Ada tempat yang ku sebut rumah tapi tidak membuatku nyaman. Jika orang lain akan pulang dengan senang. Maka aku akan pergi untuk tetap menjaga kewarasan ku.
Queena Elnora putri Davis.
--------
Harapan Elnora sederhana, Semoga keluarganya menyayanginya. Lelaki yang dicintainya memandangnya. Semuanya sudah ia lakukan. Dari cara yang halus sampai cara yang membuatnya terlihat bodoh.
Tapi semua berubah, berubah saat dia bermimpi. Mimpi yang mengharuskan ia berhenti melakukan hal-hal bodoh. Mimpi yang meminta ia untuk mencari kebahagiaan nya sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms F, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29.
Keesokan harinya
Lora ditemani oleh aura pergi ke perusahaan MB untuk membicarakan kelanjutan kerjasama mereka yang sudah ia tandatangani sebelum berangkat ke negara J ini.
Sedangkan Agatha ditemani oleh Arlita sepupu Aura sedang mengecek butik mereka yang sudah setahun beroperasi di negar J ini atas bantuan Arlita.
Lora dan Aura telah sampai di depan perusahaan MB merasa sangat kagum melihat gedung yang menjulang tinggi.
"Kak, lihat gedung besar sekali" kagum Lora dan dibalas anggukan Aura
"Kak,, lihat deh. Ikon perusahaan nya lucu. Hihihi" tawa Lora yang menunjukan gambar kelinci yang menjadi ikon perusahaan tersebut.
" gedungnya berwarna hitam tapi ikon nya masa itu sih" lanjutnya
"Stt,, sudah. Kamu ini, nanti kalau ada yang dengar gimana. Lebih baik kita segera masuk. Sebentar lagi pertemuan akan segera di mulai" ucap Aura dan dibalas anggukan oleh Lora
Dengan elegan disertai sedikit senyum Lora dan Aura memasuki gedung tersebut. Setelah melapor kepada resepsionis mereka di giring keruangan yang berada di lantai paling atas.
"Mari nona, mereka sudah menunggu didalam" ucap sang sekretaris
Aura merasa bingung dengan ucapan lelaki di depannya. Ia bertanya-tanya apa yang akan mereka temui bukan satu orang. Sedangkan Lora tidak peduli dan langsung mengikuti langkah lelaki didepannya.
Tok
Tok
Ceklek
"permisi tuan, tamunya sudah datang" ucap lelaki tersebut dan di angguki oleh orang yang berada didalam ruangan tersebut.
Lora dan Aura yang sudah mendapatkan izin perlahan masuk dalam ruang pertemuan tersebut.
"Maaf, kami terlambat" ucap Aura saat melihat beberapa lelaki yang menatap kearah mereka dengan pandangan yang tak dapat di jelaskan.
Sedangkan Lora yang tadinya memasang sedikit senyuman tiba-tiba hilang begitu saja saat melihat orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut.
...****************...
Disisi lain Agatha dan Arlita yang sudah sampai dibutik pun disibukkan dengan pesan-pesan yang melonjak. Di kesibukan mereka, mereka kedatangan pelanggan VIP yang ingin bertemu dengan pemilik butik tersebut.
"permisi, ada yang dapat Kami bantu" ucap Arlita setelah sampai diruang tunggu dimana tamu tersebut berada.
"maaf, apa saya bisa bertemu dengan pemiliknya" ucap wanita paru baya yang masih cantik tersebut.
" saya pemiliknya, ada yang dapat kami bantu nyonya" ucap Agatha kepada wanita tersebut
"bukan, bukan"ucap wanita tersebut menggelengkan kepalanya
"maksud saya pemilik QL, nona Elnora" lanjutnya
Agatha dan Arlita sedikit terkejut dengan permintaan wanita paru baya tersebut.
"maaf nyonya, ada perlu apa anda mencari Lora" ucap Arlita
" iya nyonya, kalau anda ingin desain khusus. Jika demikian anda hanya perlu menyampaikan pada kami agar kami dapat membantu" sambung Agatha
"saya hanya ingin bertemu dengan nya. Ada hal yang ingin saya sampaikan" ucap Wanita tersebut
"tolong saya, katakan padanya saya ingin sekali bertemu dengannya" ucap wanita tersebut dengan mata berkaca-kaca
"ini kartu nama saya, tolong hubungi saya saat dia punya waktu. Saya permisi"lanjutnya dan pergi meninggalkan kebingungan untuk duo A.
" Delova V" ucap Arlita saat membaca nama yang tertera pada kartu nama yang diterimanya
"apa kamu mengenalnya" tanya Agatha kepada Arlita dan dibalas gelengan olehnya
"tapi kenapa wanita itu tahu ini milik Lora. Bukannya namanya kita buat beda ya sama yang di negara P" tanya Agatha
" ish,, kamu bego atau gimana sih. Ya jelas tahu la, walau namanya beda. Tapi lihat brand yang tertera di pakaian yang kita pajang" kesal Arlita melihat Agatha yang bengong
"hehehe, aku lupa" ucap agatha dan dibalas gelengan oleh Arlita.
"ngomong-ngomong lora dan kak Aura kok belum kembali ya. Bukannya ini sudah lewat tengah hari ya dan bukannya mereka hanya sekedar membahas kelanjutan proyek yang akan dijalani ya. Tapi kom selama ini ya" ucap Arlita
"kamu benar, Coba aku hubungi dulu mereka" ucap Agatha sambil mencoba menghubungi Lora dan Aura.
#tbc
bikin aku nangis thor😭😭😭😭😭😭