NovelToon NovelToon
PEWARIS DEWA NAGA

PEWARIS DEWA NAGA

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Kultivasi Modern
Popularitas:70.9k
Nilai: 4.8
Nama Author: SuciptaYasha

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Hei, Liang Fei! Apa kau bisa melihat keindahan langit hari ini?"

"Lihat! Jenius kita kini tak bisa membedakan arah utara dan selatan!"

Kira kira seperti itulah ejekan yang didapat oleh Liang Fei. Dulunya, dia dikenal sebagai seorang jenius bela diri, semua orang mengaguminya karena kemampuan nya yang hebat.

Namun, semua berubah ketika sebuah kecelakaan misterius membuat matanya buta. Ia diejek, dihina, dan dirundung karena kebutaanya.

Hingga tiba saatnya ia mendapat sebuah warisan dari Dewa Naga. Konon katanya, Dewa Naga tidak memiliki penglihatan layaknya makhluk lainnya. Dunia yang dilihat oleh Dewa Naga sangat berbeda, ia bisa melihat unsur-unsur yang membentuk alam semesta serta energi Qi yang tersebar di udara.

Dengan kemampuan barunya, si jenius buta Liang Fei akan menapak puncak kultivasi tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SuciptaYasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1 Warisan Naga: Jalan Liang Fei Kembali ke Puncak

Di sebuah dunia yang kental akan nuansa kultivasi dan seni bela diri, terdapat sebuah sekte terkemuka bernama Sekte Naga Putih yang terletak di puncak Gunung Tianlong.

Banyak murid dari penjuru negeri datang untuk belajar dan menyempurnakan kemampuan mereka. Di antara mereka, seorang anak bernama Liang Fei dikenal sebagai jenius bela diri.

Di usianya yang baru menginjak 15 tahun, ia sudah mencapai Transformasi Qi tingkat 5. Umumnya tahap itu biasanya dimiliki oleh pendekar usia 20 hingga 23 tahun.

Liang Fei adalah murid terpandai, menguasai banyak teknik dengan cepat dan menimbulkan kekaguman serta iri hati di kalangan murid lainnya.

Namun, nasib tidak berpihak pada Liang Fei. Dalam sebuah insiden tragis, sebuah kecelakaan membuatnya kehilangan penglihatan.

Dunia yang pernah begitu cerah dan penuh tantangan kini berubah menjadi kegelapan yang tak berujung.

Kepandaiannya menghantarkannya ke puncak, namun kehilangan indra penglihatannya menjatuhkannya ke jurang kehinaan di mata teman-temannya.

Dalam sekejap, ia berubah dari jenius yang dipuja menjadi objek cemoohan dan ejekan.

Di halaman latihan sekte, suara tawa menghina seringkali memenuhi udara.

"Lihat! Jenius kita kini tak bisa membedakan arah utara dan selatan salah satu murid mengejek, disusul oleh gelak tawa yang lain.

"Hei, Liang Fei! Apa kau bisa melihat keindahan langit hari ini?"

"Sudahlah, dia bahkan tak bisa melihat bayangannya sendiri," sambung murid lain sambil tertawa terbahak-bahak.

Liang Fei, yang dulu berjalan dengan percaya diri dan kepala tegak, kini berdiri terdiam, menyadari bahwa setiap langkahnya diawasi dengan sinis.

Liang Fei menunduk, menahan sakit yang menghimpit dadanya. Lelah oleh hinaan, ia mengisolasi diri jauh dari keramaian.

Suatu hari, saat Liang Fei sedang duduk di sudut terpencil halaman, seorang gadis bernama Mei Lin mendekatinya. Mei Lin adalah satu dari sedikit murid yang tidak mengejeknya.

"Liang Fei," panggil Mei Lin lembut, membuat Liang Fei menoleh ke arah suara itu. "Kenapa kau membiarkan mereka berbicara seperti itu padamu?"

Liang Fei menghela napas panjang. "Apa yang bisa kulakukan, Mei Lin? Aku tak bisa melihat. Untuk apa keahlian bela diriku yang dulu jika sekarang aku bahkan tak bisa membela diriku sendiri?"

Mei Lin duduk di sampingnya, menyentuh bahunya dengan lembut. "Kegelapan ini hanya ada di matamu, Liang Fei, bukan di hatimu. Kau masih bisa mendengar, bukan? Kau masih bisa merasakan kekuatan Qi yang mengalir di tubuhmu. Apa mungkin, meski tanpa penglihatan, kau tetap bisa mengasah kemampuanmu?"

Liang Fei terdiam, meresapi kata-kata tersebut. Ia sudah beberapa kali mencoba berlatih kembali, namun tetap kalah oleh orang yang lebih lemah darinya.

Bagaimana cara Liang Fei menyerang musuh jika dia tidak bisa dia lihat?

Dalam hatinya, ia sudah menyerah. Namun, Liang Fei tidak ingin membuat Mei Lin yang sudah sering menyemangatinya kecewa.

"Lain kali aku akan coba berlatih seni beladiri lain."

"Baiklah, aku akan selalu mendukungmu!" Mei Lin tersenyum lembut dengan pipi yang memerah, seandainya Liang Fei bisa melihat senyuman gadis cantik seperti mentari itu.

Mei Lin merupakan anak dari salah satu penatua sekte, ia sudah memperhatikan Liang Fei sejak dirinya mulai dipanggil sebagai jenius, tapi tak berani mendekatinya.

Sekarang, setelah berbagai kecelakaan yang menimpa Liang Fei, gadis itu akhirnya memberanikan diri untuk mendekatinya.

"Mei Lin, bisakah kau membantuku seperti biasa?"

"Tentu saja."

Mei Lin menuntun Liang Fei ke perpustakaan sekte. Karena tidak bisa membaca teknik yang tertulis, Liang Fei akhirnya mengajak Mei Lin untuk membacakan buku teknik beladiri sementara Liang Fei mencoba untuk mempraktekkannya.

Berjalan menuju ke perpustakaan, beberapa ejekan dari para murid kembali terdengar.

"Apa si buta sekarang mencoba untuk membaca buku? Apa dia ingin mengganti matanya dengan seonggok kertas agar bisa membaca?"

Beberapa murid tertawa sebelum Mei Lin melotot ke arah mereka. Hanya dengan diam, Mei Lin berhasil membuat mereka kicep dan segera pergi.

Jelas sekali mereka takut dengan latar belakang Mei Lin sebagai anak salah satu penatua sekte.

"Tidak usah didengarkan, mereka hanya membual padahal mereka tidak sehebat dirimu," ucap Mei Lin, takut jika perasaan Liang Fei terluka.

"Terima kasih." Liang Fei tersenyum lembut ke arah Mei Lin, walaupun ia tidak bisa melihatnya.

Sesampainya di perpustakaan, Mei Lin langsung mengambil beberapa buku dengan antusias, membuat rak buku berguncang dan menjatuhkan beberapa buku ke kepala Liang Fei.

"Ah, maafkan aku, aku tidak sengaja membuat masalah."

Mei Lin yang panik segera mengelus rambut Liang Fei, takut jika kepalanya ada yang terluka karena di timpa cover buku yang terbuat dari kayu cendana. Cukup berat hingga bisa membuat seseorang terluka.

"Tenang saja, aku tidak terluka, tubuhku sekarang jauh lebih kuat semenjak mencapai tahap Transformasi Qi."

"Syukurlah kalau begitu. Em, buku apa ini? Kenapa tidak ada tulisannya?"

Mei Lin heran melihat buku yang menimpa kepala Liang Fei. Itu adalah buku yang cukup besar dengan banyak halaman namun tidak memiliki satupun tulisan di atasnya.

"Apakah penjaga perpustakaan salah menyimpan buku kosong?"

Mei Lin bertanya tanya keheranan, sementara Liang Fei mengalami sesuatu yang tidak terduga. Matanya yang hanya bisa melihat kegelapan kini dapat melihat cahaya putih yang menyilaukan.

'Cahaya apa ini?' Liang Fei bertanya tanya dalam hatinya, ia kemudian memutuskan untuk menggapai cahaya itu.

"Ah, kenapa kau mengambil buku kosong itu?" Mei Lin bertanya kebingungan melihat Liang Fei yang mengambil dan melihat buku kosong itu seolah sudah mendapatkan penglihatannya kembali.

"Apa benar ini buku kosong?"

"Darimanapun aku melihatnya, itu memang buku kosong."

Liang Fei keheranan, pasalnya meskipun matanya buta tapi ia bisa melihat tulisan dari buku yang dipegangnya. Tulisan tersebut seolah melayang dalam kegelapan yang biasa dia lihat.

Liang Fei membaca tulisan putih itu dan menemukan warisan terkuat dari leluhurnya, Teknik Dewa Naga.

Dijelaskan dalam tulisan tersebut, Naga putih tidak memiliki penglihatan layaknya makhluk lainnya. Dunia yang dilihat oleh Dewa Naga sangat berbeda, ia bisa melihat unsur yang membentuk alam semesta.

Buku itu berisi ajaran bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada apa yang terlihat, tetapi pada apa yang dirasakan.

"Liang Fei, kenapa kau hanya diam?"

Liang Fei kembali tersadar, "Ah, tidak. Kurasa kita bisa menunda latihannya untuk besok. Aku baru ingat punya urusan penting."

"Kenapa kau tidak bilang dari tadi, kalau begitu ayo kita pergi."

"Sebelum itu, bisakah kau meminjamkan buku kosong ini untukku," tanya Liang Fei, ia ingin segera memahami teknik warisan yang baru dia dapat.

"Aneh sekali, tapi baiklah."

Setelah menyelesaikan urusan peminjaman buku, mereka berdua akhirnya kembali ke rumah mereka masing-masing.

Awalnya tempat tinggal Liang Fei adalah rumah yang terletak di bagian dalam sekte Naga Putih. Namun, sekarang ia dipindahkan di bagian terluar sekte yang menjadi tempat dimana murid-murid tingkat rendah berada.

Rumah yang tinggali oleh Liang Fei jauh dari kata layak, bahkan daripada disebut rumah, itu lebih mirip seperti gubuk. Namun, ia tidak masalah dengan itu karena sekarang ia punya hal yang lebih penting.

"Sekarang, saatnya untuk berlatih teknik warisan ini."

1
Derajat
Gaaaas Poooooool🙏🙏
Derajat
Ceritanya pasti seru kalau Liang Feng bertemu Jendral Jian Yang... seperti Janjinya dulu,
Sony Setiawan
tambah 1 lagi Thor.... lagi seru2nya nih
Caveine: besok 3 chapter langsung bg 🔥🔥
total 1 replies
Caveine
saya sudah agak lupa apakah saya pernah nulis klo Seo Yun itu anak satu satunya kaisar atau tidak. klo saya pernah nulis, ya bakalan jadi kesalahan plot, mungkin nanti klo nemu bakal di revisi.
Andre Oetomo
semangat thor teruslah berkarya..
Derajat
Gaaaas Pooooooooll
Derajat
Tepati janjimu Liang Feng.... She Yao telah lama menunggu
Sony Setiawan
biar semangat... secangkir kopi buatmu thor
Caveine: thanks bg!!!
total 1 replies
Fatimah Zahra
Luar biasa
Derajat
Selamatkan Muridmu dan Bantai saja Mei Lin sang penghianat Sekte
Derajat
Keren dan Lanjutkan
Andre Oetomo
keren
KAISAR DEWA MULTIVERS
Lumayan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
terimakasih Thor tetap semangat dan selalu jaga kesehatan
Caveine: makasih bg 🙏☺️
total 1 replies
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok Thor 2 bab ga apa2 yg penting update
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
benih2 cinta /Joyful/lanjut thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
bantaaaaiiiiiii Thor
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
hajar thor sampe babak belur..eh bantaaaaiiiiiii /Joyful/
KAISAR DEWA MULTIVERS
mantap bos, awal² semoga tidak mengecewakan
꧁LC*¹³🌸Maz Tama °°🕊️
ok lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!