NovelToon NovelToon
Istri Pilihan Ibu

Istri Pilihan Ibu

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:33.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: septriani wulandari

Istri Pilihan Ibu season 1

Davin Rendra Wicaksono, terpaksa menikah dengan Riana Zulaika. Seorang gadis yang terkenal janda di usia mudanya, karena harus mengurus anak dari kakak perempuannya.

Dan sampai pernikahan itu terjadi, Rendra belum mengetahui bahwa wanita yang dia nikahi itu masih seorang gadis.

Akankah Rendra bisa mencintai Riana? Dan mungkin kah rumah tangga mereka berjalan dengan baik?Penasaran kelanjutannya kan??? yuuu cuuuz ikutin terus cerita nya yaaaa.....

Istri pilihan Ibu season 2

Kegagalan cinta membuat Alaric menjadi semakin tertutup untuk membuka hati pada wanita. Sampai Riana, bundanya turun tangan memilihkan seorang wanita untuk anak sulungnya itu.

Akankah Alaric melupakan cinta lamanya dan menerima wanita yang dipilihkan oleh bundanya?
Ikuti terus ceritanya ya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon septriani wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Riana merasa heran karena sejak tadi Rendra hanya diam tidak mengeluarkan sepatah kata pun. Dia pun memilih diam selama perjalanan.

“Mau makan dulu ga?” Tanya Rendra membuka keheningan malam itu.

“Kita makan di rumah aja ya Mas. Salsa sudah tidur soalnya,” Rendra hanya mengangguk dan melajukan mobilnya pulang ke rumah.

Sesampai di rumah, Rendra turun dari mobil, membukakan pintu untuk istrinya dan mengambil Salsa dari pelukannya dan menggendongnya. Rendra berjalan masuk duluan ke dalam dan Riana hanya mengikuti dari belakang.

Rumah tampak sepi, karena Ayah, Ibu dan Sonia sudah berangkat ke Malaysia siang tadi. Rendra pun menidurkan anaknya di kamar Salsa di samping kamarnya yang sudah beres di benahi. Selagi Rendra menidurkan Salsa, Riana masuk ke kamar menyiapkan baju untuk suaminya dan langsung menuju dapur untuk menyiapkan makan malam.

“Non, Bibi sudah siapkan semuanya, Non Ria sama Den Rendra tinggal makan saja,” ucap Bi Sari.

“Wah, Bi, Ria jadi ngerepotin. Padahal tadi Ria mau masak loh Bi. Makasih ya Bi Sari,”

“Udah tugas Bi Sari Non, semoga Non Ria suka ya, Bibi mau pamit masuk ke dalam dulu,”

“Bibi ga sekalian makan?”

“Sudah Non, terimakasih,” Bi sari pun pamit untuk kembali ke rumah kecil yang ada di samping rumahnya.

Riana pun kembali ke kamar untuk menghampiri suaminya.

“Aaa...” Teriak Riana dan kembali menutup pintu yang sudah dibukanya. Tidak sengaja Riana melihat Rendra yang sedang menganti pakaiannya.

“... Maaf Mas! Aku ga ketok pintu dulu,” ucapnya di balik pintu. Rendra yang mendengarnya tersenyum. Dia pun membuka pintu dan menarik istrinya ke dalam.

Riana memalingkan wajahnya karena malu melihat Rendra yang masih belum memakai bajunya. Rendra mendorong tubuh istrinya ke dinding dan menarik wajah Riana sampai menghadapnya. Riana semakin malu saat wajah merahnya di tatap oleh suaminya.

“Ma-maaf, Mas,” ucapnya terbata, Riana takut kalau Rendra akan marah padanya.

cup... Rendra mengecup kening istrinya.

“Kenapa harus minta maaf? Ini 'kan kamar kita berdua.” ujarnya. Rendra mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir manis Riana yang sudah membuatnya ketagihan ingin selalu menciumnya. Riana menyambut ciuman suaminya. Kali ini dia sudah mulai membalas setiap gerakan yang di berikan Rendra.

Kamu sudah mulai jago ternyata, gumam Rendra dan terus menikmati aksinya.

Rendra perlahan membawa tubuh istrinya sampai keduanya berada di atas kasur. Tangan Rendra perlahan masuk ke dalam baju Riana dan itu berhasil membuat Riana kaget dan melepaskan ciumannya.

“Maaf!” ucap Rendra menyesal, karena dia sudah terbawa oleh suasana. Rendra pun bangun dan duduk di pinggir ranjang menyesali perbuatannya. Dia takut kalau Riana akan benci padanya.

Riana bangun dan memeluk tubuh suaminya dari belakang. Rendra tersenyum, Dia menggenggam tangan istrinya yang memeluk tubuhnya.

“Mas, Aku yang harusnya minta maaf. Aku masih belum siap, maafkan Aku, Mas!” Rendra membalikkan badannya dan memeluk tubuh istrinya.

“Kita mulai pelan-pelan saja sayang, Aku akan selalu menunggumu.” Riana mengangguk dalam pelukannya.

Keduanya pun keluar dari kamar untuk menikmati makan malam. Seperti biasa Riana mengalaskan makanan untuk suaminya. Dia terus menatap wajah suaminya yang lahap memakan makanan kesukaannya.

“Kamu ga makan?” tanya Rendra

“Makan kok Mas,”

“Oiya sayang, Aku berencana untuk pindah rumah setelah Ibu pulang dari Malaysia. Sebenarnya Aku sudah mempunyai rumah tidak jauh dari sini. Aku membelinya untuk nanti aku sudah menikah dan karena kita sudah menikah, Aku ingin kita tinggal disana, kamu setuju ga?”

“Iya Mas, Riana setuju. Apapun keputusan Mas Rendra, Riana pasti ikut kok.” keduanya saling memandang dan melempar senyuman. Selesai menikmati makan malam, Riana membersihkan meja dan piring setelah itu menyusul suaminya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam kamar.

Riana menghampiri Rendra yang duduk dan sedang asik menonton acara TV kesukaannya. Melihat istrinya datang Rendra melempar senyuman dan menyuruhnya untuk duduk di sampingnya. Riana pun menuruti perintah suaminya.

“Sayang, Aku boleh tanya sesuatu,” Ucap Rendra. Riana mengangguk dan menatap wajah suaminya.

“... Laki-laki tadi, apakah ayah kandung dari Salsa?” Riana yang mendengarnya tidak tahan ingin tertawa. Rendra merasa heran apakah ada yang lucu dengan pertanyaannya.

“Emmm, Mas, sebenarnya Salsa bukan anak Aku,” ini udah saatnya Riana jujur pada suaminya. Rendra kaget dan langsung duduk tegak menghadap istrinya.

“Maksud kamu apa?”

“Jadi, Salsa itu adalah anak dari kakak perempuanku. Sejak lahir dia sudah di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya. Dan Aku rela menjadi ibunya, walaupun status janda harus aku sandang,”

Rendra masih belum bisa mencerna apa yang di katakan istrinya. Mulutnya tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Rendra kembali menyenderkan tubuhnya, meremas rambutnya dan menarik nafasnya dengan kasar.

“Mas...” Riana memegang tangannya tapi, di tepis oleh Rendra. Dia merasa sangat bersalah karena selama ini menyembunyikan statusnya.

“Jadi, maksud kamu, kamu belum pernah menikah, gitu?” Riana mengangguk, menundukkan wajahnya.

“... berarti status kamu di buku nikah ....” Riana mengerutkan keningnya tidak mengerti.

“Status? maksud Mas apa?”

“Kalau kamu seorang perawan itu ga palsu?”

“Hahahaha ... kenapa juga Ria harus memalsukan status Ria, Mas?”

“Kenapa kamu membohongiku?” Riana kaget, terdengar nada yang sedang marah dari Rendra. Dia menghentikan tawanya dan tidak berani mengangkat wajahnya melihat ke arah suaminya.

“Tidak pernah ada niat sedikitpun Mas, Ria membohongi Mas Rendra. Mas, sendiri yang tidak pernah menanyakan ini dari awal,”

“Jadi, kamu nyalahin aku?” dengan cepat Riana mengelengkan kepalanya.

Rendra terus-menerus menarik nafas dalam menahan kekesalannya.

Pantas saja dia sangat kaku saat berciuman denganku. Ternyata....? Tuhaaan, Terimakasih telah mengirimkan wanita berhati malaikat ini padaku.

“Kamu... Benar-benar buat Aku kesal hari ini. Dan kamu harus menerima hukumannya.” Rendra pun langsung mendekat sampai tubuh Riana jatuh di atas tempat tidur.

“Mas, Aku ....” tanpa mendengar ucapan Riana, Rendra langsung mencium bibir Riana dengan sedikit kasar. Riana hanya pasrah mendapat serangan mendadak dari suaminya.

Rendra terus mencium istrinya, menikmatinya seakan Riana adalah makanan yang sangat nikmat. Perlahan tangannya masuk ke dalam baju yang di kenakan oleh Riana. Riana mencoba menahan tangannya, tapi kali ini Rendra tidak akan menyerah.

“Bunda ....” suara tangis kecil dari balik pintu, yang membuat Rendra menghentikan aksinya.

“Mas, Salsa.” ucap Riana tersenyum tanpa dosa. Rendra bangun dari tidurnya. Riana bersyukur Salsa datang di saat tepat. Karena, jujur sampai saat ini dia masih belum siap melakukan hal itu. Masih ada rasa trauma, karena melihat Desi yang gagal dalam pernikahannya.

Riana pun bangun dan bergegas membuka pintu untuk anaknya. Dia pun menggendong Salsa dan membawanya ke atas kasur miliknya.

“Sayang, kali ini aku akan membiarkannya. Tapi, tidak untuk lain kali.” ucap Rendra sambil merebahkan tubuhnya dan langsung memeluk tubuh mungil Salsa. Riana yang mendengarnya terkekeh geli, dia pun ikut tidur dan memeluk tubuh keduanya.

Tuhan, jangan biarkan kebahagiaan ini pudar. Dan terimakasih Kau sudah membukakan pintu hatinya untukku. Aku berharap pernikahan ku akan bahagia selamanya.

~Riana

.

.

.

.

.

~Bersambung~

Jangan lupa like dan komen..

Author minta vote sebanyak-banyaknya yaa biar Author lebih semangat lagi up di setiap episodenya.

1
Min AR Riska Min
bagus ceritanya
daimond.
Buruk
FUZEIN
Ermmmmm
FUZEIN
So sweet......🤭🤭🤭
FUZEIN
Enatah dia ni lurus bendul atau memang jenis yang macam tu je...ermm
FUZEIN
Aama2 suka bcakap sendiri 😂😂
FUZEIN
Best pulak jalan cerita ni
Leew
gua berasa nemu hidden gem, absolutely story and visual 😋😋
Leew
bang Eki cepet banget nyusul Rendra, sekali cetak langsung jadi gitu jir🗿🔥
M. Namikaze
ini Guru yg namanya Gendis ada brp thor?
Anthy
Luar biasa
Henny Hartati: bagus banget
total 1 replies
Asha Zhafira
aku mampir ya Thor 😀
Diana Melda
dibaca dibaca lagi.
👸ᴿᵃᵗᵘ ᴹⁱᶜⁱⁿ 🤴: aaa so sweet
total 1 replies
Yulianto
Luar biasa
Alvika cahyawati
betul lebih baik nikah sm dgn berstatus janda itu kan d udah d cap sebagai janda pdhl masih perawan berarti judul nya menikah dgn janda berasa perawan ha...ha...
Alvika cahyawati
udah mas terima sj km ngk bakal nyesel kok janda cm status tp sebenarnya dia masih perawan
Reza Indra
😥😥😥😭😭😭
Reza Indra
ikut sediichhh... 😥😥😥
Reza Indra
Kecewa
rezki lestari arief
lah katanya gak cinta???? hmmm tipikal cowok plin plan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!