Erina Anjani , gadis yang tengah terluka karena pengkhianatan kejam kekasihnya memutuskan untuk pergi keluar negeri. Maksud hati ingin berlibur, untuk mengobati rasa sakit atas kecewaan yang ia terima, hari-hari Erina berganti dengan berbagai hal mendebarkan saat dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Yerkhan.
Sering terlibat dalam situasi bersama, bibit cinta secara perlahan tumbuh di antara mereka. Namun sosok Yerkhan yang ternyata menyimpan banyak rahasia membuat Erina ragu untuk melangkah maju.
Bagaimana kisah cinta keduanya? mungkinkah Erina bisa menerima Yerkhan sebagai cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chronicha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin menjagamu selamanya
Erina yang tidak mengerti bahasa mereka, hanya menyimak tanpa berkata apapun, pikirannya terasa kosong. Kejadian yang dialaminya kali ini berlangsung begitu cepat.
Setelah menjelaskan perihal kondisi pasiennya, dokter pun segera pergi, untuk kembali melanjutkan pekerjaannya. Ernar yang tahu secara garis besar bagaimana kondisi Yerkhan, mulai memberitahu Erina dengan hati-hati.
Ernar menjelaskan jika Yerkhan mengalami overdosis obat anti-depresan. Berdasarkan apa yang dokter katakan, kondisinya saat ini belum bisa diperkirakan. Tim medis hanya bisa memantau secara ketat perkembangan selanjutnya.
" Beruntung kau membawanya dengan cepat, jika tidak maka.." perkataan Ernar terhenti ketika Jovita memberi kode berupa gelengan kepala, meminta agar sang suami tidak mengatakan hal buruk yang harus Erina dengar.
Mendengar apa yang Ernar katakan, tentu membuat Erina menggelengkan kepala. Wanita cantik itu merasa tak percaya jika hal yang ia khawatirkan akhir-akhir ini, menjadi kenyataan.
' Mengapa aku tidak menyadarinya sedari awal, ya Tuhan, aku harus bagaimana?!' batin Erina merasa gundah.
Air matanya kembali mengalir, mengingat bagaimana kondisi kekasihnya saat berada didalam ambulans. Terlihat dengan jelas dari dalam mulut Yerkhan mengeluarkan semacam cairan berwarna putih yang semakin lama berbuih.
Tentu tim medis yang lebih mengetahui kondisi pasien dengan cepat menangani. Mereka sampai bersusah payah untuk menstabilkan kembali detak jantung Yerkhan yang semakin melemah.
Jovita yang menyadari jika Erina kembali tersedu, hanya bisa menenangkannya dengan memeluk hangat wanita cantik yang sudah ia anggap sebagai saudari nya sendiri.
" Permisi, bisa bicara dengan wali pasien?" ujar seorang perawat yang secara tiba-tiba menghampiri mereka bertiga
" Ya, itu kami" sahut Ernar mewakili.
Pembicaraan antara Ernar dengan perawat tampak terlihat serius. Lagi-lagi Erina hanya bisa menyimak pembicaraan mereka, hingga Ernar berkenan untuk memberitahukan apa yang si perawat katakan kepadanya.
Setelah melakukan perbincangan singkat dengan si perawat, Ernar kembali menjelaskan informasi yang ia dapat kepada Erina. Tak hanya itu, pria berjambang tipis tersebut pun tetap membantu Erina karena keterbatasan berbahasa.
Tak lupa si perawat memberikan sebuah totebag berisi pakaian dengan sebuah dompet, ponsel dan benda lain yang Yerkhan bawa sebelumnya. Karena saat ini pria tampan tersebut sudah diganti pakaiannya oleh pihak medis.
Setelahnya mereka segera menuju ruang pendaftaran untuk mengurus data yang diperlukan. Berbekal dari sebuah kartu asuransi dalam dompet sang kekasih. Erina terpaksa mengambil kartu tersebut agar Yerkhan bisa tertangani dengan baik. Sebab sangat tidak mungkin baginya untuk membayar semua biaya yang diketahui jumlahnya cukup besar.
Bagaimana dengan Andra?, mantan kekasih Erina tersebut telah didaftarkan oleh Ernar sesaat setelah membawanya ke rumah sakit. Hal itu secara cepat ia lakukan mengingat kondisi Andra yang harus segera ditangani. Suami dari Jovita itu pun telah menghubungi keluarga Andra yang berada di Indonesia, lewat ponsel milik Andra sendiri.
" Kau juga harus memberitahu keluarganya" ujar Jovita memberi saran
' Siapa yang harus kuhubungi?' batin Erina merasa bingung.
Ditengah rasa bingungnya, ia menemukan sebuah nama yang tak asing dalam ponsel sang kekasih. Tanpa ragu, wanita cantik itu segera menghubungi nama tersebut. Hingga terdengar suara seorang wanita yang menjawab panggilan darinya.
" Halo, apa benar ini Zalima?" sapa Erina menggunakan bahasa inggris pada si penerima panggilan
"...."
" Bisakah kau datang kemari, ini menyangkut kakak sepupumu, kami sedang berada di rumah sakit" ujar Erina dengan nada yang mulai bergetar menahan tangis
"...."
"Ceritanya panjang, akan ku jelaskan setelah kau datang kemari" ujar Erina masih menahan tangis.
Setelah mengetikkan alamat rumah sakit yang harus Zalima tuju, Erina pun segera menyudahi panggilan. Ia berharap jika Zalima beserta keluarga Yerkhan yang lain segera datang.
...----------------...
Waktu pun terus berjalan hingga menjelang pagi. Tampak Erina yang masih terjaga didalam sebuah ruangan VIP rumah sakit tersebut. Ya benar, setelah menyerahkan data berdasarkan apa yang tertera dalam kartu asuransi kesehatan, pada akhirnya Yerkhan dipindahkan keruangan yang sesuai dengan aturan kartu tersebut.
Kondisi Yerkhan kali ini belum sepenuhnya stabil, selain selang infus yang tertanam pada kedua lengannya, sebuah ventilator atau alat bantu pernapasan pun tampak menghiasi area hidung dan mulut yang terlihat kering tersebut.
" Kau pasti merasa haus dan lapar, tahan sebentar lagi ya, dokter bilang kau belum makan apapun hari ini, cepatlah bangun, aku sudah memasak makanan kesukaanmu" gumam Erina mengingat beberapa menu masakan yang belum sempat ia tawarkan pada kekasihnya
" Ah, sepertinya aku melupakan sesuatu, keju! Aku lupa menaburkan keju diatasnya, jangan marah padaku ok, akan ku taburkan lebih banyak sesuai dengan keinginanmu" Erina kembali bergumam sembari menatap nanar jemari Yerkhan yang sedari tadi ia genggam.
Tidak dipungkiri jika perasaan wanita cantik tersebut masih dalam keadaan yang buruk. Terlebih setelah melihat kondisi sang kekasih yang masih terbaring lemah dengan wajah begitu pucat, tentu membuatnya sangat khawatir.
" Ernar dan Jovita banyak membantuku hari ini, bagaimana jika kita mengunjungi rumahnya dengan membawa beberapa buah tangan setelah kau pulih nan..ti".
Gumaman wanita cantik tersebut terhenti ketika ia teringat pada sebuah kotak berwarna navy dengan pita emas yang sempat dilihatnya dalam totebag, ketika sedang sibuk mencari kartu asuransi kesehatan milik kekasihnya.
Dengan perlahan Erina melepaskan genggaman tangannya pada jemari sang kekasih, mulai mencari kotak berwarna navy tersebut.
" Ah ketemu" gumam nya setelah mendapati jika kotak tersebut masih berada dalam totebag yang ia letakkan di samping nakas.
Setelah diamati, kotak yang ia pegang tampak sederhana, dengan balutan pita berwarna emas yang mengikatnya. Tampak satu pengait pembuka pada salah satu sisi kotak tersebut, membuat siapapun merasa tertarik untuk melihatnya. Karena sudah terlanjur penasaran, secara perlahan jemari lentik itu pun mulai membukanya.
Betapa terkejutnya Erina setelah kedua netranya menemukan sebuah benda berkilau dari dalam kotak tersebut. Kalung emas bertahtakan mutiara dengan sepasang sayap sebagai penopangnya, terkesan unik namun tetap terlihat indah.
Wanita cantik tersebut mengusapnya pelan, perasaan takjub serta haru seketika menyelimuti dirinya. Terlebih ketika ia menemukan sebuah kartu ucapan yang terselip di bagian dalam tutup kotak tersebut, tentu semakin membuat air matanya tak lagi dapat terbendung.
" Jadi ini yang ingin kau berikan padaku, hiks.. aku ingin kau yang memasangkannya" ujar Erina dengan air mata yang sudah membanjiri wajahnya.
Ia tak menyangka jika Yerkhan sampai membelikan sebuah benda mahal yang mungkin saja dipesan khusus hanya untuk nya. Dengan wajah yang masih berurai air mata, dipasangnya sendiri kalung pemberian kekasihnya tersebut.
Diusapnya kembali bandul kalung yang tampak berkilau menghiasi lehernya, sembari menatap nanar wajah tampan yang masih tak bergeming itu.
Tok Tok Tok !
Ditengah gundah gulana nya, tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu yang singkat namun jelas, membuat wanita cantik tersebut segera menyeka air matanya.
° Kalung yang dimaksud, dengan kartu ucapan yang artinya 'Untuk Erina, aku ingin menjagamu selamanya'.
ehhh kerasukan /Joyful//Joyful//Facepalm/
. astaga apa ini komen 😭😭😫😫😫😆😆😆😆😆😆
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
jadi puas kesalnya kan 😭🤣🤣🤣
astaga tadi gagal tonjok²an ini gagal anu²an/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/