NovelToon NovelToon
PERJODOHAN & PERJANJIAN

PERJODOHAN & PERJANJIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Tunangan Sejak Bayi / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

"Kamu akan menyesalinya, Aletta. Aku akan memastikannya." Delvan mengancam dengan raut wajahnya yang marah pada seorang wanita yang telah menabrak mobilnya.


Azada Delvan Emerson adalah pengusaha yang paling ditakuti, tidak hanya di negaranya tetapi juga di luar negeri, karena sifatnya yang arogan dan kejam. Dia bukan orang yang mudah memaafkan atau melupakan.

Sementara itu, Aletta Gabrelia Anandra merupakan putri kedua dari keluarga Anandra yang baru saja menabrak mobil Delvan dan menolak untuk tunduk di hadapan Azada Delvan Emerson yang menantangnya untuk melakukan hal terburuk.


Akankah Delvan berhasil membuat Aletta bertekuk lutut terutama sekarang, karena ia harus menikah dengannya atau akankah Aletta berhasil melawan suaminya terutama ketika ia mengetahui bahwa dia adalah kekasih dari musuh bebuyutannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.

Setelah Vian pergi, Aletta berbalik dan menghadap Delvan. "Kita perlu membicarakan pernikahan ini." Katanya dengan nada yang serius.

"Kemari... ikutlah denganku." Ajak Delvan sembari meraih pergelangan tangan Aletta dan membawanya ke tempat yang lebih tenang karena aula itu agak berisik ditambah lagi, ia tidak ingin ada yang mengganggu percakapan mereka.

    Beberapa saat kemudian.

    "Apa yang perlu dibicarakan?." Tanya Delvan. "Ayahmu dan papaku sudah menandatangani kontrak yang menyatakan bahwa kita akan menikah segera setelah kamu berusia dua puluh empat tahun. Apa yang tidak kamu mengerti dengan situasi ini?."

"Bukannya aku tidak mengerti mengenai hal itu, aku hanya tidak ingin menerimanya!." Jawab Aletta.

"Apa yang tidak kamu terima?." Tanya Delvan, matanya tertuju pada Aletta.

Dilihat dengan cara yang seperti itu membuat Aletta merasa tidak nyaman dan dia bergerak gelisah berusaha menghindari tatapan mata Delvan.

   Mengapa dia punya pengaruh seperti itu Aletta?

"Aku tidak menerima pernikahan ini, Delvan. Tidak ada apa pun di dunia ini yang akan bisa memaksaku untuk menikah denganmu!." Kata Aletta sembari menatap Delvan dengan jijik. "Silakan pergi dan beritahu papamu kalau aku tidak ingin menikah denganmu."

Delvan mengerutkan dahinya saat mendengar perkataan Aletta, membuat diri Delvan tampak seperti orang terburuk di dunia, hingga Aletta menolak didepannya secara langsung.

Jika bukan karena dia sangat ingin membalas dendam untuk dirinya dan kekasihnya— Jessica, Delvan juga tidak akan pernah setuju menerima pernikahan konyol ini. "Maaf?"

"Kamu bisa mendengar, kan? Aku  tidak ingin menikah dengan mu!." Kata Aletta dengan keras. 'Atau siapa pun,' imbuhnya dalam hati.

Sebelum mengetahui kontrak tersebut, Aletta tidak memiliki niat untuk menikah karena dia membenci istilah cinta dan semua yang ditawarkan di dalam kata cinta, itulah sebabnya Aletta tidak pernah terlibat dalam suatu hubungan.

"Kamu sadar kan kalau ada kontrak yang mengikat kita berdua--" Delvan mulai buka suara. Namun perkataannya disela sebelum ia sempat menyelesaikan ucapannya.

"Aku tidak perduli dengan kontrak itu, Delvan! Berapa kali kamu ingin aku mengatakannya? Aku tidak akan menikah dengan mu dan keputusan itu sudah final. Kamu atau kontrakmu tidak dapat memaksaku untuk menikah. Kita sudah selesai di sini." Aletta berbalik untuk pergi setelah mengatakan apa yang harus ia katakan.

   Tetapi, ia tiba-tiba berhenti dan menoleh ke arah Delvan yang tatapannya masih tertuju padanya. "Aku harap ini pertemuan terakhir kita, Tuan Azada Delvan Emerson. Selamat malam!"

Dengan itu, Aletta pergi meninggalkan Delvan.

Sementara Delvan memperhatikan kepergian Aletta dan senyum sinis muncul di bibirnya. 'Ini pasti bukan pertemuan terakhir kita, Aletta. Kita akan sering bertemu." Gumamnya pada dirinya sendiri.

    "Aku menginginkan kamu dan kapan pun aku menginginkan sesuatu, aku selalu mendapatkannya!." Delvan lahir di keluarga Emerson yang kaya dan makmur. Ia telah disediakan segala sesuatu yang ia butuhkan dan keinginan untuk mendapatkan apa pun telah tumbuh dalam dirinya. Ia tidak pernah menerima jawaban tidak dan ia tidak peduli berapa banyak aturan yang akan ia langgar untuk memperoleh sesuatu. Jika ia menginginkannya, maka ia akan mendapatkannya! Sama seperti sekarang.

Delvan menginginkan Aletta menjadi istrinya dan ia tidak akan berpikir dua kali untuk menyeret wanita itu ke altar jika itu akan bisa membuat dia menjadi istrinya!

    Bersulang untuk masa depan Nyonya Emerson berikutnya!

    ****

Setelah Aletta meninggalkan mansion Emerson, ia memerintahkan sopirnya untuk mengantarnya ke rumahnya sendiri, bukan ke rumah keluarganya, ia sedang bertentangan dengan perintah ibunya.

Aletta masih kesal dengan ibunya dan tidak ingin melihatnya

    Ia menghela napas lega saat akhirnya tiba di rumahnya. Ia tidak pernah menyangka akan sebahagia ini melihatnya.

    Aletta turun dari mobil dan memasuki rumah besarnya itu, langsung menuju kamarnya tanpa menghiraukan sapaan para pelayannya.

Saat ini yang Aletta inginkan hanyalah merangkak keatas tempat tidur empuknya dan melupakan semua hal berat yang terjadi malam ini.

Aletta menanggalkan pakaiannya dan langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebentar. Aletta tenggelam dalam pikirannya saat sedang berendam di bathtub air hangatnya.

Semua ini terjadi karena mending ayahnya. Mengapa ayahnya itu harus membuat kontrak bodoh seperti ini?

Apa yang ada dalam pikirannya saat menandatangani kontrak itu? Jika ayahnya itu mengira bahwa dia bisa mengamankan masa depan putrinya, maka dia telah membuat keputusan yang amat sangat buruk!

Bagaimana mungkin seorang Ayah mengharapkan putrinya bisa bahagia dengan hidup bersama monster seperti Delvan? Pria itu terkenal sebagai orang yang kejam.

Delvan tidak pernah menunjukkan belas kasihan kepada musuhnya dan Aletta yakin dirinya telah menjadi musuh bagi Delvan karena telah menabrak mobilnya dan menantangnya.

Meskipun Aletta merasa sedikit gugup saat menyinggung Delvan, ia tidak terlalu memikirkannya dan itu karena dia berasal dari keluarga Anandra. Satu-satunya keluarga yang tidak bisa diganggu oleh keluarga oleh keluarga Emerson.

Delvan pasti tidak berani menyerangnya bahkan jika pria itu mau, tetapi hal itu membuat Aletta khawatir.

Jika Delvan tidak menikah untuk balas dendam, lalu mengapa dia menyetujui pernikahan ini?

    Aletta tidak dapat memikirkan pertanyaan itu saat tiba-tiba ia mendengar seseorang mengetuk pintunya dengan cepat. Membuat Aletta bertanya-tanya siapa orang yang berani bersikap kasar di rumahnya ini? Apakah mungkin itu ibunya?.

Aletta bergegas keluar dari kamar mandi dan segera mengenakan piyamanya sebelum akhirnya pergi membuka pintu kamarnya.

"Kenapa Mommy ada di sini?!" tanyanya dengan marah sembari membuka pintu kamar.

    Tetapi, sesaat kemudian kedua mata Aletta membelalak kaget ketika melihat siapa yang berdiri di luar kamar tidurnya.

"K-kamu." Wanita muda itu tergagap.

"Apakah kamu sudah merindukan aku?." Tanya Delvan dengan suara berat yang mampu membuat bulu kuduk Aletta merinding.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Aletta dengan marah.

    Namun, kemarahannya itu  menghilang saat ia melihat betapa santainya pakaian yang Delvan kenakan saat ini.

Pria tampan itu tidak lagi mengenakan jas hitam seperti saat berada di pesta ibunya. Dia hanya mengenakan celana panjang hitam dan kemeja biru. Tiga kancing pertama kemejanya tidak dikancing sehingga membuat Aletta dapat melihat dada bidangnya yang menggoda.

   Sixpack!

    'Astaga! Bagaimana mungkin orang seperti dia punya tubuh sekeren ini?.' Batin Aletta, tak henti-hentinya untuk merasa takjub.

    Sementara itu, Delvan justru menyeringai ketika memperhatikan reaksi Aletta yang terpesona oleh penampilannya. Bahkan wanita cantik itu tidak akan bisa menahan diri terhadap ketampanannya. "Aku datang untuk melihat calon istriku." Jawab Delvan dengan santai, kedua tangannya, ia masukkan kedalam saku celananya.

"A-apa katamu?." Aletta mengernyitkan dahinya, nada bicaranya sedikit meninggi, ia juga tidak yakin apakah pendengarannya bekerja dengan baik.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!