Selamat datang di cerita baru Aku teman-teman. Kali ini aku ingin membuat cerita tentang sekelompok keluarga yang diasingkan ke sebuah pulau yang tak berpenghuni.
Pulau itu dikelilingi oleh samudera yang luas. Butuh waktu lima belas hari pelayaran untuk sampai ketempat itu.
Pulau itu dimiliki oleh seorang billionaire asal Amerika yang bernama Steven Julio. Steven menikah dengan warga Indonesia yang bernama Zahra. Keduanya menikah karena cinta.
Saskia Aurora merupakan karyawan di perusahaan Steven. Aurora mempunyai obsesi untuk menikah dengan Steven. Siapa yang tidak menyukai lelaki tampan dan juga kaya? Begitupun dengan Aurora.
Sayangnya lelaki itu sudah memiliki seorang istri. Bukannya menyerah, Aurora malah tertantang untuk mendapatkan Steven. Banyak yang dilakukan Aurora untuk mendapatkan, bahkan dengan cara yang ekstrim sekalipun.
Apakah Steven tertarik?
Tentu saja tidak. Steven merupakan pria yang setia dengan istrinya. Bisa dibilang "Bucin Abis".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
.
Setiap pagi Aurora dengan di bantu Dokter Ana selalu membawa Bulan dan Bintang berjemur.
Salah satu manfaat dari menjemur bayi di bawah sinar matahari adalah mencegah kulit kuning. Bayi yang baru lahir beresiko mengalami penyakit kuning, karena kadar bilirubin mulai naik pada hari ke 3 sampai hari ke 5 dan menurun pada saat bayi berusia 7 sampai 10 hari. Penyakit kuning juga dapat terjadi akibat fungsi hati yang tidak terkontrol.
Dengan menjemur bayi, sinar matahari pagi dapat membantu memecah bilirubin dalam darah bayi, sehingga kadarnya menurun dan kembali normal. Selain itu, cahaya pagi juga mengandung spektrum cahaya biru yang dapat mengurangi kadar bilirubin yang berlebihan di dalam tubuh. Ibu dapat menjemurnya pada pagi hari selama 10-15 menit dan pastikan tidak lebih dari itu.
"Biar Aku saja yang gendong Bintang, " ujar Sania dengan antusias. Aurora menatapnya curiga.
"Tumben? memangnya Kamu tidak kerja? "
"Jangankan kerja, masak saja belum."
"Kok bisa."
"Kan kamu sendiri yang sudah janji kalau sudah bisa beraktivitas normal, kamu yang akan masak."
"Bukannya setiap hari kamu sudah biasa masak. Kok malah nyuruh Aku lagi, " ucap Aurora heran.
"Masakan ku tak seenak buatanmu."
"Yang penting kan masih bisa dimakan. Semakin kamu rajin masak, semakin enak pula masakannya nanti, " bujuk Aurora.
"Aku jadi penasaran, seenak apa sih masakanmu," kata Dokter Ana dengan tersenyum. Aurora memang sudah lama tidak masak. Biasanya Wanda akan memberikan hasil masakannya pada Aurora. Kalau tidak maka akan makan hasil masakan Sania dan Rania.
"Melihat tatapan Dokter Ana dan Sania, Aurora tidak sanggup menolaknya.
"Baiklah.... Aku yang akan masak. Tapi kalian jaga Bulan dan Bintang dengan baik."
"Kami mengerti. Kita sudah biasa menjaganya. Kenapa masih ragu sih, " ucap Sania tidak senang.
"Bukannya ragu, cuma mengingatkan."
"Sama saja. "
"Terserah deh... Aku pergi dulu. "
Aurora mencium kedua anaknya sebelum pergi ke dapur. Hari ini Tiger dan ketiga temannya tidak ada di rumah. Sudah dua hari mereka pergi. Tapi belum ada yang kembali.
Dapurnya ada di belakang. Sekarang semua peralatan masaknya berada di dapur. Tidak perlu lagi bolak-balik naik keatas rumah pohon untuk mengambilnya.
Steven mengikuti Aurora di belakangnya. Ia penasaran dengan kemampuan masak Aurora. Dari pembicaraan mereka tadi, Ia dapat menyimpulkan jika Aurora pandai memasak.
Di dapur sudah ada Rania. Dia sudah selesai menanak nasi. Tinggal memasak lauknya saja.
"Ada yang bisa Aku bantu. "
"Syukurlah Kamu datang. Aku tidak bisa masak rusa."
"Dapat rusa dari mana? "
"Edo yang mendapatkanmu. "
"Wih... hebat juga dia, " puji Aurora tulus.
Daging rusa memiliki rasa mirip daging sapi namun dengan rasa yang lebih kaya. Daging rusa cenderung memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih ramping daripada potongan daging sapi serupa.
Aurora memutuskan untuk membuat dendeng pedas. Selama memasak Aurora nampak fokus. Dia dengan lihai mengolah semua bahan yang ada menjadi masakan yang istimewa.
Steven merasa terpukau melihat keterampilan masak Aurora. Saat sedang fokus ia nampak seperti orang yang berbeda.
Tak ingin melihat Aurora lebih lama Steven memilih untuk kembali ke Villa. Dia ingin melihat keempat hewan kesayangannya berlatih bersama eagle satu dan eagle dua.
Setelah masak, Aurora memandikan si kembar. Meski agak kaku namun ia sudah mulai terbiasa dengan kegiatan barunya.
lanjut up lagi dong thor ..... semangat ya 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
pesaraan aku kok dikit banget Thor..
kan nanggung,jadi pengen nambah(ngelunjak /Curse//Hammer/)
Thor maaf ni ya...jangan sampe nanti tuan Steven ambil anaknya Aurora,kasian Aurora Thor dia kan cuma berjuang sendiri dan tuang Steven pun hanya menyimpan rasa benci sam Aurora/Scowl/
Thor kapan David pulang ke hutan Thor hanya dia yg twu kalo yg di kandung Aurora itu anak nya tuan Steven..meski tanpa dokter dan alat medis semoga kelahiran c kembar baik" aja dan nati setelah bayinya lahir tolong jangan sampe Steven ambil karna aku kasian sama Aurora yg berjuang sendiri saat mengandung juga melahirkan