NovelToon NovelToon
Olimpiaders & Lover

Olimpiaders & Lover

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat
Popularitas:802
Nilai: 5
Nama Author: Zuy Shimizu

sinopsis:
Nama Kania Abygail tiba tiba saja terdaftar sebagai peserta Olimpiade Sains Nasional.

Awalnya Kania mensyukuri itu karna Liam Sangkara, mentari paginya itu juga tergabung dalam Olimpiade itu. Setidaknya, kini Kania bisa menikmati senyuman Liam dari dekat.

Namun saat setiap kejanggalan Olimpiade ini mulai terkuak, Kania sadar, fisika bukan satu - satunya pelajaran yang ia dapatkan di ruang belajarnya. Akan kah Kania mampu melewati masa karantina pra - OSN fisikanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zuy Shimizu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#Chapter 26: Kebersamaan Peserta Olimpiade

"Aku ada bukan hanya untuk mengenal, tapi juga berbagi rasa bersamamu."

###

"Gimana, Kania? Ketemu?"

Sapaan yang berasal dari Renatta itu membuat Kania yang baru saja masuk ke kamar langsung terhenti. Gadis itu tersenyum kecil, lalu menggeleng pelan.

Kania segera merebahkan diri di ranjangnya. Ia tak pandai berdrama, gadis itu hanya takut lukanya yang tertutup oleh poni itu bisa disadari Renatta dalam waktu singkat.

"Mau cari di-"

"Nggak, Kak. Makasih, gue cuma udah ngerasa capek banget malem ini. Mau cepetan istirahat."

Renatta terdiam sejenak, gadis itu pun bertukar pandang dengan Levia. Selama beberapa detik, kamar mereka hening hingga akhirnya Renatta menghela nafas.

"Ya udah, malam ini kita istirahat aja dulu."

Bersamaan dengan ucapannya, Renatta langsung mematikan lampu utama dan menyisakan pencahayaan redup. Dua gadis itu pun menyusul ke ranjang untuk merebahkan diri.

Dalam sunyi itu, Kania dapat menyaksikan Renatta yang masih sibuk dengan ponselnya. Ia pun jadi ikut tergerak untuk membuka ponselnya.

Dalam beberapa detik, gadis itu pun disambut dengan ribuan notif yang masuk dari salah satu grup chat.

Tim Fisika Ruang 237 (6)

Renatta Claudine: Berarti ini yang nggak pulang cmn bapak leader?

Liam Sangkara: Hooh, cmn nilai gw yg anjlok

Galen Arshaka : Kasian

Kevandra Hayes : Kasian (2)

Liam Sangkara: Bct

Liam Sangkara: Bangke kalian

Renatta Claudine: Gw gak pulang dah

Kevandra Hayes: Lah??? Katanya mau kencan sama Kai?

Renatta Claudine: HEH MANA ADA YA BОСАН

Renatta Claudine: Ngarang bebas aja lo

Albert Smith: Hayo kalian......

Galen Arshaka: Itu, Pak. Evan kurang waras

Kevandra Hayes: Ealah kok gw sih bang:(((

Kevandra Hayes: Gw lempar juga nih bantal ke elu

Kevandra Hayes: Mumpung deketan

Kania Abygail: Emang berani?

Liam Sangkara: Emang berani? (2)

Renatta Claudine: Emang berani? (3)

Albert Smith: Emang berani? (4)

Galen Arshaka: Mampus kicep kan lu

Galen Arshaka: Terima kasih banyak pak @Albert Smith

Albert Smith: Asiap

Albert Smith: Ayo semua tidur udah malem

Renatta Claudine: Yah bapak malah jadi fansnya Attung Halilyntar:((

Renatta Claudine: *Menangis keras

Kevandra Hayes: Nista bgt sih gw disini:(

Kevandra Hayes: Benci bgt sama kalian.

Galen Arshaka : Gak nyangkak.

Liam Sangkara: Gak nyangkak. (2)

Kania Abygail: Gak nyangkak. (3)

Kevandra Hayes: EY YO YO EY TIM JANGAN KACANGIN GW DONG:(

Albert Smith: Berisik kamu Evan

Albert Smith: Tidur sana

Liam Sangkara: *Ngakak keras

Gihren Zabi: Kamu juga, leader. Tidur.

Liam Sangkara: Maaf pak

Renatta Claudine: AHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH

Galen Arshaka: Gw juga besok ga pulang deh

Kevandra Hayes: Kok gitu?

Galen Arshaka: Sbnrny pen streaming MV Psycho, tp rsny gk enk. Lbh pen ngmpul sm kalen 3

Kania Abygail: Astaga, Kak Galen fanboy Red Velvet?:O

Kevandra Hayes: Okeh demi berkumpul gw juga ga pulang

Kevandra Hayes: Mls paling juga di rumah bertengkar sama Ayah.

Galen Arshaka: G tny

Renatta Claudine: Astaga, Galen^^ Evan itu ngasih tau, ngasih informasi. Jari lo les privat dulu coba sama gw sini biar gak jahat-jahat amat kalo ngetik

Kania Abygail: Kania juga gak pulang kalo gitu

Albert Smith: Yaudah terserah kalian. Kalo mau ngumpul besok, bapak saranin di kolam belakang. Tim lain kalo mau gabung jg gpp

Renatta Claudine: Siap pak~

Renatta tersenyum kecil. Tanpa ada yang tahu, Renatta benar-benar senang karena timnya bisa lebih solid dari olimpiade sebelumnya.

Kalau begini, lebih baik.

Mereka akan bisa lebih saling menjaga.

---- Olimpiaders ----

Beberapa jam usai kerusuhan di grup chat berakhir, matahari telah terbit. Posisinya yang sudah cukup tinggi membuat Kania menyipitkan matanya.

Sesuai agenda yang telah direncanakan sebelumnya, pada hari Minggu pagi ini pun, para anggota tim berkumpul di kolam belakang. Bahkan anggota tim biologi dan fisika yang masih tersisa di hotel pun ikut berkumpul.

Sejujurnya, Kania itu tidak terlalu pandai berenang.

Mau bagaimana lagi, setiap orang kan punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kania memang pandai dalam menggunakan otaknya, tapi tidak dengan tenaganya.

Sementara Renatta yang sudah mengambang di atas permukaan, Kania dan Levia hanya duduk di pinggiran kolam.

Bebeda dengan Kania, Levia memang lebih terobsesi ke buku. Bahkan di mana pun dan kapan pun, kalau Levia bisa membaca buku, ya ia lebih memilih untuk melakukan itu.

"Kania,"

Kania yang merasa pundaknya di sentuh itu langsung menoleh. Ia mendapati Liam dengan beberapa buku catatan di tangannya. "Kenapa, Liam?"

"Kamu nggak ikut nyebur?" tanya pemuda itu.

Kania menggeleng pelan. "Nanti deh,"

Liam mengangguk paham. Pemuda itu pun memberikan buku dan beberapa lembar kertas yang ada di tangannya pada Kanao. "Ini buat Kania."

"Apa ini?" gadis itu menerimanya dengan dahi berkerut. "Loh, ini kan rangkuman materi buat olim?"

Tanjirou mengangguk dengan senyum tipisnya. "Liam bikin itu buat Kania. Silabulusnya juga udah ada. Jadi kamu nggak perlu-"

"Tapi nggak perlu gini, Liam." ujar Kania sembari mengerutkan dahinya khawatir. "Kamu pasti capek. Kamu begadang lagi, ya?"

Liam hanya terkekeh pelan. "Iya, dan semua itu semua nggak gratis loh. Bayar yang mahal, ya-"

"Ey, Liam! Ayo sini! Ngebucin mulu, lo!" seru Galen dari dalam kolam. Kesal sekali sang Seinor mencium bau-bau manis kurma.

"Iya, iya. Bawel lo ah," Liam segera beranjak meninggalkan Kania. Namun gadis itu segera menahan tangan pemuda itu.

"Liam-"

"Mau tanya bayarnya pake apa?" Liam mendekatkan wajahnya pada Kania. "Buka halaman terakhir rangkuman intensitas cahaya. Terus bukSabirua lagi halaman 82. Udah ya."

Tanpa memperdulikan sahutan dari Kania, Liam segera berlari ke arah kolam dan menceburkan dirinya di sana. Bersama kehangatan teman-temannya yang lain, para peserta olimpiade itu merasa hidup.

Kania tersenyum kecil melihat kejadian itu.

Sejurus kemudian, Kania pun mengikuti instruksi Liam. Gadis itu menggerakan jemarinya menuju ke halaman terakhir bab intensitas cahaya. Ia pun mendapati sebuah sticky note di sana.

Bayar pake cinta sepenuh hati ya, Kania:)

Harga mahal itu.

-LMSKRA.

Pipi Kania bersemu melihatnya. Ia menundukkan kepala, malu sekali kalau sampai orang di sekitarnya tahu. Dalam hitungan detik, Kania segera menuju ke halaman 82.

Besaran pokok di fisika ada panjang, masa, waktu, arus listrik, suhu, dan intensitas cahaya. Tapi jangan khawatir, besaran pokok di hidupku itu cuma kamu:).

-LMSKRA

Kania terdiam. Tomat kini kalah merah dengan pipi Kania.

Sudah.

Kania ambyar.

Dia benar-benar jatuh pada sosok leader tim fisika sekaligus calon dokter dari SMAN 1 Isekai, LIAM SANGKARA.

✩₊̣̇. To Be Continue

Author Note's

hai guys 👋🏻 ini first time pake author note sih, cuman pengen nyapa dan bilang jangan lupa like dan komen ya, thank you.

bye bye and see u next chapter 👋🏻

1
Bông xinh
Mantap tenan!
Felix
Bravo thor, teruslah berkarya sampai sukses!
Esmeralda Gonzalez
Bikin baper 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!