Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 15
“Ada apa Adrian ?” tanya Yulia cepat.
“Tidak Ibu ! Kalian pergi saja ke kamar, Aku ingin ke ruang kerja Ku dulu !” ucap Adrian dengan cepat berjalan ke ruang kerjanya.
Ia mengambil tabletnya dan membuka link mengenai Abraham Company. Ia membuka urutan keluarga Abraham, betapa terkejutnya Adrian ketika melihat nama siapa yang tertera disana dibawah nama Tuan Kaisar, tertulis nama KANAYA ABRAHAM. Memang tidak ada foto tapi Adrian yakin nama Kanaya itu adalah Kanaya mantan istri yang sudah ia sia-siakan salama ini.
“BODOHNYA KAU ADRIAN !”
Adrian nampak frustasi mengetahui kebenaran tersebut, ia tak menyangka jika Kanaya adalah bagian dari keluarga Abraham dan merupakan putri kandung Tuan Kaisar.
“Kau membuang berlian berharga ! Bodoh !”
Adrian memukul-mukul kepalanya sendiri saking merasa frustasinya. Tak lama Serina datang menghampiri Adrian, yang nampak gelisah.
“Sayang…Kau baik-baik saja ?” tanya Serina
Adrian melihat Serina seketika cintanya untuk wanita yang telah menjadi istrinya itu hilang begitu saja, ketika ia tahu kalau Kanaya adalah anak Tuan Kaisar. Dalam pikirannya saat ini bagaimana ia bisa meminta maaf pada Kanaya dan rujuk padanya.
Serina melihat Adrian yang sejak tadi diam saja, ia pun kembali memanggil Adrian, dimana Adrian langsung tersadar dari lamunannya.
“SAYANG ?”
“Ah, iya ? Ada apa ?” tanya Adrian
Serina menghela nafasnya,
“Ayo kita ke makam putra mu, tidak kah Kau ingin mengunjungi makamnya ?” ajak Serina
“Ah, iya, Ayo Kita kesana !” ucap Adrian cepat.
Lain halnya dengan Kanaya saat ini, wanita itu hidupnya seakan menjadi hampa dan tak berasa. Ia seakan mati rasa, tidak ada lagi yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah duduk termenung mengurung diri di dalam kamarnya.
Kaisar sudah berusaha membujuk Kanaya untuk semangat menjalani hidupnya, namun tetap saja hasilnya nihil. Kini Kanaya bak manusia yang anti sosial tak mau melihat dunia dan hanya ingin berdiam diri di dalam kamarnya.
“Mau sampai kapan Kakak seperti itu.” Ucap Kayana ikut sedih melihat Kanaya yang terus mengurung diri dalam kamarnya.
“Kau tidak tahu apa yang dirasakan olehnya, lebih baik Kau diam saja !” kata Kaysan memperingati Kayana yang memang memiliki sifat cerewet.
“Aku kan hanya bilang, Kak !” kata Kayana kesal pada Kakaknya.
“Kau hanya mampu bicara tanpa memberikan solusi ! Jadi diam saja !” kata Kaysan
“Ais…Kakak ini !” sungut Kayana.
“Ini makan saja ! Makan ! Makan !” Kaysan menaruh lauk makanan yang begitu banyak di piring Kayana.
“Astaga ! Aku bisa jadi Ikan buntal kalau begini makannya !” omel Kayana.
“SUDAH DIAM !”
Kaysan dan Kayana langsung diam ketika Kayra sudah mengeluarkan suara.
“Maaf, Mama.” Ucap Kaysan dan Kayana bergantian.
“Habiskan makanan Kalian, setelah itu bujuk Kakak kalian untuk makan.” Kata Kaisar dengan pelan pada kedua anaknya.
“Iya, Papa !” jawab Kaysan dan Kayana.
Setelah Kaysan dan Kayana makan, keduanya membawa makan malam untuk Kanaya. Mereka membujuk Kayana untuk makan malam.
“Kakak, makan ya ? Ini makanan kesukaan Kakak kan ? Mama yang masak !” kata Kaysan duduk di sebelah Kanaya.
Kanaya melirik makanan yang dipegang oleh Kayana. Memang makanan itu adalah makanan favoritnya apalagi jika Mama Kayra yang memasaknya. Namun ia seakan lesu dan tak bersemangat bahkan untuk makan saja.
“Kakak, harus makan ! Kalau Kakak tidak makan, nanti Kendra ikut sedih disana !” kata Kayana yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kaysan.
“Kayana ?!”
“Maaf, Kak !” Kayana menundukkan wajahnya melihat tatapan tajam dari Kaysan, karena sudah salah berucap.
Mendengar nama Kendra, tentu saja Kanaya langsung melow mendengarnya dan tak terasa air matanya tiba-tiba jatuh begitu saja hingga membuat Kaysan dan Kayana langsung memeluk Kanaya.
“Kakak…”
...****************...
Udah dulu ya, 5 bab sudah update malam ini..lanjut besok lagi jangan lupa komen yang banyak like dan kasih hadiah yang banyak yaa...heheh
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣