NovelToon NovelToon
One Piece Raja Bajak Laut Dengan System Kapten

One Piece Raja Bajak Laut Dengan System Kapten

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem / Epik Petualangan / One Piece / Persahabatan / Anime
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mimpi Fiksi

"Dua kali lipat usaha, sepuluh kali lipat keuntungan!"

"Kamu sudah ketinggalan zaman. Angkatan Laut baru saja memperbarui sistem mereka ke 200 kali lipat!"

"Apa?! Jadi kalau kru bekerja dua kali lebih keras, kaptennya mendapat keuntungan sepuluh kali lipat?"

"Tidak masalah! Seperti yang kita semua tahu, Sistem Kapten adalah sistem terbaik, dan aku—Lion D Andi—juga kapten yang hebat!"


---

Andi terbangun di dunia bajak laut dan tanpa sengaja membangkitkan Sistem Kapten. Dengan sistem ini, usaha para krunya berlipat ganda, sementara keuntungannya melesat hingga ke langit!

Dari perairan Lautan Timur hingga Samudra Dunia Baru...
Dari seorang Pahlawan hingga menjadi Raja Bajak Laut
Dari buronan dengan hadiah 8 juta hingga menjadi legenda bernilai 10 miliar Bailey...

Saat Andi menoleh ke belakang, lautan telah dipenuhi mayat para bajak laut. Dan di sisinya, berdiri kru yang telah menjadi legenda:

Thief Cat, Shura, Black Foot, Dan Lain - lain

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 - Kekuatan Baru Dan Batas Potensi Awak Kapal.

Suara desir angin dan deburan ombak menjadi saksi atas pemandangan luar biasa yang baru saja terjadi di dek.

Beberapa anak buah kapal yang terbangun karena suara dentingan pedang kini berdiri terpaku, mata mereka membulat dalam keterkejutan.

Kilatan perak masih berpendar samar di udara, meninggalkan jejak samar energi pedang yang baru saja dilepaskan.

Seseorang menelan ludah dengan susah payah.

"Cepat sekali..."

"Itu… itu tebasan terbang!" ujar salah satu bajak laut dengan suara bergetar.

"Aku pikir itu cuma ada di cerita legenda…" bisik yang lain, masih tak percaya dengan apa yang baru saja mereka saksikan.

Mereka saling bertukar pandang, melihat kekaguman yang sama terpancar di mata satu sama lain.

Tak ada orang lain di kapal ini yang memiliki kekuatan seperti itu selain kapten mereka Andi.

Andi mengembuskan napas panjang, tubuhnya dipenuhi panas yang membara.

Saat ia akhirnya menghentikan latihan dan menatap langit, matahari merah telah terbit di cakrawala.

Berkeringat semalaman, pakaiannya basah kuyup.

Namun, tubuhnya terasa segar, seakan energi dalam dirinya terus mengalir tanpa henti.

Seolah-olah sesuatu yang tertidur dalam dirinya… akhirnya bangkit.

Andi mengepalkan tangan, merasakan denyut kekuatan yang baru.

"Potensi Perak ini… bukan hanya karena peningkatan fisik, tapi juga karena konsep keseimbangan yang kupilih." Kesadaran itu membuat matanya berkilat.

Jika hanya mengandalkan peningkatan fisik biasa, perubahan mendasar seperti ini tidak akan mungkin terjadi.

Tapi jika potensi Perak saja bisa membuatnya merasa sehebat ini…

"Lalu bagaimana dengan potensi Emas? Diamond? Bahkan Platinum?"

Tangannya menggenggam pedang lebih erat.

"Jika aku terus berlatih… jika aku terus mendorong batas tubuh ini…"

"Mungkin aku bisa mencapai legenda yang selama ini hanya bisa kudengar dalam kisah-kisah."

Senyuman penuh tekad terbentuk di wajahnya.

Namun, kesadaran lain menghantamnya.

Bau keringat dan kotoran akibat transformasi tubuhnya bercampur, menciptakan aroma yang sangat tidak menyenangkan.

"Hhh… aku harus mandi dulu sebelum membuat anak buahku pingsan karena bau."

Dengan langkah ringan, Andi berbalik menuju kabin, meninggalkan dek yang kini mulai diterangi sinar matahari pagi.

Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian, Andi kembali ke dek.

Namun, ia dikejutkan oleh pemandangan yang menunggunya.

Semua bajak lautnya telah berkumpul, berdiri rapi di geladak, dan tanpa perlu perintah darinya, mereka mulai berlatih pedang dengan penuh semangat.

Suara dentingan logam menggema di udara.

Setiap tebasan mereka terasa lebih cepat, lebih tajam—seolah-olah api semangat telah dinyalakan dalam diri mereka.

Andi menyilangkan tangan, mengamati mereka dengan ekspresi puas.

Malam tadi, mereka telah menyaksikan sendiri kedahsyatan ilmu pedangnya.

Kecepatannya yang bagai bayangan hantu.

Tebasan terbang yang seharusnya hanya bisa dikuasai pendekar pedang legendaris.

Semua itu membakar keinginan dalam diri mereka untuk menjadi lebih kuat.

Untuk sesaat, hanya suara pedang yang bergema di dek.

Andi mengangguk, sesekali memperbaiki gerakan mereka, namun sebagian besar ia hanya membiarkan mereka berlatih sendiri.

Mereka telah menemukan motivasi mereka sendiri.

Itu lebih berharga daripada sekadar diperintah.

Saat matahari mulai tenggelam dan latihan berakhir, Andi membuka sistemnya untuk mengecek perkembangan anak buahnya.

Namun, ada sesuatu yang aneh.

Jumlah pengalaman yang ia terima dari mereka… menurun drastis.

"Hah? Kenapa jumlahnya berkurang?"

Ia mengerutkan dahi dan menatap anak buahnya yang kini beristirahat di geladak.

Matanya berkilat saat ia memeriksa salah satu anggota melalui panel sistem:

> 【Nama - Rabe】

【Potensi - Besi Hitam】

【Peringkat - Besi Hitam: Murid ilmu pedang, potensi sudah habis.】

Andi membeku sejenak.

"Potensinya… habis?"

Ia menatap layar itu lebih lama, lalu perlahan memahami maksudnya.

Tidak semua orang bisa berkembang tanpa batas.

Setiap manusia memiliki ambang batas yang tidak bisa mereka lewati, tidak peduli sekeras apa pun mereka berlatih.

Dan potensi Besi Hitam berarti batas mereka hanyalah sampai di situ tanpa jalan untuk tumbuh lebih jauh.

Bajingan.

Andi mengepalkan tangan, frustrasi.

"Jadi mereka sudah mencapai titik di mana tidak bisa berkembang lebih jauh?"

Jika ini terus berlanjut, jumlah pengalaman yang ia dapatkan akan semakin berkurang, hingga akhirnya… nol.

Ia mengalihkan pandangan ke seluruh anak buahnya.

Sebagian besar dari mereka hanya memiliki potensi Besi Hitam.

Dengan kata lain… mereka semua akan berhenti berkembang dalam waktu singkat.

Pikiran itu membuat matanya berkilat tajam.

"Aku harus mempercepat perekrutan orang baru."

Jika ia ingin terus tumbuh lebih kuat, ia butuh orang-orang yang lebih kuat.

Dan jika tidak ada yang cukup kuat di sekitarnya…

"Maka aku hanya perlu merebut mereka dari orang lain."

Senyum tipis terukir di wajahnya.

1
Nining Vatunah
lanjut thor
Nining Vatunah
semangat thor
Nining Vatunah
tetap semangat thor
Nining Vatunah
lanjut thor
ryan
mantap thor lanjut
SHB
lanjut thor
ryan
ditunggu updatenya thor
ryan
lanjut tror
ryan
mantap thor
ryan
tetap semangat. thor ...ditunggu Updatenya
ryan
wow...Ajin bergabung
ryan
lanjut thor
ryan
mantap
ryan
lanjut tuor
ryan
tetap lanjut thor
ryan
lanjutkan thor
ryan
lanjut thor
ryan
oke lanjut thor
ryan
tetap hadir untuk melihat kelanjutan nya thor
ryan
tetap semangat thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!