kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
perjalanan bisnis
suara ribut langkah kaki para pelayan membuat Aria yg sedang tidur terusik,ia pun mulai membuka mata perlahan.
"awww sakit..."
Aria yg terbangun berusaha untuk bangkit, namun bagian miliknya terasa sakit akibat ulah Adrian .
Aria yg malu dengan tubuhnya yg penuh bercak malu memanggil pelayan untuk membantu nya, Aria pun berusaha untuk bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi.
Ia berjalan tertatih sambil memegang apapun yg bisa di raih olehnya, Aria pun berhasil berada di kamar mandi.
Ia mulai membersihkan dirinya dan berendam Air hangat.
dalam melakukan semua aktivitasnya sendiri ia hanya bisa menangis meratapi nasibnya saat ini tentu ia tidak bisa lepas dari jeratan Adrian.
Ia sudah pasrah akan nasibnya,ia pun menangis cukup lama.
Saat Lucia mengetok pintu untuk melihat keadaan nonanya itu pun terheran karena tidak ada jawaban.
Akhirnya Lucia terpaksa masuk dan tidak menemukan nonanya di tempat tidur ,kemudian mengecek pintu dan mendapati Aria yg tertidur di kamar mandi di dalam bathtub.
"astaga nona....!anda bisa bisa sakit".
Namun saat Lucia mendekati tubuh Aria ia begitu terkejut dengan tubuhnya,bukan karena bercak namun bekas cakaran yg sangat banyak .
Saat ia ingin mengeluarkan Aria tiba tiba Adrian masuk dan menyuruh Lucia untuk pergi ,karena Adrian yg akan mengurusnya.
"pergi....aku yg akan mengurusnya".
Lucia terkejut dengan keberadaan Adrian , kemudian ia mengundurkan dirinya.
"baik tuan..."
Adrian hanya menatap dingin tubuh Aria dengan bekas cakaran, ia bisa menebak Aria mencakar dirinya sendiri.
"ternyata kau merasa kotor bila ku sentuh...tapi tidak merasa kotor saat pria lain menyentuh mu ...Aria kau salah besar menilai ku,kau telah membangkitkan sesuatu yg seharusnya tenang demi dirimu"
Setelah berkata seperti itu Adrian pun mengangkat Aria , membaringkan nya di tempat tidur kemudian memakaikannya baju tidur yg bersih dan menyelimuti nya dengan lembut.
tok...tok...tok
"tuan ini saya Lou saat nya anda berangkat".
"pergilah siapkan dalam 10 menit aku akan turun".
Adrian akan melakukan perjalanan bisnis demi bisa merebut saham yg di incarnya,awalnya ia berniat mengajak Aria namun kesalahan fatal yg terjadi membuat dirinya murka dan semakin ingin mengurung Aria.
-
"Lou apa kau sudah memberi pelajaran pada lelaki itu"
"sudah tuan ...apa kah saya boleh membunuh nya?"
Tanya Lou,tentu Lou sangat gatal ingin membunuh Dave karena perlakuan nya terhadap Aria dan juga Lou termasuk orang yg haus darah
"jangan terlalu cepat ,nikmati dulu..."
"baik tuan".
Dalam perjalan bisnis ,Adrian hanya perlu waktu 2 jam untuk sampai ke negara tujuannya dengan menggunakan pesawat pribadi.
saat Adrian turun dengan gagahnya, banyak pengawal yg menunggu kedatangan Adrian ,dan para pejabat yg menyambut senang dengan kedatangan Adrian.
Ya Adrian termasuk investor utama mereka,mereka juga tidak ingin menghilangkan kesempatan dengan membawa putri mereka .
Tentu putri mereka juga berharap dapat menaklukkan hati Adrian yg dingin dengan wajah tampan dan gagah rahang yg tegas tentu membuat mereka berharap lebih .
itulah kenapa rekan rekan bisnis berharap Adrian tertarik dengan salah satunya dan dapat mengendalikan Adrian,tetapi Adrian sama sekali tidak tertarik melainkan muak dan memilih untuk mengabaikan nya.
"selamat datang tuan Adrian.."sapa salah satunya.
"hmm"Adrian membalas jabatan tangan itu.
"saya sangat senang anda bisa datang ke negara ini suatu kehormatan tuan Adrian...dan perkenalkan ini putri saya Juliana".
Juliana hanya cuek tidak mempedulikan Adrian,ia hanya di paksa oleh ayahnya untuk ikut dan menyambut Adrian.
tetapi Adrian bukan tipenya ,ia hanya merasa Adrian terlalu arogan,tipe yg sangat membuat juliana muak .
Adrian hanya menatap Juliana , beberapa disana terkejut melihat respon Adrian.
selama ini tidak pernah sekalipun Adrian mau menatap lama seorang wanita,bahkan menyentuhnya tetapi saat ini berbeda .
"juliana !tuan Adrian menyapa mu.."
Bentak sang ayah ,tentu sang ayah merasa bangga dengan respon Adrian terhadap anaknya.
"ayah...apa apaan sih,tuan Adrian kan tidak suka di buat begitu aku juga muak melihat manusia arogan sudahlah ,lupakan aku mau pergi.."
juliana pun melangkah pergi tanpa memperdulikan Adrian yg masih menatapnya.
"maapkan saya tuan ,saya kurang dalam mendidiknya saya akan memberi dia hukuman"
Adrian yg menatap tingkah Juliana hanya menampilkan senyum yg sangat tipis tanpa di sadari orang orang.
