NovelToon NovelToon
Rujuk

Rujuk

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:376.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Saidah_noor

( Dalam proses REVISI, harap maklum, ya kakak😊)

Naura ayu harus menelan pil pahit ketika calon suaminya arfan harlan berselingkuh dengan seorang wanita bernama elviana stefany, padahal beberapa hari lagi mereka akan menikah.
Naura pun mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya itu, dan ternyata ia adalah wanita bersuami akhirnya mau tak mau naura mengadu pada suami elvi yang ternyata adalah jendral arsyad. pria dimasa lalunya.
Siapa jendral arsyad itu ? apa hubungan mereka berdua dimasa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sidang perdana.

Dengan menghela nafas panjang jendral menahan amarahnya, lalu menggenggam tangan naura. Menahannya agar tak pergi kemana pun. Sementara naura bersikukuh dengan pendiriannya menepis tangan lelaki itu, karena tak ingin jendral mendekati gala.

" Gala itu anakku bukan anak kamu" ucap naura memalingkan wajahnya dan tetap pada pendiriannya.

" Ok! Aku paham, tapi tolong beri aku waktu. Aku hanya ingin mengenalnya naura. Apa salah anak dan ayah dekat?" ujar jendral membujuk dan merayu wanita yang pernah dia lukai.

" Jika aku tak mau, bagaimana?" tolak naura menatap tajam lelaki itu.

" Nak! " panggil bunda astrid menengahi keduanya agar segera menyudahi pertengkaran mereka didepan anak-anak.

Naura menoleh ke arah bunda dan melihat anak-anak lainnya juga pengasuh. Wanita itu menghapus air matanya yang entah kapan menetes.

" Duduklah dulu kita bicara baik-baik, aku tak akan merebut gala. Aku hanya ingin tahu dan dekat saja naura, tolong beri aku waktu!" ucap jendral melepaskan genggaman tangan mantan istrinya, lalu berjongkok menyeimbangkan posisinya dengan gala.

" Maafin papa ya!" ucap jendral memeluk anak lelaki itu yang diam mematung.

Tak ada penolakan dari anak sembilan tahun itu, tapi tak sambutan pula yang tampak diwajah anak itu. Namun, sedetik kemudian gala melepaskan pelukan jendral dengan mendorong pelan.

" Kenapa om tinggalin kami? Salah mamah apa sampai om ninggalin mama?" pertanyaan itu yang keluar dari bibir gala, hingga kedua alis jendral berkerut.

" Kalo om gak cinta mamah, seharusnya om jangan pernah mencari kami! " teriak gala yang langsung berlari masuk ke dalam rumah.

Semua mata yang melihatnya bingung begitu juga naura. Bukankah gala harusnya senang, tapi nyatanya dia menolak jendral.

" Gala!" panggil jendral berusaha menyusul anak lelakinya. Namun, bunda astrid menahannya.

" Biar bunda saja" ucap wanita paruh baya itu sembari merentangkan tangan kanannya menahan tubuh jendral.

Sementara naura, hanya diam menengadahkan kepalanya agar air matanya tak keluar lagi.

...****************...

Disisi lain seseorang mengintai jendral dari kejauhan. Sosok lelaki itu sesekali memotret mereka, bahkan foto gala begitu jelas tercetak dikameranya.

Sosok itu tersenyum melihat hasil potretnya yang sempurna dan siap untuk melaporkan hasil penyelidikannya.

" Bagus, 20 juta" ucapnya berseringai.

Dia merogoh ponselnya disaku jaketnya, lalu mencari kontak yang hendak ia hubungi. Setelah menemukannya, ia menempelkan benda pipih itu tepat didaun telinganya.

" Hallo bos" sapa nya.

" Bagaimana? Kau sudah mendapatkannya?" tanya seseorang yang bersuara perempuan itu.

" Sudah bos, tenang saja asalkan duitnya segera menyusul" tawar sosok lelaki tersebut.

" Ok! Kita bertemu ditempat kemarin" ucap bos dari pengintai itu.

"Siap!" ucap sosok tersebut segera.

...****************...

Dikamarnya, gala menangis sesenggukan sembari menutup wajahnya dengan bantal. Bunda astrid mengusap punggung anak lelaki itu dengan pelan.

" Sudah sayang, berhenti nangisnya" ucap wanita paruh baya.

" Gala gak mau ketemu om jendral nek. om itu jahat sama mamah" ucap gala dengan tersenggal-senggal.

" Bukankah gala mau ketemu papa, sekarang gala udah tahu siapa papa gala. Harusnya gala senang kan bisa ketemu papa" bujuk bunda astrid.

" Om jendral bukan papa gala, tapi papa jena" sahut anak itu.

Bunda astrid terdiam tak lagi membujuk. Namun wanita paruh baya itu terus mengusap punggung anak lelaki itu. Biasanya ia akan tidur, setelah menangis.

Sedangkan diambang pintu jena dan arhan bersandar pada tembok. Kedua anak itu sama terkejutnya dengan kejadian yang baru beberapa menit berlalu itu.

" Benarkan kataku, om jendral itu papa kandung gala" ujar arhan merasa bangga dengan kepintarannya.

" Kamu gak apa-apa jena? Kemarin, kamu sok bahagia banget mengakui om jendral sebagai papa kandung kamu. Ternyata kamu salah paham" ujar arhan lagi.

Jena mendelik pada arhan yang membuat anak lelaki itu menciut. Arhan menggaruk kepalanya yang tak gatal, lalu menatap lurus kedepan.

" Gak usah ikut campur!" ucap jena yang berjalan masuk kekamarnya yang berhadapan dengan kamar gala dan arhan.

" Huh ... Dasar cewek!" umpat arhan.

...****************...

Diluar rumah panti, jendral dan naura tengah duduk di ayunan tali. Keduanya hanya diam sedari tadi sibuk dengan fikiran masing-masing.

Mereka berdua saling menatap lurus kedepan. sehingga tak ada yang tahu bahwa mereka sudah lama berada diayunan tersebut.

" Naura!" panggil jendral yang membuat wanita itu menoleh.

" Apa?" tanya naura datar.

" Adakah kesempatan kedua untuk kita bersama lagi?" tanya jendral menatap ke arah naura sehingga pandangan mereka beradu.

" Tak ada!" jawab naura singkat dan juga dingin.

Naura beranjak dari ayunannya hendak melihat gala, namun tangan jendral menggenggamnya. Menahan langkahnya dan naura lihat lelaki itu berdiri menghadapnya.

" Maafkan aku ayu" ucap jendral lembut memanggil nama panggilannya pada naura dulu.

" Jangan membuatku mengingat masa lalu yang begitu pahit jendral!" sergah naura, lalu menepis lengan lelaki itu dengan kasar.

" Aku sudah bukan naura yang dulu, jadi jangan membuatku semakin membencimu. Aku masih bisa menahan amarahku karena kamu papanya gala, tapi bukan berarti aku diam saja melihat kamu dekat dengan gala" ujar naura dengan dada yang kembang kempis.

" Maafkan aku naura!" ucap jendral sekali lagi, mengalihkan pandangannya dan berjalan hanya dua langkah.

Jendral menghela nafas berat, mencari kata yang pas untuk bisa mengungkapkan keinginannya tanpa menyakiti hati wanita disampingnya.

" Aku tahu aku salah, tapi aku ingin menebus kesalahanku pada kamu ... anak kita. Bahkan jika kamu mau aku akan berlutut dihadapan kamu sekarang aku akan lakukan" ucap jendral dengan yakin.

" Cukup jen! Jangan membodohiku untuk kedua kalinya! Aku sudah memaafkanmu dan aku ijinkan kamu bertemu gala, tapi tidak untuk merebutnya dari aku" ujar naura hendak berjalan, namun suara jendral menghentikan langkahnya.

" Kenapa kamu tak mengatakannya padaku sejak dulu? Jika begitu aku tak akan men-talak kamu" tanya lelaki itu.

" Dulu, Kamu kemana ? Dulu, bunda mencari kamu dan dia bilang rumah kamu kosong" jawab naura membuat jendral menundukkan kepalanya.

" Kamu yang lari dari tanggung jawab, sedangkan aku harus menggung semua yang kamu lakukan. Aku pernah berfikir untuk menggugurkan gala, tapi bunda menghalangiku" ucap wanita itu menyentuh dadanya yang nyeri, saat mengingat dimana dia merasa terpuruk mendengar kehamilannya.

"Aku takut jen ... Dia tak jauh beda dengan anak-anak panti yang kelahirannya tidak pernah diinginkan. Dimana kamu saat itu? Saat gala lahir dan semua orang mengatakan dia anak haram. Puas kamu jen, pasti kamu senang mendengarnya " ucap naura menatap jendral dengan tajam dan berjalan pergi meninggalkan lelaki itu sendirian.

Jendral hanya bisa diam, tangannya terkepal dengan rahang yang mengetat. Tentu ia juga tak pernah menginginkannya. Hinaan itu terasa menusuk dadanya dengan ribuan jarum. Hingga tanpa sadar air mata lelaki itu menetes.

...****************...

Beberapa hari berlalu ...

Sidang perdananya dengan elviana dimulai. Pengacara jendral sudah menyebutkan alasan perceraian mereka dengan berbagai bukti.

Namun sayang nya, elviana menolak keras dengan alasan yang membuat semua orang tercenung.

" klien saya mengatakan bahwa penggugat tak pernah memberinya nafkah batin, bukankah wajar jika ia mencari pria lain hanya untuk pelarian" ucap pengacara pihak elviana dengan tersenyum percaya diri.

" Saya punya bukti bahwa penggugat bahkan sudah pernah menghamili wanita lain dan anak itu sudah besar" tambah pria paruh baya yang berprofesi pengacara itu.

Alis jendral berkerut mendengar ucapan pengacara elviana. Apa maksud mereka?

1
Iwan Brando
makin lama makin sy semakin tdk suka thor kepada pemeran naura yg memang sejak bayi hingga dewasa dia dibesarkan di panti asuhan karena berpisah sama kedua orgtuanya serta adik kembarnya namun setelah dia bertemu dgn org tuanya maka orgtuanya menebus kesalahan yg pernah mereka lakukan terhadap putri sulungnya tsb yg kebetulan pak wisnu akuisisi dan tdk lama setelah perusahaan bidang pangan tsb dia akuisisi kemudian pak wisnu menyerahkan perusahaan tsb kpd putri sulungnya (naura) akan tetapi naura yg hanya sekali bertemu, ngumpul dan bareng makan dgn kedua orgtuanya dan adim kembarnya serta anaknya lalu setelah itu naura sepertinya mengabaikan dan mengacuhkan kedua orgtuanya dan tdk berusaha semakin mendekatkqn dirinya dan anaknya kpd kedua orgtuanya dan seperginya dia lebih fokus bersama mantan suami dan mertuanya yg dulu pernah menghina, memfitnah, dan menyakitinya, anak bagaimana dia ini yg tdk menghargai dan sepertinya tdk ingin dia mendekatkan putranya kepada kedua orgtuanya. jd terus terang bila sy orgtuanya mk sy tdk akan merestui bila putri sy akan didekati dan dipinang oleh jendral dan bu siska si nenek lampir. dan sy melihat bhw pemeran naura seperti wanita sombong yg hanya mementingkan pribadinya dan melalaikan kedua orgtuanya thor.
🌀Jïñğğä Ñõõř💞: itu dipersingkat ... dan saya masih merevisi kesalahannya dari kekurangannya... makasih sudah mampir kak dan terima kadih atad komentar baik kaka🥰🥰
total 1 replies
Iwan Brando
naura usir ajah tuh si nenek lampir yg dulu saat menjadi mertuamu merasa org paling kaya tak taunya adalah manusia licik dan rakus serta haus kekuasaan sampai sampai menindas menantunya yg merupakan korban perkosaan anak sulungnya n menghina, memfitnah menantunya seolah olah perempuan hina.
thor napasih nenek lampir itu muncul lg klu bisa musnahkan aja nenek lampir itu
handa_seokjin🥀
ututuuu Jen jendralll lope sekebon jennnn💋💋💋💋
handa_seokjin🥀
emang enak keliruu🤣🤣👍🏼
Lita Pujiastuti
waduh sekuelnya kok mafia mm
masa Gala jadi mafia sih ...
Lita Pujiastuti
yakin deh...naura hamidun, wong tdk haid kok...
Lita Pujiastuti
jangan² udh tumbuh kecebong nih ...di rahim naura.... biasanya gt klo lg hamidun, jadi menjes....
Lita Pujiastuti
awas Jen....siap² dpt hukuman dr Naura...m
Lita Pujiastuti
sopo wi sing teko ...
Lita Pujiastuti
waahhh...bakalan seru nih...pasti Gala sudah diungsikan sama pengasuhnya....😃😃
Lita Pujiastuti
Kasihsn om Jen...teetunda deh mapernya.....😄😄
Lita Pujiastuti
Jal...sadar yo leee ....jgn menghancurkan hidup kamu sendiri. Ini kriminal lhooo ..jika ketangkep polisi, hidupmu hancur tau ...
Lita Pujiastuti
pasti ulah Rijal ini....kasihan ortunya, pusing punya anak gak becus apa² tp bisanya iri dg kesuksesan orang lain
Lita Pujiastuti
alur cerita bagus, hanya saja sedikit masukan. untuk dialog dalam cerita, perhatikan penggunaan tanda baca koma, tanya. silakan pelajari lagi
Lita Pujiastuti
Rijal ini, jahat kok sejak dulu. iri dengki dipiara...
Lita Pujiastuti
lebih ungkap semua dg jujur, perkara dihujat atau tidak. yg penting sudah jujur
Lita Pujiastuti
apa pun alasannya, tetap saja tdk bisa menghapus penderitaan naura saat hamil hingga membesarkan anaknya sendiri. Bahkan di usia yg masih sangat belia....
Lita Pujiastuti
Resiko punya pacar gk romantis, Va....terima aja. yg penting setia...😊
Lita Pujiastuti
wkwkwk ..ketahuan ngomongin hanan ....😃
Lita Pujiastuti
mulai inget ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!