queeny Nadine prasepto seorang gadis cantik berwajah belasteran,bertubuh tinggi semampai dengan body bak gitar spanyol dan berkulit putih itu di kenal dgn sifat antagonisnya dalam membully org yang mendekati kakak nuelnya, seorang cowok pupuler dan sangat tampan di sekolahnya
Nadine menggalami kejadian yang sangat menyakitkan yang akan menghadirkan trauma dalam dirinya kepada pria yg di cintainya dan temannya.
gadis yang di benci keluarganya itu hidup dalam ke sepian yg mendalam, menjadikan dia anak yg bar-bar dan penuh pemberontakan untuk menarik perhatian org tuanya.
tapi setelah mengalami kejadian dan di beri kehidupan lagi iya bertekad akan hidup lebih baik tanpa mengemis kasih sayang orang tua dan org dia cintai.
yok cek kelanjutan dari cerita Nadine
___Langsung baca aja....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
class meeting
"hati-hati keselek nyamuk.."ucap Rina yang di balas gelengan oleh keempat orang itu.
"semoga berhasil.."terdengar suara dari seorang cowok yang baru menghampiri mereka..dia adalah Ethan.
Nadine tidak menghiraukan kalau berlalu dari sana menaiki panggung.
__________________________
Nadine membawakan lagu flower dari Miley Cyrus yang dimana menghipnotis semua penonton.
We were good, we were gold
Kinda dream that can't be sold
We were right 'til we weren't
Built a home and watched it burn
Mm, I didn't wanna leave you
I didn't wanna lie
Started to cry, but then remembered I
semua penonton yang menyaksikan itu bersorak-sorai..bahkan ada yang memberi siulan.
I can buy myself flowers
Write my name in the sand
Talk to myself for hours
Say things you don't understand
I can take myself dancing
And I can hold my own hand
Yeah, I can love me better than you can
Can love me better
I can love me better, baby
Can love me better
I can love me better, baby
Mereka semua mengangkat kedua tangan mereka dan mengayunkan nya kekiri dan Ke kanan
Paint my nails cherry red
Match the roses that you left
No remorse, no regret
I forgive every word you said
Ooh, I didn't wanna leave you, baby
I didn't wanna fight
Started to cry, but then remembered I
I can buy myself flowers
Write my name in the sand
Talk to myself for hours, yeah
Say things you don't understand
I can take myself dancing, yeah
I can hold my own hand
Yeah, I can love me better than you can
Can love me better
I can love me better, baby
Can love me better
I can love me better, baby
Can love me better
I can love me better, baby
Can love me better
Oh, I
"wah..gila sih ini.. sopan banget masuk telinga.."ucap siswa A terkesima.
"iya coy.. gada dua sih ini.."ucap siswa B
"gue yakin Nadine yang bakalan dapat juara.."timpal siswi A yang berada bersama mereka.
Kedua siswa itu mengangguk setuju
I didn't wanna leave you
I didn't wanna fight
Started to cry, but then remembered I
I can buy myself flowers (oh)
Write my name in the sand (mm)
Talk to myself for hours (yeah)
Say things you don't understand (you never will)
I can take myself dancing, yeah
I can hold my own hand
Yeah, I can love me better than
Yeah, I can love me better than you can
Can love me better
I can love me better, baby (oh)
Can love me better
I can love me better (than you can), baby
Can love me better
I can love me better, baby
Can love me better
I
Nadine mengakhiri lagunya dengan tersenyum cerah dan membungkuk 90 derajat.
"wah..gue masih kagum walau gue udah sering denger queen nyanyi.."celetuk raya yang duduk di bangku penonton bersama keempat orang yang berada di kanan dan kirinya.
"iya ya..aku juga..suara queen itu kayak buah durian..ga pernah bosan.."tambah Rina.
"Lo kali yang ga pernah bosan..gue mah enek..mana bau lagi.."timpal Fero
"enak tau..kamu aja yang nga ngerti..gih sana periksa mulut..mana tau rusak.."ledek Rina.
"wah..Lo keknya kelamaan temenan sama raya deh.. ketularan nyebelin nya.."ucap Fero.
"maksud Lo apa?.."pekik raya.
"maksud gue itu...Nadine udah selesai nyanyi yuk nyamperin dia..gitu.."ucap Fero berkilah.
raya hanya menatap tajam Fero curiga.
"kalian berdua berantem aja terus sampai pembagian rapor.."celetuk Dion yang ternyata sudah berlalu dari sana diikuti Rina dan ethan.
"eh..tunggu gue dong.."teriak raya yang mengalihkan atensi semua orang yang sedang menonton lomba bernyanyi yang masih berlangsung.
raya yang ditatap oleh semua orang tersenyum kikuk..dia menggaruk tengkuknya pelan dan menunduk sopan tanda meminta maaf..dan berlalu dari sana mengejar temannya.
"malu kan Lo?.."ucap Fero tertawa cekikikan saat raya sudah sampai di tempat mereka.
"emang Lo kenapa ya?.."tanya Nadine penasaran.
"biasa dek..teman Lo bawa kebiasaan nya dulu waktu tinggal di hutan.."ucap Dion yang tambah menggelitik perut Fero yang sedari tadi sudah tertawa ngakak.
"monyet Lo.."umpat raya pada Dion..dan menatap Fero yang sedari tadi tertawa puas mengejek nya..gadis itu menendang tulang kering Fero yang membuat tawa cowok itu berhenti seketika dan mengaduh kesakitan.
"anjirr..sakit monyet.."ucap Fero meringis.
"rasain Lo..mang enak.." ucap raya tertawa mengejek.
"sudah lah..sesama spesies tidak perlu bertengkar.."ucap Nadine membuat kedua orang itu melotot kan mata.
.
.
.
Tibalah di hari kelima class meeting..yang di mana hanya berisi lomba fisik yang di ikuti oleh Dion dan teman-temannya.
Ingat dia hanya datang untuk Dion..bukan untuk para biawak got itu.
Tapi yang dia herankan kemana perginya si rere-rere itu.. seperti menghilang dari muka bumi saja..tapi apa pedulinya..malah dia senang musuhnya sudah berkurang.
malahan tidak ada..karna si Evelyn dan kara juga sekarang sudah tidak mengusiknya..sudah jinak ternyata guys.
selama empat hari ini mereka mendapatkan hasil yang memuaskan..mulai dari menang lomba tarik tambang dan lomba lari estafet.
untuk kompetisi bernyanyi,melukis, dance dan lainya akan di umumkan nanti sekalian saat pembagian rapor.
Hari ini Nadine berangkat kesekolahan agak telat karna pagi tadi kepalanya sangat sakit dan juga kakinya sangat sulit di gerakkan.
Untungnya lomba futsal yang Dion ikuti akan di adakan sekitaran jam 10 pagi..jadi dia tidak terburu-buru untuk berangkat.
Oiya guys..selain pusing, kehilangan keseimbangan, gangguan penglihatan dan pendengaran..Nadine juga beberapa hari terakhir ini setiap pagi pasti akan merasa kesulitan mengerakkan salah satu anggota tubuhnya.
Dia sekarang mulai merasa curiga pada tubuhnya.. selama ini dia hanya mengabaikan saran dokter untuk pemeriksaan menyeluruh..karna dia pikir kepalanya sakit itu hanya karna dia baru mengalami insiden.
Nanti akan dia perisakan..pikirnya.
Nadine sampai di sekolah tepat pukul 9.30..tiga puluh menit lagi kelas Dion akan tanding dengan kelas sebelah.
"queen..disini.."pekik raya yang duduk di bangku penonton sambil melambaikan tangan pada Nadine saat Nadine memasuki stadion bola sekolah.
Nadine yang melihat itu bergegas menghampiri kedua temannya yang sedari tadi heboh memanggil nya.
"Fero mana?.."tanya Nadine saat dia sudah menduduki bokongnya.
"noh..lagi ngumpul sama anggota timnya.."ucap Rina menunjuk pada Fero yang duduk sedikit jauh dari mereka bersama anggota tim nya
"anjirr sok banget tu cowok..ga cocok banget ekspresi nya serius gitu.."komen raya melihat Fero.
"kerjaan Lo ngeledek Mulu ya..ga capek apa tu mulut.."ucap Nadine yang membuat cewek itu melotot.
"kayaknya kamu dulu di kasih pantat ayam deh ya.."ucap Rina santai.
"iya banget keknya.." tambah Nadine yang membuat mereka ngakak.. apalagi melihat komuk raya yang tidak sedap.
"anjirr lo pada..main keroyokan.."ucap raya ngambek.
Kedua cewek itu hanya ngakak Tanpa memperdulikan ekspresi raya.
Tim Dion sudah memasuki lapangan dan mendapatkan sorakan heboh dari siswi se antero sekolah..bahkan siswi dari kelas tim lawan juga bersorak untuk mereka.
.
.
.
Beberapa menit kemudian tim Dion memenangkan pertandingan dengan skor 4:2
Dion yang memenangkan pertandingan bersorak dan saling berpelukan dengan rekan setimnya..dan setelah itu menghampiri Nadine dan kawan-kawannya.
Di sisi lain ada seorang siswa yang menatap Dion dengan tajam dan penuh permusuhan.
Dion menghampiri Nadine dengan keempat temannya yang mengekorinya..cowok itu tersenyum dan memeluk adiknya itu meski tidak di balas oleh Nadine.
Nadine memang sudah memaafkan saudara nya ini..tapi untuk berpelukan rasanya Nadine masih belum terbiasa..apalagi mereka tidak saling sapa sejak Nadine berumur 9 tahun.
"Abang hebat gak?.."tanya Dion tersenyum cerah.
"hebat.."ucap Nadine santai.
Dion juga melihat kepada kedua teman adiknya itu dan di beri dua jempol oleh mereka.
Btw Dion dan raya udah ga musuhan ya..apalagi raya melihat ketulusan Dion saat menjaga Nadine di rumah sakit.
"kita memang hebat.."timpal Willy.
"yang hebat abang gue bukan Lo.."sinis Nadine.
Dion yang mendengar panggilan Nadine merasa sangat bahagia..karna panggilan itu sudah sangat lama tidak di dengarnya.
"kamu panggil apa dek?.."tanya Dion menggenggam tangan Nadine.
"gada.."kilah Nadine melepas genggaman mereka dan mengajak kedua temannya kembali duduk..karna sehabis ini Fero yang akan bertanding.
.
.
Di sisi lain ada seorang siswa yang sedang berbisik dengan seorang siswa yang menjadi tim lawan dari tim Fero.
Mereka seperti sedang menyusun rencana buruk untuk orang lain.
Entah itu untuk tim Fero atau orang terdekat cowok itu.
.
.
.
TO BE CONTINUE.....