Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 26
Ruang musik>>>>
" Kenapa tu dua bocah ada disini dah?" Bisik ollan pada lucas.
" Mana gw tau anjir, kan mereka kesininya bareng bu geby bukan ama gw" Jawab lucas tak kalah berbisik.
" Kalian pada ngomongin apa lucas? Ollan? " Tanya geby.
" Ng-nggak ngomong apa² kok bu, silahkan dilanjut " Jawab ollan dengan terbata².
" Baik anak² jadi ibu cuman mau bilang bahwa ekskul kita kedatangan anggota baru, kalian sudah mengenal mereka kan? Ya mereka teman sebaya kalian dan teman sekelas zean dan juga onel. Hari ini ibu hanya akan menginformasikan kepada kalian kalo mereka mulai hari ini resmi menjadi bagian dari naiko teki" Ujar geby.
" Lah kok ibu gak konfirm mereka ke kita dulu? Kan kita yang ngurus eskul ini. Lagian udah ada adik kelas yang daftar juga kok, cuman mereka gak dateng aja hari ini karna kita gak suruh " Ucap zean tak terima.
" Iya bu, kalo kami harus nampung mereka berdua yang ada ancur ni studio musik. Mereka itu loh perusuh bu, mereka daftar pasti karna mau deketin si valdo. Suruh keluar aja bu" Sambung lucas.
" Stop, tidak ada lagi bantahan. Kalian juga kan butuh manager untuk mengurus sosmed kalian dan kalian juga butuh kameramen jika ingin merekam kan. Jadi mereka bisa membantu kalian, soal suka tidak suka itu hak kalian. Tapi ibu ingatkan, kita dinaiko teki tidak pernah memandang bulu. Mengerti? " Ucap geby.
" Baik bu" Jawab mereka pasrah.
" Baik sekian briefing dari ibu, kalian mulai latihan. Kamu berdua bantu mereka rekaman, kameranya ada dilemari sana" Titah geby.
Setelah mengucapkan hal tersebut, geby pun langsung keluar dari ruang musik dan berjalan ntah kemana.
" Lu pada mau ngapain sih? Penasaran banget ama si valdo ampe masuk sini. Kita jadi males tau gak, dah guys cabut aja dah. Latihan rumah gw aja, males gw disini" Kesal zean.
" Tp zoy kalo bu geby ngamuk gimana? " Tanya lucas.
" Gapapa, biar gw yang urus. Yok cabut, tapi kita keruang osis dulu, takutnya mereka nyariin kita" Sahut valdo.
Semua teman valdo pun mengangguk dan mengemaskan kembali alat musik yang sebelumnya mereka persiapkan.
" Lah trus kita berdua gimana? Kan kita disuruh ngerekam kalian" Ucap eve.
" Lu rekam aja diri lu sono, males gw" Sewot zean sambil meninggalkan keduanya diruang musik dan diikuti oleh yang lainnya.
Tersisalah eve dan indira diruangan tersebut menatap cengo pada zean dan teman²nya.
" Udah eve balik aja, kan dah gw bilang kalo lu kayak gini malah jadi makin ilfeel sama lu. " Ucap indira.
" Ish, kenapa sih mereka. Padahal kalo si zean² itu mau latihan disini,si valdo gak bakal kerumahnya buat latihan disana." Gerutu eve
" Udah ah balik yuk, nanti kita pikirin rencana lainnya. Untuk sekarang kita gak bisa ngapa²in tapi bisa akses ruangan ini, lagian mereka bakal kesini besok pas jam istirahat." Ujar indira.
" Huft yaudah yuk, kita ke bar langganan dulu. Gw males balik kalo pusing gini" Ucap eve.
" Ayo aja gw mah" Jawab indira.
Keduanya pun pergi meninggalkan ruang musik dan tak lupa menguncinya. Sebelum benar² pergi ke bar, eve dan indira pun menyerahkan dahulu kunci ruangan tersebut dengan tujuan mencari muka pada geby.
Pov christy>>>
" Akhirnya selesai juga rapat sama tugasnya, guys keruang musik yok. Liat mereka latihan, abis tu pulang. " Ajak christy.
" Yok, aku udah bosen liat dokumen mulu dan gak pernah lagi liat mereka latihan." Sahut fiony.
" Liat mereka apa zean ce? Xixixi" Goda freya.
" Diem kamu, dah yok beresin abis itu keruang musik deh" Titah fiony
Saat mereka tengah sibuk membereskan kekacauan dan juga dokumen². Tiba² terdengar suara ketukan dari arah luar pintu osis.
" Aish siapa sih, dah tau lagi sibuk beresin. Fre bukain sana" Titah fiony
" Iya²" Sahut freya.
Dengan terpaksa ia pun berjalan menghampiri pintu dan membukanya.
" Ada perlu ap- eh kalian, ngapain? " Ucap freya terhenti ketika melihat valdo dan yang lainnya tengah berdiri di depan pintu.
" Oh ini kita cuman mau bilang gak jadi latihan di sekolah males, jadinya dirumah si zean. Kalo kalian mau liat kita tungguin biar bareng kesananya " Jawab valdo
" Ouh, kenapa kok tumben males latihan disekolah? " Tanya freya.
" Ada masalah dikit, dah lu tanya mereka mau nggak. " Ucap valdo.
" Iya² sabar, kalian tunggu disini, jangan masuk." Ucap freya.
" Iya kagak, elah lu." Jawab valdo.
____________
" Siapa fre? " Tanya indah.
" Valdo sama temen²nya." Jawab freya.
" Mau ngapain mereka kesini? " Tanya ashel.
" Katanya mereka gak jadi latihan disekolah, mau kerumah si zean. Trus mereka nyuruh aku nyampein ke kalian, kalian mau ikut gak. Kalo mau bareng mereka aja katanya " Ujar freya.
" Ouh, yaudah kamu bilang tungguin gitu. Kita mau beresin ini dulu, aku juga gak bawa mobil soalnya. " Sahut fiony.
" Kita juga sih, tadi dianter sama papa" Sambung marsha.
" Yaudah kalo gitu aku bilang ke mereka dulu" Ucap freya.
.
.
.
.
" Kata mereka mau, kalian tungguin aja dulu disitu tuh ada bangku. " Ucap freya.
" Emang lagi pada ngapain? " Tanya floran.
" Lagi beresin dokumen flo, abis rapat tadi dokumennya banyak banget" Jawab freya.
" Ouh yaudah mangat beresinnya." Ucap floran.
" Makasih, dah aku kedalam dulu bye" Pamit freya.
" Bye" Jawab floran.
" Capek gw ngontrak dibumi luc" Keluh ollan.
" Sama gw juga lan, mereka dah ada pawang kita kapan yak" Sahut lucas.
" Tu si ashel ama indah kan masih belom berpawang, klen pepet aja terus" Seru zean.
" Iya juga yak, tapi dengan modelan kek kita mereka mau nerima kagak masalahnya" Ucap lucas.
" Wkwk tumben²an gak pede ni bocah, bismillah aja dulu bro. Dapet nggaknya mah wassalam" Ucap ollan.
" Lu kristen blok, ngapa jadi cosplay anyink" Sewot zean.
" Wkwkwk, yok bisa yok lan ashadu.." Sahut onel.
" Astaga ya tuhan yesus, ampuni domba yang tersesat ini" Ucap ollan.
Semua anggota naiko teki pun tertawa dengan tingkah dari ollan, meskipun bisa dibilang rasisme tapi mereka tidak pernah memasukkan ke hati. Hal tersebutlah yang membuat persahabatan mereka menjadi lebih erat.
Sekitar 15 menit mereka menunggu akhirnya para anggota osis sudah selesai membereskan semua kekacauan yang ada di ruangan tersebut.
" Maaf lama ya, banyak banget soalnya " Ucap indah.
" Iya gapapa kok, yaudah yuk ke parkiran. Kalian pada gak bawa kendaraan kan? " Ucap zean.
" Kebetulan pada dianter, jadi kits ikut kalian aja." Sahut ashel.
" Ouh yaudah yuk, eh iya kalian udah izin dulu kan? Takutnya pada nyariin" Ujar zean.
" Udah kok, dh yok jalan nanti malah kesorean" Ajak fiony.
" Ngel, nanti kamu aku anterin pulang aja dulu buat ganti baju. Deket ini rumahnya " Ucap valdo.
" Iya terserah kamu aja." Jawab christy.
Mereka pun langsung berjalan beringan ke arah parkiran untuk mengambil kendaraan.
" Gw sama cepio sisanya klen urusan sendiri ya." Ucap zean
" Serah lu dah, kak indah kamu sama aku aja. Christy ama valdo, freya sama floran. Kalian berdua pilih aja mau sama siapa diantara mereka, pilih aja gak bakal gigit" Sahut onel.
" Dikira anjing kali kita ini gigit segala" Gerutu ollan.
" Aku sama kak lucas aja deh shel kamu sama kak ollan" Ucap marsha.
" Yaudah yuk, jangan pada ngebut bawa anak orang" Ucap onel.
Mereka semua pun naik ke motor masing² dan melepas jaket mereka untuk para wanita kenakan dan menutup paha mereka
Setelah naik dan memasang helm, mereka pun langsung menancapkan gas ke arah rumah zean.
Mereka semua berjalan sejajar layaknya sedang convoy moge, dengan valdo yang paling depan lalu zean dan floran dikiri dan kanannya.
Dan bagian belakang ada onel yang dikiri kanannya ada ollan dan juga lucas.
Sesuai dengan yang dibicarakan sebelumya, valdo pun singgah dahulu ke rumah christy yang berbeda blok dengan zean. Sedangkan yang lainnya langsung kerumah zean.
つづく