6 tahun menjalin kasih dengan pemuda yang menjabat sebagai kepala desa membuat Aruna merasa senang. tapi disisi lain ibu tiri dan juga adiknya memaksa nya untuk mundur di pernikahan nya sendiri.
"Adik mu mencintai Aryo. sebaiknya Ketty saja yang menggantikan mu, sebagai pengantin!" ucap Ibu tirinya yaitu Susi.
"Kalian tega berbuat seperti ini padaku!" teriak nya dengan emosi yang begitu menyakitkan
Tapi tak lama pernikahan yang diharapkan nya sejak lama dengan orang yang dicintai nya, malah berakhir menikah dengan pria yang bahkan dia tak mengenal asal usul nya. apakah Aruna sanggup menjalankan pernikahan tersebut?
Bagaimana kelanjutan kisah nya yuk simak!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.35
"Apa ayah sudah selesai bicara nya?" tanya Aruna dengan tenang
"Dasar anak ga tau diri, udah syukur aku menjaga mu, tapi ini balasan mu kepada yah kandung mu sendiri!" omel nya yang masih tak terima dengan sifat Aruna
"Hahah.. Ayah lucu ya. seharusnya aku yang berkata seperti itu, bukankah harusnya ayah bersyukur menikahi ibu ku itu?"
"Deg.."
Perasaan Beni tak karuan mendengar ucapan Aruna tadi, dan apa maksud nya kenapa gadis itu berbicara seperti mengetahui sesuatu.
"Apa maksud mu, Ha." bentak nya dengan keras
"Perbedaan kasih sayang, prioritas utama yang selalu dibedakan, dan juga kata kata kasar yang selalu aku dapatkan dirumah ku sendiri!" ucap Aruna dengan pandangan berkaca kaca
Beni terdiam, lidah nya terasa keluh untuk berbicara, bahkan dia menelan Saliva nya dari tadi
"Ayah tau, aku menyayangi ayah karena cuman ayah yang aku punya. Cuman ayah yang tersisa di hidupku. harapan ku besar ya sama ayah doang. Tapi ayah tak pernah sedikitpun menoleh ke arah ku."
"Ayah tak pernah sedikitpun menyayangi ku, ayah tak pernah sedikitpun memuji aku sebagai anak yang baik. Saat aku kelaparan, ayah bahkan tak pernah mau memberikan ku makanan, ayah bahkan membedakan aku dengan Ketty, apa itu yang ayah bilang tak tau diri?"
"Jawab ayah, kenapa harus Aruna. Kenapa aku yang jadi korban ayah, kenapa aku harus terlahir menjadi darah daging ayah, kenapa?" ucap nya dengan terisak
"Aku terlalu bodoh selama ini yah, menyayangi mu dan berharap kamu akan menyayangi ku balik suatu hari nanti, ibu ku juga jadi korban ayah kan, padahal dia sangat mencintai ayah, dia sangat menghormati ayah sebagai seorang suami. Apa ayah tak ada cinta sedikit pun kepada nya?"
Faris dan Halimah menatap sendu ke arah Aruna yang sudah begitu terisak, dia tak menyangka istrinya banyak mengalami kesulitan seperti ini.
"Aku sayang sama ayah, tapi ayah tak pernah sekalipun sayang kepadaku. Kenapa ayah tega membunuh ibu ku yah, kenapa?"
Deg.." lontaran yang Aruna ucapkan membuat beni terkutuk tak menyangka, kenapa aruna bisa mengetahui hal itu, bagaimana bisa ini terjadi
"Kenapa, ayah kaget, ayah takut masuk penjara iya?"
"Aruna, ayah.." ucap nya terbata
"Aku selalu menghormati ayah, bahkan aku juga menghormati Susi sebagai pengganti ibuku. Tapi kalian, bahkan tak pernah sedikitpun menghormati ku sebagai anak, kalian bener bener keji...hiks.."hikss..." kalian manusia terjahat yang pernah aku kenal."
Beni terpaku mendengar ucapan anak nya, dia tak menyangka Aruna tau rahasia yang selama ini dia simpan begitu rapat, tapi ya namanya bangkai sedalam apapun menyembunyikan nya ya tetap bakalan ketauan.
"Loh, kamu! oh akhirnya pulang juga kamu anak sialan!" hardik Susi yang baru pulang dari puskesmas
Rencana nya tadi dia ingin berisitirahat sebentar, tapi mengingat dompet nya ketinggalan sekalian aja dia pulang ke rumah, tapi begitu sampai di rumah nya, dia melihat ada Aruna dan suaminya disana
"Ngapain kamu kesini, dasar anak ga tau diri!" ucap Susi dengan keras
"Tutup mulut mu!" bentak Faris dengan nada tajam nya
"Tadinya aku ingin memberikan kalian pelajaran yang setimpal dengan apa yang kalian perbuat. Tapi Aruna mencegah nya, karena dia sendiri yang akan membalas perbuatan kalian berdua!" bentak Faris
Sedangkan Halimah masih memeluk erat tubuh Aruna yang bergetar, dia masih begitu tak percaya dengan apa yang ia dengar
"Kenapa kamu membentak saya, ha. Dasar anak ga tau diri, kamu juga orang asing gausah ikut campur urusan ku dan anak sialan ini!" ucap Susi
"Anak yang kau sebut sialan, dia adalah istri ku, jadi sekali lagi kau menghina nya aku akan meratakan kalian semua!"
Beni masih terduduk lemas mendengar ucapan Aruna, di tambah istrinya itu berkoar koar membuat suasana menjadi kacau balau.
"Cih, gausah sok kamu Faris, kalau bukan karena ku kau tak akan menikah dengan wanita jalang itu!" cibir Susi dengan nada remeh nya
"Apa maksudmu?" tanya Beni kepada istrinya
"Ya, itu karena ulah ku yang menjodohkan Faris dengan aruna, aku ingin putri ku bahagia, jadi aku membuat rencana agar yang menikah dengan Ketty adalah Aryo. Dan bukan Aruna."
semangat up thor
lanjut thor