Seorang otaku akut sedang bermain game dikamarnya, sudah beberapa hari ini ia tidak tidur untuk menamatkan game keluaran terbaru, saat dia sedang bermain game ia pun merasakan kepalanya sangat pusing sekali dan akhirnya ia pun ambruk ke lantai tidak sadarkan diri,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xynx De Kaizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN
BAB. 25
( DING )
STATUS
Nama : ARON
Istri :∞
Kekasih : ilya lincoln
Ras : high goblin ( demigod )
Class : warrior, mage, sumonner
Level : 3.500
Title : darkness monarch
Elemen : kegelapan, api biru, petir,
ruang, air, Tanah, angin
Skill : glutony , magic creation,
Teknik berpedang dewa api, DESTROYER
Mana : 150.000.000/150.000.000
Hp : 28.000.000
Strength : 30.000.000
Agility : 35.000.000
Defense : 40.000.000
Vitalitas : 100.000.000
Penyimpanan : ∞
Poin sistem : 2.000.000
Toko sistem : ∞
Sepertinya mereka bagus untuk pasukan ku,
" Sumon "
Seketika muncul aura gelap dan langsung melahap semua mayat orc tersebut, dan secara bergantian orc tersebut bangkit satu persatu berbentuk bayangan,
" Baiklah masuklah ke bayanganku, aku akan melihat keadaan kota, siapa tahu Masih ada yang selamat "
Para orc tersebut langsung melesat masuk kedalam bayangan aron
Aron segera melesat terbang menuju kota, setelah beberapa saat ia sampai dan langsung mendarat,
" Sistem apakah ada tanda tanda kehidupan di sekitar sini "
( Ding, arah Utara, di pinggiran kota, sistem merasakan dua aura kehidupan manusia )
Swooshh....
Aron langsung melesat terbang menuju pinggiran kota, setelah beberapa saat ia akhirnya sampai dan segera mendarat,
Setelah itu aron langsung menggunakan persepsi sihirnya, dan merasakan ada tanda tanda kehidupan di bawah reruntuhan rumah, kayu ia segera mengangkat reruntuhan tersebut dan membuangnya kesamping,
Setelah beberapa akhirnya ia melihat sebuah pintu besi, yang mengarah kebawah tanah,
Tok...tok..tok
" Heii... Apakah didalam ada orang, jika ada keluarlah di luar sudah aman " Teriak aron dengan suara nyaring,
Tak berapa lama terdengarlah sebuah suara seperti seseorang sedang membuka gembok,
Setelah itu perlahan-lahan pintu terbuka, dan muncullah kepala wanita menyembul keluar,
" A... Apakah benar-benar sudah aman " kata wanita tersebut
" Ya semuanya sudah aman, sekarang kau bisa keluar "
Wanita tersebut masuk kembali kepalanya kedalam ruang bawah tanah tersebut, setelah beberapa saat ia keluar, sambil membawa bocah perempuan, berumur sekitar 4 atau 5 tahun yang sedang tertidur,
Aron bengong bego, melihat tubuh milf perempuan tersebut, aron benar benar terperangah melihat betapa aduhai nya tubuh perempuan itu,
Sedangkan perempuan tersebut menyadari pandangan aron ke tubuhnya, dan secara reflek ia langsung mundur menjauhi aron,
" A...apa yang kau lihat"
Kata wanita tersebut dengan nada takut, aron menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tertawa canggung,
" Hehehe... Maaf maaf aku tidak bermaksud aneh aneh padamu, tetapi jujur saja, tubuh mu sangat indah sekali, bisa rugi jika aku tidak menikmati pemandangan indah di depan ku "
Ucap aron panjang lebar tanpa rasa malu, sedangkan wanita tersebut hanya bisa tersipu malu, dibuatnya,
" Hen... hentikan omongan mu itu apakah kau tidak merasa malu berkata seperti itu "
Ucap wanita tersebut dengan wajah memerah
" Yah jujur saja aku akan merasa malu dengan beberapa hal, tapi untuk hal keindahan seperti ini, sudah beda cerita lagi "
Ucap aron panjang lebar sedangkan wanita tersebut hanya bisa tercengang bego menghadapi sikap Aron yang tidak tahu malu,
" Su.. sudahlah hentikan omongan mu, sekarang bagaimana keadaannya "
Ucap wanita itu dengan sedikit kesal,
" Yah seperti yang kau lihat semua rata dengan tanah, dan juga hanya kau yang masih hidup"
Tubuh wanita tersebut sedikit bergetar, tetapi dengan cepat ia tenang kembali,
" Jadi begitu " ucap wanita tersebut dengan nada sedikit sedih,
" Kau tunggu lah disini sebentar aku akan berkeliling untuk melihat keadaan sekitar "
" Emm... "
Wanita itu hanya mengangguk patuh, sedang kan aron segera berlari menjauh, setelah itu ia mengeluarkan pasukan bayangannya, dan memerintahkan mereka untuk mengambil semua benda berharga di kota ini,
Setelah itu aron segera kembali menemui wanita tersebut, dan ternyata Bocah perempuan yang digendong oleh wanita tersebut sudah bangun dan sedang menangis,
" Hei hei gadis kecil kenapa kau menangis hemm.. " ucap aron berusaha menghibur gadis kecil tersebut,
Sedangkan gadis tersebut terdiam dari tangisan nya, dan memiringkan kepalanya memandangi aron dengan bingung,
Lalu mengulurkan tangannya mengelus pipi aron
" Apa kau ayahku" ucapnya dengan nada polos,
" Ibu bilang ayah ku berwarna hijau, apa kau ayahku "
Sedangkan wanita tersebut langsung menepuk jidatnya, ia tidak pernah menyangka anaknya akan berbicara seperti itu,
Padahal saat ia bercerita tentang suaminya pada anaknya, ia berbicara bahwa ayah nya memakai armor berwarna hijau, bukan memiliki kulit berwarna Hijau,
Wanita tersebut hanya bisa terkekeh canggung kepada aron,
Sedangkan aron menatap wanita tersebut seolah meminta penjelasan,
" Ehmmm.... Hehehe, itu dulu aku pernah bercerita, kalau ayah nya adalah seorang petualang dan memakai armor hijau, hehe... Sepertinya ia salah tanggap "
Aron tersenyum geli mendengar perkataan gadis kecil di depannya ini,
" Siapa namanya" tanya aron
" Namanya lili, sedangkan namaku elena, lalu siapa namamu " tanya wanita tersebut,
" Aku aron, salam kenal " ucap aron sembari tersenyum ramah
" Kalau begitu aku akan mencari beberapa makanan terlebih dahulu, seperti lili lapar " ucap elena
" Itu Tidak perlu, makanlah dengan ini, lagipula pasti semu bahan makanan sudah kotor "
Ucap aron sambil mengeluarkan beberapa roti dan daging panggang yang ia beli dari sistem,
Mempunyai sistem memang memudahkan pikir aron,
Elena berfikir sejenak, lalu ia mengangguk dan mengambil makanan dari aron, lalu memakannya bersama lili
" Kau tidak makan " tanya elena
" Aku tidak lapar, makan saja tidak perlu canggung seperti itu, kalau begitu aku ingin berkeliling dahulu, kau dan anakmu makanlah dengan tenang disini"
"Ehmm... "
Elena mengangguk,
Aron segera berjalan menjauh setelah ia rasa cukup jauh, ia segera memanggil para pasukan bayangannya,
Dan memasukkan semua harta berharga kedalam penyimpanan sistem,
Setelah itu ia memasukkan kembali pasukan bayangan kedalam bayangannya,
Ia berkeliling sebentar memperhatikan keadaan sekitar yang hancur lebur,
" Hufhh... Sebenarnya aku hanya ingin membangun sebuah kekuatan, lalu hidup damai,
Tapi sepertinya itu tidak akan terjadi, ada para dewa, belum lagi para iblis dunia bawah ini, sepertinya aku akan lebih sibuk lagi kedepannya "
Setelah beberapa daat berkeliling, aron memutuskan untuk kembali, dan mendapati bahwa elena dan anaknya sudah selesai makan, ia segera mendekat,
" Sudah selesai" tanya aron
" Emm.. "
Jawab elena mengangguk,
" Jadi kedepannya apa rencana mu"
" Entah lah, semuanya sudah hancur seperti ini, emm.... Apakah kau bisa membawaku bersamamu "
Aron hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan elena,
Setelah itu ia menyiapkan dua tenda yang ia beli dari sistem tentunya,
" Malam ini kita istirahat terlebih dahulu, besok baru melanjutkan perjalanan "
" Ya "
" A.. ayah bolehkah aku tidur dengan mu "
Ucap lili dengan wajah memohon,
" Hei sayang dia itu bukan ayah " ucap elena berusaha membujuk lili,
" Tapi kan ibu bilang ayah berwarna hijau, jadi dia itu ayah ku "
Aron terkekeh kecil melihat ekspresi elena yang sedikit tertekan, lalu ia segera mengulurkan kedua tangannya,
Dan menggendong lili,
" Baiklah, Jika putri ayah ingin tidur dengan ayah, maka akan ayah turuti dengan senang hati " ucap aron dengan tersenyum lembut,
" Yeyyy terimakasih ayah, tapi sebelum tidur ayah harus menceritakan semua perjalanan ayah selama ini, kepada lili "
" Ya ayah akan menceritakan semua petualangan ayah yang sangat seru " ucap aron sembari berjalan kearah tenda,
Sedangkan elena menatap aron dan lili dengan pandangan rumit, elena hanya bisa mendesah pelan melihat kedekatan putri nya dengan orang baru,
Ilustrasi dari elena
Ilustrasi dari lili