NovelToon NovelToon
[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / Time Travel / Konflik etika / Dendam Kesumat
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: medusa

(Cerita dewasa🌶️)

Kisah ini, berawal dari kejadian di mana Silvia di kepun dan buru oleh keluarga besar seorang ketua Mafia, lalu mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya....

Kemudian ia diberih kesempatan kedua untuk hidup kembali, merasuki tubuh seorang menantu yang tak diinginkan....

Mau tau kisah selanjutnya?
yuk...silahkan mampir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 21¹

...(Beberapa menit kemudian)...

...Setelah tamparan keras yang membungkam Tamara, Devian berbalik menuju meja. Matanya tertuju pada gelas berisi jus jeruk di sana, milik Tamara. Tangannya terulur, mengambil gelas itu, lalu ia kembali menghadap Tamara dengan langkah tenang namun mengancam....

"Wanita serendah dirimu tidak layak menjadi istri untuk putraku." Ucapan Devian terdengar dingin sebelum ia tanpa ampun menumpahkan cairan jeruk itu ke atas kepala Tamara hingga tetes terakhir.

...Sebuah seringai kemenangan menghiasi wajah Devian. Ia meletakkan gelas kosong itu kembali ke atas meja dengan santai, lalu berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Tamara yang basah dan terhina di tengah tatapan teman-temannya. ...

...Setelah Devian menghilang dari pandangan, teman-teman Tamara dengan panik menghambur ke arahnya....

"Tamara! Kamu tidak apa-apa?" seru mereka sambil membantu Tamara berdiri.

...Tamara tampak linglung, dan tanpa banyak bicara, mereka segera membawanya keluar dari restoran itu....

...🔥🔥🔥🔥🔥...

...(Di perusahaan Antonio)...

...Di balik mejanya di kantor, Silvia tersenyum penuh kemenangan. Matanya terpaku pada video yang tengah menjadi perbincangan hangat....

"Hanya ledakan kecil, tapi dampaknya luar biasa," gumam Silvia dengan nada meremehkan.

Tiba-tiba, pintu terbuka dengan kasar. "Silviana!" pekik Antonio dengan suara membahana.

...Silvia terlonjak kaget. Tanpa berpikir panjang, ia segera bangkit dari kursi dan berlari ke ruangan Antonio. ...

"Ada apa?" tanya Silvia, berpura-pura tidak tahu sambil menatap Antonio.

"Urus ini dulu. Aku harus pulang, ada masalah besar," jelas Antonio seraya berlalu meninggalkan Silvia.

...Silvia mengangguk cepat, matanya mengikuti kepergian Antonio. Begitu pintu tertutup di belakangnya, ekspresi panik Silvia lenyap, digantikan tatapan dingin....

Senyum tipis namun penuh kemenangan terukir di bibir Silvia. "Devian, kamu dalam masalah besar," bisiknya sebelum melangkah pergi meninggalkan ruangan.

...🔥🔥🔥🔥🔥...

...(Di mansion utama)...

...Deru mobil sport yang dikendarai Antonio memecah keheningan saat memasuki pekarangan mansion. Para pelayan yang panik segera berlarian ke arah pintu, berbaris rapi menyambut kedatangannya sambil membungkuk hormat. Pintu mobil sport Antonio terbuka dengan kasar... ...

Brak!

...Antonio keluar dari mobil, membanting pintunya keras, lalu dengan marah berjalan masuk ke dalam mansion sambil mencopot dasinya. Para pelayan yang masih membungkuk menelan ludah dengan gugup....

"Devian! Di mana kau?!" raung Antonio, suaranya menggema di seluruh mansion.

...Ia bergegas menaiki tangga menuju kamar mereka, namun tidak menemukan Devian. Kemarahannya semakin membara saat ia kembali turun ke ruang tengah....

"Bi! Di mana Devian?" bentak Antonio memanggil kepala pelayan.

Kepala pelayan segera menghampiri dan berdiri di hadapan Antonio dengan kepala tertunduk.

"Maaf, Tuan. Nyonya tidak memberitahukan tujuan beliau saat meninggalkan mansion, jadi saya tidak tahu ke mana Nyonya pergi," jawab kepala pelayan.

"Sial!" umpat Antonio sambil merogoh saku celananya, lalu menelepon mantan asistennya.

"Lacak ponsel Devian," ucap Antonio tegas setelah mendengar jawaban di seberang sana, lalu mengakhiri panggilan.

Tring!

...Suara notifikasi pesan singkat terdengar. Antonio langsung membukanya. Tanpa ragu, ia berbalik dan berjalan cepat menuju mobilnya. Ia menyalakan mesin dan tancap gas meninggalkan mansion, sepenuhnya mengikuti petunjuk GPS dari ponsel Devian....

...Perjalanan dengan mobil sport membawanya ke sebuah apartemen mewah. Antonio menghentikan mobilnya dengan tiba-tiba, dahinya berkerut melihat mobil Devian sudah terparkir rapi di sana....

"Ada urusan apa dia di tempat ini?" tanya Antonio pada dirinya sendiri sambil keluar dari mobil dan melangkah masuk ke dalam gedung apartemen.

... Dipandu oleh GPS ponsel Devian, Antonio tiba di depan sebuah pintu kamar di apartemen itu. Ia terhenti di ambang pintu. Dengan hati-hati, Antonio memutar kenop pintu, dan betapa terkejutnya ia, pintu itu terbuka begitu saja....

...Antonio menyelinap masuk ke dalam apartemen, berusaha tidak menimbulkan suara sedikit pun. Telinganya menangkap suara desahan sensual dari balik pintu kamar, dan seketika itu juga, otot-otot Antonio menegang....

"Kumohon, jangan sampai ini benar," bisik Antonio lirih, menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Dengan langkah pelan, ia menghampiri celah pintu kamar yang terbuka sedikit.

Ceklek.

...Perlahan Antonio mendorong pintu kamar hingga terbuka. Pemandangan di dalamnya membuatnya membeku. Devian tengah duduk di atas tubuh seorang pria muda tanpa sehelai benang pun, bergerak ritmis sambil mendesah penuh kenikmatan....

"Devian..." Suara Antonio nyaris tak terdengar, matanya tak berkedip menatap istrinya.

...Suara lirih Antonio mengejutkan Devian dan pria muda itu. Mereka sontak berhenti dan dengan panik mencari pakaian mereka yang tergeletak di lantai....

"Antonio, dengarkan aku. Ini tidak seperti yang kau pikirkan," kata Devian terburu-buru memakai pakaiannya yang kusut, lalu mendekati Antonio dengan wajah pucat.

"Kita bicara di luar," kata Antonio dengan nada datar, lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Devian yang masih terpaku.

...Devian dan pria muda itu mengikuti Antonio dengan canggung menuju ruang tamu. Antonio menghentikan langkahnya dan berbalik, tatapannya menusuk Devian....

"Katakan padaku, Devian. Sudah berapa kali?" tanya Antonio, suaranya dingin dan mengancam.

Oh tidak, bagaimana ini? Aku harus memutar otak, pikir Devian kalut, tanpa sadar menggigit kukunya karena tegang.

"Justru kamu yang salah, Antonio! Jangan pura-pura tidak tahu! Kamu yang lebih dulu bermain di belakangku dengan Tamara!" sergah Devian dengan nada histeris.

Plak!

...Tamparan keras mendarat di pipi kiri Devian, suaranya menggema di ruangan. Anting emas yang menghiasi telinganya ikut terlepas dan memantul di atas lantai....

"Kau pikir aku melakukan ini karena siapa?! Hah? Katakan padaku, Devian!" bentak Antonio, matanya menyala penuh amarah.

...Devian terdiam, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya sambil memegang pipinya yang terasa panas dan nyeri akibat tamparan Antonio....

"Apa kau belum puas mengkhianatiku dengan meniduri sahabatku di saat aku bekerja keras mencari nafkah, Devian?! Sekarang, siapa lagi pria ini?!" tanya Antonio dengan nada penuh kekecewaan, menatap dingin ke arah pria muda yang berdiri canggung di samping Devian.

...Pria itu hanya bisa menunduk dalam diam, rasa takut terpancar jelas dari gerak-geriknya, tanpa berani mengeluarkan sepatah kata pun....

"Cukup sudah, Devian. Aku tidak tahan lagi dengan semua ini. Aku ingin kita berpisah," ucap Antonio dengan suara dingin namun penuh penekanan.

Duar!

...Suara Antonio bagaikan petir yang menyambar di siang bolong. Tubuh Devian terasa kehilangan seluruh kekuatannya, membuatnya langsung terisak dan jatuh berlutut di hadapan Antonio....

"Ampuni aku, Antonio. Aku mohon, aku janji ini tidak akan pernah terjadi lagi," ratap Devian sambil menangis tersedu-sedu, memeluk erat salah satu kaki Antonio dengan putus asa.

"Maafkan aku, Devian. Luka yang kau torehkan terlalu dalam. Hatiku sudah tertutup untukmu. Aku sudah jatuh cinta pada wanita lain," jawab Antonio dengan nada dingin, melepaskan pelukan Devian dengan kasar.

"Oh, jadi ini alasannya... selama ini kamu menjauhiku. Ternyata benar dugaanku." Devian tertawa hambar sambil berdiri dari lantai, menatap Antonio dengan sorot mata terluka namun penuh amarah. "Dan wanita itu... pacar putra kita sendiri, bukan begitu, Antonio?!" teriak Devian histeris, tangannya meraih kerah kemeja Antonio dengan gemetar.

"Lepas!" bentak Antonio, mendorong Devian hingga terhuyung ke belakang. Tanpa menoleh, ia berbalik dan melangkah pergi.

"Tidak! Aku tidak akan membiarkan ini terjadi, Antonio!" pekik Devian, air mata mengalir di pipinya saat ia berlari menyusul Antonio.

...Hati Antonio sudah terlalu sakit untuk mendengar. Ia terus berjalan cepat, tak peduli dengan Devian yang terengah-engah mengejarnya menuju mobil yang terparkir di depan lobi apartemen....

"ANTONIO!" jerit Devian putus asa, suaranya memecah keheningan siang hari yang tenang. Antonio membeku di tempatnya.

Dengan langkah ragu, Devian mendekat. "Antonio, kumohon maafkan aku. Aku janji akan berubah. Mari kita lupakan semua ini dan membangun kembali semuanya dari awal," ucap Devian dengan senyum getir.

Antonio tersenyum sinis, sebuah seringai dingin yang belum pernah Devian lihat sebelumnya. "Salah, Devian. Bukan Tamara. Tapi Silviana," kata Antonio dengan penekanan di setiap kata.

"Itu tidak mungkin! Kamu pasti berbohong! Kamu tidak mungkin mencintai wanita kampung murahan itu!" histeris Devian, wajahnya memerah karena marah dan tak percaya. Ia tak menyangka Antonio akan memilih mantan menantunya, orang yang selalu ia pandang rendah.

...Antonio mengabaikan raungan Devian. Ia membuka pintu mobil, masuk, dan melajukan kendaraannya meninggalkan apartemen itu. Di balik kemudi, setetes air mata lolos dari sudut mata Antonio. Ia tak menyangka perpisahan dengan wanita yang pernah mengisi hatinya akan terjadi sepedih ini....

(Bersambung)

1
Nonna Mel
bingung pada kalimat yang merupakan ayah mendiang mertuany,,maksunya yang merupakan ayah mertua mendiang kakanya x thor...?

lain x dicek ulang deh tulisannya biar reader gg bingung menafsirkannya
klo ada masukan jgn marah ya thor semangat 💪💪
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: ok, terima kasih./Pray/
total 1 replies
Ricka Monika
yg salah suaminya kenapa orang lain yg dituduh merebut suaminya,aneh perlu diruqiah nih orang🤣🤭
hibatul wafiroh
keren papah mertuanya
aku suka Antonio semoga jadian Ama silvia
Ricka Monika
sama sama selingkuh aja PD marah marah
Ricka Monika
serem x wajahnya Antonio
Ricka Monika
Silvia cantik banget dan aku suka bibir seksinya
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: /Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Alfa Kristanti
Luar biasa
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐐ᵁᴱᴱᴺ❣️Angela🍁
mampuss kauu Etaaa 🤣🤣🤣
Sweet Girl
kok sering double double ya Tor...?
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Thor minta tolong, komen di bab yang terdapat ada doublenya, biar Thor perbaiki.🙏
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: Efek samping akibat terlalu begadan sambil merevisi ulang./Frown/
total 2 replies
Nanin Rahayu
Leon kasihan thorr
Sweet Girl
lhaaaa keintiman yang kemarin apa kabar?
pakek pengaman Ndak...?
Sri Mulyaningsih
Luar biasa
Sweet Girl
bwahahaha makanya jangan main main lagi, kamu Silvia...
siti fatimah
Luar biasa
Nazwa nabila
Leon jelek amat
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: matamu perlu diperiksa.
total 1 replies
ira rodi
kenapa tidak tayangkan vidio tamara bunuh devian....
Aries suratman Suratman
Iya Thor Makin kesini kok Alur Ceritanya
jadi Begini... tidak sesuai dengan harapan, Seharusnya Silvia itu karakternya Wanita kuat Ahli IT, Beladiri, Ahli menggunakan senjata api/pedang Terus punya anak buah dll
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: baca aja novel genre huru-hara
judulnya-TUKAN KOMPLAIN GAK PUNYA OTAK.

Silahkan mencoba☺️🙏.
total 1 replies
Aries suratman Suratman
Apakah Silvia Tidak punya teman atau Orang yang Bisa Diandalkan untuk Balas dendam
✿🅼🅴🅳🆄🆂🅰✿: maksudmu mengandalkan orang lain? lalu untuk apa dia menjadi MC, lebih jadi beban. dan makan tidur dirumah.
total 1 replies
Mega Haerunita
Luar biasa
Sandra Wati
ceritanya ko jadi ngak jels ya
judulnya apa isinya apa 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!