Hati Untuk Gus Rayyan

Gus rayyan terbangun melihat jam sudah menunjukkan pukul 2 dini hari .

"Sayang ,bangun yuk , kita sholat malam dulu ya ." dengan menggoyangkan tubuh istrinya

"Mas , aku males banget deh mau sholat malam ." sambil memunggungi suaminya

"Kamu mau apa nanti saya turutin ya ."

Charya segera duduk "Hah , beneran nih ?"

"Iya sayang ."

Charya segera ke arah kamar mandi untuk wudhu dan melaksanakan sholat malam .

"Kalo sholat malam , mas kan jadi imam nya ?"

"Iya sayang ."

Mereka melaksanakannya dengan khusyuk , setelah sholat selesai , gus rayyan berdo'a agar di berikan keharmonisan dalam keluarganya sedangkan charya meminta uang yang banyak untuk di berikan kepadanya.

Jika gus rayyan berpikir tentang rumah tangga , charya hanya memikirkan soal dirinya sendiri sebab dia sebenarnya belum siap mendirikan rumah tangga di usianya yang harusnya masih harus sekolah setahun lagi .

...----------------...

"Mas , aku udah masak nih , yuk makan dulu." mengajak suaminya duduk

"Pasti makanan kamu enak ."

"Biasa aja kok mas."

Mereka menikmati sarapan dengan canda tawa dan kehangatan sebuah keluarga .

"Soal anak kecil itu gimana mas ?"

"Nanti mas cari siapa keluarganya tapi sekarang biar kita yang jaga dia dulu ya ." menatap anak kecil itu yang sedang tertidur pulas

Charya memegang tangan suaminya dengan lembut "Lihat deh mas , malaikat kecil yang lucu kan ."

"Kamu mau sayang ?" menatap istrinya dengan niatan yang buruk menurut charya

"Ihhh , jangan gitu ah mas ."

Setelah sarapan , mereka memutuskan untuk pulang .

"Mas , sebelum pulang bisa gk kamu beliin dulu ."

"Beli apa ?, camilan ?"

"Bukan mas , beli buat si kecil ini ."

"Yaudah , mas suruh orang aja ya buat bawain ke sini ."

"Iya mas ."

Charya langsung mandi begitu merasa tidak enak badan .

...----------------...

Tidak lama , datang seseorang mengetuk pintu "Assalamu'alaikum ."

Gus rayyan segera membuka pintu dan mengambil barang yang sudah dia pesan "Waalaikumsalam, ini ya uang dan tip nya ."

"Baik gus , saya permisi , Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Charya yang mendengar nya langsung cepat cepat menyelesaikan mandinya.

"Mas , udah nyampe ya ?" tanyanya setelah keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk

"Udah sayang , pake baju dulu kamu , nanti masuk angin ."

"Eh , iya mas ."

Charya malu sekali , dia segera memakai baju gamis yang sangat di sukai oleh suaminya "Gimana mas , bagus gk?" tanyanya mendekat

"Kamu selalu cantik sayang , walaupun gk make apa apa ."

"Ihhh apaan si mas." memukul dada suaminya pelan

Charya segera mengambil botol susu dan bubuk susu dari dalam kantong plastik berwarna hitam itu.

"Mas , luka nya dia gimana ?" menunjuk anak itu

"Perlu di ganti kayaknya si ."

"Lagian kamu kenapa buru buru si mas , kan kasihan yang kamu tabrak , dia juga masih kecil mas ." ucapnya sambil membuat susu

"Namanya juga stres waktu itu , jadi ya gas in aja lah ."

"Istighfar mas ." berjalan ke arah anak kecil itu

"Iya sayang ."

Charya membangunkan anak kecil itu dan menyuruhnya untuk meminum susu , awalnya dia menolak tapi ketika sudah menyedotnya, dia merasa nyaman sambil memeluk charya .

"Lucu banget deh mas ." ucap charya melihat anak itu

"Kalo kamu mau , mending buat aja biar mukanya perpaduan kita berdua ." melingkarkan kedua tangannya di pinggang charya

"Nanti aja deh mas ihhh ."

...----------------...

Di tempat lain , sofia yang merasa marah dan dendam terus saja berusaha mencari cara agar gus rayyan mencintainya meskipun itu cara yang sangat licik .

"Lihat aja nanti , kalian bakal ngerasain yang udah gw rasain ."

Sofia berniat untuk menjalankan rencananya jika dia bisa menemui charya secara langsung .

...----------------...

"Mas , bawain barang barang nya ya , aku bawa alana masuk dulu ."

Charya memberikan nama padanya agar mudah untuk di panggil.

"Kayaknya mas jadi pembantu kalo gini ." sambil mengangkat barang barang

"Namanya suami idaman ."

Charya segera memasuki rumah dengan senang .

"Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam." jawab ibunya senang

"Ma , di mana papa ?"

"Papa kamu di kantor lah sayang , ini anak siapa ?" tanyanya bingung

"Ini ma , semalem gus rayyan nabrak dia , kasihan banget kan ."

"Astaghfirullah, gimana sekarang anak ini ?"

"Udah gapapa kok ma cuman kena senggol mobil dikit dan lukanya juga udah di obatin ."

"Ya Allah , mana rayyan?" tanyanya dengan marah

"Itu ma , di luar lagi bawa barang barang ."

Belum juga memasuki rumah , gus rayyan langsung di marahi oleh mertuanya .

"Rayyan , kenapa kamu nabrak anak kecil itu , kasihan banget dia , kamu itu udah dewasa ." ucapnya sambil menarik telinga menantunya itu

"Ya Allah ma , maafin rayyan , itu gk sengaja kok ma ."

Charya hanya melihat ibunya memarahi gus rayyan dan hanya tersenyum senang , charya langsung membawa alana ke dalam kamar dan mendudukannya di atas kasur .

"Alana , kamu laper sayang ?"

Alana hanya mengangguk dan tersenyum berharap charya memberikannya makanan .

"Bentar ya , tante ambilin kamu snack ." mengelus kepala alana lembut

Charya segera mengambil snack untuk alana di dalam mobil tanpa menghiraukan gus rayyan yang sedang di marahi habis habisan dengan ibunya .

...----------------...

"Gw harus dapetin charya secepatnya , gw gk bisa terus gini , arghh ."

Roy yang sudah frustasi membuat rencana untuk mendapatkan charya lagi berulang kalinya .

"Apa gw bunuh aja si gus itu ?"

Roy terus berpikir di dalam kamarnya bahkan kamarnya yang rapi menjadi berantakan setelah dia marah .

"Oke , kalo gitu gw harus cari cara nih ." tersenyum licik

...----------------...

"Alana sayang , ini tante bawain snack ." membuka dan menyerahkannya ke alana

Alana makan dengan lahap seperti tidak pernah memakan snack seperti itu sebelumnya bahkan jika di lihat dari tubuh nya , alana seperti lebih kecil dari anak se usianya .

"Alana , mama sama papanya kemana ?"

Alana hanya menggeleng sebagai jawaban

Begitu malang nasibnya jika alana tidak memiliki keluarga yang utuh , untuk anak se usianya sangat di butuhkan kasih sayang yang cukup agar dia bisa tumbuh dengan bahagia.

Gus rayyan memasuki kamar dengan murung "Sayang ."

"Eh udah dateng nih , gimana rasanya di marahin mama ?"

tanyanya mengejek

"Mama suruh aku buat ngembaliin alana ke keluarga aslinya ." duduk di samping charya

"Em , kita cari aja ya mas alamat nya alana , siapa tau kita bisa ngembaliin dia secepatnya ." menatap alana yang sedang makan dengan kasihan

"Susah sayang buat cari info anak seperti alana itu, dia masih terlalu kecil buat di cari infonya ."

"Aku bantu deh mass."

"Makasi ya sayang ." mencium kening istrinya

"Iya mas ."

...----------------...

Malam pun tiba , charya segera memasak makan malam untuk keluarganya dengan bahan yang ada .

"Ma , aku mau numis ini ya ." menunjuk wortel

"Iya , mama bagian goreng aja ya ."

Ketika sedang asik memasak tiba tiba bel rumah berbunyi , segera gus rayyan membukanya .

"Assalamu'alaikum ."

"Waalaikumsalam ."

Ketika terlihat bahwa itu sofia , gus rayyan cepat cepat ingin menutup pintunya

"Mas , maaf tapi aku cuman mau ketemu charya buat minta maaf aja ke dia ."

"5 menit untuk kamu ketemu istri saya ."

"Iya mas ."

Terlihat mata sofia yang penuh dendam ketika melihat charya keluar dapur untuk menemuinya tetapi dia tetap menahannya .

"Kenapa ?" tanya charya ketus

"Maaf ya kak , aku emang salah , aku mohon maafin aku ya , kita temenan lagi kayak dulu ya kak ." sambil mengelus tangan charya dan memberikannya tatapan yang begitu menyedihkan

Karena kasihan , charya pun memaafkannya tetapi itu tidak sepenuhnya .

"Baik kalo itu mau kamu tapi saya harap kamu gk ngulangin kesalahan kamu yang sama lagi ."

Sofia hanya mengangguk dan memeluk charya tetapi di dalam hatinya , dia masih tetap membenci charya .

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...