AKU BUKAN SIMPANAN

AKU BUKAN SIMPANAN

BAB 1

Hari ini, adalah hari pernikahan sepasang anak manusia. Mempelai wanita nampak anggun dengan balutan baju pengantin. Mempelai pria juga terlihat sangat gagah. Setelan jas yang ia kenakan menambah kesan sempurna ditubuh dan wajahnya. Sayangnya, tidak dengan mimik wajah keduanya. Mempelai wanita berwajah canggung juga terlihat tak bahagia meski yang dinikahinya adalah seorang pria yang memiliki kedudukan dan kekayaan tak terbatas. Sedangkan mempelai pria, benar-benar menunjukkan kesan keberatan atas pernikahannya. Ditambah lagi wajah yang super dingin tanpa seulas senyum disepanjang hari.

Naina. Nama mempelai wanita yang kini tengah berdiri disamping mempelai pria yang terlihat enggan menerimanya sebagai Istri.

Aku harus bagaimana? aku juga tahu bahkan sangat tahu. Aku bukanlah orang yang pantas berada disini. Tapi percayalah, jika ada pilihan lain, maka aku tidak akan memilih untuk menikah denganmu.

Sesekali Naina mencuri pandang ke arah mempelai pria yang kini tegak berdiri disampingnya. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibir pria itu.

Arsen. Nama mempelai pria yang hanya bisa memendam kekesalan selama acara pernikahan. Menatap lalu lalang para tamu. Menyambut uluran tangan dan ucapan selamat dari para tamu undangan dengan wajah dingin.

Menjijikan! sungguh muak melihat wanita ini beserta keluarganya. Aku benar-benar tidak tahan lagi. Jika bukan karena kakek, aku pasti sudah menghancurkan hidup kalian semua.

Arsen menatap anggota keluarga Naina yang begitu nampak bahagia. Tak terasa membuat jemarinya terus mengepal kuat hingga tak terasa sampai mati rasa.

Setelah pesta pernikahan usai. Arsen memilih untuk langsung pergi meninggalkan Naina tanpa mengatakan apapun. Club malam adalah tempat yang sangat ingin Arsen tuju saat ini.

Naina menunduk sembari memandangi jemarinya yang saling mengait dan mengepal kuat. Apa? dan bagaimana caranya untuk menyelesaikan masalah ini? bagaimana caranya ia akan menjalani pernikahan yang tidak mereka inginkan hingga tak terasa membuat gumpalan kecil air mata jatuh di pipinya.

" Nona? anda baik-baik saja? " Tanya Tomi yang tak sengaja melihat Naina menitihkan air mata. Seorang Asisten Sekretaris yang selalu ada bersama Arsen. Ketenarannya juga tak kalah dari Arsen sendiri.

Naina mengusap air matanya dengan cepat. Entah mengapa ia tak sadar jika matanya sudah mulai basah oleh air mata. " tidak apa-apa. Maaf, membuat anda terganggu. " Ujar Naina sembari memalingkan pandangan menghadap kaca mobil disampingnya. Memandangi pepohonan dipinggiran jalan yang terus mereka lewati.

" Tidak perlu sungkan Nona. Panggil saja saya Tomi. Jika anda membutuhkan sesuatu, anda bisa memberi tahu saya.

" Iya terimakasih. " Tak ada lagi hal yang bisa ia katakan di saat suasana hati yang terasa begitu pilu. Menjawab sekenanya hanya untuk sekedar menghormati lawan bicaranya.

Sopir menghentikan mobilnya. Tomi yang berada dikursi kemudi samping sopir bergegas turun untuk membukakan pintu agar Naina segera keluar dari mobil dan bergegas untuk istirahat karena merasa hari ini terlihat melelahkan.

" Silahkan Nona. " Ucap Tomi setelah membukakan pintu sembari membungkuk sopan. Naina terperanjak. Tak menyadari jika telah sampai bahkan pintu mobil disampingnya sudah terbuka.

" I,.. Iya. Maaf, aku melamun. " Naina bangkit dari posisinya untuk keluar dari mobil. Matanya lekat menatap sebuah bangunan yang terlihat begitu besar juga mewah.

" Mohon ikuti saya Nona. " Tomi menunjukkan jalan menggunakan telapak tangannya. Benar-benar sudah seperti pelayan istana saja.

Naina mengikuti langkah Tomi. Kedua tangannya menjinjing gaun pernikahan di sisi kanan dan kiri agar leluasa melangkahkan kaki.

Pintu terbuka lebar saat Tomi dan Naina sudah semakin dekat. Para pengurus rumah tangga berjejer rapih sembari membungkuk sopan menyambut kedatangan Naina dan Tomi.

Ya Tuhan. Aku tahu ini berlebihan. Kenapa memberi sambutan seperti ini saat pengantin baru datang kerumah tanpa pasangannya. Apa yang mereka pikirkan saat ini tentangku?

Entah mengapa, tubuh Naina gemetar membayangkan kehidupan yang akan dia lalui. Seakan terbesit firasat buruk dan kemalangan siap menyapanya.

Tomi memberi perintah kepada dua pelayan muda agar mengantarkan Naina ke kamarnya. Dua pelayan itu begitu sopan menerima perintah dari Tomi. Hingga sesaat setelah sampai dikamar yang akan dihuni Naina.

" Silahkan Nyonya. " Ucap Salah satu pengurus tangga seraya membuka pintu kamar.

Belum sempat Naina menjawab, salah satu pengurus rumah tangga yang lain mengatakan hal yang sangat tak enak didengar.

" Jangan memanggilnya Nyonya. Kau sudah bosan hidup ya?! yang pantas kita panggil Nyonya adalah pacar Tuan muda yaitu Riana. " Mengucapkannya dengan begitu lantang seolah gelar istri yang didapat Naina tak ada artinya.

" Tapi, Nyonya Naina adalah istri Tuan muda kan? " Merasa jika yang ia dengar adalah sebuah kesalahan, ia memprotes dan mengungkapkan apa yang ia pikirkan.

Naina menarik dan menghembuskan nafas perlahan. Merasa jika firasat buruknya tadi benar-benar tepat.

" Sudahlah. Tidak masalah. Kalian boleh pergi. " Naina tak mau lagi ada perdebatan yang hanya akan membuat hatinya makin tak tenang.

" Cih! sombong sekali. Lihat saja, kau akan diperlakukan seperti pembantu dirumah ini. " Ucap pengurus rumah tangga yang bernama Mia.

Pengurus rumah tangga yang bersikap baik tadi hanya bisa menggelengkan kepala keheranan. Benar-benar tidak berperasaan batinnya.

" Nyonya apa ada yang bisa saya bantu? " Ucapnya. Dia benar-benar terlihat sangat tulus. Baik cara bicara maupun senyum yang ada diwajahnya

" Tidak ada. Terimakasih ya? " Naina tak ingin lagi berlama-lama berbicara, takutnya hanya akan membuat hatinya semakin gundah.

" Baiklah Nyonya. Jika anda membutuhkan sesuatu, panggil saya. Nama saya Tari Nyonya. " Tari tersenyum dan membungkuk. Memohon diri untuk meninggalkan Naina di kamarnya.

Gadis yang polos juga baik hati. Kau pasti banyak dikagumi orang.

Naina mengelilingi kamar menggunakan tatapannya. Mendesah lesu seiring langkah melaju. Membuka perlahan pintu lemari untuk mencari pakaian ganti yang bisa ia kenakan. Rasanya sungguh tidak nyaman memakai gaun pernikahan seharian penuh.

Naina terdiam melihat isi lemarinya. Jika biasanya menantu orang kaya akan disediakan barang-barang dan pakaian mewah, tapi kali ini benar-benar tidak biasa. Naina menyentuh tumpukan baju yang ada didalam lemari. Tampak sekali jika itu baju-baju bekas. Naina menarik nafasnya mengusir jauh segala kesedihannya.

Naina memutuskan untuk meraih satu setel baju tidur dan memakainya setelah selesai membersihkan diri. " Tidak masalah. Aku sudah terbiasa memakai baju bekas Riana. Maka kali ini juga aku akan terbiasa. " Naina membuat hatinya agar terus bersabar. Menyemangati dan menghibur diri adalah hal yang selalu ia lakukan. Meskipun hidup di keluarga yang dibilang cukup, nyatanya Naina selalu mendapatkan bekas Riana atau sesuatu yang Riana tolak.

" Riana adalah kekasih Arsen, kenapa tidak ada yang mau menjelaskan padaku. Riana masih diluar negeri. Tapi bagaimana kalau dia pulang dan mengetahui nya? dia pasti akan sangat membenciku. Kenapa Ayah dan Ibu tidak memberitahu ku alasannya. Apa yang sebenarnya terjadi? " Naina bergumam sendiri. mengingat tadi ia mendengar ucapan salah satu pengurus rumah tangga, " Sekarang bagaimana aku akan menjalani ini? aku baru saja lulus kuliah. Lalu tiba-tiba ini terjadi. Riana, maafkan aku. Aku tidak tahu apa yang Ayah dan Ibu pikirkan sehingga tega melakukan ini.

Suara hentakan kaki yang terdengar buru-buru membuat Naina tersadar dari lamunannya dan mulai membuka pintu untuk melihat apa yang terjadi.

Rupanya para pengurus rumah bersiap untuk menyambut kedatangan Arsen. Benar-benar seperti seorang Raja mereka memperlakukannya.

Arsen berjalan lunglai karena terlalu banyak minum alkohol. Dua wanita disamping kanan dan kiri menopang tubuhnya berjalan seirama hingga melewati Naina dan masuk kekamar Arsen.

" Maaf Nona anda mungkin sedikit terkejut. Tapi akan lebih baik anda membiasakan diri dari sekarang. " Ucap Tomi yang seolah menegaskan bahwa Naina tidak memiliki pilihan lain.

Bersambung.......

Jangan lupa Like and Coment 🥰

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

diih laki modelan kayak gini disuruh maklumin... kabuuutr nai

2024-07-03

0

fa_zhra

fa_zhra

selaly kagum dg novel2 nya author 1 ini

2023-10-19

2

Manoy Cagar

Manoy Cagar

kaya y seru nih, thor naina jgn punya sifat lembek y 😘😁

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!