NovelToon NovelToon
Lihat Aku, Om!

Lihat Aku, Om!

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:76.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: dewi kim

Proses revisi. Harap maklum

Sebuah kisah yang menceritakan keponakan angkat dan om angkatnya. Semua berjalan normal pada awalnya. Namun, karna kecelakaan yang menewaskan keluarganya membuat Om angkat sangat membenci keponakan angkatnya. Tapi, tak di sangka benih-benih cinta tumbuh di hati mereka.

Kebahagian itu tidak bertahan lama. Karna suatu hari kesalah pahaman mendera hubungan mereka.

Penasaran kam? Yuks baca.

Plak, satu tamparan melayang di pipi mulus Bella hingga dia tersungkur. Bella yang bingung apa kesalahannya hanya bisa beringsut mundur.

"Ma-mas, anak kita!" Bella terisak, saat merasakan ada darah mengalir diantara kedua pahanya.

Aska menjambak rambut Bella dengan kasar, "Kau, masih berani menyebut itu anaku!" teriak Aska. Lalu dia melepaskan jambakannya dengan kasar.

Bella berjalan terseok-seok, dia takut suaminya kembali menyiksanya.

6 Tahun berlalu, mereka dipertemukan kembali dan setelah mereka bertemu kembali, Aska baru mengetahui bahwa selama ini dia telah salah paham terhadap istrinya.


Semua cara telah dia lakukan untuk mendapatkan maaf dari Bella. Namun, Bella yang sekarang bukan Bella yang dulu. Sehingga Aska harus berjuang untuk mendapatkan maaf dari Bella.



Diawal banyak bawang

Di tengah-tengah kebucinan bertebaran

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps17

🌷awal nya aku takut membuka hati. Tapi setelah bertemu dengan mu, aku mulai nyaman dengan mu, namun ketika prasaan ku benar-benar kuat terhadap mu, dengan entengnya kau mematahkan hati ku🌷

Farhana Khaitza Nugraha🌸🌸

Ketika Bella berbincang-

bincang dengan Nabhan, Angga pun datang menghampiri Bella. "Bell, ayo sekarang giliran mu cuci darah," ucap Angga.

Bella merasa kaget mendengar Angga mengatakan cuci darah dihadapan Nabhan. Sama halnya dengan Bella, Nabhan pun juga kaget mendengar Bella akan melakukan cuci darah, padahal tadi Bella mengatakan kalau Bella hanya menjenguk seseorang.

"Bella!" panggil Angga lagi.

"Ia dok. Kak Nabhan Bella tinggal dulu," ucap Bella. Bella pun berdiri dari duduknya.

Tapi ketika Bella akan berdiri dan pergi, Nabhan menarik tangan Bella. "Ada apa kak?" tanya Bella mengernyit heran.

"Bell, kenapa kamu cuci darah? bukan tadi bilang kamu hanya menjenguk teman mu?" tanya Nabhan penasaran.

Bella melepaskan tangannya dari cekalan Nabhan. "Maaf kak, saya tidak bisa bercerita apa-apa?" jawab Bella.

"Baiklah, tapi jika kamu ingin bercerita, kamu bisa datang pada saya," ucap Nabhan sambil tersenyum.

"Baik pak, terimakasih."

Sementra Angga, yang mendengar percakapan Nabhan dan Bella ikut tersenyum. "****** lu ka, kegedean gengsi lu, Bella di embat orang baru tau rasa lu," ucap Angga dalam hati.

Angga memang tidak terlalu dekat dengan

Aska, tapi Angga tau cerita Aska dan Bella, dan itu tentu saja karna Andra memberi tau Angga. Dan sebenarnya Angga menghampiri Bella karna perintah Aska agar Bella tidak mengobrol lebih lama dengan Nabhan.

Di mobil Aska.

Klik.

Andra masuk ke mobil Aska, dan duduk di depan sedangkan Aska sedang duduk di kursi kemudi.

Aska melihat Andra dengan geram. Andra yang mendapat tatapan tajam hanya cengengesan. Aska keluar dan masuk ke kursi penumpang.

"Jalan!" titah Aska.

"Kita akan ke mana pak?"

"Kantor."

°°°°°°°

Pukul 15.50. Bella selesai dengan cuci darahnya. Dan dengan lega dia keluar dari Rumah sakit.

Tin ... Tin ... Tin.

Sebuah kelakson mengagetkan Bella yang tengah berjalan, dan Nabhan lah yang membunyikan klakson. "Ayo Bel!" ajak Nabhan seteleh membuka kaca mobilnya.

Sebenarnya Bella ragu untuk masuk ke dalam mobil. Tapi Bella Juga tidak enak untuk menolak ajakan Nabhan, akhirnya Bela naik ke mobil Nabhan.

Tidak ada percakapan selama dimobil, sampai akhirnya Nabhan mencoba berbicara terlebih dahulu. "Bell, kamu masih nyanyi di Cafee tea art kan?" tanya Nabhan.

"Hah. Kenapa kaka bisa tau?" tanya Bella

"Saya sering liat kamu nyanyi di sana."

"Masa ka? Ko Bella ga pernah liat kaka?"

"Saya selalu duduk di pojok. Jadi dari panggung ga keliatan."

"Oh ia."

"Kapan kamu nyanyi lagi Bel?"

"Mungkin besok."

"Oh oke."

Mereka pun sampai dikampus.

Bella merasa waktu jam pelajaran pertama Nabhan terus mamandang Bella, Bella yang ditatap oleh Nabhan menjadi sangat risi. Apa lagi saat mereka dimobil tadi Nabhan mengatakan akan menunggu Bella dan mengantar Bella pulang.

Selesai kuliah Bella segera keluar dengan cepat. Bella berusaha mati-matian untuk menghindari Nabhan. Walau bagaimana pun Bella bukan tipe orang yang mudah untuk di dekati. Apa lagi status Nabhan yang sebagai dosen, walaupun Dosen killer tapi Nabhan cukup tampan dan menjadi incaran para mahasiswi yang lainnya.

Setelah mengendap-ngendap keluar dari area kampus agar tak bertemu Nabhan, Bella akhirnya sampai dipenghentian bis.

Sementara di kantor Aska.

Andra masih gelisah, ini sudah jam 8 malam, tapi Aska masih berada di ruangannya. Satu lagi yang membuat Andra gelisah,

biasanya setiap jam7 malam, Hana selalu mengirim pesan pada Andra, tapi sampai saat ini Hana bahkan tidak mengirim pesan lagi pada Andra.

andra terus memandang ponselnya, dia iseng membuka percakapan dengan Hana, Andra mengernyit heran saat melihat status Hana sedang online tapi Hana tidak mengirimi Andra pesan.

"Ah bodolah, ngapain juga gwe mikirin bocah labil itu. Bukannya harus nya gue seneng ya dia ga ganggu gue lagi," ucap Andra dengan suara pelan.

Ceklek.

Aska keluar dari ruangannya dan di sambut senyum sumringah dari Andra.

"Lu pulang pake taxi, gue bawa mobil sendiri," ucap Aska.

Mendengar ucapan Aska seketika senyum Andra hilang. "lu tuh kebiasaan ya, harusnya kalau lu nyuruh gue pulang sndiri lu tuh bilang dari tadi," gerutu Andra dengan wajah yang benar-benar kesal.

"Bodo amat." Aska langsung meninggalkan Andra

Andra pun benar-benar geram dengan Aska. Seandainya saja dunia Aska dan dunia Andra terbalik mungkin Andra akan meminta bu Susi untuk menenggelamkan Aska.

Sudah setengah jam lamanya Bella menunggu di halte. Namun sampai sekarang belum ada bis yang berhenti. Seandainya tidak hujan mungkin Bella akan berjalan kaki.

Dia menyandarkan kepalanya, dirinya benar-benar merasa lelah. Hari ini tenanganya terkuras habis-habisan.

Tiba-tiba ada tangan ada kokoh menarik pergelangan tangan Bella.

DEG

Bella sungguh terkejut melihat siapa yang menariknya.

1
lantol
ayselll siapa ya
Khusnul Fatonah
Kecewa
Khusnul Fatonah
Buruk
susianna situmeang
Kecewa
susianna situmeang
Buruk
Adindya Julia Rahma Wati
Luar biasa
Adindya Julia Rahma Wati
Lumayan
Angga Dwi
Luar biasa
Triya Abdullah
bagus cerita nya. jadi wanita tangguh dalam keadaan hamil sungguh luar biasa
Triya Abdullah
lanjutttt dung thorrr. bagus cerita nya
Dian Astutik
Luar biasa
Ririn Amir
muter muter tapi seru🔥🔥🔥
RAKANA
Tah di komen tapi teu ngarti komen naon🤣🤣..
⋆.˚mytha🦋
bellaaaaaa iiih gampang bgt maapin azka... kasih pelajaran dulu kek thor jgn langsung di maapin aja... si bella kga inget apa 5thn menderita 🤨
Warung Tari
Luar biasa
GuGuGaGa_90
aku Bukan team laki2 yg angkat tangan pd wanita...
Isra Wati: ujimolhkiii9ijh
total 1 replies
GuGuGaGa_90
tolong jgn kembali bersama aska... x suka...
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
ingatkan aska x tw Bella donor ginjal... hmmm
Yanti Siregar
visualnya mana??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!