NovelToon NovelToon
Single Mom

Single Mom

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Single Mom / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:112.8k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Saat keadilan sudah tumpul, saat hukum tak lagi mampu bekerja, maka dia akan menciptakan keadilannya sendiri.

Dikhianati, diusir dari rumah sendiri, hidupnya yang berat bertambah berat ketika ujian menimpa anak semata wayangnya.

Viona mencari keadilan, tapi hukum tak mampu berbicara. Ia diam seribu bahasa, menutup mata dan telinga rapat-rapat.

Viona tak memerlukan mereka untuk menghukum orang-orang jahat. Dia menghukum dengan caranya sendiri.

Bagaimana kisah balas dendam Viona, seorang ibu tunggal yang memiliki identitas tersembunyi itu?

Yuk, ikuti kisahnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

"Viona!"

Seorang laki-laki dewasa tersenyum melihat Viona yang masih berdiri di luar gerbang rumahnya. Ia meminta penjaga gerbang untuk membuka gerbang dan membiarkan Viona masuk.

Viona membuka masker memperlihatkan wajahnya yang cantik, tapi dingin tanpa ekspresi. Ghavin membawanya ke rumah, ia tahu jika viona sudah datang pastilah ada hal penting.

"Hal penting apa yang membawamu ke sini?" tanya Ghavin setelah mereka berdua duduk di ruang tamu dan seorang asisten rumah tangga menyuguhkan minuman.

Viona tidak menjawab, ia mengeluarkan ponsel yang ditemukannya dan memberikan kepada Ghavin.

"Aku tidak memiliki pengisi daya di rumah. Aku hanya ingin memeriksa isi di dalam ponsel itu," katanya dengan jujur.

Ghavin memeriksa benda pipih tersebut, tersenyum bibirnya. Seorang Viona tidak memiliki pengisi daya di rumahnya? Dia ingin tidak percaya, tapi wanita itu tidak pernah bercanda.

"Ini ponsel keluaran terbaru, dari mana kau mendapatkannya? Apa kau punya misi baru?" cecar Ghavin dengan wajah jenakanya yang terus tersenyum.

Viona mendelik, menatap tajam sahabat lamanya itu.

"Aku menemukannya di sekolah." Dia menjawab singkat dan pelan.

"Sekolah? Apa yang kau lakukan di sekolah? Misi apa yang sedang kau jalankan? Sepertinya menarik," sahut Ghavin dengan ekspresi tertarik yang tak ia tutupi.

Viona berdecak kesal, dia sangat tidak suka menceritakan kehidupan pribadinya kepada orang lain meski orang itu dekat dengannya.

"Aku bekerja bukan menjalankan misi," sentaknya.

Ghavin menegakkan tubuh, wajah jenakanya hilang berganti kerutan bingung.

"Bekerja? Suamimu?" selidiknya ingin tahu.

Setelah Viona memutuskan untuk menikah dan membina rumah tangga, mereka tak pernah lagi berkomunikasi apalagi bertemu. Selama hampir dua puluh tahun lamanya.

"Sudahlah, tidak usah membahas hal lain. Cepat isi daya ponsel itu aku harus tahu apa isi di dalamnya," tegas Viona.

Ghavin menatap wanita itu dengan saksama, cukup lama dia memperhatikan garis wajahnya. Mencari sesuatu yang salah di dalam pancaran matanya.

"Ah, baiklah. Tunggu di sini." Ia beranjak beberapa saat meninggalkan Viona dan kembali dengan sebuah pengisi daya.

Viona mengeluarkan botol obat dan meletakkannya di atas meja. Ghavin kembali mengernyit, menatap Viona dan botol obat itu bergantian.

"Aku ingin kau memeriksa obat ini. Ini ditemukan di meja sekolah anakku, tapi aku tak yakin jika ini miliknya," ucap Viona menjelaskan.

Ghavin semakin mengernyit, menatap Viona sebelum akhirnya mengambil botol itu. Membaca dengan detail, memeriksanya. Ia menghela napas, meletakkan kembali obat itu di atas meja.

"Ini adalah obat yang sering dikonsumsi oleh orang-orang yang mengalami depresi. Apakah anakmu?" ujar Ghavin memiringkan kepala menatap lekat pada Viona.

Wanita itu menggeleng dengan kepala tertunduk. Mengusap wajah, menghembuskan napas berat.

"Aku tidak tahu. Bisa kau menemukan sidik jari siapa di botol tersebut?" Viona terlihat sedih sekaligus murka.

Masalah apa yang sebenarnya sedang kau hadapi, Viona? Kau tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang deritamu.

Ghavin bergumam di dalam hati. Oh, pantaslah Viona membungkus botol itu. Dia tidak ingin meninggalkan jejak jarinya di sana.

"Ikut aku!"

Mereka beranjak keluar dari rumah. Menuju halaman belakang di mana sebuah bangunan persegi didirikan. Sebuah ruang pertemuan rahasia sekaligus tempat penyelidikan.

Ghavin menyalakan alat pemindai, memasukkan botol itu untuk mengetahui sidik jari siapa yang ada di sana. Alat tersebut juga dapat menampilkan data pemiliknya.

Beberapa saat menunggu, huruf-huruf mulai bermunculan pada layar. Berikut bentuk sidik jari. Biodata mulai terlihat serta foto pemiliknya. Ada beberapa yang muncul dan semuanya adalah teman Merlia, termasuk nama Desy. Kecuali sidik jari Merlia, tidak terlihat di sana.

"Yang mana anakmu? Aku ingin sekali melihatnya," tanya Ghavin sambil tersenyum.

Dia sangat ingin tahu kepada Merlia, ingin mengakui dirinya sebagai paman meski mereka tak memiliki ikatan darah sekalipun.

"Tidak ada. Mereka semua adalah teman-teman Merlia." Viona menghela napas lega karena botol tersebut sudah dapat dipastikan bukan milik Merlia.

Namun, ia harus tetap mencari pemiliknya, karena bagaimanapun Viona harus tahu motifnya memfitnah Merlia.

"Jadi, namanya Merlia? Lain waktu aku ingin bertemu dengannya. Aku akan memberikan hadiah pertemuan untuk keponakanku itu. Apapun yang dia inginkan, akan aku berikan," cerocos Ghavin penuh percaya diri.

Viona mendelik, tapi tak ia pungkiri hatinya merasa sedikit terharu karena masih ada yang peduli terhadap mereka. Viona menekan tombol print out, menunggu beberapa saat sampai kertas data itu keluar. Lalu, ia berjalan pergi sembari membawa botol obat tersebut.

"Hei! Viona, tunggu!" Terburu-buru Ghavin menutup pintu bangunan itu dan menguncinya, kemudian mengejar Viona yang berjalan semakin jauh dan hampir tiba di rumah.

"Paman! Paman Ghavin!" teriak seseorang dari dalam rumah, suaranya menggema hingga terdengar ke arah belakang.

Viona masuk bersamaan dengan pemuda tersebut yang hendak keluar. Mereka berpapasan, saling menatap satu sama lain. Sebelum akhirnya Viona yang memutuskan pandangan dan berjalan terus ke depan. Sepertinya anak kuliahan, dilihat dari penampilannya.

Namun, sesuatu membuat Viona penasaran, ia menoleh belakang memperhatikan pemuda tersebut. Sebuah tato berbentuk bunga kecil ada di pergelangan tangan pemuda itu. Viona berbalik setelah dia pergi.

"Aku harus segera memeriksa isi ponsel tersebut." Ia bergumam seraya mendekati rak buku di mana ponsel itu sedang diisi daya.

"Paman!" panggil pemuda itu ketika melihat Ghavin yang terburu-buru mengejar Viona.

"Dicky? Kenapa kau kemari?" Ghavin bertanya ketus tanpa menghentikan langkah menyambut keponakannya.

Ia tidak terlalu menyukai pemuda itu karena setiap kali datang pasti membawa masalah dan akan memintanya untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Paman! Aku sedang dalam masalah serius, kau harus membantuku," katanya memelas.

Ghavin menghentikan langkah, berbalik dengan wajah murka.

"Stop menjadi pengecut, Dicky! Kau harus belajar menyelesaikan masalah yang kau buat. Kau tidak bisa selamanya bergantung padaku, aku juga memiliki urusan yang harus aku selesaikan. Mulai sekarang, urus urusanmu sendiri!" bentak Ghavin menunjuk lurus tepat di depan wajah keponakannya itu.

Ghavin berbalik dan berjalan cepat memasuki rumah menyusul Viona. Dicky menghela napas, hanya Ghavin yang selalu bisa menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah. Ia berjalan mengekor jauh di belakang pamannya, memohon agar mau membantunya.

"Ayolah, Paman. Bantu keponakanmu ini," rayunya tak didengar oleh Ghavin.

Ia menghentikan langkah saat melihat sang paman berbicara dengan Viona. Mata playboy nya bergerak liar, menelisik tubuh Viona yang masih terlihat bagus. Meski ia tahu usia wanita itu mungkin sama dengan pamannya, tapi paras cantik Viona menarik jiwa nakal Dicky untuk melakukan pendekatan.

"Cantik juga perempuan itu. Siapa kira-kira?" gumamnya sambil tersenyum nakal.

Viona melirik, ia tak senang dengan tatapan pemuda itu.

"Aku pulang. Terima kasih untuk hari ini." Ia berpamitan sembari memasukkan ponsel ke dalam saku celananya. Ia melirik Dicky tajam.

Dahi Dicky mengernyit, seperti pernah melihat benda yang baru saja disimpan Viona.

"Tunggu!" serunya.

Mata Ghavin yang mendelik lebar menghentikan rasa penasaran Dicky. Mungkin salah melihat saja.

1
Nor Azlin
perakam atau pun pemaun nya dia juga ada di situ kan jadi semua nya kasih pelajaran aja deh jangan kadih ampun lagi itu harga yang perlu dia bayar kerana dudah merusakan anak perempuan orang lain ...semoga kali ini kamu menunduk malu berdepan dengan orang ramai deh ....lanjuyksn thor
Nor Azlin
bertemu dengan malaikat maut mu lah 🤣🤣🤣😂😂 orang penuh denan dosa pasti akan ketakutan hanya dengan mendengar nama aja udah takut yah😆😆😆 jadi jangan buat kesalahan yang kamu akan sesali nantu nya ...ayo viona potong tu burung nya agar tidak bisa terbang lagi deh buat selamanya yah ...lanjuykan thor
Nor Azlin
jangan2 si Feny ini bukan anak mu yah kerana sifat nya terlalu berbeda deh dengan mu ...arau kamu itu ditipu oleh perempuan jalang yang mengoda mu itu ...pantasan anak nya kehausan pria & om2 yah kerana sifat ibu & anak nya sama aja deh penggoda ulung lah katakan titisan pelakor begitu lah dasar bodoh ...kamu akan tau siapa anak mu itu kalau kamu mau tau yah biar tau rasa deh ...bukan salah viona ansk mu mengamuk2 yah wandi nya kslau kamu mau tau tanya aja anak2 di sekolah nya permasslahan apa yang membuat dia menuduh viona mencari gara2 dengan nya ...kerana muka nya memang tidak ada lagi kerana rahsianya seluruh teman2 disekolah nya tau anak mu itu pelanggan setia para pria yang layak di panggil ayah nya juga para pria lain bukan satu tapi banyak banget lho ...lanjutkan thor
Nor Azlin
tenang aja sebentar lagi ayah nya feny akan membuka aib anak nya lagi deh ...dasar orang tua yang tidak sadar diri bukan nya mau ambil tau tentabg apa yang anak nya lakukan malah main hakim sendiri ...ayo viona tunjukan lah bukti mengapa anak nya itu mengamuk2 dirumah nya sendiri biar tsu rasa tu orang kaya bodoh & sombong deh ...setelah tau permasalahan nya aku rasa kamu pun tidak sanggup akan mengangkat muka di depan umum deh ...lanjutkan thor
Nor Azlin
kaya apa orang kayak si Feny ini hanya membanggakan kekayaan bapak nya aja..yang kaya itu vapak nya anak nya itu pandai menghabiskan uwang aja deh pamir sama teman2 nya yang lain sejaya spa diri nya ...sudah tentu lah dia iri kerana Merlia itu sudah cerdas jinus banyak pretasi nya dalam sekolah bagus2 pintar dalam segala hal manakala si feny nya hanya mengandalkan uwang bapak nya aja untuk bermegah2 & disanjungi ketana orang2 takut dengan bapak nya itu kan 😂😂😁😁 dia nya ada apa ridak ada apa2 pun yang harus dibanggakan dirinya sebdiri pun tidak bisa dia jaga maka dengan itu dia dendam sama Merlia nya yang madih perawan itu ...lanjutkan thor
Nor Azlin
si feny jangan senang dulu yah ketana ponsel mu di temui oelh viona di tempat kehadian nya pelecehan Merlia yah itu bermakna kamu juga ada di sekitar nya & kamu juga yang ingi Merlia mati kerana,kamu pikir pacar mu itu menyukai Merlia ...kamu salah kerana itu semua bukan nya kerja Merlia tspi si Dasy nya yah ck ck ck masih sekolah aja berpacaran ...kamu tau orang seperti Merlia itu dia akan mengejar cita2 dulu agar bisa berbakti pada ibu nya yang sudah susah payah mencari uwang buat menyekolahkan diri nya ...kamu enak aja memadam semangat dia mau bersekolah kerana hati busuk mu itu membuat Merlia tidsk berani mengangkat mukanya di depan masyarakat yah ...kamu membunuh cita2 nya untuk menjadi orang yang berguna buat ibu nya dasar gila kamu yah...lanjutkan thor
Nor Azlin
sangat2 benar tu otak dari segala ini semua yang berlaku ...ayo viona lancarkan aksi mu dengan mulus biar mereka menjadi gila atas apa mereka buat terhadap ansk mu...lanjutkan tjor
Nor Azlin
hapuskan aja dia di kania itu deh kerana dia juga kamu tidak lagi mempercayai ketua & tem mu yah ...orang seperti nya hanya mau mengambil keuntungan yang kamu buat aja dasar licik ni si kania nya ...aya viona hajar dia dengan cukup2 janhan bagi ampun pada,nya,..lanjutjab thor
Nor Azlin
ditempat kerja juga viona dikhianati dalam pwrnikahan nya juga dikhianati semuanya penghianatan di sekeliling nya yah ...berhati2 mulai dari sekarang bersikap tegas lah menghadapi para manusia iblis ini yah ...semoga tidak ada jebakan buat mu viona nya ...lanjutkan thor
Nor Azlin
mereka,bangga kan dengan pusaka mereka jadi viona kamu mandulkan lah mereka agar tidak lagi bisa berbuat ulah atau kamu cari aja wanita panghilan yang mempunyai penyakit menular HIV biar tau rasa ni ...itu si Fanny berikan pada pria hidung belang atau jual aja pada Madam brotel biar tau rasa juga dia lah penyebab ini semua terjadi kemungkinan ada yang menghasut nya dengan mengatakan si Marlia ini menginginkan pacar nya kali sebab itu dia begitu marah & dendam sama Marlia nya ...semoga lancar misi balas dendam mu itu viona...lanjutkan thor
Nor Azlin
seperti nya si Dicky ini juga salah satu nya antara ysng melech Marlia yah ....kelakuan nya mencuriga kan lho saat dia melihat hspe ysng viona masukan ke poket celananya yah ...untuk si Dicky itu melihat secara tidak menyeluruh deh ...ayo viona nya mulai dari sekarang jangan mempercayai sediapa pun juga deh takut nya nanti usaha mu sia2 yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
kepala sekolah pun hanya mengikuti saran yang empunya sekolah kan ...waduhhh kukira si Dasy anak nya baik2 ternyata dia juga sama aja dengan anak2 orang kaya yang lain nya ...kasihan sekali kamu nya Marlia nya kerana berteman dengan ular berbisa seperti Dasy ini yah ...aku kira dulu si viona ini Queen mafia yah kerana ingin menjalakan hidup tampa ganguan maka dia keluar dari clan nya ...harusnya kamu balas mereka dengan secukup nya jangan kasih ampun ni orang2 semua bantai habis deh ...anak mu sihat2 aja kerana mereka yang punya uwang buat beli barang2 yang terlarang seperti itu yah hanya orang kaya aja bisa berbuat macam2 dengan obat terlaeang itu kerana mereka banyak uwang nya ...kepala sekolah tiba2 menemukan obat itu di dalam laci meja yang ditempati oleh Marlia itu bermakna siapa yang kehilangan hape nya itu dong yang punya obat itu yah kerana dia inhi banget mengeluarkan Marlia dari sekolah itu yah ...atau ini semua ulah nya Dasy yah kerana orang yang dia incar itu menyukai Marlia kali yah 😂😂😁😁 dengan itu dia juga ada di situ atau hanya disuruh itu hanta author aja yang tau ni...lanjutkan thor
Nor Azlin
pasti itu mantan suami nya viona yah tidak diragu kan lagi ni ...apa si Dasi itu jahat atau orang yang ingin Marlia mau berteman dengan nya yang Dasi kata menjauh dari kelompok orang2 kaya itu yah...aku rasa si Dasi itu baik lho kerana dia juga yang menyuruh si Marlia menjauh dari kelompok itu kan ...lanjutkan thor
Nor Azlin
bodoh lah kamu mau mati begitu aja kuatkan diri mu terlebih dahulu balas lah mereka semuanya dengan kekuatan mu itu ...harus nya kamu tidak putus asa kerana itu akan membahagiakan orang yang menyskiti mu itu yah ...jadi lah kuat fizik juga mental mu agar kamu bisa membslas kan mereka dengan lebih kejam lagi ...aku tau kamu menganggap diri mu udah kotor simpan kan lah semua kenangan buruk mu itu menjadi penguat untuk mu membalas apa yang mereka buat pada mu belajar lah ilmu bela diri terlebih dahulu untuk pegangsn di masa depan yah ...harusnya si viona cepat2 membawa anak pergi dari tempat itu kerana mereka boleh pergi kerumah mereka untuk mencederakan lagi atau menyeksp nya lagi deh ...kamu sendiri sudah tau apa kesudahan nya nanti apa yang mereka akan kata pada kamu tentang anak mu kan jangan menjatuh kan mertabat mu itu pergi dahulu kuat kan mentsl ksmu juga ansk mu itu terlebih dahulu baru kamu membalaskan nya harunya begitu dulu aku takut di saat kamu mencari pelakunya mereka datang kerumah mu pikirkan keselamatan anak mu dulu baru bertindak jangsn gehabah yah ...lanjutkan thor
Nor Azlin
pergi lah dari tempat itu dulu jangan tunggu Marlia sembuh deh kerana manusia2 jahat ada di sekeliling mu ...pergi bukan kerana takut tapi memantapkan diri mu dulu & menguatkan mentel anak mu yang sudah terluka zahir batin nya itu ...sembuhkan anak mu dulu di tempat lain apa bila kamu udah siap untuk mwncari tau & membalaskan nya maka kamu datamg lah menagih hutang darah dari mereka semu ini yang terpenting jaga & sembuhkan zahir & batin anak mu yang sangat rapuh itu dulu sebelum kamu memberikan keadilan buat anak mu tersayang ....lanjutkan thor
Nor Azlin
seperti nya penjaga bangunan itu juga bersubahat deh & juga siapa yang menyuruh viona mencuci toilet guru itu juga ada kaitan dengan kasus kehilangan atau tepat nya pelecehan terhadap Marlia ini deh ...siapa dibalik ini semua ada kaitan dengan para anak orang kaya itu yah kerana kasus ini seperti nya udah dirancangkan dengan mulus sekali...ayo viona nya cari pelaku nya & bunuh aja dengan kejam juga jangan kasih ampun pada mereka yang udah berbuat jahat pada mu ...begitu juga dengan mantan keluarga mu itu balas mereka dengan kejam juga & rampas kembali hsk mu yang mereka ambil juga tuntaskan satu persatu mereka ini biar mereka tau bahawa kamu bukan lemah seperti mereka pikirkan yah ...semoga jeadilan betpihak pada mu viona nya 💪💪💪 lanjutkan thor
Nor Azlin
baru mampir aja aku nya disuguh dengan kehilangan Marlia nya deh😂😂😁😁 siapa yang tidak berperasaan yang menyekap marlia nya thor...kasihan banget deh aku jadi sakit hati pada orang2 yang berbuat jahat pada Marlia yang tidak berdosa pada mereka deh😡😡😡 ayo thor jangan membuat viona terseksa mencari anak nya Marlia deh ...semoga marlia nya selamat yah lanjutkan thor
Nor Azlin
kasihan Marlia nya pasti di lecehkan ni kebiasaan para orang kaya yah selalu memandang orang dengan sinis nya ...semoga Marlia bisa di selamatkan yah ...lanjutkan thor
Uthie
Bersiap dengan pertempuran sebenarnya 👍😏
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!