NovelToon NovelToon
SESURGA BERSAMAMU

SESURGA BERSAMAMU

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: Desty Cynthia

Tunangannya sama Luna, menikahnya sama Zenata. Kok bisa?
Lalu bagaimana dengan Luna? Apakah Athala akan memaafkan Zenata atas kecelakaan ini? Atau hanya akan membuat Zenata menderita?
Kisah cinta yang rumit antara dendam dan penyesalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desty Cynthia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Pergi

Kalau Athala sedang mode serius ini, dia terlihat lebih berwibawa dan cool. Athala sibuk didepan laptopnya dengan kacamata beningnya, membuat wajahnya semakin tampan dimata Zena meskipun tanpa baju.

Zena memandanginya tanpa berkedip dari kasur. Betapa tampan suaminya ini, hidung yang mancung, kulit yang sangat putih ditambah bulu-bulu halus sekitar rahang dan dadanya. Badan yang sangat atletis, Zena terus merapalkan doa dalam hatinya, supaya anaknya mirip dengan suaminya.

"Ehm...jangan di pandang terus nanti cinta." Ucap Athala yang menoleh ke istrinya. Zena terperanjak kaget dia pura-pura mengambil handphonenya dan membukanya.

"Si-siapa yang lihatin? Kepedean, aku lagi main hp juga!" Jawab Zena dengan gugup, ketahuan deh dia sedang mengagumi suaminya. Athala mendekati istrinya dan mengelus kepalanya. "Masa? Awas ileran loh nanti hahaha!"

"Ihh apaan sih mas? Udah sana kan lagi kerja tadi bilangnya." Zena malah mengusirnya.

"Jangan terlalu mengagumiku sayang, aku manusia biasa yang penuh dosa. Jangan berharap pada manusia, karena berharap pada manusia hanya akan membuat kita bergantung pada mereka. Berharaplah pada Allah SWT yang memberikan petunjuk dan pertolongan. Bukan berarti mas tidak ingin memberikan harapan untuk kamu, umur, maut, jodoh tidak ada yang tahu!" Ucap Athala dengan lembut.

"Ya Allah mas kok ngomongnya jadi kesitu? Mas mau ninggalin aku?" Jawab Zena dengan mata yang sudah berair.

"Enggak donk sayang, kamu segalanya untukku sampai akhir hayat nanti. Aku mencintaimu Zenata."

Tak tahu kenapa Athala hari ini sangat berbeda dimata Zena, Athala sedikit lebih religius dari biasanya. Athala juga sering shalat malam dan mendoakan Zena juga anaknya. Dia merasa telah melakukan banyak dosa. Terutama pada Zena. Athala hanya ingin berubah menjadi lebih baik dan menjadi Imam yang pantas bagi Zena dan anak-anaknya nanti.

"Sayang, mas pergi dulu yah baik-baik dirumah makan yang banyak, jangan lupa shalat. Mas mencintaimu sayang." Athala mencium kening sang istri cukup lama sekali.

"Mas, jangan pergi. Aku mau mas dirumah aja." Rengek Zena dengan wajah memelasnya. "Aku sebentar aja kok, nanti pulangnya mau dibawain apa anak abi?" Athala mengusap-ngusap perut istrinya.

"Mau mas pulang."

"Mas pasti pulang untuk kamu dan anak kita." Zena mengantarkan suaminya sampai depan. Dia merasa sedikit tak enak hati hari ini, semoga semuanya baik-baik saja.

-

-

Hari ini Athala akan ikut bersama Zalindra ke perusahaannya. Zena dirumah bersama ibunya saja. "Eum, saya harus panggil apa nih pak? Kakak, adek, atau_" Tanya Zalindra.

"Athala aja, kan aku adik iparmu. Tapi jangan harap aku panggil kau kakak." Ucap Athala dengan acuh. Juna dan Zalindra saling lirik dan mengulum senyum.

"Hahaha tak masalah pak Athala." jawab Zalindra santai.

"Mesti sabar ya mas ngadepin boss Athala, kadang waras kadang enggak!" gumam Juna pada Zalindra, dan itu terdengar oleh Athala.

Dia yang duduk dibelakang sendirian sembari bekerja di tabnya langsung menjewer asisten laknatnya itu. "Bilang apa kau tadi hah? Aku telepon om Evan nih!"

CKIIIITTTTT

"Yaelah boss sakit nih, sungguh kejamnya dirimu padaku!" Juna menggerutu kesal sembari mengusap-ngusap kupingnya.

-

-

Zalindra hanya bisa menertawakan dua orang ini. Sungguh lucu sekali mereka berdua. Ketiganya sampai di perusahaan Zalindra. Semua staff pegawai disana senang sekali kedatangan Athala. Setelah berkenalan dan mengobrol, Zalindra mengajak Athala ke tempat proyek.

"Jauh juga yah udah kayak ke puncak aja!" Gerutu Juna yang menyetir "Hehehe tidak juga sih, kalau saya udah biasa jalan kesini, mungkin karena kalian baru pertama kali kesini jadi terasa jauh."

Sampailah mereka bertiga ke tempat proyek pembangunan Villa disana. Athala sendiri baru tahu lokasinya di atas gunung. "Jangan jauh-jauh boss."

Athala cuek tak mendengarkan asistennya dia tetap berjalan kaki memutari lokasi itu. Tanpa dia sadari ternyata pinggirnya ada tebing jurang yang sangat curam. Saat Athala membalikkan badannya ketika ingin kembali ke Juna dan Zalindra, kakinya terpleset bebatuan disana.

"Astaghfirullah....ahhhh tolooooong Junaaaaa!" Athala berteriak sangat kencang, Juna dan Zalindra saling menatap dan langsung bergegas menghampiri Athala.

Para pegawai disana pun ikut menyusul Zalindra dan Juna. "Pak Zal, lihat! Pak Athala jatuh." Ucap pegawai itu sembari menunjuk Athala yang masih berpegangan pada tebing.

"Cepat tolong pak Athala!"

Semua yang disana panik, mencoba menolong Athala yang sedikit lagi jatuh. Athala pun sudah keringat dingin, tangannya bahkan sudah tak kuat memegang batu itu. Zalindra dan Juna berusaha menjangkau batu yang dipegang Athala.

"Zal...to-tolong jaga Zena dan anakku!" Lirih Athala yang sudah pasrah, satu tangannya sudah lepas. "Pak cepat! Hubungi tim sar sekarang!" Teriak Zalindra.

"Boss bertahan! Kami akan sampai, tunggu boss!" Juna dan Zalindra yang sudah dipasang tali masih berusaha menjangkau Athala, pegawai lain menarik talinya dari atas.

"BOSS PEGANG TANGAN SAYA...SEDIKIT LAGI." Teriak Juna.

"Aku enggak kuat, Jun. Tanganku keram." Ucap Athala dengan bibir bergetar dan mata berair. "Tahan boss."

"Ayo Athala...pegang kamu pasti bisa!" Zalindra terus berusaha meraih tangan Athala.

Athala tak kuasa lagi menahannya dia memejamkan matanya dan melepaskan pegangannya, dia pun jatuh ke tebing jurang!

"BOSSS...!!!" Juna berteriak histeris, begitupun Zalindra dan para pegawainya. Tim Sar agak sedikit lama karena jarak yang ditempuh agak jauh.

Juna shock berat melihat bossnya jatuh dari tebing, meskipun mereka sering cekcok, tapi bagi Juna, Athala sudah seperti kakaknya. "Ya Allah, apa yang harus aku lakukan?" Juna sudah seperti orang stress dia memukul-mukul kepalanya, Zalindra yang melihat Juna juga cukup frustasi.

"CUKUP JUNA! KITA AKAN CARI ATHALA, CUKUP!"

"Pak, kami akan melewati jalan ke bawah untuk mencari pak Athala. Tim Sar akan datang sebentar lagi." Beberapa pegawai itu dengan cekatan jalan ke bawah melewati bukit lainnya.

Zalindra dan Juna hanya bisa pasrah, berharap Athala bisa segera di temukan dalam keadaan apapun. Namun bagaimana dengan Zena? Zalindra bingung cara menjelaskannya!

"Pak, Tim Sar datang."

Dengan cepat dan sigap tim sar pun mencari Athala dengan alat-alat yang memadai. Juna dan Zalindra diminta menunggu. Tim Sar sendiri hanya punya waktu 1 minggu untuk menemukan Athala, semoga saja Athala bisa ditemukan sebelum 1 minggu.

"Hubungi pak Alarich, beliau berhak tahu. Kalau Zena, saya yang akan bertanggung jawab. Harusnya saya tak membawa Athala ke sini. Ini semua salah saya." Ucap Zalindra dengan wajah frustasi.

Dengan tangan bergetar Juna menghubungi papih Al untuk mengabari apa yang terjadi dengan Athala. Tak perduli jika nantinya dia akan di hajar.

-

-

"APA JUNA? KENAPA KAMU ENGGAK JAGA ATHALA HAH?" Papih Al sangat murka sekali pada Juna. Mamih Aleesya yang mendengar suaminya marah dia mendekatinya.

"Kenapa pih? Athala kenapa?"

"Kita ke Surabaya sekarang. Ray, hubungi Evan dan Bastian, bawa anak buah mereka sekarang!" Ucap papih Al tanpa menjelaskan duduk permasalahannya. Mamih Aleesya menurut saja tanpa bertanya lagi.

Evan, Bastian dan Ray sudah dalam perjalanan bersama beberapa anak buahnya yang akan dibawa ke Surabaya. Papih Al dan mamih Aleesya masih diam selama di pesawat. Atharya dan Ariana juga hanya bisa diam melihat orang tuanya.

"Ada masalah apa sama Athala, Bas?" Tanya Evan.

"Belum tahu, boss belum bicara apapun!" jawab Bastian.

1
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Adnan Az
semangat thor
Yusna Wati
Alhamdulillah athala masih hidup jg semangat ngikutin cerita selanjutnya
Yusna Wati
selamatkan athala klo peran utamamy meninggal gk seru
Malika Shareefaputri27
keren ♥️♥️♥️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!