya Gavin, tak habis pikir dengan apa yang dipikirkan istrinya ini.

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!