Season 2 BENIH TERTINGGAL 🤗
Revisi diskripsi _
Maureen yang kabur saat akan menikah malah terjebak dengan seorang pria yang sedang dikuasai obat. Niat ingin kabur Maureen justru membuat dirinya terlempar di atas rajang dengan pria yang tidak di kenal.
Setelah satu tahun Maureen yang memiliki bayi, harus kembali menelan pil pahit saat putranya di diagnosa mengidap penyakit Leukimia.
Bagaimana Maureen bertahan demi putranya yang sedang sakit keras???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al-Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kapan kalian akan menikah
"Ish, kenapa kamu memukulnya, seharunya kamu berpikir dari mana dia melakukan hal seperti itu!" Sinis Elara menatap suaminya yang melotot kearahnya.
"Setidaknya aku tidak menelantarkan anak ku sampai tumbuh besar." Kesal Noah yang justru ikut disalahkan.
"Itulah yang dinamakan buah tidak akan jatuh jauh dari pohonnya, Noel adalah cerminan dirimu waktu dulu." Katanya lagi dengan nada yang masih sinis.
"Dari pada kita disini melihat mereka yang sama-sama pria baji*ngan, lebih baik kita bicara ditempat lain." Elara melirik sinis suami dan anaknya yang sudut bibirnya berdarah, ia menarik Maureen untuk mengikutinya dan meninggalkan dua pria yang hanya diam saling tatap.
"Setelah memiliki tiga anak, mulai berani dia padaku," Gumam Noah.
"Ayah tidak habis pikir dengan mu Noel," Kesal Noah menatap Noel yang mengusap sudut bibirnya.
"Aku tidak sengaja ayah, malam kejadian itu aku pikir tidak akan seperti ini." katanya dengan wajah sendu.
Noah membuang napas kasar, tangannya memijit pangkal hidungnya yang terasa sakit.
"Kau tahu bagaimana pertemuan ayah dan ibumu dulu berawal, tapi sekarang kau justru mengulangi nya dan jauh lebih parah." Noel menatap putranya tidak habis pikir, "Seharunya kau mencari keberadaannya dan memastikan bagaimana kehidupannya bukanya justru diam tanpa ada usaha, tau-tau bawa pulang anak yang sudah besar!"
Noel hanya diam, ia pikir malam itu tidak akan ada drama kehidupan seperti ini, karena sebuah rencana licik seseorang ia harus menghabiskan malam panjang bersama seorang wanita, siapa sangka wanita perawan malam itu adalah Maureen, bahkan malam itu Noel tidak hanya satu kali bercinta dengan Maureen.
"Pantas saja bisa hadir Ethan, itu berarti bibit ku adalah bibit unggulan."
Gumamnya dalam hati.
*
*
"Maaf kan putraku," ucapan tulus Elara membuat Maureen mendadak kelu.
Sebenarnya ini bukan hanya salah Noel tapi dirinya juga yang sembarangan masuk kamar orang lain untuk bersembunyi, Ia pikir akan selamat jika bersembunyi tapi justru masuk kandang singa.
"Ini semua bukan hanya kesalahan putra Nyonya, tapi saya juga," Lirih Maureen dengan tatapan gugup.
Elara menyentuh tangan Maureen dan mengelusnya dengan lembut.
"Apakah kalian hidup dengan baik? em maksudku apa kamu juga bekerja." Tanya Elara.
Melihat Maureen, Elara seperti flashback di masa lalunya.
"Iya, saya bekerja di resort semenjak memutuskan pergi."
Elara mengangguk, "Pasti kamu mengalami hari-hari yang cukup berat, tapi aku percaya jika kamu adalah ibu yang kuat demi sang anak." Elara bicara dengan tulus.
Tatapannya begitu lembut, tutur suaranya juga tak kalah lembut, membuat Maureen perlahan menyukai wanita paruh baya yang cantik ini.
"Sebenarnya aku merasa dejavu, bagaimana bisa kejadian hampir tiga puluh tahun lalu kini terulang lagi, dan justru sekarang aku sudah memiliki cucu yang sudah besar." Katanya sambil mengusap sudut matanya yang basah.
"Aku selalu meminta Noel untuk menikah di usianya yang sudah matang, tapi sekarang justru dirinya sudah memberikan cucu lebih dulu bukanya menantu."
Maureen terseyum kaku, ia pikir ia akan dimarahi habis-habisan ataupun dihina karena hal ini. Tapi ternyata ia salah, sepertinya orang tua Noel adalah orang tua yang baik, meskipun begitu tidak ada berita yang menunjukan bagaimana kelurga Jhonson. Berita hanya menayangkan perkembangan bisnis keluarga Jhonson saja yang sudah terkenal di mana-mana.
"Kapan kalian akan menikah? tidak mungkin kan jika kalian-"
Elara menatap Maureen dengan alis terangkat sebelah, sedangkan Maureen tidak tahu harus menjawab apa, karena dirinya hanya ingin bersama Ethan oleh karena itu ia berakhir sampai di sini.
"Sepertinya ini pembicaraan terlalu jauh, aku tidak tahu setelah ini nasib ku akan seperti apa?"
trs paman
/Facepalm/
biar lbh enak di dengar ny
kelanjutan carlos zora gmn ini ?