Bai An adalah seorang remaja berumur 16 tahun yang hidup sendiri dari kecil bersama nenek dan kakak angkatnya.
Bai An Hidup sebagai pencuri, ia melakukan ini hanya untuk makan,
Sampai kemudian ia di kejar karna ketahuan mencuri oleh seorang tuan muda dari kalangan Bangsawan.
Saat itulah dirinya dikejar sampai masuk Hutan yang ditakuti seluruh ahli penghuni benua itu, Hutan itu adalah Hutan Kegelapan.
Disana lah tempat asal perubahan hidup Bai An yang akan menjadi seorang Raja para Dewa ... apa yang ia dapat atau temukan???
Setelah keluar dari Hutan Kegelapan, Bai An menjadi seorang yang di takuti dan di segani, Banyak musuh yang menghalanginya maka ia bunuh, Hidupnya hanya untuk membunuh, ia membunuh karena ingin melindungi orang-orang yang berada di sekelilingnya.
ikuti kisah nya .....?????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lalu Muhammad panjidian N, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Ayah dan Anak
Api Emas Surgawi membawa tubuh Bai An meninggalkan tempat tersebut dengan kecepatan cahaya, menuju gua tempat Bai An pertama kali bertemu Api Emas Surgawi.
Tepat beberapa menit kepergiannya, ada sebuah aura yang datang, dari berbagai penjuru Mereka adalah Jendral Kekaisaran Tang Benua Tengah, Jendral Kekaisan Xiao Benua Timur, Jendral kekaisaran Bing Benua Utara, Lalu para Iblis assasin yang bersembunyi di balik kegelapan.
Saat mereka melihat sebuah kawah yang sangat besar dan dalam, mereka semua begidik ketakutan. Karena jika mereka yang terkena petir tersebut mereka pasti hangus di petir pertama, dan ini sampai petir terahir sungguh mengerikan yang mampu menahannya apalagi petir terahir itu sungguh dahsat karena mereka semua dapat merasakan tekanan energi tersebut dan sempat berhenti menunggu sosok prajurit petir itu menghilang lalu masuk ke dalam hutan untuk pencarian.
Saat dalam perjalanan masuk banyak hewan hewan buas tingkat rendah yang meninggal maupun pingsan dan saat sampai sebuah kawah besar mereka melihat sekeliling.
Jendral Li Mha menyuruh Seluruh prajurit menyisir sekitar, Begitupun para Jendral menyuruh para prajurit hingga 1 jam kemudian mereka kembali lalu salah satu prajurit bekata ''semua hanya lahan tandus jendral tidak ada kehidupan maupun tanda-tanda mencurigakan'' ujar prajurit tersebut.
Begitupun para prajurit yang lain melaporkan hal yang sama, Hanya para iblis yang berfikir berbeda.
Karena indra penciuman mereka tajam serta mereka merasakan aura yang kuat tetapi lemah seperti sedang terluka tapi tiba tiba menghilang dan jika mati pasti mayatnya akan ada di kejadian jadi menurut assasint tersebut orang yang menarik petir hitam tersebut pergi dalam keadaan terluka.
Setelah itu para iblis assasint berkumpul, lalu saling menatap dan menganggukan kepala meninggal tempat tersebut ke segala arah tanda mencari aura yang pernah mereka rasakan.
Jendral Li Mha yang mendengar prajuritnya pun diam, ia sebenarnya ikut merasakan aura kuat tapi hanya sekilas sehingga ia mengabaikannya.
Setelah itu semua Jendral saling melihat satu sama lain seperti meminta saran dan penjelasan tapi mereka semua menghela nafas lalu pergi dari sana meninggalkan hutan kegelapan menuju kekaisaran mereka masing-masing sambil berusaha mencari di sekitar jalan mereka kembali, mereka juga akan mencoba mencari di desa atau kota-kota.
*******
30 menit setelah kembalinya para jendral besar setiap kekaisaran.
Para iblis kini berkumpul di area tertentu, ''Apa kalian menemukannya?" ucap sang ketua.
''Belum ada tanda tanda orang tersebut ketua'' jawab mereka serempak.
''Kami sudah menelusuri setiap tempat tempat strategis di hutan tapi semua nihil, cuma ada aura-aura hewan spiritual yang melebihi tingkat alam ( Fana ) jadi kami mencoba menghindari agar tidak terjadi pertarungan saat pencarian'' ucap assasin A.
''Hmmmm,, baiklah kita kembali dan melapor kejadian temukan di hutan kegelapan kepada yang mulia Kaisar!! dan coba kalian berpencar jarak 1 kilo untuk mencoba mencari lagi saat kita kembali'' balas sang pemimpin.
''Ayo kembali!'' ucap pemimpin assasin tersebut, lalu mereka berpencar mengikuti intruksi pemimpin mereka.
**********
1 Jam Setelah para iblis meninggalkan hutan kegelapan datang seorang pria tanpa aura seperti manusia biasa, namun jika setiap orang perhatikan lebih teliti orang tersebut akan bergidik ngeri saat melihatnya. Terlihat orang tersebut melayang di udara melihat area sekitar dengan raut wajah biasa ia terlihat tenang seperti terbiasa dengan keadaan sekitar.
Laki-laki tersebut sangat mirip dengan Bai An dengan tinggi badan 185 cm menggunakan pakaian sederhana tapi terlihat gagah seperti seorang berumur 40 tahunan tapi umurnya sudah 1 juta 500 tahun lebih.
Ia adalah Bai Chen. Ayahnya Bai An yang sekarang berkeliling dunia mencari putranya.
Dia berkeliling dari Dunia atas bertahun tahun dan mencari Dunia rendah tepatnya Benua Api, namun saat melihat kejadian menarik minatnya didunia rendah berbeda tepatnya Benua Angin, ia merobek ruang lalu masuk.
Setelah sampai ia melihat area sekitar ia tiba tiba mengerutkan kepala karena merasakan aura yang familiar seperti auranya yang bercampur dengan aura istrinya Ling Mei.
Tak lama ia tiba-tiba bergetar, lalu mengeluarkan air mata. Karena tahu itu pasti aura putranya namun ia tidak ingin berharap terlalu banyak walaupun ia terasa yakin, ia mencoba untuk tenang dan mencoba mencari petunjuk dan tak lama saat melihat bekas percikan darah di salah satu ranting yang hangus ia secepat cahaya meraih ranting tersebut karena merasa familiar.
Lalu ia melukai jari manisnya ke ranting tersebut apakah dugaannya benar atau tidak.
Darahnya melayang ke arah ranting dan menyatu ke darah yang ada disana tiba-tiba saat kedua darah bersinar terang lalu menyatu, darahnya melahap darah yang berada di ranting, ia bergetar melihat tersebut.
Dugaannya benar itu darah putranya.
Ia lalu melihat area sekitar lagi menggunakan seluruh aura spiritualnya untuk mendeteksi dan mencari sisa sisa aura putranya, saat merasakan sedikit aura di sebelah timur ia langsung melesat kesana dengan cepat.
1 menit kemudian, ia sampai di sebuah jurang yang gelap menurut manusia alam fana. Tapi, ia bisa melihat kedalaman jurang dan melihat ada sebuah danau yang jernih di terangi oleh kristal kristal langit dan danau tersebut lumayan luas seluas lapangan sepak bola.
Ia mengerut saat melihat ada danau di bawah jurang tersebut itu seperti danau alami namun ternyata danau buatan seorang dewa yang pernah singgah karena ia merasakan bekas aura dewa, seorang yang di kenalnya dahulu namun gugur 1 juta tahun lalu saat perang melawan iblis.
Bai Chen merasakan aura putranya berada di sekitar jurang tapi menghilang di dalam jurang tersebut.
Ia perlahan turun kebawah, setelah sampai ia merasakan prasaan yang familiar karena ia merasakan bekas aura tersebut sangat kental beberapa jam yang lalu di sekitar sini.
Dia lalu mengedarkan energi Spiritual kesadarannya keseluruh wilayah jurang tersebut tapi tidak merasakan apapun, ia pun mengerutkan kening lalu bergumam ''apa ada yang bisa menghalangi aura spiritualku untuk melacak energi.''
Tapi tiba-tiba ia tersenyum karena putranya sangat pintar.
Bai Chen mencoba mencari ke arah danau tiba tiba matanya bersinar terang seperti menemukan sebuah harta yang sangat berharga, ia tertawa seperti orang gila.
''Hahaha..."
''Hahaha..."
''Hahaha..."
Putranya sungguh jenius dalam bersembunyi, seandainya itu orang lain, Bai Chen tidak akan bisa mendeteksi tapi itu adalah putra kandungnya jadi sangat sensitif terhadap aura putranya jadi ia bisa menemukannya.
Bai Chen lalu melihat sebuah gua di dalam air.
...__________...
Di dalam sebuah gua dalam air.
Bai,an kini pingsan tapi Api Emas Surgawi tetap meregenerasinya secepat mungkin, beberapa menit kemudian ia sadar.
''Uuuuuucchhhh!"
Bai An memegang kepala yang pusing dan merasakan badannya yang luar biasa sakit, tiba-tiba ia terkejut kenapa ia berada disini? bukankah tadi ia berada di tengah bukit yang sudah menjadi kawah dan tertusuk tombak petir Prajurit Surgawi.
Bai An bingung dengan semua ini, tapi saat melihat adanya yang tadi berlubang kini sudah menutup dan utuh, ia membelalakan matanya lalu berkata ''wah aku sembuh? ku kira diri ku sudah mati dan berada disurga,'' ucap Bai An cengar cengir.
Ia melihat sekeling, lalu mencoba berdiri dan berjalan menuju tepi kolam. Dan duduk bersila setelah duduk ia mengeluarkan 10 pil pemulih lalu memakannya sekaligus dan bermeditasi menyerap pil pemulih tersebut.
Tetapi baru saja ia sudah berkonsentrasi ia mendengar suara tawa lalu merasakan sebuah energi yang sangat mengerikan walaupun orang tersebut menekannya ia tahu itu melebihi aura Supreme Being atau melebihi aura True God.
Bai An tiba-tiba merinding bergidik ketakutan. Tapi yang aneh, ia merasa energi yang familiar dan membawa perasaan nyaman namun saat ia memikirkan perasaan nyaman tersebut.
Ia menjadi sangat waspada, karena merasa seseorang akan masuk kedalam gua,
Bai An langsung bersiap menyerang walaupun dirasa mustahil untuk menang.
Jika itu orang jahat ia akan bertarung sampai mati, tapi jika ia orang baik ia akan merasa lebih baik tapi ia berpikir kenapa orang tersebut masuk ke dalam gua, tiba-tiba ia bergidik dan berpikir apakah semua sember daya ini miliknya apa yang ia katakan jika orang tersebut mencari sember dayanya tersebut.
Bai An pusing saat memikirkan tersebut dan menghela nafas pasrah dan berkata jujur selanjutnya biarkan takdir yang mengatur.
Ia juga tidak merasa aura bahaya maupun niat membunuh dari sosok tersebut.
''Huuuuffff,,,''