CONNECTION

Namjoon kaget, melihat gambar dirinya pada foto yang diperlihatkan oleh Reynd. Dia tidak yakin, tapi Reynd meyakinkannya. "Abeoji, itu benar-benar kamu," kata Reynd, tersenyum. "Kau tidak percaya? Maka kau bisa bertanya pada Ibuku, dia pasti akan mengkonfirmasi."

Namjoon memandang ke arah Ryn Moa, yang tersenyum dan mengangguk. "Ya Honey, itu benar-benar kamu," kata Ryn Moa. "Kau terlihat sangat tampan dan berwibawa."

"Jadi aku dimasa depan itu begini ?"

"Iya..." jawab istrinya lagi sambil sibuk menyiapkan makan malam untuk mereka.

Yoongi juga mengakui jika Namjoon terlihat tampan di foto tersebut. "Wow, Namjoon, kamu terlihat sangat tampan di foto itu, kau terlihat berkharisma" kata Yoongi, tersenyum. "Tubuhmu pun terlihat sangat proposional. Kamu pasti sangat populer di masa depan."

Reynd tersenyum dan memandang ke arah Yoongi. "Paman Yoongi juga tampan dimasa depan," kata Reynd, tersenyum. "Bahkan istrinya juga paling banyak. Paman Yoongi pasti sangat bahagia di masa depan."

Yoongi terkejut dan memandang ke arah Reynd dengan mata yang penuh perhatian. "Benarkah? Aku memiliki istri di masa depan?" tanya Yoongi, tersenyum.

Reynd mengangguk dan tersenyum. "Ya, Paman Yoongi. Kamu memiliki istri yang sangat cantik dan bahagia di masa depan. Aku yakin kamu akan sangat bahagia bersama dia."

"Honey, Pantas saja kau sangat menyukaiku dimasa depan, karena aku setampan ini"

Ucap Namjoon bercanda sambil tersenyum simpul masih menatap pada foto tersebut.

"Kau bilang apa ?" Tanya Ryn Moa, matanya menyipit menatap tajam pada Namjoon dari kejauhan

"Pantas saja kau sangat menyukaiku dimasa depan, karena aku setampan ini" ulang Namjoon.

"Dasar pria bodoh ! Apa kau pikir dirimu sekarang setampan itu ?". Ryn Moa Menatapnya dengan wajah yang cemberut.

Namjoon tersenyum, ia memandang kearah Ryn Moa dengan tatapan yang bersalah. "Aku tidak tahu, tapi aku tahu bahwa aku sangat mencintaimu". Ucap Namjoon agar terhindar dari pertengkaran dengan istrinya.

"Pria ceroboh ! Lebih baik kau bantu istrimu menyiapkan makan malam". Ucap Reynd pada Namjoon dan menyimpan foto yang ia perlihatkan itu kembali ke dompetnya.

"Kau bilang apa ?" Tanya Namjoon.

"Kau itu ayahku. Tentu saja aku sangat tau kalau kau itu ceroboh, Abeoji". Jawab Reynd dengan santai. "Sudahlah, aku ingin membantu ibuku menyiapkan makan malam"

Reynd segera beranjak dari sofa dan membantu ibunya. Yoongi hanya tersenyum melihat tingkah ayah dan anak tersebut.

"Hyung ! Apa kau juga menertawaiku ?" Wajah Namjoon terlihat kesal.

Yoongi hanya mengedikkan bahunya dan tersenyum, lalu pergi dan ikut membantu Ryn Moa dan Reynd menyiapkan makan malam.

"Heh, apa kau bisa lembut sedikit ? Kau benar-benar ceroboh." Ucap Reynd pada Namjoon.

Namjoon ikut membantu menyiapkan makan, tapi beberapa kali ia malah mengacaukan keadaan karena sifatnya tersebut. Ryn Moa dan Yoongi hanya tersenyum, melihat ayah dan anak itu bertengkar beberapa kali.

"Kau jangan kurang ajar padaku ! Aku ini ayahmu, nanti kau bisa kualat"

"Aku sangat heran, kenapa ibuku bisa menyukai pria ceroboh sepertimu ? Kalau aku jadi ibu, aku sudah melemparmu kelaut agar jadi makanan Hiu atau cemilan paus."

"Kau mau melemparku ke tengah laut ?" Namjoon sedikit emosi pada Reynd dan berdiri dihadapannya dengan tegak menatap wajahnya.

"Sedikit saja kau berani menyakitiku, ibuku akan mengikatmu dan melemparmu kesungai Han". Ucap Reynd membalas tatapan mata Namjoon tanpa takut sedikitpun. Namjoon terdiam, ia seakan tersadar. Ucapan Reynd seperti sebuah peringatan untuknya. Pria yang dihadapannya ini adalah pria dewasa yang berasal dari tahun 2047. yang berarti saat mereka bertemu kembali ditahun 2025, pria dewasa yang berdiri dihadapannya ini hanyalah balita berusia lima tahun. Mana mungkin ia akan bertengkar pada anak yang jauh lebih muda darinya.

Dan tentu saja sangat wajar bagi Reynd berucap seperti itu, karena ibunya lah satu-satunya tempat ia berlindung dan andalkan sebelum Namjoon hadir dalam hidup mereka. Ayah dan anak itu pun akhirnya saling tersenyum dan tertawa, mereka berdua pun berpelukan.

"Abeoji ! Aku menyayangimu". Reynd memeluk Namjoon erat. "Meski kau bukan ayah kandungku, tapi kau sudah menyayangiku, melindungiku dan mendukungku. Kau sudah memberiku segalanya."

"Apakah aku benar-benar melakukan semua itu ?". Tanya Namjoon masih dalam pelukan eratnya.

"Buktinya...kau bisa melihatku sekarang. Aku bisa seperti ini, semua juga karenamu".

Suasana kembali Haru atas adegan ayah dan anak tersebut. Bahkan Yoongi dan Ryn Moa pun sempat meneteskan air mata mendengar penuturan tulus Reynd pada Namjoon. Mereka semua kemudian tertawa dan melanjutkan ngobrol bersama.

Makan malam sudah siap dimeja makan, Ryn Moa segera memanggil ayah dan anak tersebut untuk makan. Sementara yoongi sudah duduk dan menunggu mereka dimeja makan.

"Reynd..sayang..anak bunda, ayo makan!" Ucapnya memanggil sang anak. "Honey, ayo.." Ryn Moa memanggil Namjoon.

"Sejak dulu, panggilan bunda saat memanggilku makan, tidak pernah berubah." Reynd segera beranjak menuju ke meja makan.

menikmati waktu yang mereka habiskan bersama.

Ryn Moa hanya tersenyum dan berjalan beriringan menuju meja makan bersama Suaminya. Suasana yang hangat dan bahagia terasa di antara mereka, dan mereka semua tahu bahwa mereka akan selalu memiliki hubungan yang sangat erat dan bahagia.

...***...

Hampir sepanjang hari ini, Reynd menemani ibunya melakukan kegiatan diluar rumah. Mereka berjalan-jalan di taman, membeli makanan di pasar, dan menikmati waktu bersama. Ryn Moa tampak sangat bahagia memiliki Reynd sebagai teman, dan Reynd juga sangat menikmati waktu bersama ibunya.

Saat mereka berjalan-jalan, Ryn Moa tiba-tiba bertanya pada Reynd, "Nak, kau bisa berbahasa Korea dengan fasih. Bagaimana kau bisa seperti itu?"

Reynd tersenyum dan menjelaskan, "Ibu, apa kau lupa, kalau aku memiliki ayah yang berwarga Korea asli ?. Ia yang mengajariku berbahasa Korea sejak aku kecil. Bahkan, Ibu juga bisa berbahasa Korea dengan fasih di masa depan, semua itu karena Abeoji yang mengajari kita."

Ryn Moa terkejut dan memandang ke arah Reynd dengan mata yang berkilat. "Benarkah? Aku tidak tahu bahwa aku bisa berbahasa Korea dengan fasih di masa depan," kata Ryn Moa. "Jadi..aku yang sekarang bisa berbahasa korea itu datangnya darimana ?" Tanya Ryn Moa yang masih bingung karena sejak terdampar di masa lalu, dirinya secara otomatis menguasai bahasa tersebut.

Reynd mengangguk. " Aku pikir,  itu karena efek dari perjalanan waktu yang Bunda lakukan. Ketika kembali ke masa lalu,  secara tidak langsung kau terhubung dengan dirimu sendiri di masa depan, dan karena itu, kamu mendapatkan akses ke pengetahuan dan kemampuan yang kau miliki di masa depan."

 Reynd bisa melihat bahwa ibunya itu sedang mencoba untuk mengerti konsep yang lebih besar tentang perjalanan waktu dan hubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa depan.

BERSAMBUNG....