NovelToon NovelToon
AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Tamat / Contest / Perjodohan
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi wahyuningsih

Menikah adalah hal yang membahagiakan. Tapi tidak saat aku menikah. Menikah membawaku kedalam jurang kesakitan. Dilukai berkali-kali. Menyaksikan suamiku berganti pasangan setiap hari adalah hal yang lumrah untuk ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi wahyuningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

" Mintalah Naina untuk mengembalikkan Arsen padaku.

Ayah dan Ibu terdiam seketika mendengar permintaan Riana. Ini bukan hanya menyangkut anak-anaknya. Tapi juga ketua besar atau yang biasa dipanggil Tuan besar.

Tapi, melihat kesedihan yang mendalam di mata Riana. Ayah dan Ibu menjadi tidak tega. Mereka saling menatap sembari berpikir.

" Kami akan berbicara dengan Naina. Jadi, makanlah. Dan istirahat dengan baik ya? " Pinta Ibu.

" Kau sudah gila ya?! " Bentak Ayah yang merasa tak terima mendengar tanggapan Ibu tadi. Dan yang pasti sudah tidak ada Riana disana.

" Lalu kita harus apa? " Tanya Ibu balik. Dia juga bingung. Dilain sisi, Naina adalah anaknya. Tapi disisi lain, Riana adalah keponakannya yang sedari kecil mengalami banyak tragedi yang menyedihkan. Hatinya menjadi bimbang. Dia hanya berharap, Naina akan menerima keputusan ini.

" Harus apa katamu?! kau mau menghancurkan rumah tangganya?! kau ini Ibunya! kenapa kau bertindak seolah dia bukan putrimu! " Bentak Ayah. Rasanya sakit sekali. Naina seakan tak ada dihargai di mata Ibu kandungnya sendiri. Putri yang ia cintai selalu di nomor duakan.

Sedari kecil, Naina diminta banyak mengalah. Mulai dari kamar, mainan, teman, peralatan seolah, dan banyak hal lainya. Alasannya hanya satu. Rasa prihatin yang berlebihan kepada keponakannya itu.

Ayah yang hanya bisa menonton adegan menyayat hati itu, menjadi semakin tak berdaya. Hari demi hari, ia lalui dengan bahang-bayang air mata gadis cantiknya. Ditambah lagi, tragedi yang terjadi di masa lalu. Tragedi yang membuat perubahan menjadi semakin nyata.

Ayah mencoba segala cara untuk menjauhkan Riana dari rumahnya. Mulai dari menyekolahkan nya di luar negeri, atau menyuruhnya tinggal disana. Tujuannya hanya satu. Agar sang Ibu fokus kepada Naina. Gadis cantik yang selalu hidup mandiri. Gadis yang begitu rendah hati. Sungguh, Ayah sangat bersyukur memiliki putri seperti Naina.

" Naina menikah tanpa cinta, Ayah! kita juga tahu kan? pada awalnya, Arsen sudah dijodohkan dengan Riana.

" Lalu, kita juga yang memaksanya menikah! dan kau, ingin memaksanya juga untuk bercerai?! demi Tuhan! aku benar-benar membenci mu. Bagaimana bisa? kau menjadikan putrimu sebagai pengganti? aku adalah Ayahnya! aku tidak akan membiarkan kau melakukan hal buruk padanya!

" Buruk? coba kau ingat kembali. Jika saja, kejadian waktu itu tidak terjadi, aku tidak akan mengesampingkan Naina dan memilih Riana untuk di utamakan!

" Kita tidak melihat apapun! kau hanya mendengar apa yang Riana katakan, dan kau menyimpulkan Naina yang bersalah? sungguh. Kau benar-benar tidak layak menjadi Ibu dari putri ku yang begitu baik itu.

Brak.......!

Ayah membanting pintu, berlalu dan meninggalkan Ibu sendiri.

Ibu terduduk dengan genangan air mata yang kini deras berjatuhan di pipinya.

" Jika saja, bukan karena Naina, maka kita tidak perlu seperti ini. Kita berhutang kebahagiaan kepada Riana. Kenapa tidak ada yang mau mengerti? kenapa kau juga tidak bisa memahami. Nana bisa hidup tanpa masalah juga karena Riana. " Gumam Ibu yang masih terisak.

" Naina putriku, Ayah benar-benar sudah tidak tahan lagi. Entah seperti apa Ayah di matamu. Ayah selalu memanjakan Riana hanya untuk menjauhkan dia dari hidup kita. Tapi, nyatanya apa? semua justru semakin memojokkan Ayah. Ayah tidak bisa lagi menyakitimu nak. Ayah tidak sanggup lagi. " Ayah terisak disebuah bangku panjang berwarna putih yang terletak ditaman yang tak jauh dari rumahnya.

Iya, dia mengingat kembali. Betapa sakit hatinya melihat Naina beberapa waktu lalu. Dia melihat putrinya bekerja paruh waktu. Kuliah hanya dengan mengandalkan beasiswa karena ia adalah salah satu murid berprestasi. Naina yang berdiri dipinggiran jalan sembari membagi brosur untuk menggalang dana bagi panti asuhan dan penyandang disabilitas. Naina yang selalu menyumbangkan sebagian besar gajinya untuk yang lebih membutuhkan. Dia bahkan tidak pernah membeli baju yang bagus atau bahkan, barang-barang yang bermerek seperti yang Riana miliki.

Hatinya semakin tersayat saat mengingat, betapa bahagia Istrinya saat kembali bersama dengan Riana sembari menenteng beberapa tas belanjaan. Mereka asyik memamerkan apa yang dia beli tanpa menoleh sedikitpun kepada Naina yang menatapnya sedih. Parahnya, itu terjadi hampir di setiap akhir pekan. Naina memang tak pernah mengatakan apapun yang memperlihatkan rasa iri di hatinya. Ketika dia ditanya bagaimana pendapat tentang barang-barang yang Riana dan Ibu beli, dia hanya mengatakan, Iya, itu bagus. Tapi dengan jelas, Ayah bisa melihat kesedihan di mata putrinya itu.

Jika saja, jika waktu bisa kembali. Maka hal utama yang akan Ayah lakukan adalah, segala hal yang membuat putrinya bahagia. Membiarkan dia tumbuh menjadi putri yang bergantung kepada Ayahnya. Putri yang tersenyum menyambut kepulangan Ayahnya. Putri yang selalu menempel pada Ayahnya. Tapi sayang, bahkan didalam mimpi pun, hal itu tidak akan pernah terjadi.

Naina, dia hanya akan tertunduk sopan saat Ayahnya kembali ke rumah. Dia hanya akan diam di sudut ruangan saat semua asik bercengkrama. Dia hanya akan menghabiskan waktu senggangnya untuk membantu pelayan dirumah untuk memasak disaat yang lain sibuk pergi ke salon. Dan dia, hanya akan selalu tersenyum bahagia saat bersama anak-anak panti asuhan. Itulah Naina. Hampir tidak pernah Ayah melihat senyum bahagia seperti saat itu. Dia ikut tersenyum bahagia melihat tawa dari bibir Putrinya. Meski dia sadar, bukan Ayahnya penyebab tawa itu muncul menghiasi wajah cantiknya.

***

Pagi harinya. Naina membuka lemari untuk mengganti pakaiannya setelah ia selesai membersihkan diri.

Naina mengerutkan dahinya bingung. Sejak kapan lemarinya begitu penuh dengan baju? Naina menggeser pintu lemari yang ada disebelahnya. Dia semakin bingung. Perhiasan dengan model terbaru hampir memenuhi ruang lemari itu. Kembali, Naina membuka lemari yang berjejer di sampingnya. Semakin pula mata Naina membulat sempurna karena kaget. Tas, sepatu bahkan sudah tersusun rapih disana. Naina meraih salah satu sepatu untuk melihat size nya. Benar saja, itu adalah size untuk kakinya. Dan sudah bisa dipastikan. Harga dari semua barang yang ada disana, sudah bisa untuk membeli sebuah pulau mewah.

" Kau suka? " Sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya. Siapa lagi kalau bukan Arsen. Dia juga menjatuhkan wajahnya di pundak Naina.

" Aku justru hampir pingsan karena takut. " Jawan Naina yang masih tak bisa mengalihkan pandangannya dari barang-barang yang tersusun rapi dihadapannya.

" Kenapa kau takut? " Tanya Arsen sembari mencium tengkuk Naina.

" Takut jika ini bukan barang gratis.

Arsen tersenyum. " Jangan takut istriku, ini semua milikmu. Kau hanya perlu membayar dengan,...

" Tubuhku! " Pangkas Naina yang sudah bisa menebak arah otak Arsen yang tidak bisa jauh dari area Pangkal paha.

Arsen terkekeh sesaat. " Bukan hanya itu, aku mau hatimu dan waktumu seumur hidup untuk bersamaku.

......................

1
Ririn Nursisminingsih
panggilanya yg mesra dong kan udah cinta😘😘
Ririn Nursisminingsih
aneh ibunya anak kandung dikorbankan riana jga ndak tau diri...
Ririn Nursisminingsih
kereen naina..😍😍
Ririn Nursisminingsih
lama2 bucin kmu arsen
Ririn Nursisminingsih
naina kereenn🤣🤣
Ririn Nursisminingsih
wah kasian naina dapat arsen yg udah main sama cewek2 lain...ayo naia tunjukan kmu bukan cewek.lemah🤗🤗
Ririn Nursisminingsih
thor jdikan naina cewek yg kuat
Martiana Sitepu
Lumayan
Martiana Sitepu
Biasa
sherly
kau yg oon kau pula yg iri ..
sherly
malang betul nasib si Tomi, si arsen laki murahan nih entah brp banyak wanita yg Sdh kamu ajak tidur ....
sherly
ternyata nasib hidup Ar dan nai sama ya
sherly
hahahahaha emang mulutmu tu ya kagak pernah bisa ngomong bener
sherly
wah pacar ar di rebut Ama kakaknya
sherly
mantul nai, hempaskan ulet bulu
sherly
bukannya ini di atas tebing kejadiannya kok bisa ada videonya? apa ada cctv dibalik pohon di hutan itu? sapa juga yg iseng pasang cctv disana ya... oh dunia haluuuu
sherly
dr kecil sampai umur 22 kamu bertingkah laku pilih kasih seolah2 nai anak pungut... skrg minta maaf dgn mudahnya ngarep dimaafkan ... sorry yaaa
sherly
kenapa juga ngk di tuntaskan ceritanya Ar, gantung kayak jemuran di kost kostan hadew
sherly
wow arsen kamu keren deh...
sherly
keren banget naina, suka aku dgn karaktermu... mantulll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!