Mengisahkan seorang wanita cantik yang bermata biru yang merubah penampilan dan menyembunyikan warna asli matanya dan indentitas miliknya
Pertemuan tak terduga dengan seorang pria di bandara karena Ingin mengerjai saudaranya sehingga dia masuk ke dalam mobil seorang pria tak di kenal membuat dirinya dan pria yang tak di kenalnya tersebut saling salah paham membuat Briana memberikan hadiah di mata pria tersebut yang merupakan seorang pangeran
Sampai suatu hari takdir membuat Merkea bertemu kembali sebagai CEO dan asisten pribadi
Jika penasaran silahkan baca.........hanya di novellton
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Setelah mengatakan hal tersebut keduanya tertawa terbahak-bahak berpikir akan sangat mudah mendapatkan tahta
"Apakah ibu sudah mendapatkan balasan dari raja Bastian atas surat yang ibu kirimkan." tanya James
"Belum tapi menurut pesan orang-orang yang mengatakan surat mereka sudah di terima raja Bastian dan mereka sangat di terima dan di layani dengan baik oleh kerajaan Benua. ucap ratu Santos
"Itu hal yang baik pasti raja Bastian berpikir itu akan menguatkan dua kerajaan jika sampai aku dan putri istana Benua menikah." ucap James percaya diri
"Ibu sangat yakin raja Bastian akan secepatnya membalas surat ibu." ucap ratu Santos
Sementara itu di sebuah penjara bawah tanah tampak beberapa orang pria sedang di ikat di sebuah tiang, "wah-wah kalian sungguh luar biasa bagaman bisa kalian hendak membunuhku tanpa alasan yang jelas apa kalian pikir aku seperti kakekku yang mudah kalian racunni... mimpi." ucap seorang pria tampan yang sedang duduk di kursi dengan beberapa pengawal
"Dasar bocah kurang ajar, kalau bukan karenamu putraku tak akan mati dan cucuku tak akan gila." ucap salah satu pria yang terikat
"Kenapa Kau menyalahkan semuanya kepadaku, memang aku yang suruh putramu bunuh diri dan cucumu gila." ucap Bastian santai
"Karena kau menolak cucuku dan hal itu membuatnya patah hati dan kemudian mabuk bersama pria dan hamil membuatnya jadi gila sehingga ayahnya malu dan bunuh diri ." ucap pria tersebut
"Terus salahnya di mana, aku tak menyukai cucumu jadi wajar saja jika aku menolaknya, lalu kenapa aku yang kau salahkan." ucap Bastian bingung
"Nampaknya orang tua ini akan segera mati jangan sia-siakan nafas terakhirnya....suruh dia meniup semua balon yang akan saya gunakan besok." ucap Bastian tersenyum sini lalu berlalu dari ruangan tersebut
Menuju ruanga lain tampak seorang pemuda sedang di hajar oleh beberapa bawahannya, "bagaman rasanya di pukul apa sakit atau nikmat." tanya Bastian sambil menatap sinis pria di hadapannya
"Kumohon yang mulia ampuni aku, aku tak akan melakukan hal itu lagi." ucap pria tersebut memohon
"Maaf katamu setelah kau membunuh beberapa pelayan istana wanita hanya karena mereka tak bersedia melayani nafsumu." tanya Bastian geram pada salah satu pengawalnya tersebut yang tega menyiksa dan membunuh beberapa pelayan wanita
"Aku mohon yang mulia aku akan bertobat." ucap pria tersebut
"Buang dia di ke goa tanpa dasar aku tak ingin melihat wajah laknatnya itu ." ucap Bastian, para pengawal Langsung melakukan hal yang di perintahkan oleh Bastian
Bastian Langsung keluar dari ruangan bawah tanah menuju istananya dia akan memberikan surat balasan pada kerajaan Santos tentang undang ratu Santos
Kini Alvin sedang berada di apartemennya entah apa yang di pikirkanya
Sedangkan di kediaman David tampak Briana yang sedang tertidur pulas
Rendra yang kembali ke apartemennya mulai memikirkan ide untuk di berikan pada tuanya besok
Sementara itu Silvia yang sudah kembali ke kediamannya Langsung membanting semua barang-barang yang ada di dalam kamarnya dia merasa sangat malu kalau kedua orang tuanya sampai tau bahwa James membuangnya seperti sampah padahal sebelumnya James berjanji akan menjadikan dia ratu di istana
Ke dua orang tua Silvia sangat terkejut saat anaknya pulang dalam keadaan marah karena setau mereka Silvia pergi bersama pangeran James ke istana untuk bertemu ratu
"Ada apa kenapa kau menangis apa yang terjadi." tanya mama Silvia pada putrinya
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya