NovelToon NovelToon
Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Pengobat Cinta Sang Letnan Angkuh Yang Patah Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:70k
Nilai: 5
Nama Author: Hasna_Ramarta

Letnan satu Bisma Dwipangga patah hati setelah diputuskan oleh tunangannya. Hubungannya yang sudah terjalin cukup lama itu, kandas karena sebuah alasan. Demi sebuah jenjang karier yang masih ingin digapai, dr. Jelita Permata terpaksa mengambil keputusan yang cukup berat baginya.

"Aku ingin melanjutkan studiku untuk mengejar dokter spesialis. Kalau kamu tidak sabar menunggu, lebih baik kita sudahi hubungan ini. Aku kembalikan cincin tunangan ini." Dr. Lita.

"Kita masih bisa menikah walaupun kamu melanjutkan studi menjadi Dokter spesialis, aku tidak akan mengganggu studi kamu, Lita." Lettu Bisma.

Di tengah hati yang terluka dan patah hati, Bu Sindi sang mama justru datang dan memperkenalkan seorang gadis muda yang tidak asing bagi Letnan Bisma.

"Menikahlah dengan Haura, dia gadis baik dan penurut. Tidak seperti mantan tunanganmu yang lebih mementingkan egonya sendiri." Bu Sindi.

"Apa? Haura anak angkat mama dan papa yang ayahnya dirawat karena ODGJ?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hasna_Ramarta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 Kekecewaan Bisma

    Bisma lama termenung setelah ia mendengar kabar dari Rudy teman satu letingnya. Dia tidak habis pikir, kenapa Jelita bisa jalan bareng bersama Danki seperti apa yang dilihat Rudy tadi pagi.

    "Aku sama sekali tidak menduga kalau mereka ada hubungan. Padahal selama di Papua, Danki pun tahu kalau Jelita adalah tunanganku. Sepenglihatanku, mereka di sana hanya kenal biasa dan ngobrol biasa. Bahkan antara kami bertiga pernah diskusi bersama saat akan mengevakuasi salah satu penduduk setempat yang terkena sambaran petir kala itu. Interaksi kami sangat baik dan saling mendukung," cerita Bisma mengenang kebersamaan mereka saat bertugas di wilayah timur Indonesia saat itu.

    "Itu lain cerita saat kalian bertugas di wilayah yang sama. Tapi di sini berbeda. Setidaknya itu yang aku lihat. Sayangnya, aku tadi tidak kepikiran untuk memotret momen mereka berdua. Dari cara Danki membukakan pintu mobil untuk tunanganmu, sangat berbeda. Gestur tubuh mereka seakan menyiratkan bahwa mereka memiliki hubungan khusus. Dr. Jelita juga tersenyum bahagia saat dibukakan pintu oleh Danki," terang Rudy menceritakan apa yang tadi pagi dilihatnya.

    "Jika benar, mereka ada hubungan khusus, itu artinya mereka berdua pengkhianat," simpul Bisma seraya menatap ke depan dengan tatapan penuh amarah dan kecewa.

    "Kalau menurutku, Bro. Lupakan dr. Jelita. Sepertinya dia bukan jodoh kamu. Kamu bisa mendapatkan perempuan yang lebih baik dari dr. Jelita." Rudy berusaha menghibur Bisma yang terlihat marah dan sedih.

    "Yang aku tidak terima adalah, aku sudah menunggunya dengan setia dan sabar, sampai Jelita menyanggupi siap menikah setelah pulang dari tugas. Tapi apa yang aku terima? Hanya pengkhianatan," protes Bisma sembari menghentak kakinya di lantai, pertanda sangat kecewa.

    "Kamu yang sabar, Bro. Rumah impian itu, aku yakin akan kamu tempati dengan pasangan barumu yang lebih baik dari Jelita," hibur Rudy lagi seraya mengusap bahu letingnya agar bisa mengontrol diri.

    Bisma akhirnya bangkit, menyudahi pertemuannya kali ini dengan Rudy. Bagaimanapun, dia masih belum percaya apabila tidak melihat dengan mata dan kepalanya sendiri kalau Jelita ada hubungan khusus dengan Danki.

    "Aku pamit, Bro. Aku akan mencari tahu sendiri apakah mereka benar-benar terlibat hubungan khusus? Aku masih belum yakin dengan berita yang kamu sampaikan sebelum aku melihat sendiri." Bisma bangkit dan berpamitan pada Rudy.

    Rudy menatap iba terhadap Bisma yang kini sedang dilanda galau tingkat tinggi. "Hati-hati, Bro."

    Mobil Bisma kini mulai melaju dengan pelan, antara tangan dan pikirannya tidak terkoneksi dengan baik, sehingga mobil Bisma sesekali berjalan di luar lajur dan seringnya menyerobot bahu jalan. Bisma segera menyadari kesalahannya, dia kembali fokus dengan setirnya dan menata pikiran agar tidak terlalu kalut akibat kabar dari Rudy tadi.

    Sebuah pesan email masuk ke Hp nya, sejenak membuyarkan fokus Bisma. Bisma memilih meminggirkan dulu mobilnya dan melihat email masuk. Rupanya Pak Muklis mengirimkan contoh interior yang akan dipilih Bisma. Bisma lebih tertarik dengan interior gaya vintage, sehingga ia memilih yang vintage. Pesan balasan pada email Pak Muklis terkirim, Bisma kembali melajukan mobilnya.

    Setelah email dari Pak Muklis masuk, kini pesan WA masuk dari sang mama, yang memberitahukan Bisma untuk menjemput Haura di kampusnya.

    "Bisma, jangan lupa jemput Haura di kampusnya 15 menit lagi," titah Bu Sindi mengingatkan Bisma. Tadinya Bisma tidak ingat sama sekali harus menjemput Haura.

    Kini mobilnya ia arahkan menuju kampus Haura. Di sana, Bisma belum melihat Haura, sembari menunggu Haura keluar kampus, Bisma meraih Hp nya dan melihat pemberitahuan pesan WA. Tanpa sengaja Bisma membuka kembali pesan WA bersama dr. Jelita. Bisma rupanya masih belum menghapus chatannya bersama perempuan yang pernah sangat ia cintai.

    Kalimat romantis saling berbalas pesan masih tersimpan di sana. Dr. Jelita benar- benar pandai merangkai kata sehingga Bisma bisa bertahan sampai sejauh ini. Namun, pada kenyataannya, kini berakhir pahit. Bahkan dr. Jelita sendiri yang memutuskan pertunangannya dengan Bisma. Dan yang lebih sakit, kini Bisma justru mendengar kabar bahwa dr. Jelita terlihat sedang jalan bareng dengan begitu bahagia bersama seorang lelaki yang Bisma kenal.

    Bisma menghapus semua chatan bersama Jelita. Tadinya dia berniat memblokir juga nomer dokter cantik itu, akan tetapi sebelum bukti itu dia temukan, Bisma masih akan menyimpan nomer mantan kekasihnya itu untuk menunjukkan kalau dia telah menemukan bukti kebersamaan dr. Jelita bersama pria lain.

    Bisma mengusak rambutnya kasar, dia benar-benar emosi kini. Mana Haura yang ditunggunya belum muncul juga membuat Bisma semakin kesal.

    Sementara itu, Haura yang baru saja keluar dari kelas bersama teman-teman lainnya termasuk Adi salah satu teman cowok satu kelasnya, merasa gembira sebab hasil tugas desainnya semalam, mendapat apresiasi yang bagus dari Dosennya.

    "Desain gaun milikmu paling disukai Bu Dina, kamu pandai buat desain sekeren itu, Haura," puji yang lain.

  "Haura dilawan," sela Adi, teman cowok yang selama ini selalu mendekati Haura dan menyukai Haura.

    "Haura, ikut denganku. Kamu tidak bawa motor, bukan? Biar nanti aku traktir makan siang dulu di kafe ujung jalan itu sebelum pulang," ajak Adi seraya meraih lengan Haura. Haura segera menghindar sebelum tangan Adi menyentuhnya.

    "Maaf, aku tidak akan ikut kamu. Aku sepertinya mau naik angkot saja. Aku mau ke toko emas dulu, mematri kalungku yang patah," tolak Haura halus. Adi terlihat kecewa, tapi dia tidak memaksa. Dengan terpaksa Adi berpamitan pada Haura untuk ambil motornya di parkiran. Adi melambaikan tangan pada Haura, sementara Haura membalasnya dengan anggukan dan tatap mata sekilas.

Haura segera menyebrang untuk menaiki angkot. Hari ini dia akan sekalian ke toko emas Berlian 99 untuk mematri kalungnya yang patah, karena ditarik Bisma.

Angkot yang Haura tuju sudah ia masuki, sekilas dari dalam angkot ia melihat mobil yang persis seperti mobil milik Bisma. Haura juga melihat yang berada di belakang kemudi adalah Bisma.

"Kak Bisma? Jadi dia menjemput? Untung saja aku sudah nyebrang dan menaiki angkot, sepertinya Kak Bisma tidak melihat aku tadi," bisiknya senang, sebab dia tidak ikut bersama Bisma.

Angkot itu melaju. Namun, bayang-bayang Bisma yang sudah menodai bibirnya semalam, masih saja lekat di kepalanya dan sulit untuk dilupakan.

Sementara itu, Bisma yang sejak tadi masih fokus dengan Hpnya, sedikit lega karena sudah selesai menghapus hampir semua foto-foto kebersamaan dirinya dengan dr.Jelita. Wajahnya kembali mendongak, menatap ke depan dan ke dalam kampus. Namun Haura belum juga terlihat batang hidungnya.

"Sialan, ke mana perginya Haura?" bingungnya seraya turun dari mobil dan bermaksud bertanya pada seorang mahasiswi yang sedang menunggu jemputan.

"Maaf Mbak, boleh bertanya? Mahasiswa jurusan fashion designer apakah belum keluar kelas?" tanya Bisma.

"Fashion Designer sudah pulang semua, Mas. Sepuluh menit yang lalu. Kebetulan saya juga di jurusan yang sama," jawab mahasiswi itu sembari berlalu karena jemputannya telah tiba.

Bisma tertegun juga kesal dengan Haura yang pergi begitu saja saat dirinya menunggu sejak setengah jam yang lalu. Bisma kembali ke mobil membawa rasa kecewa yang dalam.

"Sudah ditungguin malah pergi duluan. Tidak tahu adab banget itu bocah," umpatnya seraya melajukan mobilnya meninggalkan depan kampusnya Haura.

    

1
budak jambi
bukan ular tp iblis berwujud manusia.jg wanita murahan yg berhianat
Aqella Lindi
jgn lama kk nti lupa cerita ny,mksh
Mrs.Riozelino Fernandez
mulut mu juga sering jahat...
kamu juga sering menghina Haura...
sama aja sih kalian berdua Bisma dan Jelita...😤
Mrs.Riozelino Fernandez: mulut nya lebih lemes lagi,Giliran Haura dihina orang dia gak terima,baru ngerasa si Bisma gimana sakitnya denger hinaan dari mulut orang lain kk Thor 😆
Nasir: Sama aja ya Kak...
total 2 replies
budak jambi
km yg tidk pants damping busma jelita.hatibusuk wanita murah tukang berhianat semoga kn karma yg lebih sakit yg dapt kn bersama edwan kelakuan iblis
Maizuki Bintang
lagi thor, seru ni
Mrs.Riozelino Fernandez
lah 🤣🤣🤣🤣🤣
🤬🤬🤬🤬🤬🤬
Nasir: Julid ya!
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
Ternyata Jelita dan Erwan sama2 kepo tentang kehidupan Bisma 😆😆😆
Rahmy
kakak ku ke apa di gantung alamat gk bisa tidur ini mah /Cry/
Nasir: Besok lagi ya Kak...
total 1 replies
Melda Herawaty
seruuu lanjut thor 💪😁🥰
Nasir: Siap, tungguin ya...
total 1 replies
Laila Umroh
kok aku rada kecewa ya sama Haura,gak peka atau memang kurang faham kalau Adi sebenarnya suka sama dia,dan selalu bikin Bisma salah faham
Nasir: Haura nganggapnya teman biasa.
total 1 replies
Aqella Lindi
lanjut
Nasir: Ditunggu ya.
total 1 replies
Siti Maimunah
hanya 3 kata bt JELITA kasihan dech lw...
cinta tak harus memiliki Jelita..siapa suruh selingkuh😁😁😁😁
Nasir: Iya betul..
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
lalu apa masalah nya sama kamu???
ada ada aja nih jelita 😆😆😆😆😒
Mrs.Riozelino Fernandez
hajar Bisma....
gak sia² si Bisma punya mulut bon cabe 🤣🤣🤣🤣
Nasir: Iya tuh... hehehhe
Kadek Bella: lanjut thoor
total 4 replies
Afternoon Honey
telat kamu sadarnya Haura...
Maizuki Bintang
skakmat😀😀 semoga Danki nantik ada perempuan lain🤲🤲 memang bikin darting nie jelita
Arieee
lha si jelita ngata"in orang selingkuh woyyyyyyy bawa kaca yang gede giliran mantan move on berkicau kapan hari dikejar" jual mahal🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Mrs.Riozelino Fernandez
yaah jangan la...si Adi yang bermasalah kenapa perjuangan kamu buat rancangan baju kamu biarkan...
Nasir: Nanti takut dibilang, kalo gak karena aku? Haura berpikirnya begitu.
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
kenapa gak jujur aja...
bilang aja kejadian yang sebenarnya...
Bisma salah paham...
Nike Natalie
haura juga kegenitan,,,udah tau Bisma GT masih aja deket2 adi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!