NovelToon NovelToon
Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Sukses Setelah Dihina Dan Dicerai

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Slice of Life / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Chicklit
Popularitas:309.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Arias Binerkah

Ariana, dibenci oleh suaminya dan mertua karena melahirkan anak yang buta, juga karena pekerjaan Ariana sebagai guru honorer yang dianggap tidak bisa membantu perekonomian keluarga.

Masalah semakin pelik di saat anak mereka terserang virus misterius yang menyebabkan kedua kaki nya lumpuh dan membutuhkan banyak biaya, pengobatan tidak ditanggung seratus persen oleh asuransi. Ariana pun dicerai oleh suaminya.

Ariana sangat mencintai puteri semata wayangnya meskipun cacat dan membutuhkan banyak biaya.. Ariana harus berjuang keras untuk mendapatkan uang agar anak nya sembuh dan tidak lumpuh permanen , Ariana terus berusaha agar punya banyak uang, Dia juga punya mimpi ada biaya untuk operasi mata puteri nya agar puteri nya bisa melihat indah nya dunia.. Dia pun iklas jika harus mendonorkan satu kornea mata nya...

Hmmmmm apa mungkin Ariana bisa mewujudkan mimpi nya dengan status nya sebagai guru honorer dengan gaji lima ratus ribu per bulan????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 33.

“Rumah sakit ini juga sudah bertaraf internasional Bu, kami mohon maaf jika pelayanan kami kurang memuaskan tetapi kami sudah berusaha untuk melalukan hal yang terbaik buat Ibu dan bayi nya. Dan saya tidak berani memberikan surat rujukan untuk ke luar negeri ķarena perjalanan ke luar negeri justru berisiko pada bayi. Namun jika keluarga pasien yang menghendaki saya akan buatkan surat rujukan..” ucap Bu Dokter masih dengan nada santun. Meskipun di dalam hati dia tidak suka dengan sifat sombong Mama nya Respati.

“Kita sebagai umat hanya mampu berusaha semaksimal mungkin Bu, dan akhirnya semua juga kembali pada izin Allah.” Ucap Bu Dokter selanjutnya..

“Dok, terus bagaimana dengan istri saya Dok?” tanya Respati selanjutnya..

“Ibu Hani juga sedang diambil sampel darah oleh perawat, Bapak juga lebih baik cek darah nya. Agar penanganan kami bisa lebih maksimal.” Ucap Bu Dokter..

“Baik lah kalau sudah tidak ada lagi pertanyaan Pak Respati bisa ke laboratorium untuk cek darah.” Ucap Bu Dokter lagi..

“Bu, apa penyakit itu bisa tertular dari saya?” tanya Respati takut takut. Takut jika dia yang ternyata sebagai sumber datangnya penyakit itu.

“Dari kasus yang saya tangani ada yang begitu Pak. Saat di uji ternyata darah dari suami lebih banyak parasit nya.. karena suami beternak burung yang dikerjakan sejak sebelum menikah dan parasit bisa juga menular ke istri lewat hubungan suami istri secara oral.. “

“Res cepat kamu ke lab, aku juga mau kembali ke kamar Hani.” Bisik lirih Mama nya Respati.

Respati dan Mama nya pun segera pamit keluar dari kamar kerja Dokter. Bu Dokter memberikan satu amplop yang berisi salinan hasil uji darah anak nya Respati.

“Tes, hasil uji lab kamu nanti jangan kamu tunjukkan pada istri dan mertua kamu kalau ternyata kamu yang lebih banyak penyakitnya..” ucap Mama nya Respati yang melangkah menyusuri koridor rumah sakit di samping Respati.

“Iya Ma, moga moga saja darah ku negatif penyakit sialan itu. Bagaimana mungkin Tristan menjadi anak yang cacat.” Ucap Respati yang belum menerima kenyataan jika anak dari rahim Hani juga ada resiko menjadi anak yang cacat.

“Sabar Sayang , dia belum tentu akan menjadi anak yang cacat kan baru kemungkinan, kata Dokter tadi kan rumah sakit ini bertaraf internasional pasti bisa menyembuhkan Tristan.” Ucap Mama nya Respati masih penuh harapan, anak Respati dan Hani sudah diberi nama Tristan Rehan Putra Rachmat Widagdo. Nama itu sudah disiapkan jauh jauh hari saat hasil USG sudah menunjukkan jenis kelamin janin.

“Iya Ma, ya sudah aku mau ke lab. Mama tolong hati hati bicara pada Hani dan Mama Wi... “ ucap Respati di saat mereka akan berpisah jalan.

“Iya iya dan nanti kamu bilang saja kalau hasil lab kamu negatif. Jangan sampai nanti kamu disalahkan dan digugat cerai Hani. Mampus nanti kita..” ucap Mama nya Respati dan segera masuk ke dalam lift yang akan membawa nya menuju ke lantai tempat kamar rawat Hani berada.

Tidak lama kemudian Mama nya Respati sudah berada di depan pintu kamar rawat Hani.. dia membuka pintu yang tidak terkunci itu..

Terlihat Hani dan Mama nya saling berpelukan sambil menangis tersedu sedu. kedua nya menoleh sebentar ke arah pintu dan kembali menangis tersedu sedu..

“Han, kenapa bisa begini hu... hu... hu... kamu operasi cesar saja aku sudah sangat khawatir kamu akan lama lagi untuk bisa hamil ditambah ada masalah seperti ini...hu... hu.. hu....” suara Mama nya Hani sambil masih menangis tersedu sedu.

“Aku juga tidak tahu Ma.. hu... hu.... hu... Papa pasti akan marah dan malu kalau Tristan menjadi anak cacat hu.. hu... hu...” ucap Hani yang juga menangis tersedu sedu..

Mama nya Respati melangkah perlahan lahan.

“Kok mereka sudah tahu ya, dapat informasi dari mana? Apa Respati sudah mengabari Hani...” gumam Mama nya Respati di dalam hati.

Mama nya Respati terus melangkah mendekat tempat tidur Hani dengan hati hati..

“Sayang... Jeng.. ada apa ini?” tanya Mama nya Respati kemudian sambil menempelkan tangan nya pelan pelan di punggung besan perempuan nya.

“Tristan Ma... hu.. hu... dia terinfeksi parasit toxoplasma, suster baru saja ambil sampel darah aku, kemungkinan aku kena toxo Ma hu... hu... hu... Papa pasti akan marah ke aku karena tidak hati hati menjaga Tristan dan kata Suster tadi Tristan bisa cacat Ma.. hu... hu... hu... “ ucap Hani sambil berlinangan air mata nya.

“Sayang jangan begitu sedih kan bisa disembuhkan.. rumah sakit ini kan taraf Internasional.. dan kamu bisa dibersihkan dari penyakit itu, terus hamil lagi.. dijaga baik baik nanti anak ke dua dan selanjutnya...” ucap Mama nya Respati dengan manis karena masih tetap ingin terus menjadi mertua nya Hani dan besan nya pejabat..

Mama nya Hani yang begitu kecewa masih terus menangis tersedu sedu sambil memeluk Hani..

Sesaat pintu terbuka...

“Mana cucu ku?” suara Papa nya Hani yang baru saja pulang dari reses di dapil nya yang berada luar kota. Wajah nya terlihat sangat lelah karena di dapil mendapat banyak protes sebab janji janji saat kampanye belum ada yang terealisasi.

“Di mana cucu ku? Kenapa tidak ada di kamar ini? Kenapa kalian malah menangis?” tanya Papanya Hani lagi yang belum tahu kalau cucu nya masih di ruang NICU, dia terus melangkah mendekati tempat tidur Hani.

“Masih di ruang NICU Pa.. “ ucap Mama nya Hani sambil melepas pelukan nya pada Hani dan menghapus air mata nya.

“Kenapa dia? Aku kira sudah bisa dibawa ke sini, dan kita bisa segera pulang.” Ucap Papa nya Hani lalu mencium kening Hani..

“Pa.. maafkan Hani Pa.. sungguh Hani tidak tahu.. hu... hu.. hu... Kondisi Tristan masih sangat lemah Pa, dia terinfeksi Toxoplasma Pa.. hu... hu... hu... hu...” ucap Hani sambil terus menangis tersedu sedu..

Papa nya Hani mengusap wajahnya dengan kasar.. dan sesaat kemudian dia memijit mijit tengkuk nya yang tiba tiba menjadi sangat kencang juga memijit mijit keningnya, kepala nya pun juga menjadi terasa sangat sakit..

“Pa, Papa kenapa?” tanya Mama nya Hani. .

“Ma, ambilkan obat ku, dan panggil Dokter ku.” Ucap Papa nya Hani lalu terduduk di tepi tempat tidur Hani dan mengulurkan tas kerja nya pada istri nya agar mengambilkan obat tekanan darah tinggi nya..

Waktu pun terus berlalu.. keluarga Hani dan Respati masih diliputi oleh rasa sedih dan khawatir akan infeksi parasit toxoplasma dan tekanan darah tinggi Pak Widagdo yang tiba tiba naik. Pak Widagdo pun disarankan oleh Dokter pribadinya untuk opname di rumah sakit tersebut.

Sementara itu di rumah Bu Hajjah Khasanah, Ariana dan Shelly tersenyum senang.. Mereka berdua sedang merapikan. Alat alat tulis dan karpet di pendopo.

“Kita ga capek ya Ar, kalau tidak keliling mendatangi rumah murid.” Ucap Shelly

“Iya Shel, dan semakin banyak yang daftar.. anak anak di sekitar rumah Bu Hajjah juga mulai mendaftar..” ucap Ariana karena sepulang nya Chintya dan Nera dari les beberapa orang tua dan anak anak mereka datang untuk mendaftar.

“Alhamdullilah Ar, kalau yang ikut les bertambah dagangan baju baju kita juga bertambah.. “ ucap Shelly sambil tersenyum lebar, akan tetapi perbincangan mereka berdua terhenti saat mereka mendengar suara imut Arumi dari pintu rumah utama..

“Bun... sudah selesai Bun.. aku sudah makan disuapi Bu Supri Bun...” suara imut Arumi di atas kursi roda yang didorong oleh Bu Supri. Di pundak Bu Supri pun sudah tergantung tas kain yang berisi hand phone dompet dan makanan yang akan dibawa nya pulang.

“Iya Mbak Ar dan Mbak Shelly kalau sudah selesai makan sana. Masih saya sediakan di dapur cukup kalau untuk Mbak Ar dan Mbak Shelly.. ini saya juga mau pulang, senang juga kalau les nya di sini.. saya juga bisa jadi cepat pulang nya..” ucap Bu Supri saat sudah berada di dekat Ariana. Bu Supri lalu mengunci kursi roda Arumi agar tidak berjalan sendiri.. tangannya meraih sesuatu dari saku rok panjang nya..

“Mbak ini tadi uang les Cintya dan Nera..” ucap Bu Supri selanjutnya sambil mengulurkan uang Dua puluh ribu an pada Ariana.

“Bu, bawa saja uang itu. untuk Cintya dan Nera gratis Bu, tidak usah membayar dan kami juga memberi les pada Cintya dan Nera sama seperti lainnya meskipun gratis tidak kami bedakan.. saya mengucapkan terima kasih pada Bu Supri yang sudah ikut membantu saya momong dan merawat Arumi..” ucap Ariana sambil mengusap puncak kepala Arumi dengan lembut..

“Terima kasih juga Mbak Ar, Mbak Shelly.. kalau begitu saya pamit ya.. saya nanti akan bilang ke emak nya Nera kalau les Nera dapat gratisan pasti senang sekali dia..” ucap Bu Supri sambil tersenyum lebar..

“Rumi, Bu Supri pulang dulu ya.. sampai ketemu besok pagi pagi...” ucap Bu Supri sambil menatap wajah imut Arumi yang tersenyum bahagia..

“Iya Bu Supri.. terima kasih...ya... salam buat cintya ya...” suara imut Arumi yang sudah berkenalan dengan cucu Bu Supri.. Bu Supri pun bergegas melangkah keluar dari pendopo untuk menuju ke garasi motor.

“Ayo Shel.. makan dulu, setelah makan baru kamu pulang.. biar tidak masuk angin.. ” ucap Ariana sambil membuka kunci kursi roda Arumi dan mendorong kursi roda itu menuju ke pintu rumah utama..

Shelly melangkah di samping Ariana sambil berkata ...

“ Ar aku kan sudah kamu ajak aku mengajarkan les dan kamu tidak mengambil keuntungan dari aku. He... he.. aku sekarang juga tidak akan mengambil keuntungan daganganku dari kamu Ar.. malu aku ke kamu... aku merasa tersindir sih kamu kasih les gratis ke cucu Bu Supri pasti karena kamu tidak enak Bu Supri sudah bantu kamu gratis juga.“ ucap Shelly sambil tersenyum nyengir.

“Ich.. aku padahal tidak nyindir kamu loh Shel..Tak apa Shel pemasukan dari jualin dagangan kamu juga lumayan kok, aku sekarang juga sudah tidak muter muter keluar bensin lagi untuk jualin kok, orang yang beli datang sendiri ke sini atau ke rumah Ibu. Aku juga memang tulus memberi gratis pada mereka Shel.. ” Ucap Ariana sambil terus mendorong kursi roda Arumi.

“Aku ga enak ke kamu Ar, sekarang aku kasih kamu kontak produsen nya itu kamu bisa hubungi langsung saja.. atau aku suruh dia langsung kirim barang ke rumah kamu..” ucap Shelly dengan serius..

“Terserah kamu Shel.. aku kamu kasih harga yang sudah sudah juga iklas lahir batin, kalau kamu kasih harga dari produsen ya alhamdulillah Shel.. rejeki Arumi lagi..” ucap Ariana tersenyum namun kedua mata nya berkaca kaca.. karena dia benar benar bersyukur murid murid yang ikut les bertambah banyak dan dagangan juga semakin laris, ditambah Bu Hajjah memberi fasilitas dan setiap pagi sebelum berangkat memberinya uang bensin. Dalam perhitungan nya, obat untuk Arumi kini sudah bisa terbeli tanpa dia harus gali lubang tutup lubang, dan jantung berdebar debar karena tidak setiap mengajukan pinjaman disetujui.

“Iya Ar, semoga les kali ini lancar tidak ada lagi yang protes protes..” ucap Shelly dan terus melangkah du samping Ariana..

“Semoga Shel..aku juga masih mikir dana buat operasi mata Arumi..” ucap Ariana lirih...

1
Akbar Razaq
Siapa? pacar Fadli kah
Itrang Wijaya Asih
Aduuh kapan nih lanjutannya👍👍☺️☺️😡😡
Arias Binerkah: wkwkwk besok ya Kak🙈 terima kasih atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Sri Rahayu
wahh Fadli masih berhubungan dgn pacar bule nya, bahkan minta pacarnya datang menemui ibunya....kirain Fadli sama Ariana 🤩🤩🤩
Siti Naimah
semangat up nya banyak yang nungguin lho
yumna
kamu sendri yang samperin ar
Jamilah Dwi
bagus, aku suka alur ceritanya yang gak bertele"
Arias Binerkah: terima kasih kak atas hadir dan dukungannya love love love love 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Sukhana Ana lestari
Lanjut thor up-nya.. ttp sehat semangat terus 😘😘😘💪🏻💪🏻💪🏻🥰🥰🥰
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waduuuh siyapa ini? si Jeklin anak Shaolin itu kah? pacarnya Fadli? 🙀😼😿
Ai Emy Ningrum: yg dulunya krja di yamaaf yaa eehh yamaha 😽😽,kek nya kenal deh 🙈
Ai Emy Ningrum: afah bulepotan 😳😳
total 6 replies
Sukhana Ana lestari
Good bu guru Ariana 👍🏻👍🏻👍🏻
Sukhana Ana lestari
Sirik aja si Marsi.. 😡
Sukhana Ana lestari
Aamiin Yaa Allaah Qobuul 🤲🏻🤲🏻🤲🏻
Sukhana Ana lestari
Sudzon aja loe Res.. ya iyalah Ariana gemukan Krn sekarang dia bahagia krn bs terlepas dari parasit loe sklrg..
hatinya tenang adem ayem gk tertekan kayak waktu hidup bareng loe..
Sukhana Ana lestari
Pd bngt klw bakal di kejar sm Ariana.. Ariana juga ogah x ketemu sm loe Res...
Sukhana Ana lestari
🤣🤣🤣🤣🤣🤣 Kaboor dia... monolog nya jngn sampe ketemu Ariana.. eeeehhh malah dia yg maranin...wkwkwkwkwkwk
Isna Wati
lanjut thor
Wanita Aries
Wahh pacarnya fadli bneran dtg gak ya
Indrawati Andira
kenapa cuma 1 bab saja Thor, double up kek atau crazy up dong. itu bisa membuat ratingnya jadi lebih baik Thor, semangat /Pray//Pray/
muthia: sama-sama
Arias Binerkah: terima kasih dukungannya Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️
total 5 replies
Akbar Razaq
Lagakmu Res,Raimu kek paling ganteng aja.Riana uda move on yo sama laki modelan kek kamu.Akhlak minim dan ayah durjana.
Wanita Aries
Idihh sok ngartis si respati
Sukhana Ana lestari
Wkwkwkwkwk bertanya sm orang yg lg pengin di hindari 🤣🤣🤣🤣🤣 dasar BOTOL...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!