NovelToon NovelToon
Terminal Lucidity

Terminal Lucidity

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Mengubah Takdir / Permainan Kematian
Popularitas:24k
Nilai: 5
Nama Author: Gerimis Senja

Karena hukuman, akhirnya Eighar harus di pindahkan ke sekolah aneh yang berisi orang-orang yang aneh pula. Sekolah macam apa yang di maksud?? Tak ada yang khusus, kecuali murid-murid serta sistem sekolahnya yang terbalik. Lalu, apa yang mengganjal dari hal itu??
Baca lah sendiri!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gerimis Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panggilan untuk Eighar

Suasana di ruangan kamar Leon semakin serius, dengan pembahasan mereka mengenai Eighar dan Zeambi. Leon dengan otak setengahnya berniat memberikan pendapat, karena sejak tadi ia lebih banyak hah hoh hah hoh ketimbang membantu.

"Jangan-jangan, masalah elu sama Zeambi itu ada hubungannya ama Chelsie. Atau lu jahatin Chelsie, atau kalian pacaran terus putus. Gimana?" ujar Leon.

Eighar menggeleng. "Seinget gue, gue gak pernah pacaran." singkat Eighar.

"Oh, berarti salah." sahut Leon.

"Eh, Kurui!! Ini harus di cari dulu petunjuk-petunjuknya, jangan langsung main kira-kira begitu. Mana yang di tanyain gak ada ingetannya lagi! Ya pasti gak inget lah!!" omel Elle pada mereka berdua.

"Yaelah! Kan ide nanyain mimpi Eighar juga dari sinetron yang gue liat, kebetulan banget sama. Harusnya kalian makasih lah! Atau begini, Eighar kan ketua genk, biasanya apaan sih yang di lakuin ketua genk ke orang lain?" tanya Leon. Dia memang suka asal ceplos, tapi perkataannya seringkali berguna.

"Ketua genk ya?" Elle berpikir sejenak. "Mukulin anak orang? Ngeroyok? Bikin kerusuhan? Nyari gara-gara? Sok berkuasa?"

"Petantang petenteng kayak ayam sayur." sambung Leon menambahkan.

"Oi, gue gak gitu!" gumam Eighar sambil menyipitkan matanya.

"Ngebully?" sambung Leon. "Ngebunuh?" lanjutnya, membuat Elle terkesiap dan menendang kaki Leon yang berada di dekatnya.

Eighar langsung tersentak pada dua kalimat Leon barusan. Ia terdiam dengan kernyit, dan tentu saja hal itu membuat Leon panik. "Oh, eh.. kagak, Ghar. Gue cuma becanda kok, gak serius!" ia membela diri.

Namun Elle langsung melihat Japi yang melingkar di tangan Eighar. "Warna Japi Brian itu hitam, tapi di tingkatan yang lebih tinggi dari warna hitam biasa. Ada beberapa orang yang punya warna sama kayak Brian, dan di bawahnya ada banyak. Termasuk anak buahnya. Tapi kemarin pas di UKS.." Elle melirik Eighar dengan hati-hati. "Warna Japi elu, berbeda dari Brian. Warna itemnya lebih pekat dan gelap. Artinya, Japi Brian tingkatannya di bawah elu, dan elu di atas dia."

"Dalam artian, kasus elu lebih parah dari Brian. Dan setau gue dari si tukang gosip (Leon), Brian itu masuk ke sini karena hampir ngebunuh orang lain. Berarti elu...." Elle melirik Eighar kali kedua. "Apa udah ngebunuh seseorang?" tanya Elle dengan suara pelan dan bergetar.

Eighar terdiam, menarik napas panjang lalu menghelanya. "Gue jujur aja. Gue sempet nanya ke Japi alasan gue dimasukin Bokap ke sini. Ya, karena kenakalan remaja yang gak bisa di toleransi. Karena gue emang gak inget apa-apa, jadi gue gak bisa nyangkal dugaan kalian itu benar atau enggak. Tapi ngebunuh, adalah kemungkinan yang kebenarannya paling tinggi." sahut Eighar. "Jadi, anggap aja gue ngelakuin itu. Dan... masalahnya di Zeam atau Chelsie itu apa?? Apa jangan-jangan mereka tau siapa orang yang gue bunuh?"

"Bisa jadi." timpal Elle dan Leon.

"Tapi, dimimpi gue itu.. gue liat Zeambi yang mati. Nyatanya dia masih idup. Jadi, gue sendiri pun bingung." ujar Eighar panjang lebar.

Leon pun menggarukkan kepalanya karena bingung. "Susah nih kasusnya, lupa ingatan. Kayak nanya sama nenek-nenek pikun, nek.. lu pas pacaran dulu ngapain aja?" ujar Leon sambil melirik Elle.

Elle langsung menyambak bibir Leon dengan tangannya. "Ngapain ngomong neneknya noleh ke gue? Mau gue kuncir ni mulut?" omelnya.

Leon melepaskan bibirnya dari terkaman Elle. "Ya gue kan gak ngatain elu!"

"Mata elu ke gue!! Terus mana ada sih ngomong sama nenek-nenek pake elu elu? Tulah lu yang ada!!" gerutu Elle. "Balik ke masalah Eighar tadi, kayaknya kita harus bantu elu dulu deh nginget semuanya. Kalau kayak gini posisinya kita gak tau, apa Zeam itu niatannya buruk, atau justru baik." tambah Elle. "Dan lagi, kunci ingetan lu kayaknya ada di Zeambi, jadi kita harus mikirin cara nanyain ini ke Zeambi."

"Gampang sih, kita tangkap si Zeambi. Masukin karung, gebuk-gebuk dikit, terus sekap di kamar Elle. Abis itu kita ancem-ancem supaya dia ngaku!!" ide Leon membuat Eighar dan Elle meringis.

"Jadi yang ketua genk anak berandalannya itu gue atau elu sih?" tanya Eighar heran.

"Tau tuh!! Otaknya kriminal banget!!" keluh Elle juga.

Tengah serius berbincang, tiba-tiba saja smart watches berdering, membuat Eighar segera memeriksanya.

"Pengumuman, harap ke ruangan Kepala Sekolah segera! Terimakasih atas perhatiannya!" tulis Japi.

Eighar langsung mendengus sambil mengangkat kepalanya. "Ini ada apa lagi sih?" keluhnya sambil menatap Elle dan Leon. "Yuk pergi bareng, gue gak tau ruangan kepala sekolah dimana." ajak Eighar.

Elle langsung mengernyit. "Ruangan kepsek? Ngapain?" tanya Elle bingung.

"Hah?" Eighar pun bertambah bingung. "Ini kan pemberitahuan Japi supaya kita ke ruangan kepsek segera, coba periksa Japi deh!" ujar Eighar, membuat Elle dan Leon memeriksa Japi mereka.

"Gak.. Japi gue adem ayem aja." ucap Leon.

"Iya, gak ada pesan Japi yang masuk." timpal Elle.

"Lah? Tapi kok? Kenapa gue ada ya?" gumamnya bingung.

"Mana sih??" Elle dan Leon melihat bersamaan.

"Iya, berarti cuma elu aja yang di panggil ke sana." tutur Elle.

"Kok kita gak di panggil sih?" protes Leon.

"Mana gue tau!!" sentak Elle pada Leon. "Udah deh, mending lu buruan kesana. Liat aja map-nya di Japi. Kalau telat, entar lu dapet hukuman dari Japi." suruh Elle sambil mengibaskan tangannya.

"Yaudah, oke." sahut Eighar.

.........

"Lurus saja, lalu tujuanmu lima meter di depan." ujar Japi sambil memberikan visual Map sekolah seperti yang ada di kurir-kurir atau google map.

Eighar pun mengikuti perkataan Japi, lalu langkahnya terhenti ketika sebuah pintu besar menghadangnya. Eighar kebingungan, melihat pintu sebesar gapura perumahan. Ia mengetuk pintu dari besi tersebut, namun tak ada jawaban. "Mungkin ngetuknya kurang kenceng." Eighar mengetuk pintu lagi hingga Japi berdering.

"Tempelkan saya di celah pintu, sistem akan memeriksa apakah kamu layak masuk."

Eighar pun menurut dan menempelkan LCD Japi di permukaan pintu. Ketika sentuhan terjadi, pintu besi tersebut seketika mengeluarkan garis-garis cahaya seperti urat berwarna kehijauan yang saling terhubung selayaknya garis-garis yang ada di chip komputer. Eighar menganga melihat kecanggihan pintu serta sekolah ini.

"Permintaan di akuisisi, pemilik Japi di persilakan masuk ke dalam ruangan setelah pintu terbuka." bunyi Japi, dan Eighar segera menarik Japi dari pintu.

Pintu bergerak, dan bergeser dengan cepat. Eighar terkesiap melihatnya, untuk ukuran pintu sebesar itu, mampu tergeser seolah itu adalah benda ringan.

Lampu menyala benderang ketika seluruh pintu terbuka, Eighar menutup matanya saking silaunya tempat tersebut. Saat cahaya perlahan menghilang, Eighar melihat sosok seseorang yang ada di dalam sana.

Tubuhnya kekar dan lumayan tinggi, bayangannya berwarna hitam namun perlahan-lahan bayangan tersebut tampak semakin jelas.

Apakah seseorang yang ada di balik cahaya tersebut adalah kepala sekolah?? Itu yang ada di pikiran Eighar.

Namun saat bayangan tersebut semakin jelas, Eighar terkesiap kala melihat seseorang yang ada di depannya adalah...

"Brian?" gumam Eighar serak.

Bersambung...

1
dhani satria
gede item aka KELANG
Tini Nurhenti
dtggu kun ssn 2 'nya thor, semagat othor lanjut lgiiii/Bye-Bye/
Dewi Rantika
yah Thor,pdhal ceritamu seru loh.semoga bnyak yg baca,biar bisa up tiap hari.
di tnggu jg Kun nya ya,kangen bngt SM Kun
Kj Ky
Semoga pembaca nya banyak ya biar up nya setiap hari
IZHAR AL HAQ
kakk☹️☹️☹️
Nana Colen
hemmmmmt kebiasaan deh thor lg semangat semangat nya malah hiatus... ya udah terserah lanjutin yang mana yang penting aku bisa membaca karyamu... semangat 💪💪💪😘😘😘
Nasya nindi Nasya
tetap semngat y kk. sellu setia nunggu kk nulis lagi.
A
😭mengerikan sekali infonya kak. tpi krna kk janji mau lanjutin aku agak lega. ditunggu kk ceritnya, semangat dan sehat selalu🤗🥰
A
lahh, kembaran kok nyaingin ludira kejamnya
Tutian Gandi
yachhh ..padhl a nungguin bgt loh...🥺
Rima Sawinda: ttp di lanjutin kok, cuma gk tiap hari
pas smpt aja
makasih yaaa udah setia baca, maaf ngecewain lagi 😭
total 1 replies
Tini Nurhenti
lnjut kk
Ikhsan Adriansya: keren
total 1 replies
Nana Colen
kalau udah penyakit hati ya susah untuk disembuhkan...
Tini Nurhenti
sodara rasa penjahat ea thor
Tini Nurhenti
nih thor tak ksi kopi biar melek trus update yg byk yo
Tutian Gandi
akhirnya..... berarti pas kecelakaan itu yg jatuh last kembaran firs
Nana Colen
bener tuh selidikin supaya aku tahu karena kak rima ngak mau ngasih tahu 😁😁😁
Tini Nurhenti
lnjut thor
Ira Resdiana
wkwkwkkw...bisa²nya boot ngejawab begitu. udh fix admin beneran ini yg jawab /Facepalm/
Nana Colen
hemmmm kenapa kembaran frist kaya gitu ya 🤔🤔🤔
Tini Nurhenti
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!