NovelToon NovelToon
Black Rose

Black Rose

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO
Popularitas:371
Nilai: 5
Nama Author: chery red

Alexa, pewaris klan Black Dragon, hidup dalam bayang-bayang balas dendam. Ketika keluarganya dibantai, ia bersumpah untuk membalas dendam dan merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi miliknya. Dalam perjalanannya, ia bertemu Erick, seorang playboy yang perlahan mulai jatuh cinta padanya. Namun, cinta mereka terancam oleh ambisi dan dendam yang membara, Alexa harus memilih antara cinta, balas dendam, dan takdirnya sebagai pemimpin.
"Jauhi aku dan jangan pernah mengejar dan mengharapkan cintaku" Alexa Onyx Medici

"Aku telah jatuh cinta padamu sejak awal kita jumpa, jangan pernah pergi dari sisiku" Raj Erick Aditya Narayan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chery red, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Usaha pembunuhan terhadap Alexa dan Mike

Terkekeh senang melihat Mike yang cemberut, Alexa mencubit gemas pipi Mike yang sengaja Mike gembung kan. " Sist, mau sampai kapan sih kamu memakai dandanan model nenek gayung macam begini ?" tanya Mike yang berpura-pura mengamati wajah Alexa padahal dia meneliti keadaan sekitarnya dan posisi musuhnya. Dan dia menemukan bukan hanya dua orang tadi yang ditunjuk oleh Alexa tetapi ada tambahan beberapa orang di pojok ruangan dan beberapa meja di samping meja yang mereka tempati.

Sekilas orang akan mengira jika para pengintai itu sedang menikmati hidangan makan siang mereka, tetapi bagi Mike dan Alexa juga beberapa orang yang mempunyai profesi yang serupa tentunya mempunyai pandangan yang jeli melihat dan menyimpulkan cara mereka memandang dan merespon orang-orang sekitarnya. Alexa dan Mike dapat secara langsung mengenali orang-orang yang berasal dari dunia bawah dari tatapan dan tingkah laku yang ditunjukkan ataupun secara tidak sengaja di tunjukkan oleh mereka yang berasal dari dunia hitam. Amat tidak ketara dan sulit membedakan dengan orang-orang awam dan tidak berkecimpung di dunia hitam. Tetapi tetap saja ada perbedaan yang tidak mencolok yang membedakan mereka dengan orang yang tidak memiliki hubungan dengan dunia hitam.

"Seperti yang aku katakan tadi, mereka mengenali mu, mungkin dari cctv atau kamu punya utang yang belum di bayar ? Jadi wajahmu di tempel dan di sebar melalui poster-poster di supermarket ataupun di papan pengumuman." ucap Alexa memandang geli wajah Mike yang cemberut. " menurut ngana ?" jawab Mike ketus. "Menurut mu Mike, dari clan mana mereka ?" tanya Alexa dengan santai sambil menyeruput kopi nya. " Aku tebak sih mereka para bodyguard keluarga Mahendra yang kemarin kita babat habis. Sepertinya mereka ingin membalas kematian junjungan mereka dan sepertinya lagi mereka itu merupakan sisa-sisa para bodyguard yang mengawal kepala keluarga Mahendra yang ikut ke gala dinner kemarin. Hanya tinggal beberapa kutu busuk saja, sekali gibas juga mental mereka ke alam tetangga." jawab Mike seraya mengusap-usap tangan Alexa yang digenggamnya.

" Aku harus segera kembali ke kantor. Sudah waktunya untuk kembali berkutat dengan segala macam laporan dan file, kali ini giliranmu yang mentraktirku Micky Sayang. hehehehehe!" ucap Alexa setelah menghabiskan kopinya. Alexa segera berdiri dan mengenakan mantelnya diikuti oleh Mike yang hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar permintaan kakaknya itu. Setelah membayar makan siang mereka, Mike pun mengantar Alexa sampai ke dalam lobby kantor tempat Alexa bekerja.

"Nanti malam kita akan bersenang-senang, jangan lupa sediakan segala sesuatunya. Oh iya malam ini aku akan mendengar jerit kepuasanmu Mike." ucap Alexa sambil mengecup pipi Mike. Mike membalasnya dengan memeluk erat Alexa dan mendaratkan ciuman di puncak kepala Alexa. " Yeah, kamu siap-siap saja Honey. Malam ini pasti kita berdua akan puas bersenang-senang dan pasti akan menjerit puas. Nanti malam aku jemput, jangan lupa pakai pakaian dinasmu." ucap Mike sebelum membalikkan tubuhnya.

"Ups.. maafkan saya Tuan, saya tidak sengaja." ucap Mike yang menabrak Erick ketika membalikkan badannya. Alexa hanya terkikik geli melihat Mike yang malu dan meringis kikuk. "Tidak apa-apa, apakah kamu terluka?" tanya Erick. Mike hanya menggelengkan kepalanya dan kemudian dia menarik tubuh Alexa dan mengecup pipinya." Bye sweetie, jangan lupa nanti sore aku jemput agar tidak kemalaman di jalan, besok pagi aku antar kamu ke kantor " ujar Mike yang terus mengangguk kecil kepada Erick untuk berpamitan. Sementara Alexa mengomel pelan dan berbalik memasuki gate untuk para pegawai dan langsung menuju lift yang akan membawanya ke lantai tempat dia bekerja. "Dasar Mike kutu kupret, maen sosor aja, tak tau tempat. Memutuskan sesuatu dengan seenaknya . Awas nanti malam akan kubalas" omel Alexa pelan.

Erick yang tadi setelah selesai makan siang segera kembali ke kantornya, tetapi di lobby dia melihat Alexa yang sedang dipeluk oleh Mike dan mencium pipi Mike. Hati Erick langsung mendidih melihat kejadian itu, dengan langkah tegap Erick dengan cepat menghampiri Alexa dan Mike. Erick yang tepat berada di belakang Mike mendengar perkataan Mike, hampir saja Erick menarik kerah baju Mike jika saja Dewa tidak mencegahnya sambil menggelengkan kepalanya dan berdecak kesal. "Jangan asal bertindak, ini lobby kantor. Lagi pula ada apa denganmu? Dia bukan siapa-siapa mu Rick, kamu tak berhak melarang nya dan mengapa juga kamu marah ketika melihat dia mencium pipi lelaki itu ?" ucap Dewa tegas. Dan pada saat itu Erick di tabrak Mike yang membalikkan tubuhnya.

Alexa bekerja dengan cepat menyelesaikan pekerjaan nya. Dia sengaja ngebut namun penuh ketelitian dalam mengerjakan tugasnya, sebab dia tak ingin lembur. Malam ini dia akan meretas informasi tentang keluarga Anderson berserta seluruh aset kekayaan mereka. Alexa menyelesaikan pekerjaan nya tepat waktu, dan langsung bergegas pulang ketika waktu pulang telah tiba. Dengan langkah ringan dia keluar dari kantor. Hujan masih terus turun, malah semakin deras. Alexa merapatkan mantelnya dan sebelum keluar dari lobby tadi dia telah mengganti roknya dengan celana panjang hangat, sepatu nya pun telah dia ganti dengan sepatu kets yang nyaman dan dilapisinya sepatu kets nya dengan pelindung sepatu agar air tidak masuk ke dalam sepatu nya. Alexa berdiri di salah satu sudut jalan arah kantor nya menunggu Erick menjemput.

Namun Erick belum menampakkan batang hidungnya. Ting... Handphone miliknya berbunyi dan segera Alexa memeriksa, rupanya pesan dari Mike yang akan telat menjemput karena terjebak macet jam pulang kantor. Menyeringai lebar Alexa membalas pesan Mike , menyuruh Mike menjemputnya di kafe yang tadi siang mereka mampir untuk makan agar tidak bolak balik berganti arah.

Akhirnya Mike tiba sepuluh menit kemudian dengan mobil sportnya. Dengan cepat Alexa masuk ke mobil Mike dan langsung menancap pedal gas menuju ke jalanan berkelok-kelok di bukit tandus dan gurun gersang yang menjadi batas kota tempat mereka tinggal dengan kota tetangga.

Mike berulang kali melihat ke arah spion, " Sist, sepertinya permainan akan segera di mulai. Lihatlah kita telah di targetkan oleh beberapa orang dalam beberapa mobil di belakang kita." ucap Mike sambil nyengir. " Dih itu mah mereka menargetkan kamu Mike, aku kan kemaren menyembunyikan wajah ku di balik topeng sedangkan kamu.???" tungkas Alexa sambil merogoh mengambil pistol dari dasbor mobil.

Iringan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata tampak memasuki daerah bukit tandus Mike dengan lihainya mengemudikan mobilnya menghindari beberapa lubang dan batu besar yang ada di jalan. Alexa menyeringai kesenangan, lepas sudah topeng kepribadian yang selama bekerja di pakainya. Entah kemana perginya gadis cupu, lugu dan polos juga naif yang terpasang selama dia berada di dunia kerja dan di depan masyarakat umum. Kini di dalam mobil terpasang wajah dingin dengan tatapan mata tajam dan dingin dan air muka yang menunjukkan kesadisan juga kekejaman. Kacamata yang selalu bertengger di hidung nya lenyap, merubah penampilan Alexa menjadi tampak beda dan tentu saja kecantikannya menonjol.

Menjelang malam, langit kelabu tanpa matahari yang bersinar di ufuk barat, hujan turun dengan deras membasahi kota metropolitan itu hingga ke batas kota, petir menyambar dan gemuruh guntur menghiasi tempat itu. Angin dingin yang berhembus pun tak mau ketinggalan untuk ikut menambah suasana dingin dan kelabunya sore itu. Namun di daerah perbukitan tandus dan gurun gersang sepertinya hujan enggan turun. Sangat bertolak belakang dengan keadaan yang kini dilalui oleh Mike dan Alexa yang menghindari terjadinya baku tembak di daerah perkotaan. Daerah yang dilalui mereka tampak kering tanpa pepohonan yang basah terkena hujan, hanya kepulan debu yang tertinggal ketika mobil Mike dengan cepat melintasi jalanan sepi itu.

Dor...

Dari belakang terdengar letusan pistol yang di tembakkan, Mike hanya melihat sekilas dari balik spion, dia menambahkan kecepatan mobilnya menuju gurun gersang yang membentang luas. Mobil di belakangnya dengan segera mengepung mobil Mike. Memepet Mike dari sisi kanan dan kiri juga dari belakang membuat Mike mau tak mau hanya bisa lurus terus melaju membelah gurun gersang yang sunyi itu. Hujan tak mencapai gurun, hanya angin dingin yang terus mengikuti dan berhembus sampai ke gurun gersang itu.

Mike menyeringai kesenangan, lepas sudah citranya sebagai seorang lelaki baik-baik yang sopan dan santun berganti dengan kepribadiannya yang membuat setiap orang di dunia hitam yang mengenalnya bergidik ngeri. Tak jauh berbeda dengan Alexa, Mike pun sadis dan kejam jika ada seseorang yang berani mengusiknya dan juga mengusik orang-orang yang disayanginya. Keluarga adalah batas akhir kesabaran Alexa dan Mike. Jika berani mengusik keluarga mereka maka tak ada ampun bagi yang mengusik. Dipastikan nyawa mereka melayang.

Dor.. Dor.. Dor..

Kembali terdengar tembakan dari belakang, Alexa meminta Mike membuka jendela mobil. Tanpa membuang banyak waktu Alexa mengarahkan senjata semi otomatis yang digenggamnya ke arah mobil yang tepat berada di sisinya. Kemudian berondongan peluru di muntah kan mengenai kaca mobil yang memepet mobil Mike. Pengemudi mobil itu tak menyangka sama sekali jika Alexa bisa menggunakan pistol dan menembaki mobil mereka dengan ketepatan akurat. Bahkan pengemudi itu harus rela kehilangan nyawanya karena menganggap remeh Alexa. Mobil yang baru saja di tembaki Alexa kehilangan kontrol dan melenceng lalu berputar-putar dan berguling-guling kehilangan kendali. Alexa menjulurkan setengah badannya dan mengarahkan senapan semi otomatis nya ke arah mobil itu dan menembak mobil itu.

Duaaaaarrrrrr...

Ledakan dari mobil yang pengemudi nya telah kehilangan nyawanya itu menjadi pemandangan yang memuaskan hati Alexa. " Satu telah lenyap, tinggal dua lagi Micky... Aku rasa mereka tak akan pernah membebaskan kita dengan mudah. Hehehehehe.. kita berpesta Mike !" kekeh Alexa dengan senang ber high five dengan Mike, membayangkan jika dia malam ini akan kembali menjajal kemampuannya.

Ciiiiiiiiiiitt...

Mike menginjak rem dalam-dalam ketika jalan di depannya didepannya mereka di hadang oleh beberapa mobil Van dn berjejer orang-orang yang membawa senjata tajam maupun pentungan dan tongkat baseball. Debu beterbangan akibat pergesekan ban dan pasir ketika Mike mengerem.

Dengan cepat mereka telah dikepung oleh orang-orang itu. Alexa dipaksa turun, begitu pula dengan Mike. "Kau bocah tengik, sudah bosan hidup rupanya. Berani sekali kamu menyerang dan menghabisi nyawa keluarga Mahendra. Untuk itu kau harus membayarnya dengan menyerahkan nyawamu dan juga kekasih mu. Tapi khusus untuk kekasih mu, dia sebelum mati harus melayani kami semua samai puas di ranjang. Hahaha" ucap salah seorang dari mereka yang mungkin adalah pemimpin mereka, berkata dengan arogan menganggap remeh Mike. Dia berpikir jika Mike lah yang membantai seluruh keluarga Mahendra dan juga menghabisi para bodyguard yang ada di mansion Mahendra. Dia juga menganggap remeh Alexa, dipikirnya Alexa adalah wanita lemah dan bodoh.

Memberikan kode agar anak buahnya mulai menyerang secara bersamaan, pemimpin bodyguard itu langsung menghajar Mike dan mengarahkan tendangan nya ke perut Mike. Sementara itu beberapa orang bodyguard berbadan besar juga berusaha melumpuhkan Alexa. Pertarungan tak seimbang pun terjadi. Alexa menyambut kedatangan tendangan dan tinju dari mereka. Dengan mudah Alexa juga Mike menghindar dari serangan-serangan penyerang.

1
Diyah Pamungkas Sari
wkwkwk matamu 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!