Menceritakan Perjuangan Lisa dan teman-temannya untuk meruntuhkan kekuasaan para penghuni atas yang telah berkuasa terlalu lama, dengan usaha dan kerja keras mereka akankah mereka berhasil atau tidak dalam melawan para penghuni atas atau justru kalah dan hancur tanpa harapan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XoXo18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10 ( Berubah )
•
•
•
•
DUAK!
DZIG!
Pukulan dan serangan dilancarkan Rose secara bertubi-tubi. Tidak memberi sedikitpun kesempatan bagi Haram dan Ahyeon untuk menyerang balik. Mereka terpojok layaknya tikus yang masuk perangkap kucing. Berbeda dari siang tadi, giliran Rose yang kali ini menghujani mereka dengan serangan-serangan kilatnya. Meski begitu, Ahyeon dan Haram masih bisa ditahan dan dihindari, meski dengan susah payah. Beberapa kali serangan-serangan Rose mengenai mereka.
"Ooh, bagus. Sekarang Aku tingkatin kecepatannya sedikit ya." Ujar Rose girang.
WUSH!
DUAK!
DAKK!
Dengan kecepatan yang meningkat sedikit, kali ini mereka tidak bisa menahan maupun menghindari serangan Rose. Tubuh mereka menjadi sasaran tinju-tinju Rose yang bergerak lebih cepat dari angin.
"Kita gak ikut latihan, Kak?" tanya Rora yang kelihatannya tidak sabar untuk berhadapan melawan Lisa.
"Iya nih. Daripada nunggu gimana kalau... Aku nyerang duluan." Ujar Chiquita yang seperti biasa, tiba-tiba sudah berada di hadapan Lisa sambil melayangkan tinjunya.
WUSH!
"Bener-bener gak sabaran, ya." Ujar Lisa yang kali ini tiba-tiba sudah berada di belakang Chiquita.
Terdiam. Mematung. Terkejut melihat Lisa yang tiba-tiba berada di belakangnya. la bahkan sadar bahwa kemampuan Lisa jauh di atasnya karena tekanan dari aura yang dipancarkan Lisa. Padahal auranya sama dengan Ruka, hitam, tapi tekanan yang diberikan aura ini sangat berbeda dari yang dimiliki Ruka.
"Mengerti? Inilah perbedaan aura -hitam yang sudah dilatih dan yang masih mentah. Seperti milik Ruka. Itulah kenapa Ruka kalah dari SinB yang notabene beraura sama." Ujar Lisa setelah melihat keringat dingin mengucur di pelipis Chiquita.
"Sekarang kalian lihat dulu perbedaan Ruka yang tadi siang dengan yang sekarang berhadapan dengan SinB." Tambah Lisa.
Sementara Rose melatih Ahyeon dan Haram dalam mode gladiator, Chiquita dan Rora memperhatikan apa yang dimaksudkan Ruka. Perbedaan pada Ruka yang sekarang dari Ruka yang tadi siang, yang kalah oleh SinB. Mereka mulai fokus memperhatikan pertarungan kedua orang itu yang mungkin tidak bisa dilihat oleh mata biasa karena saking cepatnya. 5 menit berselang, Rora mulai mengerti apa yang dimaksudkan Lisa, begitupun dengan Chiquita yang tersenyum senang setelah melihat apa yang berbeda dari Ruka.
"Aku tahu apa yang berbeda!" ujar Rora dan Chiquita berbarengan..
"Auranya jadi lebih pekat." Tambah mereka.
"Dan, mungkin Ruka jadi bisa berhadapan seimbang dengan Kak SinB." Tambah Rora.
"Yang pertama, benar. Auranya jadi lebih pekat. Sekarang ia jadi bisa menggunakan auranya dengan lebih baik. Lebih terlatih. Sementara untuk yang kedua, salah. Saat ini, SinB masih dalam mode main-main. Tidak ada keseriusan yang ia tunjukkan. Lihat saja. Tidak ada senyum di wajahnya." Ujar Lisa.
"Nah, selanjutnya apa?" tanya Chiquita.
"Aku ingin kalian bisa seperti Ruka. Merubah warna aura kalian. Rora, warnamu biru sementara Chiquita, Aku tahu warna sebenarnya dari auramu hitam. Buat warna aura kalian lebih pekat." Jawab Lisa.
"Caranya gimana?" tanya Rora.
"Biasanya, warna aura akan berubah lebih pekat dengan sendirinya saat kalian menghadapi lawan yang jauh lebih kuat di atas kalian." Ujar Lisa yang tiba-tiba sudah berada di belakang mereka dan melancarkan serangan dadakan.
Serangan demi serangan menghujani mereka berdua layaknya badai. Tidak berhenti barang 1 detik pun.
WHUT!!
Serangan balik dilancarkan Chiquita.
"Bagus! Tapi masih belum cukup." Ujar Lisa yang masih menghujani Chiquita dan Rora dengan pukulan-pukulannya yang begitu cepat.
•
•
•
•
