[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 7 — Penolakan
Seorang gadis menggunakan hanfu berwarna maroon polos dengan rambut yang setengah digerai, terlihat sangat cantik namun juga sangat sederhana.
Ini adalah permintaan Xiao Shi, dia tidak ingin terlalu mewah dan ribet seperti Sun Yi. Banyak sekali yang ditempelkan ditubuhnya, baju yang ramai, aksesoris yang ramai, justru terlihat norak dalam pandangannya. Xiao Shi menyukai hal-hal yang sederhana.
" Anda terlihat sangat cantik, tuan putri" puji pelayan Yuan sambil menatap tubuh majikan nya dari atas sampai kebawah dengan mata yang berbinar.
" Terimakasih, Yuan" ucapnya sambil terus menatap cermin yang memantulkan bayangan dirinya.
Ini adalah hari dimana dia akan keluar kediaman nya untuk pertama kalinya, seperti apa orang-orang disini? Apakah mereka menyenangkan atau bahkan penuh intrik? oh ya tuhan dia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada kehidupan nya disini.
Pagi ini Ayahnya memintanya untuk datang ke aula kerajaan, entah untuk alasan apa dia tidak tahu, tapi dia meyakini satu hal. dia pasti akan bertemu banyak orang.
" Yuan, bawakan kain dan topiku kemari" setelah memikirkan nya sedari tadi akhirnya dia memutuskan itu.
Awalnya Yuan memiliki banyak pertanyaan, kenapa sebuah kecantikan dianggap sebagian orang sebagai kutukan? Junjungannya ini sangatlah cantik, tapi mendengar perdebatan keluarga kearajaan kemarin adalah benar apa yang dikatakan nya. Bisa saja putri akan terluka baik secara fisik ataupun batinnya karna kecantikan nya. Tapi juga jika seperti ini maka semua orang akan mengolok-ngoloknya dan menganggapnya buruk rupa.
" Ini tuan putri" ucapnya sambil menyerahkan kain sutra dan kain transparan yang memiliki warna senada dengan pakaian nya, maroon.
" Bantu aku memakai kan nya"
Yuan menganggukan kepalanya dan mulai memasangkan kain pada topi yang sedari tadi dipegang oleh Xiao Shi. Dia menggunakan kain kecil tadi sebagai cadar, sedangkan untuk keseluruhan wajahnya dia menutupnya menggunkan topi yang dikelilingi oleh kain transparan.
( seperti ini gambaran nya, foto ini hanya ilustrasi agar pembaca tidak kebingungan)
( bagian topinya menutup seluruh wajah seperti ini ya)
Ini sempurna, pikirnya. banyak pertimbangan mengapa dia memilih berpenampilan seperti ini. alasan pertama adalah karena dia pikir wajahnya itu tidak seperti orang-orang sana pada umumnya. wajahnya ini benar-benar garis wajah orang di abad 21, dia takut jika orang lain akan curiga padanya karna itu. alasan kedua adalah karna Yuan selalu memujinya sangat cantik, apakah dia benar-benar secantik itu? oh tuhan yang benar saja, jika mereka berada di abad 21 apakah mereka akan pingsan karna melihat banyak sekali wajah wajah yang sangat sempurna.
Jika melihatku saja bisa membuat Yuan sehisteris itu, bagaimana jika dia melihat Lisa blackpink, atau jennie. dan akan sehisteris apa dia jika melihat prian tampan seperti Lee min ho, Jin BTS, dan Jimin bahkan Jungkook atau Taehyung. Oh tuhan aku tidak bisa membayangkan dia akan seperti apa. dan ya, jangan lupakan juga dengan Gulf Kanawutt, pria yang tampan tapi juga cantik dalam satu waktu.
Dan alasan utamanya adalah karna perdebatan kemarin dengan keluarganya. Mereka mengatakan bahwa kadang sebuah kecantikan yang sempurna menjadi kutukan bagi mereka yang tidak mampu. Dan kerajaan Wang termasuk tidak mampu jika harus melawan seluruh daratan karna kecantikan putrinya.
Melihat sang putri melamun, Yuan segera menepuk pundaknya perlahan.
" Putri, apa kau baik-baik saja?"
" Ah, iya, aku baik" ucapnya sedikit terkejut.
Yuan terlihat sangat gelisah, sepertinya ada yang ingin dia katakan.
" Jika kau memiliki pertanyaan, tanyakan saja padaku. jangan sungkan" Ucap Xiao Shi sambil merapihkan kembali penampilan nya.
Mendengar itu Yuan langsung bersujud didepan sang Putri " Maafkan pelayan ini putri, hamba tidak ingin menyakiti perasaan mu, tapi menurutku penampilanmu sekarang sangat menutupi kecantikan mu."
" Benarkah? itu berarti aku berhasil"
Yuan sedikit menengadahkan kepalanya saat mendengar jawaban sang putri, lalu menundukan kembali kepalanya ketika matanya bertemu dengan pandangan tuannya itu.
Xiao Shi bangkit dari duduknya dan menghampiri Yuan. dia memegang bahu Yuan dan membantunya berdiri.
" Kedepannya jangan melakukan hal seperti ini lagi, jangan bersujud kepadaku seolah aku adalah dewa, jika kau memiliki pertanyaan padaku maka tanyakan saja, jangan ragu. anggap saja aku seperti temanmu. jangan bertingkah berlebihan ketika kau sedang berduaan denganku"
Teman? Putri ingin dia menganggapnya seperti seorang teman? bagaimana bisa? dia adalah pelayan pribadinya, bukan teman nya.
" Teman?" cicit Yuan.
" Iya, teman. apa kau tidak tau apa itu teman?"
" Hamba mengetahuinya putri, hanya saja hamba merasa tidak pantas untuk itu."
" Pantas atau tidak, aku yang menentukan. dan juga jangan memanggil dirimu hamba seperti itu, aku bukan tuhan."
" Baik, putri"
PANGERAN MAHKOTA TELAH TIBA!
Mendengar seruan itu Xiao Shi dan Yuan segera mendekati pintu dan menyambut kedatangan kakaknya.
Cheng tersenyum melihat adiknya. Baginya, adiknya tetaplah terlihat cantik meskipun penampilan nya sangat tertutup. Aura kecantikan nya seperti tidak pernah menghilang dalam penglihatan nya.
" Kau sudah siap, adik?" cheng mengulurkan tangan nya pada Xiao Shi.
" Tentu saja kaka" balasnya seraya menggenggam uluran tangan kakak nya.
*^*
Keadaan Aula sangat ramai, sedari tadi para menteri banyak menentang keputusan sang Raja yang bisa begitu saja mempercayai orang asing yang mengatakan bahwa wanita yang dibawanya adalah putri raja yang lama hilang.
"Maafkan hamba yang mulia, tapi kami tidak bisa begitu saja mempercayai hal itu. bagaimana jika itu adalah taktik musuh untuk menguasai kerajaan kita" Ucap menteri pertahanan, menteri chun.
" Apa kalian masih meragukanku? " Tanya sang Raja dengan tegas.
Tidak ada yang bicara, semuanya hening. jika sebelumnya mereka saling meninggikan suara mereka untuk menentang Sang Raja, kini justru sebaliknya, tidak ada seorangpun dari mereka yang berani membuka mulutnya.
" Jika dia bukan putriku, lalu bagaimana bisa dia memiliki tanda anggota kerajaan wang pada punggungnya?! haruskah aku memperlihatkan nya pada kalian? lancang!!!" Raja benar-benar marah saat ini, dia tidak menyangka jika menteri-menteri nya akan meragukan nya.
" Itu benar, hal itu sudah di cek sendiri secara langsung oleh Ratu. dan juga kita semua tahu bahwa, putri memiliki tanda lahir berbentuk sayap pada lengannya, jadi sudah dapat dipastikan dia adalah Wang Xiao Shi!." kali ini Pangeran Yan lah yang berbicara, dia mencoba untuk menenangkan keadaan.
PANGERAN MAHKOTA MEMASUKI AULA!!
Semua mata tertuju pada pintu masuk dimana berdirinya Pangeran mahkota dan sang putri. Melihat penampilan putri yang sangat menutup wajahnya membuat semua orang berbisik-bisik. dengan langkah yang tegas dan berwibawa Cheng mulai memasuki aula, mereka berdua sebenarnya sudah tiba sedari tadi, mereka bahkan mendengar semuanya, karna mulai geram dan melihat adiknya seperti melamun Cheng akhirnya memutuskan untu masuk kedalam Aula.
Di sisi lain, Putri melamun bukanlah karna ucapan para menteri yang meragukan dirinya. itu tidak masalah, karna dia saja tidak percaya jika dirinya kini seorang putri. yang membuatnya terhenyak adalah mengenai tanda di punggung dan tanda lahir sayapnya. kedua tanda itu sudah dia miliki sejak berada dikehidupan sebelumnya, lalu bagaimana bisa itu berhubungan dengan kehidupan nya disini. Ini berarti benar bahwa dia berasal dari sini, itu bukan ilusi, semua penglihatannya bukanlah ilusi.
Dia diarahkan untuk duduk di sebelah kanan raja di di paling ujung. Posisi tempat duduk ini seperti tangga. Pada posisi tertinggi terdapat Sang raja dan Ratu yang duduk tepat disebelah kanan nya. di sebelah kanan dibawah Ratu ada Putra mahkota. dan dibawah putra mahkota, di jajaran ketiga terdapat pangeran Xun, Pangeran Yan, dan sang Putri. sedangkan di bagian kiri Raja terdapat Selir raja, yaitu selir Chun dan putrinya, Sun Yi. yang juga terdapat dijajaran ketiga.
Kerajaan lain memang tidaklah seperti ini, tapi berbeda dengan Wang. Karna sang raja hanya memiliki satu selir, jadi dia memutuskan untuk mengikutkan selir nya juga dalam setiap pertemuan. Kerajaan Wang memang memiliki sistem dan cara pemerintahan nya sendiri, tapi justru itulah yang membuat kerajaan wang adalah kerajaan yang Makmur.
" Maafkan aku yang mulia, tapi sepertinya firasatku memang benar jika wanita itu adalah suruhan dari musuh dan bukanlah putri wang yang hilang." lagi-lagi para menteri menyuarakan suaranya.
" LANCANG!!! Berani sekali kau menyebut adikku dengan panggilan wanita itu!" kali ini pangeran mahkota lah yang mulai naik pitam, dia langsung bangun dari duduknya. dia benar-benar sudah menahan kesabaran nya sedari tadi, tapi kali ini tidak bisa ditahan lagi.
" Atas dasar apa kau memiliki keyakinan seperti itu menteri?" tanyanya lagi.
" Mohon ampun Yang Mulia, tapi dia memilih menutup wajahnya seperti itu, wajah adalah identitas diri, dia takut jika identitasnya diketahui oleh orang lain."
Cheng menyunggingkan bibirnyaa. " bagaimana bisa kau menilai seseorang dari penampilan, menteri."
"Menilai dari masa lalu, terlebih kerajaan kita sendiri pernah mengalami hal seperti ini, sebagai menteri pertahanan aku hanya hawatir terhadap kerajaan." Menteri Chun mengucapkannya dengan sangat tegas dan percaya diri.
" Sebagai menteri pertahanan, atau sebagai seorang kakek yang takut posisi cucunya terancam" bukan Cheng yang berbicara kali ini, tapi Pangeran Xun. Hal yang jarang bagi dia untuk ikut campur masalah politik kerajaan, tapi entah kenapa kali ini dia merasa harus membela adiknya.
" Maafkan aku pangeran, tapi ku rasa anda berpikir terlalu jauh" ujar sang menteri.
Suasana hening untuk beberapa saat, sampai akhirnya Jendral kerajaan melangkah maju.
" Hormatku pada Yang Mulia Raja dan Ratu. tapi apa yang dikatakan Mentri Chun ada benarnya" lugas sang jendral.
" Jendral!!! kau--!!" terdapat nada kecewa dari Raja, tapi dia juga tidak bisa menyangkalnya. semua orang berhak berpendapat.
" Bagaimana jika aku bisa membuktikan bahwa aku adalah Putri yang telah hilang, dan bukanlah seorang penyelundup"
Bukan, bukan raja ataupun para pangeran yang bersuara, tapi itu adalah sang Putri.
" Apa maksudmu putriku?" Raja bertanya dengan kebingungan, selama ini tidak ada cara untuk membuktikan seseorang keculi tanda lahir atau barang peninggalan, itupun belum tentu akurat.
" Aku memiliki caranya, ayah. aku membutuhkan bantuan tabib kerajaan untuk ini, dan aku juga memiliki beberapa perkataan yang ingin aku bicarakan disini. apakah ayah mengizinkan ku?"
" Tentu saja putriku, aku mengizinkanmu."
" Terimakasih" ucapnya seraya memberi hormat pada Sang Raja.
Kali ini dia memajukan sedikit langkahnya kedepan dan menatap para Menteri dan Orang-orang yang menentangnya tadi.
" Besok pagi aku akan menunjukan cara dan buktinya pada kalian semua. Dan untuk wajahku, aku memang memilih menyembunyikan nya, dan itu adalah pilihanku juga kebiasaanku sejak dulu, jika kalian menyangkut pautkan keputusanku ini dengan kerajaan, maka aku akan membuat kalian semua MENYESAL. Jadi aku harap kalian tidak aan pernah mendebatkan nya lagi!"
Hening....
Sangat Hening...
Ini tidak seperti seorang putri yang sedang berbicara, melainkan seperti seorang Raja yang sedang memberikan titah kerajaan. nadanya begtu tegas dan sangat berwibawa. ini adalah aura seorang pemimpin, bagaimana bisa seorang putri memiliki aura seperti ini?
Mendengar hal itu raja merasa terkejut, tapi juga senang, ternyata putrinya ini sangat pemberani.
" Seperti yang dikatakan oleh putriku, besok pagi kita akan bertemu kembali disini. Pertemuan ini dibubarkan!"
Tidak akan kubiarkan orang lain menindas keluargaku, besok pagi akan kupastikan mereka semua bungkam.
|
|
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor