NovelToon NovelToon
Anak Haram Suamiku

Anak Haram Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Selingkuh / Ibu Pengganti
Popularitas:326.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

"Jika kamu ingin melihat pelangi, kamu harus belajar melihat hujan."

Pernikahan Mario dan Karina sudah berjalan selama delapan tahun, dikaruniai buah hati tentulah hal yang didambakan oleh Mario dan Karina.

Didalam penantian itu, Mario datang dengan membawa seorang anak perempuan bernama Aluna, yang dia adopsi, Karina yang sudah lama mendambakan buah hati menyayangi Aluna dengan setulus hatinya.

Tapi semua harus berubah, saat Karina menyadari ada sikap berbeda dari Mario ke anak angkat mereka, sampai akhirnya Karina mengetahui bahwa Aluna adalah anak haram Mario dengan wanita lain, akankah pernikahan delapan tahun itu kandas karena hubungan gelap Mario dibelakang Karina?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Empat

Saat ini mereka bertiga, sedang duduk di dekat meja makan. Menyantap hidangan yang tersedia. Tadi Karina telah menawarkan diri untuk menyuapi bocah itu, tapi dia tak mau. Lebih senang makan sendiri.

Melihat putrinya makan dengan lahap membuat Mario tersenyum. Dia senang karena Aluna tampak bahagia.

"Nuna suka dengan masakan Bunda?" tanya Karina. Dia melihat bocah itu makan lahap sekali.

"Aku suka, Bunda. Enak banget. Tak seperti mami, masak telur terus," ucap Aluna sambil terus melahap makanan yang ada di hadapannya.

Karina tersenyum mendengar ucapan bocah itu. Dalam pikirannya, mami Aluna masak telur terus karena tak mampu beli daging atau ikan.

"Mulai hari ini kamu bisa minta mau dimasakin apa, biar Bunda yang masak," kata Karina dengan tersenyum.

Karina tampaknya mulai bisa menerima kehadiran Aluna. Mungkin karena dia sudah sangat merindukan seorang anak.

Setelah makan, Karina lalu memandikan Aluna. Dia lalu memakaikan baju anak itu dengan penuh perhatian. Mario memperhatikan semua yang dilakukan Karina dengan perasaan bersalah.

"Seandainya kamu tau itu anakku, apakah kamu masih tetap menyayangi Aluna, Sayang?" tanya Mario dalam hatinya.

Mario tak bisa bayangkan jika seandainya wanita itu benar-benar meninggalkan dirinya. Apakah dia akan siap? Dia menggeleng sebagai jawaban.

Karina yang telah selesai memakaikan baju Aluna menjadi heran melihat suaminya menggeleng sambil memukul kepalanya sendiri. Tak sanggup membayangkan hal tersebut.

"Mas, ada apa? Apa yang kamu pikirkan?" tanya Karina. Pertanyaan wanita itu membuat Mario terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Apa ... kamu tanya apa tadi, Sayang?" Mario balik bertanya, membuat Karian jadi heran hingga dahinya berkerut. Sejak tadi suaminya ternyata termenung.

"Aluna sepertinya telah mengantuk. Dia tidur di mana, Mas?" tanya Karina.

Aluna yang mendengar pertanyaan Karina langsung memeluk tubuh wanita itu. Sepertinya dia telah langsung jatuh cinta dengan wanita itu.

"Bunda, aku mau tidur dengan Bunda saja. Aku tak mau ditinggalin lagi," ucap Aluna dengan suara yang penuh kecemasan.

Karina membalas pelukan Aluna. Tampak bocah itu ketakutan, sehingga dia tak tega melihatnya.

"Mas, kalau begitu biar Nuna tidur dengan kita saja dulu. Sampai rasa traumanya hilang," ujar Karina.

"Terserah kamu, Sayang. Jika memang kamu tak keberatan, aku ikut saja," jawab Mario.

"Kalau begitu, aku bawa Aluna tidur dulu, Mas. Kalau ada yang kamu inginkan, katakan saja, Mas. Aku di kamar kita!" seru Karina.

Karina lalu masuk dengan menggandeng tangan mungil Aluna. Setelah kepergian sang istri, Mario mengambil gawainya. Dia menghubungi seseorang. Tapi sepertinya tak ditanggapi. Dia lalu mematikan dan memutuskan sambungan.

Mario menarik napas dalam. Mencoba menghubungi orang tersebut lagi. Tapi tetap tak ada tanggapan juga.

"Kemana kamu, Zoya? Apa kamu tak pernah memikirkan Aluna?" tanya Mario dalam hatinya.

Setelah beberapa mencoba, dan tak ada juga jawaban, akhirnya Mario menyerah. Dia berjalan masuk ke dalam kamar. Pemandangan yang dia lihat membuat rasa penyesalan kembali menghantui.

Di atas tempat tidur, Karina tidur dengan memeluk Aluna. Bocah itu tampak lelap dalam dekapan sang bunda.

"Andai saja Aluna lahir dari rahimmu, pasti kebahagiaan yang aku rasakan akan jauh lebih besar dari saat ini," ucap Mario dalam hatinya.

Mario naik ke ranjang dengan hati-hati, takut membangunkan anak istrinya. Dia menatap keduanya dengan intens.

"Mungkin ada baiknya jika Zoya tak pernah kembali lagi. Jadi Aluna bisa jadi anakku dan Karina selamanya," ucap Mario dengan suara lirih.

Mario teringat awal dia bermain api dengan mantan sekretarisnya itu. Ya, Zoya dulunya adalah sekretaris di perusahaannya.

Pertama Zoya melamar kerja, tak ada ketertarikan pada wanita itu. Mario terlalu mencintai Karina. Baginya hanya ada satu nama wanita yang tertulis dihati, yaitu sang istri Karina.

Hingga suatu malam, dia bertengkar dengan Karina karena kecemburuannya melihat sang istri yang bertemu mantannya di acara reuni. Dia melihat wanita tersenyum sumringah setelah pulang dari acara. Dan rasa cemburu itu memuncak saat mengetahui Karina sempat berfoto berdua.Malam itu pertengkaran tak dapat dihindari.

Hari itu, Karina pulang dari acara reuni sekolah dengan senyum lebar. Namun, senyum itu seketika memudar ketika melihat Mario, suaminya, berdiri di ruang tamu dengan wajah masam.

"Apa aku ada melakukan kesalahan, kenapa wajah Mas Mario seperti kesal?" Karina bertanya, mencoba menyembunyikan kekhawatiran.

Mario tidak menjawab pertanyaan istrinya. Matanya terpaku pada foto di ponselnya. Dia melihat di status Facebook sahabat istrinya. Di antara banyak foto, dia tak terima dengan foto sang istri yang terlihat mesra dengan mantan kekasihnya.

"Apa maksud foto ini?" Bukannya menjawab pertanyaan sang istri, justru Mario balik bertanya.

Karina mendekati sang suami dan melihat foto tersebut. Dia terkejut melihat foto dirinya bersama mantan kekasihnya, Raka, di acara reuni.

"Kau bilang tidak ada hubungan lagi dengannya," ucap Mario dengan suara bergetar.

Karina mengambil napas dalam-dalam sebelum menjawab. "Mas, aku bersumpah, tidak ada apa-apa antara kami. Itu hanya sekedar berfoto saja."

Mario melemparkan ponselnya ke sofa. "Sekedar berfoto? tapi kalian tampak sangat mesra, apakah itu bisa dikatakan tak ada hubungan apa-apa?" tanya Mario dengan suara lantang.

Karina mendekati Mario, mencoba menenangkan suaminya itu. "Mas, aku mencintai kamu, bukan Raka. Aku sudah menjelaskan semuanya padamu. Saat aku mulai merima lamaranmu, tak ada nama pria manapun dihati ini, hanya ada namamu!"

Karina mencoba meyakinkan suaminya itu. Apa yang dia katakan itu jujur dari hati.

Mario menarik napas dalam-dalam, mencoba mengendalikan emosi. "Aku tidak percaya. Aku merasa kau masih memiliki perasaan padanya."

Karina merasa sakit hati. "Bagaimana Mas bisa pikir begitu? Aku sudah berjanji setia padamu. Aku sudah menerima kamu sebagai suami, itu artinya tak ada pria lain lagi kecuali kamu dihati ini!"

Pertengkaran semakin memburuk. Suara mereka meningkat, dan kata-kata pedas terucap. Karina merasa terjebak dalam badai cemburunya Mario yang tidak terbendung.

"Mas, aku tidak mengerti. Aku sudah menjelaskan semuanya. Tapi kenapa kamu tak percaya dengan apa yang aku katakan!" seru Karina dengan penuh penekanan.

"Kau tidak pernah menjelaskan apa-apa! Kau hanya menyembunyikan kebenaran. Apa sebenarnya selama ini kalian masih menjalin hubungan di belakangku?" tanya Mario dengan suara tinggi.

"Aku tidak menyembunyikan apa pun. Aku cinta kamu, bukan Raka," jawab Karina dengan suara cukup keras karena terbawa emosi.

"Jika kau memang mencintai'ku, mengapa kau masih mau berfoto dengannya?"

"Mas, dari tadi aku sudah menjelaskan semua. Aku capek, kamu malah mengajakku bertengkar," ucap Karian dengan suara pelan. Sepertinya dia memang sudah sangat lelah, ditambah pertengkaran yang terjadi.

"Lelah ... apa tadi kau mampir ke hotel dulu?" tanya Mario dengan suara mengejek.

Pertanyaan Mario itu mampu membuat emosi Karina kembali tersulut. Dia mengangkat tangannya, dan melayangkan tamparan ke wajah sang suami.

1
Soraya
mampir mam
Annie Soe..
Nah begitu donk bersikap tegas,
Klo dari dulu tegas ga akan berlarut masalahmu mario..
Annie Soe..
Memang benar pepatah sepandai2nya menyimpan bangk* pasti tercium baunya..
Apriyanti
terimakasih thor 🙏💪😘
Ida Nur Hidayati
alhamdulillah akhirnya keinginan Karina.Mario tercapai juga
ken darsihk
Tamat ya mam
Terima kasih mam tetap 💪💪🤗😍
Eka ELissa
Ahir nya mreka bhgia...
Eka ELissa
otw mak
Sugiharti Rusli
waduh kalo ada cinta segitiga antara Aluna dan adik angkatnya bisa sangat meyedihkan nih tuk salah satunya nanti,,,
Patrick Khan
. makasi ceritanya mam.. q tunggu cerita br nya mam🥰🥰
Patrick Khan: . siap mam.. makasi yg baru yg baru nya🥰🥰👌
Mama Reni: Dah rilis yang baru hari ini
total 2 replies
cinta semu
akhirnya bayi perempuan itu melengkapi kebahagiaan Mario & Karina 😁🤣makasih Thor🙏
Saraswati
kaisar sama Haura apa judulny ya
Mama Reni: TERJERAT PESONA BUJANG LAPUK 😍😍
total 1 replies
Saraswati
perkiraN saya ga meleset ,pasti aluna sama adiknya berebut pacar
Aisyah Ranni
Kok Novel Yasmine dan Si Fari2 dihapus ma ....trus yg novel baru judulnya apa
Mama Reni: TERJERAT PESONA BUJANG LAPUK. Cari aja di profil mama
total 1 replies
Aisyah Ranni
Semangat mama,otw meluncur baca kesono ....
🌹Nabila Putri🌹
kaisar... lupa cerita judul nya yg man... karena puluhan cerita di baca tiap. hari.. maaf ya kak othor 🙏🙏🙏😊😊😊
Mama Reni: Baru rilis pagi ini judulnya TERJERAT PESONA BUJANG LAPUK
total 1 replies
mams dimas
oke mama ditunggu novel selanjut nya
Teh Euis Tea
alhamdulilah tamat di tunggu karya nya othor
Kasih Bonda
semangat mama
Khairul Azam
setiap novel klo suaminya yg selingkuh kaya raya mah mau aja balikan, tp klo suaminya cuman karawan atau biasa aja pasti pisah, banyak sih novel yg begitu. aku stop baca novel ini, semoga yg baca tidak mengalami dihianati suami suami anda anda
Mama Reni: Terima kasih sudah mampir. 😘😘
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!