QUE SERA SERA

Alex langsung menuju Club begitu dirinya mendarat di bandara. James dan Nik sudah menunggu disana. Alex ingin refreshing setelah perjalanan bisnis yang menguras otak dan tenaganya.

"Kau langsung kemari?", tanya Nik.

Alex mengangguk dan meminum wine nya sembari menyandar di sofa.

Tampak beberapa wanita cantik dan sexy mendatangi meja mereka dan menemani para milyarder muda itu minum.

Dentuman musik di lantai bawah terdengar sangat keras.

"Aku akan turun..kulihat banyak wanita cantik dibawah", kata Nik dan beranjak dari tempat duduknya.

"Pergilah...", Alex menyuruh pergi 2 wanita yang ada disisinya.

"Kau terlihat berbeda Alex..apa kau ingin kucarikan wanita yang lebih menarik?", kata James yang masih asyik dengan 2 wanita sexy disampingnya.

"No..i'm not in the good mood", jawab Alex.

Sebenarnya Alex ingin langsung menemui Sera hanya saja hatinya masih ragu. Berpisah dengan Sera seminggu membuat dirinya berpikir ulang tentang hubungannya.

Alex sebenarnya masih enggan membuka hatinya untuk wanita tapi dia juga tidak bisa melepaskan Sera. Saat ini Alex ada di dalam masa masa galau.

Sera dan Shasa tampak berjoget diatas lantai dansa mengikuti alunan musik yang dimainkan oleh DJ.

Banyak laki laki yang mendekat pada Sera. Tetapi Sera mengabaikanya.

"Ini seru bukan?", teriak Shasa.

"Sangaaaattt....", teriak Sera senang dan kemudian mereka tertawa bersama.

Nik melihat Sera dan tertarik mendekatinya.

"Hai..apakah kita bisa berkenalan?", tanya Nik di dekat telinga Sera.

"NO...", kata Sera singkat.

"Aku hanya ingin tau namamu saja", Nik tak menyerah.

"Bukankah kau tuan Nikolai?", kata Shasa.

Nik tampak melihat Shasa.

"Kami bekerja di Manov Corp..dia Sera", teriak Shasa.

Sera tak terlalu mempedulikan pembicaraan Shasa dan Nik. Dia hanya ingin menikmati malam ini dengan bersenang senang.

Lalu Diane menghampiri Sera. Dan membisikkan sesuatu.

"Sera...ponselmu berbunyi sejak tadi", kata Diane.

"Oh God..itu pasti mommy", gumam Sera. Kemudian dia mengambil ponselnya yang ada ditangan Diane.

Sera mencari tempat yang agak sepi tapi tidak menemukannya. Hampir semua tempat dan ruangan disini sangat berisik meskipun didalam kamar mandi. Lalu dia kembali pada Shasa dan menanyakan tempat yang agak sepi di Club ini.

"Shasa...mommyku telepon..tapi disini berisik", teriak Sera.

"Pergilah ke lantai 2 disana tidak terlalu berisik", jawab Shasa.

Sera berlari ke lantai 2. Karena sudah setengah jam mommynya menelepon terus tanpa henti.

Dan akhirnya Sera sampai dilantai 2. Dia langsung mengangkat telepon mommynya.

"Halo mom...aku sedang di restoran..Shasa temanku sedang berulang tahun..jadi disini sedikit ramai..aku tidak mendengar bunyi ponselku", kata Sera.

"Ini terlalu malam sayang..sebaiknya kau pulang bersama temanmu nanti..akan bahaya jika kau pulang sendirian", kata Seren.

"Ya mom..aku memang bersama Shasa sejak tadi", kata Sera.

Alex tampak melihat seseorang yang dikenalnya melintas didepan mejanya.

"Sera..apa yang dia lakukan disini?", gumamnya datar.

Alex langsung beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Sera.

Sera menutup sambungan teleponnya dan menghembuskan nafasnya lega. Lalu dia berbalik dan sangat terkejut ketika Alex sudah ada di depannya.

"Oh My God..Al? kau benar benar bisa membuatku kena serangan jantung", teriak Sera sambil mengelus dadanya.

"Apa yang kau lakukan disini?dan lihat pakaianmu ...apa kau sedang mencoba menggoda banyak pria disini?", kata Alex dingin.