NovelToon NovelToon
SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Yuliana

"Mas, aku hamil." ujar Bella menemui laki-laki berperawakan tampan itu di kantornya. Laki-laki yang malam itu menghabiskan waktu bersama Bella.

"Hamil? yakin itu anak saya?" tanyanya dengan sinis sambil menatap Bella dengan tajam.

"Iya Mas, ini anak kamu." jawab Bella apa adanya.

"Bagaimana bisa saya percaya itu ajak saya, sedangkan di malam itu kamu saja tidak berdarah sama sekali!!" ujarnya tanpa perasaan.


DEG...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

SALAH KAMAR MEMBAWA BAYI

31

Akhirnya mobil yang dibawa raja sampai di depan kediaman Bella. Ke-dua laki-laki itu langsung saja turun dari mobil dan menuju pintu masuk yang kebetulan juga pagar di rumah Bella terbuka sehingga mereka mudah masuk ke dalam.

Tok ...

Tok ...

Tok ...

Tiga kali Raja mengetuk pintu rumah Bella, akhirnya pintu yang berdiri kokoh itu terbuka menampilkan seorang wanita yang mungkin saja itu Ibu dari Bella pikir Raja maupun Delano.

"Maaf, ada apa ya?" tanya Meska bingung menatap kedua laki-laki tampan di depannya itu. Pasalnya dia tidak tahu siap laki-laki di depannya ini, apalagi dirinya juga tidak mengenal mereka samasekali. Bahkan baru kali ini Meska melihat mereka.

"Maaf Bu, appa Bella-nya ada?" tanya Delano sedikit gugup.

Meska menatap laki-laki di depannya dengan bingung dan juga seperti pernah melihat wajah laki-laki itu tapi, entah dimana dirinya juga lupa.

"Oh iya tunggu sebentar Ibu panggilkan dulu Bella-nya. Silakan duduk di sini dulu sebari menunggu Bella," ujar Meska menunjuk kursi yang ada di teras rumahnya, membuat ke-dua laki-laki itu hanya mengangguk patuh.

"Bella itu ada yang nyariin kamu di depan mungkin saja teman laki-laki kamu, tapi Ibu tidak tahu mereka siapa." ujar Meska memberitahu putrinya yang tengah makan buah di dapur. Kebetulan juga hari ini Bella tidak datang ke tempat kerjanya karena badannya cukup lelah.

"Siapa Bu? perasaan aku tidak ada membuat janji sama teman laki-laki ku deh, Bu," bingung Bella menatap ibunya. Meska mengedikkan bahunya karena dirinya juga tidak tahu.

"Ibu juga tidak tahu Bel. Emm, tapi di depan ada laki-laki dua orang tapi yang satunya kalau nggak salah Ibu mirip sama Bintang," jawab Meksa setelah berpikir beberapa saat milik siapa wajah laki-laki yang ada di luar rumahnya sekarang.

"Mirip Bintang?" Meska mengganggu karena memang itu adanya, namun jantung Bella seakan berhenti berdetak kala mengingat laki-laki yang kemarin bertemu dengannya di acara Mei dan Tegar.

"Gih, kamu temui dia di depan dan sekalian ini Ibu mau ambilin minum buat mereka," jawab Meska mendorong anaknya.

Bella menarik nafas panjang sebelum melangkah menuju kedua laki-laki yang bisa diprediksi Bella saat ini salah satunya ayah kandung dari anaknya.

"Ada perlu apa anda datang ke sini? bukankah waktu itu masalahnya sudah selesai? lantas apalagi tujuan Anda datang ke rumah saya? " Bella menatap laki-laki yang memang persis sekali dengan anaknya. Jangan ditanyakan bagaimana hati Bella saat ini. Sakit bahkan luka lama seakan kembali terbuka lebar.

"Maaf," ujar Delano menunduk.

Bella menatap sinis laki-laki itu. "Maaf? maaf buat apa? bukankah anda tidak memiliki salah sama saya?" tanya Bella dengan santai meski hatinya saat ini berdebar kencang. Bukan debar karena cinta tapi debar Karena rasa sakit dan juga rasa takut yang berdampingan.

"Maafkan saya karena waktu itu menolak anak yang ada di kandungan kamu namun, waktu itu saya benar-benar menyesal karena meminta kamu untuk menggugurkannya. Padahal jelas-jelas dia anak saya. Sekali lagi maafkan saya," Delano menatap sekilas pada Bella. Jujur saja Delano merasa sangat-sangat menyesal bahkan merasa begitu bersalah dengan wanita di depannya.

"Apakah penyesalan anda itu sekarang bisa merubah semuanya?" tanya Bella dengan getir. "Tidak! semuanya tidak akan bisa dikembalikan seperti sedia kala. Bahkan jika anda pun sampai berlutut atau menangis darah sekalipun semuanya tidak akan bisa seperti di awal. Ibaratkan bunga yang sudah mati tidak akan bisa hidup dan cantik seperti awal. Begitupun dengan apa yang anda lakukan dulu kepada saya." Tambah Bella dengan suara bergetar.

"Saya benar-benar menyesal karena tindakan saya dulu. Maka dari itu saya datang ke sini karena ingin meminta maaf sama kamu dan anak kita," ujar Delano dengan suara serak karena rasa menyesal dan begitu dalam dalam dirinya.

1
Huri Fah
langsung tolak bel, jaangan gampang luluh😁 biar diberjuang dulu
Huri Fah
tuman, itu belum seberapa sakit yg bella rasakan😁
Huri Fah
buat delano menyesal thor👿
Yumi
tambah up lagi thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!